Contoh Program Gerakan Literasi di Sekolah Diposkan pada Januari 2, 2018 Pada kesempatan kali ini gurudigital.id akan mengulas lengkap tentang contoh program gerakan literasi sekolah. Oya, sudah tahukah Kita bahwa sebenarnya tanggal 8 September adalah tanggal yang istimewa? Jika belum, inilah saat yang tepat untuk Kita mengetahuinya. Jadi, tanggal 8 September ini adalah tanggal untuk memperingati Hari Literasi Internasional yang ditetapkan oleh UNESCO bahkan sudah sejak tanggal 17 November 1965 silam. Literasi merupakan kemampuan di dalam membaca dan menulis. Pun demikian, pengertian literasi masih bisa kita kembangkan lebih jauh lagi, karena literasi yang hanya terdiri dari baca, tulis dan hitung sekarang tidak cukup, tetapi juga harus mencakup baca tulis seperti yang telah disebutkan sebelumnya, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi informasi dan komunikasi serta literasi budaya dan kewarganegaraan. Masalah literasi ini nampaknya masih menjadi masalah umum yang benar-benar harus dicari jalan keluarnya, karena sebagaimana menurut UNESCO, sekarang ini paling tidak ada sekitar 750 juta orang dewasa dan 264 juta anak yang putus sekolah yang kemampuan literasi dasarnya masih minim. Menengok Budaya Literasi di Indonesia Lalu bagaimana dengan kondisi literasi di Indonesia? Jika kita melihat kembali pada data statistik yang berasal dari UNESCO, kita akan tahu bahwa Indonesia menempati peringkat 60 dari total 61 negara. Artinya apa? Artinya adalah tingkat literasi Indonseia rendah. Data ini jelas menunjukkan bahwa minat baca Indonesia sangatlah rendah, bahkan sangat jauh tertinggal dari Singapura serta Malaysia. Tampaknya Indonesia juga tidak bisa dibandingkan dengan masyarakat Amerika atau Eropa yang anak-anaknya dalam waktu satu tahun saja sudah membaca sekitar 25 – 27 buku. Adapula negara Jepang yang minat bacanya bahkan mencapai angka 15 – 18 persen buku per tahunnya, yang sangat berbanding terbalik dengan Indonesia yang jumlahnya hanya sekitar 0,01 persen per tahunnya. Oleh karena itu tidak heran bila kemudian pemerintah menggiatkan gerakan literasi sekolah yang lebih diarahkan pada anak usia sekolah. Pemerintah memang sengaja mengadakan gerakan ini dengan harapan bisa menumbuhkan minat baca siswa sekalipun pada kenyataannya di beberapa daerah tertentu terutama yang terpencil sangat susah untuk membeli buku. Karena itu juga dalam tulisan kali ini akan disampaikan beberapa contoh program gerakan literasi di sekolah, yang salah satunya juga dimaksudkan bisa memberikan inspirasi bagi pengajar yang hendak membantu menyukseskan program pemerintah tersebut. contoh program gerakan literasi sekolah Memang gerakan literasi ini tampaknya sedikit sulit untuk dijalankan, mengingat istilah budaya membaca di Indonesia sendiri masihlah belum menjadi kebiasaan. Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi, dan hal inilah yang akan dibahas terlebih dahulu sebelum kita memulai pembahasan mengenai contoh gerakan literasi sekolah. Adapun beberapa penyebab rendahnya minat baca masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut. Kebiasaan membaca belum ditanamkan sejak dini. Role model yang biasa berlaku di tingkat keluarga adalah orang tua dan anak-anak biasanya akan mengikuti kebiasaan dari orang tuanya tersebut. Sehingga, demi menyelesaikan penyebab yang pertama ini, orang tua seharusnya mengajarkan kebiasaan membaca pada anak. Sehingga dengan demikian, anak tidak akan lagi memasukkan kata membaca sebagai hobi mereka dan anak juga tidak akan menganggap sepele pentingnya membaca. Kualitas sarana