http://www.free-powerpoint-templates-design.com Outline 01 Definisi Paradigma Hidup Sehat 02 Kerangka pikir penyelenggaraan paradigma sehat 03 Kebijakan dan regulasi 04 05 Sumber daya Implementasi paradigma sehat PARADIGMA Cara Pandang Pola Pikir Cara Bertindak PARADIGMA Definisi Paradigma kerangka berpikir Landasan berpikir dan (KBBI, 2017) berbuat seperangkat asumsi, konsep nilai dan praktik yang memandang realitas disebuah komunitas cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya mempengaruhi dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif) dan bertingkah laku (Psikomo torik). Paradigma Kesehatan ❖ Pelayanan kesehatan yang diutamakan adalah pelayanan ketika orang menderita sakit ❖ Aspek yang terdapat pada paradigma sakit adalah aspek kuratif dan rehabilatif PENYAKIT DAN SAKIT PENYAKIT (disease) • Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologis atau psikofisiologis seseorang • Obyektif berdasarkan ilmu kedokteran SAKIT (illness) • Reaksi personal, interpersonal, serta kultural terhadap penyakit atau perasaan kurang nyaman (hal yang dialami dan juga arti/maknanya) →Subyektif berdasarkan yang dirasakan Konsep Sehat-SakitMasyarakat Penyakit (Disease) Sakit (Illness) Tak Hadir (Not Present) Hadir (Present) Tak Dirasa (Not Perceived) 1 2 Dirasa (Perceived) 3 4 TahapI (MengalamiGejala) • Individu menyadari bahwa ”ada sesuatu yang salah ”, mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi fisik tetapi belum menduga diagnosa tertentu. • Persepsi individu terhadap gejala • (a) kesadaran terhadap perubahan fisik (nyeri, benjolan); • (b) evaluasi terhadap perubahan yang terjadi dan memutuskan apakah hal tersebut merupakan suatu gejala penyakit; • (c) respon emosional. • Jika dianggap merupakan gejala penyakit dan mengancam kehidupan ia segera mencari pertolongan. TahapII (AsumsiTentangPeranSakit) • Jika gejala menetap atau semakin berat • Orang yang sakit akan melakukan konfirmasi kepada keluarga, orang terdekat atau kelompok sosial bahwa ia benar-benar sakit sehingga harus diistirahatkan dari kewajiban normalnya dan dari harapan terhadap perannya. • Menimbulkan perubahan emosional spt : menarik diri/depresi, dan juga perubahan fisik • awalnya menyangkal pentingnya intervensi dari pelayanan kesehatan, sehingga menunda kontak dengan sistem pelayanan kesehatan → jika gejala menetap dan semakin memberat maka akan segera kontak dengan sistem pelayanan kesehatan dan berubah menjadi seorang klien. • Individu mulai berhubungan dengan fasilitas/ pelayanan kesehatan • Sesuai dengan penetahuan, pengalaman, serta informasi yang didapat • Fasilitas kesehatan yang dipilih bisa dukun, sinshe, mantri, dokter atau dokter spesialis Tahap IV (Ketergantungan Pasien) ❑ Pasien memutuskan bahwa untuk kembali sehat dia harus tergantung dan pasrah kepa da fasilitas pengobatan ❑ Patuh terhadap pengobatan → berubah ha k dan kewajiban TahapV(Penyembuhan atau Rehabilitasi) ❖ Individu melepaskan diri dari pengobatan ❖ Sembuh ❖ Cacat Kelima tahap diatas tidak selalu ada pada semua penyakit Menghasilkan → Pola Perilaku Pencarian Pelaya nan Kesehatan (Health Seeking Behavior) SEHAT SEHAT WORLD HEALTH ORGANIZATION Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial serta tidak hanya keadaan bebas dari penyakit dan cacat belaka • World Health Organization (WHO) 1948 keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. • UU Kesehatan no 36, 2009 Sehat adalah keadaan relatif seimbang antara tubuh dan fungsinya sebagai hasil dari penyesuaian yang dinamis terhadap hal-hal yang dapat menganggunya. • W.H. Perkins, 1938 6 PARADIGMA KEKUATAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN (H.L. Blum) KESEHATAN UKURAN PANAH MENUNJUKKAN PERBANDINGAN BESARNYA PENGARUH 7 Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif, bukanlah hal yang konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia. Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan pendapatan (ekonomi). Oleh karena itu, kualitas kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan. Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukuri karunia dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan. Bersyukur dengan perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan berupaya untuk meningkatkannya. Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada mengobati penyakit. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan pencegahan penyakit (preventif) perlu ditekankan tanpa mengesampingkan upaya penyembuhan dan pemulihan. