Uploaded by oktavianivita2

Hologram

advertisement
Hologram
Perkembangan laser juga merambah bidang fotografi. Penggunaan laser dalam fotografi dikenal sebagai
holografi. Holografi adalah pembuatan gambar-gambar tiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang
diperoleh pada proses holografi disebut hologram. Mekanisme holografi adalah sebagai berikut. Objek yang
akan dibuat hologram disinari dengan laser. Objek tersebut kemudian memantulkan sinar dari laser.
Perpaduan antara laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan memberikan efek interferensi. Efek
interferensi inilah yang memberikan bayangan objek tiga dimensi. Materi di atas hanyalah sebagian penerapan
cahaya dalam bidang teknologi. Cobalah kamu cari contoh lain penerapan cahaya dalam berbagai bidang di
perpustakaan atau di internet!
Home / Aplikasi Sains / Fisika / Hologram, Tanda Kedahsyatan Sains
Hologram, Tanda Kedahsyatan Sains
Unknown 7 years ago Aplikasi Sains, Fisika
Pada hakikatnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan.
Panjang gelombang dan frekuensi akan menentukan warna cahaya.Sebagai gelombang, cahaya juga
dapat melentur (berdifraksi), serta peristiwa interfrensi merupakan hasil dari cahaya yang berdifraksi.
Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombangini melintas melalui
bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya berinterferensi satu
sama lain sehingga menghasilkan daerah penguatan dan pelemahan. Difraksi juga berlangsung pada
aliran
partikel.
Dengan
kata lain, Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati celah
sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola lurus ketika melewati
lubang lensa atau disekeliling benda. Konsep difraksi cahaya ini sangat bermanfaat pada kemajuan
teknologi. Banyak ilmuwan yang berhasil menciptakan teknologi berdasarkan konsep difraksi cahaya
Ada banyak aplikasi dikehidupan sehari-hari dari difraksi cahaya. Anatara lain misalnya penerapan
pada Analisa Struktur Kristal ‘Spektroskopi difraksi sinar-X(X-ray difraction/XRD), GLV (Gratting
Light Valve), Holografi, Resolusi pada sistem pencitraan, dll. Penemuan-penemuan tersebut sangat
berguna di zaman yang serba modern seperti saat ini. Berdasarkan hal tersebut maka Pada makalah ini
akan dibahas dengan lebih jelas salah satu aplikasi difraksi cahaya di kehidupan sehari-hari yaitu
Holografi.
Pengertian
Holografi
Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan
kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan
media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan
sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang
direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi
perekaman
citra
tiga
dimensi
ini
menggunakan
sinar
murni
(seperti
laser)
Pada tahun 1940-an, Dr. Dennis Gabor, seorang fisikawan Hongaria, menemukan teknik holografi.
Berkat penemuannya tersebut, ia dianugerahi penghargaan Nobel pada tahun 1971. Hasil temuaannya
menjadikan ia sebagai perintis, bapak, dan sekaligus pencipta holografi. Sayangnya, perkembangan
bidang ini berjalan lambat hingga tahun 1960-an. Akhirnya, perkembangan holografi mulai bergerak
lagi
dengan
adanya
perkembangan
dari
teknologi
laser.
Hologram
Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar
cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi
optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau
adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir.
Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3
dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal
itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan
prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.
Karakteristik
hologram
Hologram, memiliki karakteristik yang unik. Beberapa diantaranya yaitu: Cahaya, yang sampai ke
mata pengamat, yang berasal dari gambar yang direkonstruksi dari sebuah hologram adalah sama
dengan yang apabila berasal dari objek aslinya. Seseorang, dalam melihat gambar hologram, dapat
melihat kedalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada skema
pemandangan yang sebenarnya. Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari
bagian kecil hologram. jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing bagian dapat
digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun, penyusutan dari
ukuran hologram, dapat menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat
kecerahan dari gambar. Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar
nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic) Sebuah hologram tabung dapat memberikan
pandangan 360 derajat dari objek Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu
pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu kesempatan.