pendidikan yang masih minim dan akses ke fasilitas pendidikan juga belum merata. Kita pasti sudah pernah melihat fakta bahwa ada banyak anak yang terpaksa putus sekolah, sarana pendidikan yang bahkan tidak mampu mendukung kegiatan belajar dan mengajar seta panjangnya rantai birokrasi di dalam dunia pendidikan di Indonesia. Secara tidak langsung hal tersebut jua bisa menghambat kualitas literasi di Indonesia untuk berkembang. Produksi buku di Indonesia masih dianggap kurang. Hal ini terjadi karena penerbt di daerah belum bekermabng, adanya wajib pajak bagi penulis yang bahkan royaltinya saja sudah rendah sehingga motivasi mereka untuk menghasilkan karya yang berkualitas menjadi surut dan insentif bagi para produsen buku yang dinilai masih belum adil. Baca Inspirasi Lainnya ! Cara Menghias Kelas dengan Kreatif : Membuat Hiasan Dinding Kelas dari Kertas Origami sebagai Dekorasi Kelas yang Menarik Contoh Gerakan Literasi Sekolah Setidaknya itulah 3 penyebab kenapa minat baca Indonesia masih rendah. Terlepas dari ketiga penyebab tersebut, kegiatan literasi adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan berdasarkan kurikulum 2013. Hal ini dilakukan tujuannya tidak lain adalah untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa mengenai pentingnya membaca. Nah, kegiatan literasi itu sendiri bisa diwujudkan melalui contoh program gerakan literasi di sekolah berikut ini: Jadwal Wajib Kunjung Perpustakaan Jadwal berkunjung ke perpustakaan adalah contoh program gerakan literasiyang pertama yang bisa dilaksanakan di sekolah. Program ini bisa diimplementasikan dengan cara menyusun jadwal sedemikian rupa sehingga setiap kelas bisa mengunjungi perpustakaan. Bukan hanya berkunjung saja, tetapi wajibkan pula siswa untuk meminjam buku, menyusun resume dari beberapa lembar buku yang telah dibacanya kemudian wajibkan pula siswa untuk mengembalikan buku. Pemberdayaan Mading Setiap Kelas Pemberdayaan mading di setiap kelas ini bisa dilakukan dengan cara mewajibkan siswa untuk membaca bebas ataupun mencari referensi apapun di sekitar sekolah setidaknya selama 10 menit. Setelah itu, wajibkan siswa untuk membuat laporan, karangan ataupun resum dari apa yang dibacanya ataupun diamatinya, dan hasilnya tempelkan pada mading kelas. Sebagai langkah awal, program ini bisa dilakukan setiap seminggu sekali. Membaca Buku Non Pelajaran Sebelum Proses Belajar Dimulai Buku non pelajaran yang dimaksudkan di sini bisa berupa buku cerita, novel ataupun buku jenis lain yang lebih mengajarkan nilai budi pekerti, kearifan lokal, nasionalisme dan lain-lain yang lebih disesuaikan pada tahap perkembangan siswa. Posterisasi Sekolah Membuat poster-poster yang berisi ajakan, motivasi maupun kata mutiara yang ditempel atau digantung di beberapa spot di kelas atau di sekolah. Membuat Pohon Literasi di Setiap Kelas Baca Inspirasi Lainnya ! Menjadi Guru Inspiratif, Karena Guru adalah Inspirasi Pohon literasi bisa dibuat oleh siswa secara mandiri. Nantinya daun-daun yang ada pada pohon literasi bisa ditulis dengan nama-nama siswa sekelas / cita-cita siswa / karakter mulia yang harus dilakukan. Membuat Sudut Baca di beberapa tempat di sekolah Sudut baca merupakan suatu tempat khusus di bagian kelas/sekolah dimana tersedia kumpulan buku bacaan dan tempat duduk yang nyaman untuk membaca. Tempatnya bisa di depan kelas, pojok kelas, samping kantin, depan ruang guru, samping mushola sekolah, dll. Membuat Papan Karya Literasi Siswa di Setiap Kelas Papan karya literasi adalah sebuah papan untuk menempelkan hasil karya literasi siswa. Papan karya