RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 150/M-IND/PER/10/2010 tentang Orgarnisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau sebagai unit kerja pendukung pimpinan di bidang Industri Minuman dan Tembakau mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria serta pembimbingan teknis dan evaluasi di bidang industri minuman dan tembakau. Dalam mengemban tugas tersebut Direktorat Industri Minuman dan Tembakau menetapkan visi sesuai Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019 yaitu “Terbangunnya Industri Minuman dan Tembakau yang Tangguh dan Berdaya Saing”, dengan misi mendorong tumbuhnya investasi yang mampu menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 serta kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Secara umum Direktorat Industri Minuman dan Tembakau telah berhasil melaksanakan tugas pokok, fungsi dan dan misi yang diembannya dengan mewujudkan tujuan dan sasaran tahun 2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau pada tahun tersebut. Pelaksanaan kegiatan tahun 2015 ini merupakan periode pertama pelaksanaan arah kebijakan dan strategi pembangunan industri rencana strategis 2015 – 2019. Realisasi anggaran Direktorat Industri Minuman dan Tembakau sebesar Rp. 30.513.669.000,(Tiga puluh milyar lima ratus tiga belas juta enam ratus enam puluh sembilan ribu rupiah) atau 82,18 % dari total anggaran sebesar Rp. 37.011.200.000,- (Tiga puluh tujuh milyar sebelas juta dua ratus ribu rupiah) Pada tahun 2015 ini, pencapaian sasaran masing-masing sasaran adalah 1)Tingginya Nilai Tambah Industri dengan Indikator kinerja dan target laju pertumbuhan kumulatif industri minuman dan tembakau dengan target tahun 2015 sebesar 5,80 %, yang mana pada triwulan III tahun 2015 Industri minuman dan tembakau mencapai 6,99%. Dan kontribusi industri minuman dan tembakau terhadap PDB nasional dengan target tahun 2015 sebesar 6,00%, yang mana pada triwulan III tahun 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 i Industri minuman dan tembakau mencapai 6,53%. 2)Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negeri dengan indikator kinerja dan target kontribusi ekspor produk industri minuman dan tembakau terhadap ekspor nasional dengan target tahun 2015 sebesar 2%. Sementara itu, pada Triwulan III tahun 2015 nilai ekspor Industri Minuman dan Tembakau diperkirakan hanya mencapai 1,28%. 3)Meningkatnya Produktivitas SDM Industri dengan indikator kinerja dan target tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri dengan target sebesar Rp. 275.000,- per tenaga kerja di Tahun 2015, diperkirakan produktivitas SDM industri minuman dan tembakau hanya mencapai Rp. 233.729 per tenaga kerja per jam. 4)Kuat, Lengkap dan dalamnya struktur industri dengan indikator kinerja dan target pertumbuhan investasi di industri minuman dan tembakau dengan target 15 perusahaan baru yang melakukan investasi baik investasi baru maupun perluasan, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau mencatat sampai tahun 2015 terdapat 14 perusahaan yang berinvestasi baik investasi baru maupun perluasan. 5)Tersusunnya insentif yang mendukung pengembangan industri dengan indikator kinerja dan target rekomendasi usulan insentif di tahun 2015 dengan target 1 jenis, pada tahun ini sudah masuk pengajuan usulan insentif dari industri pengolahan susu yaitu PT. Fontera Brands Manufacturing Indonesia berupa tax allowance, yang saat ini sudah diimplementasikan. Dan Perusahaan industri yang memperoleh insentif dengan target di tahun 2015 sebanyak 3 perusahaan, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau baru memfasilitasi PT. Fontera Brands Manufacturing Indonesia dan PT. Nestle Indonesia yang mengajukan usulan insentif berupa tax allowance, yang saat ini sudah diimplementasikan. 6)Berkembangnya R & D di instansi dan Industri dengan indikator kinerja dan target kerjasama R & D instansi dengan industry tahun 2015 sebanyak 1 kerjasama, pada Triwulan IV tahun 2015 sudah dilaksanakan kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dalam melakukan penyusunan silabus pelatihan cup taste kopi. 7)Meningkatnya akses pembiayaan dan bahan baku untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan indikator kinerja dan target tingkat utilisasi kapasitas produksi dengan target 2015 sebesar 75%, utilisasi industri minuman dan tembakau di tahun ini diperkirakan sebesar 72,4%. Dan perusahaan yang mendapat akses ke sumber pembiayaan dengan target 2015 sebanyak 3 perusahaan, untuk mencapai sasaran yang ditentukan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau telah melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 ii bantuan mesin/peralatan guna memfasilitasi industri dalam meningkatkan nilai tambah produknya, pada tahun ini Direktorat Industri Minuman dan Tembakau telah melaksanakan bantuan mesin peralatan pengolahan susu, kopi dan tembakau. Serta perusahaan yang mendapat akses ke sumber bahan baku dengan target 2015 sebanyak 3 perusahaan, Direktorat industri Minuman dan Tembakau telah menerima 4 permohonan rekomendasi dari perusahaan untuk melakukan impor bahan baku produk hortikultura . 8)Meningkatnya promosi industri dengan indikator kinerja dan target perusahaan mengikuti seminar/konferensi, pameran, misi dagang/investasi, promosi produk/jasa dan investasi industri dengan target 50 di tahun 2015, pada tahun 2015 Direktorat Industri Minuman dan tembakau sudah mengakomodasi sebanyak 60 perusahaan. 9)Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan serta kewirausahaan dengan Indikator kinerja dan target Sertifikasi Asessor sebanyak 5 orang, pada tahun 2015 hanya 16 orang yang dinyatakan lulus sebagai assesor. Dan jumlah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di sektor industri minuman dan tembakau dengan target 1 (satu) SKKNI per tahun, Di Tahun 2015 ini Direktorat Industri Minuman dan Tembakau sudah menyusun 2(dua) SKKNI untuk bidang Industri Minuman Beralkohol dan Industri Hasil Tembakau. 