Uploaded by User15976

kupdf.net tugas-akhir-m3-makalah-aplikasi-teori-belajar-dan-pembelajarandocx

advertisement
TUGAS AKHIR M3: APLIKASI TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MAKALAH
PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA
DISUSUN OLEH:
WAHYUTI
A. Latar Bela a!"
Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
individu dari lingkungan. Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian
ranah psikologi kognitif. Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme
dasar yang mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 198 !. Perbedaan antara teori
belajar dan teori pengolahan informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar.
"eori pengolahan informasi tidak memerlukan belajar sebagai titik pusat penelitian
yang utama. #elajar itu hanyalah merupakan salah satu proses yang diselidiki dan antara
kegiatan belajar dan sub$sub ranah lain dari psikologi kognitif tetap tidak jelas (Anderson,
198 !. %amun, demikian, penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas
pengertian proses belajar.
B. Pe!"ert#a! M$%el Pe!"$la&a! I!'$r(a)#
&nformasi terus memasuki pikiran kita melalui indera kita. 'ebagian ada yang di
simpan dalam ingatan kita dalam aktu yang singkat dan kemudian di lupakan. )iset tentang
memori manusia (lihat, misalnya, Anderson, * + Ashcraft, * - #ransford, #ro n /ocking, 1999
#yrnes, * 1 0lias 'aucier, * - 'olso, * 1 "ulving /raik, * ! telah membantu pakar teori
pembelajaran menjelaskan proses yang menyebabkan informasi diingat (atau dilupakan!.
Proses ini, yang biasanya disebut model pengolahan informasi Atkinson 'hiffrin. Ada tiga
komponen utama memori ialah )ekaman indera, memori kerja atau jangka pendek, dan
memori jangka panjang.
)ekaman indera adalah memori yang sangat pendek yang terkait dengan indera.
&nformasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat.
#egitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan
mental kita. 2egiatan ini disebut persepsi. )ekaman indera menerima informasi dalam
jumlah
besar
dan
masing$masing
indera
(penglihatan,
pendengaran,
sentuhan,
penciuman, rasa! dan menahannya dalam aktu yang sangat singkat, tidak lebih dari
beberapa detik. 3ika tidak ada yang terjadi pada informasi yang di tahan dalam rekaman
indera ,informasi tersebut hilang dengan cepat. &nformasi yang diterima indera tetapi tidak
diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat.
#egitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan
mental kita. 2egiatan ini disebut persepsi. Persepsi mengenai rangsangan bukanlah
sesederhana penerimaan rangsangan, sebaliknya hal itu melibatkan penafsiran pikiran dan di
pengaruhi oleh keadaan pikiran kita, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan
faktor lain.
4emori kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung
lima hingga sembilan potongan informasi setiap saat. &nformasi masuk ke memori kerja
dari rekaman indera maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses
pemanggilan kembali informasi untuk menempatkannya ke dalam memori kerja.
4emori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar
informasi disimpan dalam kurun aktu yang tidak terhingga. "eori pembelajaran kognitif
menekankan pentingnya membantu sis a menghubungkan informasi yang sedang
dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka panjang.
2etiga bagian memori jangka panjang adalah rekaman episodik, yang menyimpan
ingatan kita tentang pengalaman pribadi memori semantik, yang menyimpan fakta dan
pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. 'kemata adalah jaringan gagasan$gagasan
yang terkait untuk menuntut pemahaman dan tindakan kita. &nformasi yang masuk dengan
tepat di dalam skema yang terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada
informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi.
5aktor yang meningkatkan memori jangka panjang, beberapa factor berperan dalam
ingatan jangka panjang. "idak mengherankan, salah satu ialah sejauh mana sis a
mempelajari bahan sejak a al (#ahrick 6all, 1991!. 4enarik dicatat bah a dampak
kemampuan pada ingatan tidak jelas ('emb 0llis, 1997!. 'is a yang berkemampuan yang
lebih tinggi mempunyai nilai yang lebih baik pada akhir pelajaran tetapi sering melupakan
yang telah mereka pelajari dengan persentase yang sama dengan sis a yang
berkemampuan lebih rendah.
4odel pengelolaan &nformasi lain, Ada beberapa teori$teori alternative menurut
Atkinson 'hiffrin, diantaranya teori tingkat pengolahan berpendapat bah a pembelajar
hanya akan mengingat hal$hal yang mereka olah. 'is a mengolah informasi ketika mereka
memanipulasinya, melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, dan menganilisisnya.