literasi ini bisa diprogramkan di setiap kelas. Membuat Dinding Motivasi di setiap kelas Dinding motivasi adalah sebuah hiasan dinding kelas yang berisi kata-kata motivasi untuk menginspirasi siswa. Mengadakan Lomba Duta Literasi Sekolah Agenda Lomba Duta Literasi sekolah merupakan salah satu program alternatif untuk memotivasi anak dalam ber-literasi. Beberapa kriteria untuk menjadi Duta Literasi Sekolah antara lain adalah siapa peminjam buku perpustakaan terbanyak dalam 1 semester / siapa yang berhasil menyelesaikan banyak buku untuk dibaca dalam 1 semester dll. Mengadakan Lomba Karya Literasi Antar Kelas Lomba Karya Literasi antar kelas juga bisa menjadi salah satu program gerakan literasi sekolah yang menarik. Lombanya bisa berupa lomba mading antar kelas, lomba poster antar kelas, lomba membuat pohon literasi antar kelas, dll. Nah, itulah beberapa contoh gerakan literasi di sekolah yang bisa dilakukan. Sebagaimana disebutkan, beberapa poin tersebut hanya contoh saja dan bila sahabat gurudigital.id memiliki program lain yang lebih kreatif, boleh banget lhoh untuk bisa dishare disini…. Tetapi, perlu diingat apapun contoh program gerakan literasi di sekolah yang Kita rencanakan untuk dilaksanakan, namun bila tidak ada kemauan dari seluruh warga sekolah untuk mensukseskan program tersebut, maka tidak akan ada hasil yang bisa dicapai. Sehingga dalam hal ini, perlu diperhatikan juga poin-poin berikut ini: Baca Inspirasi Lainnya ! Cara Menghias Kelas dengan Kreatif : Membuat Hiasan Dinding Kelas dari Kertas Origami sebagai Dekorasi Kelas yang Menarik Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah Berikan keteladanan pada para siswa supaya siswa menjadi tergugah saat melihat para gurunya membaca. Tak hanya guru saja, ini juga perlu dilakukan oleh semua warga sekolah termasuk kepala sekolah bahkan kalau perlu hingga penjaga sekolah juga Berikan akses yang mudah supaya siswa bisa tertarik mendatangi perpustakaan Bila tidak tersedia perpustakaan di sekolah, setidaknya sediakan pojok baca di setiap kelas Pelaksanaan contoh program gerakan literasi di sekolah memang tidaklah mudah, sehingga salah syarat keberhasilannya juga adalah telaten dan berkelanjutan. Program se-kreatif apapun jika hanya semangat melakukannya saat awal-awal pelaksanaan sedangkan selanjutnya enggan maka ini juga akan percuma. Jadi, sekali lagi, apapun contoh program gerakan literasi di sekolah yang hendak dilaksanakan, pasti membutuhkan komitmen serta perjuangan dari semua pihak yang terlibat di dalam sekolah. Kupas Tuntas Jenis dan Pengertian Literasi. Literasi Adalah… Diposkan pada Januari 5, 2018 Gerakan literasi sekarang ini menjadi gerakan yang ditingkatkan pada setiap lapisan masyarakat. Ya, kata ini merupakan suatu bentuk hak dari setiap orang untuk belajar di sepanjang hidupnya, dimana harapannya adalah dengan kemampuan literasi yang meningkat, kualitas hidup masyarakat juga bisa meningkat juga. Multiple Effect yang dimilikinya juga dianggap bisa membantu pembangunan yang berkelanjutan seperti pemberantasan kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pengurangan angka kematian dan lain-lain. Pada dasarnya, literasi bukanlah suatu istilah baru, hanya saja bagi sebagian orang, kata tersebut adalah kata-kata asing yang belum diketahui maknanya. Sebenarnya ini bukan suatu hal yang mengherankan juga, mengingat kata tersebut memang memiliki makna yang komplek dan dinamis, sementara masih banyak orang pula yang terus mendefinisikannya dengan berbagai cara serta sudut pandang. jenis pengertian literasi adalah Pengertian