10)Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff dengan indikator kinerja dan target terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja dengan target 1(satu) satker, capaian di Triwulan IV sistem pengendalian intern di unit kerja Direktorat Industri Minuman dan Tembakau sudah dapat dilaksanakan dengan penyusunan Standar Operation Procedure (SOP) untuk kegiatan penyusunan anggaran, pelaporan, rekomendasi dan RSNI. 11)Terbangunnya organisasi yang profesional dan pro bisnis dengan indikator kinerja dan target Penerapan sistem manajemen mutu dengan target 1(satu) satker pada tahun ini, target pada indikator kinerja belum dapat dicapai belum ada penerapan sistem di lingkungan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau. 12)Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan dengan Indikator kinerja dan target tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan dengan target 90,00%,dari target keuangan yang mencapai 90% di triwulan IV tahun 2015, realisasi hanya mencapai 82,18%, dengan kata lain tingkat kesesuian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan sebesar 91,13%. Dan tingkat ketepatan waktu Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 iii pelaksanaan kegiatan dengan target 85%,di triwulan IV tahun 2015 tingkat ketepatan waktu pelaksanaan mencapai 90%. Serta nilai SAKIP Direktorat Industri Minuman dan Tembakau dengan Traget Nilai 70, Target pada indikator kinerja belum dapat ditentukan karena penilaian dilakukan pada tahun berikutnya. 13)Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang professional dengan Indikator kinerja dan targettTingkat penyerapan anggaran dengan target 90% pada tahun 2015,realisasi keuangan direktorat industri minuman dan tembakau pada tahun 2015 mencapai sebesar 82,18%. Beberapa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan dan pencapaian kinerja Direktorat Industri Minuman dan Tembakau tahun 2015 antara lain meliputi: a) Adanya wacana penghematan yang pada akhirnya tidak dilaksanakan, namun menghambat percepatan pelaksanaan kegiatan b) Terbatasnya data pendukung yang diperoleh sehingga informasi yang disajikan kurang akurat dan aktual. c) Kurangnya jumlah SDM akibat pegawai pensiun dan belum ada lagi penerimaan pegawai baru yang diperlukan untuk menunjang kinerja industri minuman dan tembakau. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau Tahun 2015 1) Lebih mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak ada lagi kegiatan yang gagal dilaksanakan. 2) Melakukan perencanaan lebih baik lagi dengan mempertimbangkan adanya perubahan pagu anggaran di pertengahan tahun, sehingga tidak terjadi lagi ketidaksesuaian antara target perencanaan dan realisasi. 3) Lebih ditingkatkan lagi kerjasama di bidang data dan informasi antar instansi dan asosiasi industri Dengan disusunnya LAKIP Direktorat Industri Minuman dan Tembakau tahun 2015 ini, diharapkan dapat diketahui sejauh mana keberhasilan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau mencapai sasaran tahun 2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 iv KATA PENGANTAR Terwujudnya kepemimpinan yang baik (Good Governance) merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini diamanatkan dalam Tap. MPR RI No. XI/MPR/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Kedua produk hokum tersebut menegaskan tekad bangsa Indonesia untuk bersungguh-sungguh mewujudkaan penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggunjawaban yang tepat, jelas dan nyata melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodic. Sebagai tindak lanjut Tap MPR RI dan Undang-Undang tersebut, pemerintah melalui Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mewajibkan, tiap pimpinan Kementerian/Lembaga membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Untuk memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud, Direktorat Industri Minuman dan Tembakau, Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 sebagai gambaran keberhasilan capaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2015. Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan umpan balik bagi jajaran Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kinerja masing-masing satuan unit untuk masa yang akan datang, dan khususnya untuk tahun 2015 yang sedang berjalan ini. Jakarta, Januari 2016 Direktur Industri Minuman dan Tembakau Willem Petrus Riwu Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 v DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iv DAFTAR ISI............................................................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................................................................................... 2 C. Peran Strategis ..................................................................................................................... 3 D. Struktur Organisasi ............................................................................................................. 5 BAB II PERENCANAAN STRATEGIK .............................................................................. 10 A. Rencana Strategis Direktorat Industri Minuman dan Tembakau ........................................ 10 B. Rencana Kinerja Tahun 2015 .............................................................................................. 12 C. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ........................................................................................... 17 D. Rencana Anggaran Tahun 2015 .......................................................................................... 22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 27 A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja 2015 ................................................................... 27 B. Capaian Kinerja Direktorat Industri Minuman dan Tembakau Tahun 2015...................... 27 C. Analisis Capaian Kinerja Direktorat Industri Minuman dan Tembakau Tahun 2015 ....... 33 D. Akuntabilitas Keuangan ...................................................................................................... 40 BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 44 A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 44 B. Kendala ............................................................................................................................... 44 C. Rekomendasi ....................................................................................................................... 44 LAMPIRAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Mintem 2015 vi