"eori kode ganda lebih jauh mengusulkan pentingnya menggunakan pengkodean visual
maupun verbal untuk mempelajari potongan$potongan informasi.
*. Fa t$r +a!" Me(,-at I!'$r(a)# Ber(a !a
Ada beberapa factor yang membuat sebuah informasi bermakna. "erutama kita
sebagai guru, harus melakukan tugas terpenting, diantaranya membuat informasi
bermakna bagi sis a dengan menyajikan secara jelas dan terorganisir dengan
menghubungkannya ke informasi yang sudah ada dalam pikiran sis a dan dengan
memastikan sis a sudah benar$ benar memahami konsep yang diajarkan dan dapat
menerapkan ke situasi baru. Pembelajaran hafalan versus bermakna, pembelajaran hafalan
(rote learning! merujuk pada pengingatan fakta atau hubungan yang pada dasarnya adalah
sembarangan. 'edangkan, pembelajaran bermakna merupakan pengelolaan informasi baru
ke dalam pikiran yang terkait dengan pengetahuan yang dipelajari sebelumnya.
"eori skema, teori yang menyatakan bah a informasi disimpan kedalam memori
jangka panjang di dalam skemata (jaringan fakta$fakta dan konsep$konsep yang saling
terkait!, yang memberikan struktur untuk memahami informasi baru.
D. Te$r# Pe!"$la&a! I!'$r(a)#
Penelitian pengolahan informasi menitik beratkan usahanya pada pelacakan dan
pemberian urutan operasi pikiran dan hasilnya, yang berupa informasi dalam pelaksanaan
tugas kognitif tertentu ( Anderson, 198 , hlm.1 !. #idang lain yang termasuk dalam psikologi
kognitif ialah sub ranah bahasa perumpamaan, memori, persepsi, intelegensi buatan, dan
perkembangan kognitif.
&stilah pengolahan &nformasi: mengandung pengertian adanya pandangan
tertentu kearah studi individu. Pusat perhatiannya adalah cara bagaimana orang
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
setiap hari dari lingkungan sekeliling.
"eori pengolahan informasi berbeda dengan teori belajar yang khas dalam tiga hal
1. "idak bercirikan karya satu orang teoritikus saja atau suatu rancangan penelitian
tertentu. *. Adanya perpecahan pandangan filosofis dalam bidang kognitif.
. ;erajat penekanannya pada soal belajar.
E. Pe!era a! Dala( Pe!%#%# a!
"idak seperti teori belajar yang lain, teori pengolahan informasi sebagai suatu bidang
pengetahuan tidak diterjemahkan secara langsung untuk keperluan pelaksanaan kurikulum.
Penerapannya di kelas cenderung menggunakan suatu konstruk tertentu, konsep, asas, atau
kaidah dalam suatu mata pelajaran tertentu. 4isalnya konsep skema dan penggunaan
elaborasi telah dipakai dalam mengajarkan membaca. 'edangkan hasil$hasil dari penelitian
pemecahan masalah deiterapkan dalam pelajaran sains dan matematika.
'oal$soal pelajaran di kelas oleh teori pengolahan informasi ialah yang ada kaitannya
secara langsung dengan proses kognitif. ;alam pengelolaan belajar di kelas, menurut teori ini
harus dicari tahu perbedaan antar individu, 2esiapan peserta didik untuk belajar, dan motivasi
peserta didik mengikuti pelajaran di kelas. "eori pengolahan informasi memberikan persepektif
baru dalam pengelolaan pembelajaran yang akan menghasilkan belajar yang efektif. "erutama
dalam hal proses kognitif dalam pembelajaran, meliputi
1.
4engajarkan pemecahan masalah
*. 2onteks sosial untuk belajar.
4engembangkan rencana pembelajaran di kelas. Arti penting rancagan pembelajaran
dalam pengolahan informasi ialah bah a makna logis pengetahuan itu diubah menjadi
makna psikologi. 4akna logis ialah hubungan antara lambang, konsep, dan aturan
mengenai bidang ajaran. 4akna psikologis ialah hubungan antara lambag, konsep, dan
aturan dengan struktur kognitif sis a. #erikut ini adalah strategi pembelajaran dikelas yang
dapat dikembangkan sesuai dengan teori ini
1.
Pemahaman Pengetahuan
<angkah 1 4enyusun pengisayaratan guna membimbing penerimaan peserta didik
yang baru.
a.
Pertanyaan informal apa yang akan disampaikan pada struktur kognitif yang ada
pada peserta didik.
b.