Literasi adalah Secara umum, literasi adalah kemampuan individu di dalam mengolah serta memahami informasi pada saat menulis ataupun membaca. Pun demikian, kata literasi ini juga merujuk pada keterampilan bahasa yang lainnya yang meliputi pengetahuan bahasa tulis serta lisan yang sebenarnya membutuhkan serangkaian pengetahuan tentang genre, kultural dan kemampuan kognitif. Dari pengertian tersebut saja sudah bisa kita lihat bahwa literasi memiliki makna yang kompleks, namun yang menjadi dasar utama dalam pengembangan makna literasi lebih luas adalah kemampuan baca tulis seseorang. Istilah literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya adalah orang yang belajar, namun National Institut for Literacy sendiri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Education Development Center (EDC) juga turut mengeluarkan pengertian dari literasi, yaitu kemampuan individu untuk menggunakan potensi serta skill yang dimilikinya, jadi bukan hanya kemampuan baca tulis saja. Lebih lanjut lagi, UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman. Kemudian, di dalam kamus online Merriam – Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual. Baca Inspirasi Lainnya ! 20 Film Pendidikan Terbaik Untuk Sumber Inspirasi Guru Orangtua dan Siswa Dari beberapa pengertian tersebut, kita kemudian tahu bahwa yang namanya literasi itu tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Kita bisa disebut sebagai orang yang memiliki kemampuan literasi bila kita sudah mendapatkan kemampuan dasar dalam berbahasa yakni membaca serta menulis, sehingga dengan demikian kita juga tahu bahwa kemampuan baca dan tulis adalah pintu pengembangan makna literasi selanjutnya. Jenis Literasi Sekarang ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam skala yang lebih luas tetapi tetap merujuk pada kemampuan atau kompetensi dasae literasi yakni kemampuan membaca serta menulis. Intinya, hal yang paling penting dari istilah literasi adalah bebas buta aksara supaya bisa memahami semua konsep secara fungsional, sedangkan cara untuk mendapatkan kemampuan literasi ini adalah dengan melalui pendidikan. Sejauh ini, terdapat 9 macam literasi, antara lain: Literasi Kesehatan Literasi kesehatan merupakan kemampuan untuk memperoleh, mengolah serta memahami informasi dasar mengenai kesehatan serta layanan-layanan apa saja yang diperlukan di dalam membuat keputusan kesehatan yang tepat. Literasi Finansial Yang kedua adalah literasi finansial, yakni kemampuan di dalam membuat penilaian terhadap informasi serta keputusan yang efektif pada penggunaan dan juga pengelolaan uang, dimana kemampuan yang dimaksud mencakup berbagai hal yang ada kaitannya dengan bidang keuangan. Literasi Digital Literasi digital merupakan kemampuan dasar secara teknis untuk menjalankan komputer serta internet, yang ditambah dengan memahami serta mampu berpikir kritis dan juga melakukan evaluasi pada media digital dan bisa merancang konten komunikasi. Literasi Data Literasi data merupakan kemampuan untuk mendapatkan informasi dari data, lebih tepatnya kemampuan untuk memahami kompleksitas analisis data Literasi Kritikal Literasi kritikal merupakan suatu pendekatan instruksional yang menganjurkan untuk adopsi perspektif secara kritis terhadap teks, atau dengan kata lain, jenis literasi yang satu ini bisa kita pahami sebagai kemampuan untuk mendorong para pembaca supaya bisa aktif menganalisis teks dan juga mengungkapkan pesan yang menjadi dasar argumentasi teks Literasi Visual Baca Inspirasi Lainnya ! Contoh Program Gerakan Literasi di Sekolah Literasi visual adalah