Uploaded by dinnihanifah

KONFLIK SOSIAL

advertisement
KONFLIK SOSIAL
Kelompok 5 :
Dzaky Ardi
Kartika Harum
M. A. Wibisono
Siti Alawiyah
Pengertian Konflik Sosial
• Konflik berasal dari kata kerja Latin configere
yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu
proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Teori- teori Konflik Sosial
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik, dan sasarannya antara lain :
Teori Hubungan Masyarakat Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang
terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda
dalam suatu masyarakat.
Teori Kebutuhan Manusia Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh
kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau dihalangi.
Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan,
partisipasi, dan otonomi.
Teori Negosiasi Prinsip Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang
tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang
mengalami konflik.
Teori Identitas Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang
sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak
diselesaikan.
Teori Kesalahpahaman Antar Budaya Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidak
cocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda.
Teori Transformasi Konflik Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah
ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan
ekonomi.
Faktor – faktor Penyebab Konflik
• Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan indvidu, perbedaan pendirian, dan perasaan .
2. Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang
sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran
dan pendirian kelompoknya.
3. Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan
kelompok bisa menyangkut bidan ekonomi, politik dan
juga sosial.
4. Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam
masyarakat
Macam – macam Konflik
•
Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis antara lain sebagai berikut :
1. Macam-macam konflik berdasarkan pihak yang terlibat di
dalamnya
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Konflik dalam diri individu (conflik within the individual)
Konflik antar-individu (conflik among individual)
Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual
and groups)
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik
among groups in the same organization)
Konflik antar organisasi (conflik among organization)
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik
among individual in different organization
2. Macam-macam konflik berdasarkan
fungsinya
1. Konflik konstruktif
2. Konflik destruktif
3. Macam-Macam Konflik
Berdasarkan Posisi Seseorang dalam
Struktur Organisasi
1.
2.
3.
4.
Konflik vertical
Konflik horizontal
Konflik garis
Konflik peran
4. Macam-macam konflik
berdasarkan dampak yang timbul
1. Konflik fungsional
2. Konflik Infungsional
5. Macam-macam konflik
berdasarkan sumber konflik
1.
2.
3.
4.
Konflik tujuan
Konflik peranan
Konflik nilai
Konflik kebijakan
6. Macam-macam konflik
berdasarkan bentuknya
1. Konflik realistis
2. Konflik nonrealistif
7. Macam-macam konflik
berdasarkan tempat terjadinya
1. Konflik in-group
2. Konflik out-group
8. Macam-macam konflik berdasarkan
pendapat dahrendorf
1. Konflik antara atau dalam peran sosial
2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
3. Konflik antara kelompok yang terorgansiasi
dengan kelompok yang tidak terorganisasi,
4. Konflik antara satuan nasional
5. Konflik antarnegara atau antara negara dan
organisasi internasional
Macam-macam dampak positif dan
negatif konflik adalah sebagai berikut :
•
Dampak Positif Konflik
1.
Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum
jelas atau belum tuntas dipelajari.
Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan
hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan
antarkelompok.
Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang terjadi
dalam masyarakat.
Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan
norma baru.
2.
3.
4.
5.
Dampak Negatif Konflik :
1. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok
yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
2. Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti
akibat konflik antarsuku.
3. Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu,
seperti adanya rasa benci dan saling curiga akibat
perang.
4. Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa
manusia.
5. Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi
pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Kesimpulan
Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam
interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar
dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun
yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau
dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan
hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat adalah pada umumnya terjadi perbedaan baik
antar individu maupun antar kelompok. Konflik tidak hanya
memberikan hasil yang berakibat negatif bagi masyarakat,
namun konflik juga memberika dampak yang berakibat
positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Download