Apakah pelajaran mempunyai tujuan yang dirumuskan secara luas atau
pertanyaan tentang maksud yang dapat mengarahkan perhatian peserta didik.
c.
#agaimana pengetahuan atau keterampilan yang baru akan dapat meningkatkan
atau menambah pengetahuan yang sekarang pada peserta didik.
<angkah * 4emilih atau mengembangkan dukungan konseptual yang
akan memperlancar pengkodean informasi.
a.
&nformasi apa yang harus dimasukan dalam organiser muka sehingga dapat
menghubungkan pengetahuan sis a dengan pokok bahasan yang baru.
b.
2onsep, episode apa saja yang sudah didapat peserta didik yang dapat dipakai
untuk menjelaskan istilah, definisi, atau konsep baru.
c.
Adakah pertanyaan pembantu di dalam buku pelajaran yang dapat dipakai
sebagai dasar untuk gladi sekunder.
d.
Apakah pokok$pokok logis dalam pembelajaran yang harus diikuti peserta didik
dalam gladi sekunder (yaitu, elaborasi, visual dan atau verval! Apa beberapa contoh
citra asosiatif da sandi verbal yang dapat diberikan kepada para peserta
didik. <angkah 4embuat pengisyaratan yang aka membantu retrival informasi
yang telah dipelajari. 4eliputi
a.
Apakah beberapa perbandingan dengan konsep, istilah atau gagasan yang
berkaitan yang dapat dilakukan. 4isalnya, jika konsepnya ialah morfem itu bisa
dikontraskan dengan fonem dan dibandingkan dengan istilah kata.
b.
Pertanyaan inferensi apa dapat digunakan untuk mengakhiri pelaang baru dalam
pembelajaran.
* . Pemecahan masalah
<angkah$langkah berikut disarankan dalam merencanakan pembelajaran untuk
tujuan keterampilan pemecahan masalah, yaitu
<angkah 1 4enganalisa sifat masalah, terdiri dari
a. 4asalah itu menuntut proses apa = (pengaturan, transformasi, induksi,
analisa sejarah dan sebagainya!
b. Apa saja hal$hal yang diketahui dalam masalah dan kendala$kendala yang ada
pada pemecahan masalah itu.
c. ;alam mengembangkan siasat pemecahan masalah secara optimum,
langkah$ langkah apa yang diperlukan =
<angkah * 4enganalisa tingkah laku pemecaha masalah yang baru dalam pembelajran.
a. Pada unsur maslah mana pemecahan masalah yang belajar la>imnya
perhatian dipusatkan, bagaimana unsur ? unsur yang berbeda dapat
diperhatikan untuk memecahkan masalah.
b. @nsur$unsur yang apa saja yang biasanya diabaikan dalam pemecahan masalah.
c. 'iasat umum apa yang secara khas dijalankan masalah yang baru yang
tidak produktif=
<angkah 4enyajikan masalah pada peserta didik dan melaksanakan langkah$langkah
yang sesuai untuk membantu peserta didik melalui proses pemecahan masalah. aitu
a. 4embantu sis a mengenali masalah. 2endala$kendala apa saja yang
berasal masalah tersebut.
b. 4embantu sis a dalam merumuskan sub tujuan, membuat analisa sejarah,
dan strategi yang cocok untuk mengatasi masalah itu.
c. ;orong peserta didik untuk mengutarakan secara lisan tujuan masalah dan
strategi pemecahan masalah sebelum memulai mengambil langkah. 3ika
masalah bersifat fisik , dorong sis a untuk memvisualisasikan masalah itu.
d. 4emberikan pengarahan kembali jika perlu.
F. Ke -ra!"a! %a! Kele,#&a! te$r#
e!"$la&a! #!'$r(a)#
'ebagai sebuah teori, teori pengolahan informasi memiliki kelemahan dan
kelebihan. 2elemahan teori pengolahan informasi adalah
1. #elajar bukan merupakan pokok yang diteliti, karena itu penerapan untuk pengajaran di
kelas harus ditarik secara tidak langsung.
* . 4odel komputer untuk proses kognitif mungkin atau mungkin juga tidak sahih. 'edangkan
kelebihan dari teori pengolahan informasi dapat dideskripsikan bah a dari teori ini
diketahui pentingnya rancangan pembelajaran untuk proses$proses yang terjadi di dalam
pengalihan informasi dari signal masukan menjadi sandi yang bermakna.