kemampuan untuk menafsirkan, menciptakan dan menegosiasikan makna dari informasi yang berbentuk gambar visual. Literasi visual bisa juga kita artikan sebagai kemampuan dasar di dalam menginterpretasikan teks yang tertulis menjadi interpretasi dengan produk desain visual seperti video atau gambar Literasi Teknologi Literasi teknologi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara independen maupun bekerjasama dengan orang lain secara efektif, penuh tanggung jaab dan tepat dengan menggunakan instrumen teknologi untuk mendapat, mengelola, kemudian mengintegrasikan, mengevaluasi, membuat serta mengkomunikasikan informasi. Literasi Statistik Literasi statistik adalah kemampuan untuk memahami statistik. Pemahaman mengenai ini memang diperlukan oleh masyarakat supaya bisa memahami materi-materi yang dipublikasikan oleh media. Literasi Informasi Literasi informasi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang di dalam mengenali kapankah suatu informasi diperlukan dan kemampuan untuk menemukan serta mengevaluasi, kemudian menggunakannya secara efektif dan mampu mengkomunikasikan informasi yang dimaksud dalam berbagai format yang jelas dan mudah dipahami. Pentingnya Literasi Jika dilihat dari pengertian yang sudah disebutkan sebelumnya, memang literasi hanya tampak berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis saja. Namun sekarang sudah berbeda, karena literasi juga mencakup pengetahuan seseorang berkomunikasi di dalam masyarakat, sehingga tidak heran bila kemudian gerakan literasi mulai digalakkan. Ya, literasi ini begitu penting di dalam kehidupan manusia apalagi manusia-manusia yang hidup di zaman yang diwarnai kecanggihan teknologi saat ini. Literasi ini sangat diperlukan dalam segala lini kehidupan manusia karena kemampuan literasi ini bisa menjadi kunci manusia untuk berproses menjadi manusia yang lebih berpengetahuan dan berperadaban. Salah satu cara yang bisa ditempuh meningkatkan kemampuan literasi ini adalah dengan banyak membaca buku. Hanya saja yang sangat disayangkan adalah membaca tampaknya bukanlah budaya masyarakat Indonesia, mengingat masih banyak daerah di Indonesia yang minat bacanya rendah, dan alhasil kemampuan literasinya juga rendah. Setidaknya, ada berbagai hal yang menyebabkan kemampuan literasi terutama pada siswa siswi sekolah menjadi rendah, antara lain: Guru memiliki minat baca yang rendah Buku-buku yang bisa menarik minat baca siswa cukup sulit untuk diakses Kondisi perpustakaan yang kadangkala kurang memadai Minimnya buku bacaan yang tersedia Kemampuan guru di dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis literasi masih rendah Contoh Alat Peraga Edukatif IPA Fisika Sederhana Yang Mudah Untuk Dibuat Diposkan pada Desember 28, 2017 IPA khususnya Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan banyak percobaan. Ketika kita belajar fisika, tentu kita akan diperkenalkan dengan beragam jenis alat peraga IPA yang memudahkan kita untuk memahami suatu hukum fisika dan materi pelajaran ini secara lebih mendalam. Beberapa contoh alat peraga IPA fisika yang sering kita jumpai di sekolah dan sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari misalnya alat peraga kincir air, pompa hidrolik, resonansi bunyi dan masih banyak lagi. Memahami pelajaran fisika dipercaya bisa membantu kita dan siswa kita untuk memahami ilmu pengetahuan lainnya seperti teknologi industri, ilmu kedokteran, kimia, teknologi manufacture dan lainnya. Dengan mempelajari pelajaran fisika, kita juga diajak untuk memiliki sifat obyektif, ulet, kritis, bisa bekerja sama dan