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku memiliki konstribusi yang sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di pihak lain, faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di luar kesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dampak pembangunan semua sektor dibidang kesehatan. Adanya transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan regional, perkembangan iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta maraknya demokratisasi disegala bidang, mendorong perlunya upaya peninjauan kebijakan yang ada serta perumusan paradigma baru dibidang kesehatan. Faktor Pendorong Paradigma Sehat Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit tidak efektif Makin jelasnya faktor yang mempenagruhi kesehatan penduduk (Teori Blum) Transisi Demografis contohnya meningkatnya jumlah usia lanjut yang membutuhkan penanganan yang berbeda Perubahan unsur sehat : terkandung sehat produktif secara ekonomi dan sosial Transisi epidemiologis dari penyakit infeksi ke penyakit kronisdegeneratif; Perubahan prilaku Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan Kesehatan yang bersifat holistik, proaktif, antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada Peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap Sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit. (Soejoeti, 2005) PARADIGMA SEHAT adalah cara pandang, konsep, asumsi, nilai dan praktik yang mengutamakan upaya menjaga dan memelihara kesehatan tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan orang sakit, sehingga kebijakan lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan lebih produktif serta tidak jatuh sakit karena adanya upaya preventif. Sehingga perlu diupayakan semua policy pemerintah selalu berwawasan kesehatan dengan mottonya menjadi “Pembangunan Berwawasan Kesehatan” • Paradigma Sehat Salah satu program indonesia sehat adalah PARADIGMA SEHAT Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan adalah PARADIGMA SEHAT PARADIGMA SEHAT merupakan upaya bangsa dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa yang bersifat proaktif PARADIGMA SEHAT merupakan model pembangunan kesehatan jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri Paradigma sehat merubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik secara makro dan mikro Cara pandang Makro adalah pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberi sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Cara Pandang Mikro adalah pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilatif. Jika melihat dengan konsep Agent 01 Host dan Environment • Memperkuat Host • Menggeser kondisi environment agar kondisi selalu tetap seimba ng. 02 Usaha yang dilakukan harus mengutamakan pada aspek promotif dan preventif ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH Dewasa ini arah kebijakan pembangunan kesehatan mengalami pergeseran : PARADIGMA SAKIT PENDEKATAN NEED PARADIGMA SEHAT PENDEKATAN RIGHT BASE ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PARADIGMA SAKIT PARADIGMA SEHAT KURATIF REHABILITASI PROMOTIF PREVENTIF K O N S U M T IF I N V E S T A SI ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PENDEKATAN RIGHT BASE HAK DASAR UNTUK HIDUP SEHAT Setiap orang berhak atas akses pelayanan kesehatan yang bersifat: • PUBLIC GOOD AND SERVICES • PERPIHAK ORANG MISKIN • MDG,s TH.2015 Mengurangi kesenjangan status kesehatan, gizi masyarakat antar wilayah, gender dan status sosial terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dengan menitik beratkan pada pendekatan promotif preventif PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN Peningkatan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita Perbaikan Status Gizi Masyarakat Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemenuhan, Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN Peningkatan Ketersediaan, pemerataan, Keterjangkauan, Kemanan Mutu dan Penggunaan / Pengawasan Obat dan Makanan Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer, Sekunder dan Tersier Nawacita 9 Agenda Perubahan Pembangunan Nasional 2015-2019 (Trisakti) 1.kemandirian di bidang ekonomi 2.berdaulat di bidang politik 3.berkepribadian dalam budaya Untuk mewujudkannya, ditetapkan 9 agenda prioritas (Nawacita), dimana pada agenda ke-5 dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang akan dicapai melalui Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat dan Program Indonesia Kerja Indonesia sejahtera. Program Indonesia sehat memiliki 3 komponen yaitu: Revolusi mental masyarakat agar memiliki paradigma sehat; Penguatan Pelayanan Kesehatan; dan Mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). upaya penguatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) menempatkan tenaga kesehatan dinamakan program Nusantara Sehat (NS). upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pendekatan keluarga juga terus diupayakan, ini disebut program Keluarga Sehat PH Worker ??? 27 Hugh H.Tilson MD, DrPH, Public Health Leadership Program, UNC School of Public Health and Member of the Panel, IOM, 2008