G. Te$r# Pe!"$la& I!'$r(a)# %a! A l# a)#!+a Dala( Pe(,ela ara!
1. 'istem 4emori 4anusia
2onsepsi lama tentang memori manusia adalah bah a memori itu semata$mata
hanya tempat penyimpan informasi dalam aktu yang lama. 3adi, memori adalah koleksi
potongan$potongan kecil informasi yang terlepas$lepas dan tidak saling berkaitan.
4ulai tahun 19- $an memori manusia dipandang sebagai suatu struktur yang rumit
untuk mengolah dan mengorganisasi semua pengetahuan (%aisser, 19-B!. 4emori
merupakan suatu organisasi dan bukan merupakan gudang yang pasif, tetapi
merupakan suatu yang aktif memiliki data penginderaan mana yang akan diolahnya,
mengubah data menjadi informasi yang bermakna dan menyimpan informasi itu untuk
digunakan di aktu kemudian. 4emori merupakan suatu system yang rumit dengan
banyak tahapannya dan saling berinteraksi.
'ebagian besar model$model yang dikembangkan tahun 19- $an mengajukan
tiga struktur memori yaitu sebagai berikut
1.
Pencatat penginderaan
*.
Penyimpanan jangka pendek
. Penyimpanan jangka panjang.
;alam memori kerja atau memori jangka pendek informasi tersebut selanjutnya
disandikan menjadi ujud yang bermakna dan dikirim ke memori jangka panjang untuk
disimpan secara tetap. Proses penyandian informasi dan pengiriman ke memori jangka
panjang merupakan fase inti dari belajar. Asumsi pokok yang melandasi teori$teori
pengolahan informasi adalah bah a informasi adalah organi>er dan prosesor informasi
yang aktif, dan rumit.
*. 2omponen #elajar
Penerapan teori pengolahan informasi dalam belajar ada tiga tahapan yaitu
sebagai berikut
a.
Perhatian ke 'timulus
Pengolahan system informasi dalam memori manusia di a ali ketika isyarat fisik
diterima pencatat sensor melalui indera (Cisual, audio, maupun kenestetik!.
&syarat fisik ini, disimpan sebentar untuk diolah dalam system memori.
b.
4engkode 'timulus
Apakah stimulus akan diolah sebagai informasi aktif atau akan lebih lanjut atau
tidak sampai memori jangka panjang sebagai memori inaktif, maka diperlukan
pengolahan lebih lanjut. Proses inilah yang disebut dengan pengkodean yaitu
mengubah stimulus sehingga dapat disimpan sehingga pada aktu lain dapat
dimunculkan kembali dengan mudah.
c.
Penyimpanan dan )etrival
Pengkodean dimaksudkan untuk menyimpan informasi guna disimpan dalam memori
jangka panjang untuk dapat diingat se aktu$ aktu diperlukan. @ntuk proses ini, sangat
bergantung pada bagaimana informasi itu disimpan dan bagaimana hubungan
informasi itu dengan informasi sebelumnya dari memori jangka panjang.
.
Pembelajaran #erdasarkan "eori Pengolah &nformasi
Penerapan teori pengolah informasi dalam pembelajaran berasal dari asumsi bah a
memori manusia itu suatu system yang aktif, yang menyeleksi, mengorganisasi dan
mengubah menjadi sandi informasi dan keterampilan bagi penyimpannya untuk
dipelajari. Para ahli teori kognitif berasumsi bah a belajar yang berhasil sangat
bergantung pada tindakan belajar daripada hal$hal yang ada di lingkungan. 2omponen
belajar menurut teori pengolah informasi seperti dipaparkan pada bagian a al bah a
komponen belajar adalah sebagai berikut
1. Perhatian ditujukan pada
stimulus *. Pengkodean stimulus
.
Penyimpanan dan mendapatkan kembali (retrival!.
Atas dasar komponen$komponen belajar tersebut selanjutnya hal yang esensial dari
pembelajaran yang dapat dilakukan adalah
a.
4embimbing peserta didik dalam penerimaan stimulus
'ystem memori manusia dapat melakukan proses seleksi atas stimulus$stimulus
yang akan diperhatikannya. 2egiatan pembelajaran yang dapat dilakukan berkaitan
dengan memberikan bimbingan perhatian peserta didik terhadap penerimaan
stimulus antara lain
1! 4emusatkan perhatian ke stimulus$stimulus tertentu yang dipilih
*! 4engenali secara a
b.
al stimulus dengan kode$kode tertentu
4emperlancar 4engkode
'elama belajar, fungsi pengkodean adalah untuk menyiapkan informasi baru untuk
disimpan ke dalam memori jangka panjang. Proses ini, menghendaki transformasi
informasi menjadi kode ringan untuk memudahkan mengingat kembali di aktu
kemudian. Ada dua rancangan yang berbeda yang dapat memudahkan pengkodean
yaitu dengan memberikan pengisyarat, elaborasi, dan cara titian ingatan
(mnemonic! sebagai pembantu untuk menyusun sandi, rancangan ini disebut
bantuan berbasis pembelajaran.