jujur. Kita bisa merasakan pentingnya bekerja sama terutama saat menggunakan alat peraga fisika maupun membangun suatu alat peraga fisika dari barang bekas bersama rekan sekelompok. Belajar membangun alat peraga secara mandiri juga menjadi suatu keterampilan yang diperlukan terutama bagi guru-guru IPA yang ditempatkan di sekolah-sekolah pelosok yang minim fasilitas laboratorium yang layak. Keahlian membuat suatu alat peraga edukatif ternyata cukup bermanfaat karena bisa suatu saat nanti bisa kita jadikan suatu ladang bisnis yang cukup potensial. Apabila Kita dan anak didik kita berminat untuk menguasai keterampilan membuat alat peraga untuk pelajaran fisika, berikut ini beberapa contoh alat peraga IPA fisika yang mudah dibuat dan sering dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. contoh alat peraga edukatif ipa fisika sederhana Contoh Alat Peraga Edukatif IPA Fisika Alat Peraga Fisika Pompa hidrolik sederhana Contoh alat peraga fisika yang mudah dibuat salah satunya adalah pompa hidrolik sederhana. Miniatur pompa hidrolik sederhana ini bisa digunakan untuk memahami persebaran tekanan zat cair dan penerapan hukum Pascal. Untuk membuatnya pun Kita dan anak didik kita tidak perlu mencari peralatan yang mahal cukup menyiapkan 2 alat suntik dengan diameter berbeda besar dan kecil, selang berukuran kecil, air, perekat dan papan. Baca Inspirasi Lainnya ! Contoh Alat Peraga Matematika sebagai Alat Peraga Edukatif Saat KBM Langkah membuat alat peraga IPA ini yakni menghubungkan kedua ujung suntikan menggunakan selang. Lalu isi suntikan yang besar dengan air sekitar 1/3 dari kapasitas suntikan. Kemudian rekatkan kedua suntikan ke permukaan papan dalam keadaan vertikal sama tinggi. Untuk menguji hukum Pascal, Kita dan anak didik kita bisa mendorong suntikan besar kemudian bergantian mendorong suntikan kecil. Perhatikan apa yang terjadi dan bandingkan perbedaan dari kedua dorongan tersebut. Peraga Edukatif Kincir air sederhana Contoh alat peraga IPA fisika selanjutnya adalah kincir air sederhana. Kincir air sederhana ini merupakan contoh alat peraga fisika yang bisa digunakan untuk menjelaskan teori energi gerak. Pemanfaatan energi air dari gerakan kincir air biasa diterapkan di air terjun atau aliran sungai. Kincir air sederhana ini nantinya akan berputar pada sumbunya dengan memanfaatkan dorongan aliran air yang cukup kuat. Kincir air tak hanya bergerak memutar saja tapi juga sekaligus mengambil air dan menumpahkannya ke penampungan air yang ada di bagian atasnya. Untuk membuat kincir air sederhana ini, Kita dan anak didik kita perlu menyiapkan peralatan seperti berikut : Sandal bekas. Sendok plastik. Tusuk sate/lidi. Botol bekas air mineral. Penggaris Cutter Gunting Lem tahan air Langkah-langkah pembuatan alat peraga ini yakni : Memotong karet sandal bekas menjadi berbentuk segi enam beraturan menggunakan cutter. Kemudian iris tipis/kerat di di bagian titik sudutnya sebagai tempat menyisipkan kincir. Potong gagang sendok plastik sekitar 1/3 dari panjang sendok tersebut. Ambil tusuk sate dan tusukkan ke bagian tengah potongan sendal sebagai poros kincir. Kemudian lubangi botol plastik agar bisa memasukkan tangkai sedotan yang berfungsi sebagai penyangga kincir. Agar bisa dimasukkan ke dalam botol plastik, potong tangkai sedotan hingga menjadi kurang lebih 15cm. Rekatkan botol plastik dan triplek menggunakan lem agar kincir bisa berdiri lebih stabil. Sisipkan potongan sendok ke bagian ujung skita dan anak didik kital yang sudah diiris tadi dan rekatkan dengan lem. Kincir air sederhana sudah jadi. Kita dan anak didik kita bisa menambahkan perangkat lain seperti dinamo jika ingin menggunakan kincir untuk mengubah energi gerak menjadi arus listrik. Baca Inspirasi Lainnya ! Cara Membuat Presentasi yang Menarik Menggunakan Powerpoint Dalam praktiknya, prinsip gerakan contoh alat peraga IPA fisika kincir air ini banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik seperti yang banyak dipakai di PLTA. Air dari yang mengalir melewati kincir air nantinya akan mengenai turbin. Perputaran turbin tersebut nantinya akan memicu perputaran poros rotor pada generator sehingga menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini bisa dipakai langsung atau bisa juga disimpan di dalam baterai. Jadi, dengan menggunakan alat peraga ini, kita bisa memahami perubahan energi gerak menjadi energi listrik serta bagaimana proses pemanfaatan dan penyimpanan energi listrik tersebut. Peraga IPA Termometer sederhana Contoh alat peraga IPA fisika yang bisa Kita dan anak didik kita buat adalah termometer sederhana. Seperti termometer suhu sungguhan, alat peraga ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan perubahan kenaikan suhu pada suatu zat. Alat peraga edukatif ini menggunakan prinsip kerja perubahan volume zat cair yang digunakan sebagai isi dari termometer (dalam hal ini alkohol) untuk mengamati perubahan suhu yang terjadi. Jadi, jika volume akohol di dalam termometer bertambah, maka menkita dan anak didik kitakan adanya penambahan suhu. Nilai perubahan suhu yang terjadi tampak dari kenaikan volume alkohol tersebut. Termometer ini cukup sederhana bahkan bisa dibuat menggunakan barang bekas. Alat peraga fisika dari barang bekas ini bisa dibuat menggunakan beberapa bahan sederhana seperti : Botol bekas air mineral ukuran 330ml Plastisin Air Alkohol Sedotan plastik warna putih Sumba (pewarna buatan) Spidol Mangkok Langkah membuat termometer sederhana ini yakni seperti berikut : Bersihkan botol air mineral dan isi dengan air sebanyak 75ml, alkohol sebanyak 75ml dan sumba sedikit saja. Lalu masukkan sedotan ke dalam botol, jaga jangan sampai sedotan menyentuh dasar botol. Agar sedotan tetap stabil, rekatkan sedotan di mulut botol menggunakan plastisin. Jangan lupa untuk menutup ujung sedotan dengan plastisin. Agar mudah mengidentisikasi kenaikan volume, buat skala di dinding botol menggunakan spidol dan termometer pun sudah bisa digunakan. Baca Inspirasi Lainnya ! 25 Website Pendidikan, Situs Belajar Online untuk Media Pembelajaran Online saat KBM Kita dan anak didik kita bisa menguji coba alat peraga edukatif yang sederhana ini dengan cara memasukkan botol ke dalam air hangat yang dituangkan ke dalam wadah. Lambat laun air dalam botol akan naik di dalam sedotan dan Kita dan anak didik kita bisa menkita dan anak didik kitai air yang naik di botol. Apabila suhu air di dalam wadah sudah lebih dingin, maka air berwarna tadi akan kembali ke ukuran semula. Mudah Membuat Alat Peraga Edukatif Fisika IPA Bagaimana, contoh alat peraga IPA fisika di atas cukup mudah dibuat bukan? Beberapa contoh alat peraga fisika di atas bisa dijadikan sebagai solusi permasalahan sekolah dalam menyediakan alat peraga yang memadai untuk mata pelajaran fisika. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat peraga tersebut juga mudah diperoleh, bahkan Kita dan anak didik kita bisa membuatnya menggunakan barang-barang bekas. Jadi, bisa disimpulkan bahwa untuk membantu pemahaman akan suatu hukum fisika, tak membutuhkan banyak biaya. Dengan peralatan seadanya pun Kita dan anak didik kita bisa menciptakan suatu hal yang baru dan menarik.