)ancangan yang lain adalah untuk memberikan kesempatan bagi terjadinya
elaborasi yang dihasilkan peserta didik, rancangan ini disebut bantuan berbasis
peserta didik. #antuan berbasis pembelajaran misalnya penggunaan sinonim untuk
kata$kata yang sulit, ihtisar bab, pertanyaan ulangan, dan akronim untuk belajar
asosiasi yang sembarang sifatnya. "eknik yang kurang dikenal yang bisa
memudahkan pengkodean dari buku pelajaran ialah memberikan tanda petunjuk.
"anda$tanda petunjuk misalnya, judul paragraph, previe , kata$kata petunjuk
seperti sayangnya, yang penting: dan seterusnya.
#antuan yang berbasis peserta didik, pengisarat baik visual maupun verbal yang
berasal dari peserta didik itu sendiri dapat membantunya memperoleh asosiasi yang
sembarang saja sifatnya misalnya sebuah daftar, metode loci dan sebagainya.
Penerapan khusus pengisyarat dari peserta didik disebut metode kata penting atau
kata kunci untuk belajar bahasa asing. 4etode kata$kata penting berguna untuk
informasi yang kurang inheren organisasi atau asosiasinya, tetapi elaborasi oleh
peserta didik dapat juga memudahkan pengkodean untuk materi$materi pembelajaran,
misalnya menggarisba ahi bacaan dan membuat catatan.
c.
4emperlancar penyimpanan dan retrival
'iasat pengkodean penting karena dapat meningkatkan kemampuan mengingat
kembali kelak. &rama bunyi, akronim, sajak, kata$kata pokok, citra visual,
semuanya memberikan pengisaratan untuk maksud retrival bagi peserta didik
dalam belajar. 0laborasi berbasis pembelajaran dan elaborasi basis peserta didik
kedua memberikan sumbangan dalam mengingat kembali.
Proses pemunculan kembali apa yang telah disimpan dalam ingatan dianalogikan
dengan mekanisme penelusuran. %orman dan #obro (dalam ;egeng 1989!
4engemukakan dau tahap dalam melaksanakan penelusuran. "ahapan pertama
adalah untuk menetapkan informasi yang diinginkan (yang ingin dimunculkan dari
dalam ingatan!. "ahapan kedua adalah untuk penelusuran yang sebenarnya, yaitu
mencakup tindakan peninjauan kembali struktur ingatan sebenarnya, yaitu yang
mencakup tindakan peninjauan kembali struktur ingatan dan informasi$informasi
yang terkait di dalamnya, sampai informasi yang diinginkan didapatkan.
Asumsi yang dipakai dalam penelusuran informasi dalam ingatan adalah bah a ingatan
terdiri dari struktur informasi yang terorganisasi dan proses penelusurannya
bergerak secara hierarkis, dari informasi yang paling umum dan inklusif ke
informasi yang umum dan rinci, sampai informasi yang diinginkan diperoleh.
H. Ke)#( -la!
;ari pembahasan makalah di atas, maka dapat kami simpulkan bah a Pengolahan
informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi,
dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan yang
bersangkutan karena itulah teori ini akan membantu kita untuk memahami proses belajar yang
terjadi dalam diri peserta didik mengerti kondisi dan faktor yang mempengaruhinya dan
mengetahui hal$hal yang dapat menghambat serta memperlancar belajar peserta didik,
sehingga dengan pengetahuan itu seorang guru akan lebih bijaksana dan tepat. Pengolahan
informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif.
Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang
mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 198 !. Perbedaan antara teori belajar dan teori
pengolahan informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar.
I.
Da'tar P-)ta a
Anderson, 1980. Cognitive Psychology and Its Implication. San Francisco: .!. Freeman.
A"s"#el, $.P. 19%8, &d"cation Psychology: A Cognitive 'ie(. )e( *or+: !olt, enehart and
inston.
-ar(ono, !eni "larsih,/010. ela ar dan Pem#ela aran Serta Peman2aatan S"m#er ela ar.
3a+arta: Cerdas 3aya.
S"m#er : Slavin, o#ert &. 4/0115. Psi+ologi Pendidi+an 46eori dan Pra+ti+5. 3a+arta :
P6.Inde+s
Download