Penyimpangan
hologram
Hologram dapat menderita penyimpangan yang disebabkan oleh konstruksi satu ke rekonstruksi
berikutnya serta oleh ketidaksesuaian referensi dan rekonstruksi sinar. Penyimpangan pada hologram
kromatik dan nonkromatik, keduanya sama-sama merupakan penyimpangan yang serius walaupun
hanya sebuah penyimpangan dari geometri perekaman yang ada pada rekonstruksi geometri.
Gambar
orthoscopic
dan
pseudoscopic
Sebuah hologram dapat merekonstruksi dua gambar, yang nyata dan maya (replika dari objek). Namun,
dua gambar tersebut terbedakan dalam tampilannya di mata pengamat. Gambar maya diproduksi
dengan posisi yang sama dengan objek dan memiliki tampilan yang sama pada kedalaman dan paralaks
dengan objek tiga dimensi yang sebenarnya. Gambar maya terlihat seolah-olah pengamat melihat objek
asli melalui jendela yang ditentukan oleh ukuran dari hologram. Gambartersebut dikenal sebagai
gambar orthoscopic gambar nyata, juga terbentuk dengan jarak yang sama dari hologram, tapi berada
didepannya serta kedalaman gambarnya terbalik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa titik-titik yang
bersesuaian pada kedua gambar (nyata dan maya) terletak pada jarak yang sama dari hologram.
Gambar nyata ini dikenal sebagai pseudoscopic. Gambar ini sangat tidak nyaman untuk dilihat karena
memang kita tidak terbiasa melihat gambar terbalik dalam kehidupan normal. Gambar tersebut tidak
dapat diubah dengan tekni-teknik optika sampai baru-baru ini. Kini, sudah memungkinkan untuk
mengkonjugasikan gelombang muka (inggris: wavefront) dengan menggunakan teknik konjugasi fase
optik. Gelombang muka ini memiliki aplikasi yang potensial dalam mengoreksi efek dari
penyimpangan media pada pencitraan optik. Sebuah hologram yang terekam oleh lensa atau sebuah
cermin cekung, dapat menghasilkan sebuah bayangan nyata orthoscopic dari objek. Bayangan nyata
orthoscopic dari objek ini juga dapat diciptakan dengan cara merekam dua hologram secara berturutturut. Tahap pertama, hologram utama direkam dengan menggunakan sinar acuan. Hologram ini, saat
direkonstruksi oleh sinar, menghasilkan sebuah gambar maya dan gambar nyata dengan pembesaran
unit. Kemudian, hologram ini direkam dengan menggunakan gambar nyata dari hologram utama
sebagai sinar objek. Pada saat hologram ini sudah terekonstruksi, akan menghasilkan bayangan maya
pseudoscopic
Klasifikasi
dan
bayangan
nyata
orthoscopic.
hologram
Hologram, dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara tergantung pada ketebalan, metode perekaman,
metode rekonstruksi dan lain sebagainya. Klasifikasi berdasarkan amplitudo dan fase hologram Sebuah
hologram, tipe penyerapannya ada yang menghasilkan perubahan pada amplitudo dari sinar
rekonstruksinya. Jenis fase dari hologram ini menghasilkan fase perubahan pada sinar rekonstruksi
dikarenakan variasi dari indeks bias atau ketebalan dari medium. Fase hologram, memiliki keuntungan
lebih daripada amplitudo hologram dalam hal pemborosan energi di dalam medium hologram serta
efisiensi penguraian yang lebih tinggi. Hologram yang direkam dalam emulsi fotografik merubah baik
amplitudo dan fase dari menerangi gelombang. Bentuk dari rencana kerangka perekaman ini
tergantung dari fase relatif dari pencampuran sinar. Akibatnya, gelombang yang terekonstruksi
terefleksi ke hologram yang sesuai dengan kepadatan perak yang tersimpan dengan variasi
amplitudonya sebanding dengan amlpitudo dari objek. Demikian pula dengan fase gelombang
rekonstruksi, yang dimodulasikan sebanding dengan fase dari gelombang objek. Jadi, baik amplitudo
dan fase dari gelombang objek merupakan reproduksi. Klasifikasi berdasarkan ketebalan hologram
Hologram bisa berbentuk tipis (bidang) atau tebal (isi). Sebuah parameter Q dapat digunakan untuk
membedakan antara hologram tipis dan tebal. Sebuah hologram dapat dikatakan tipis apabila Q < 1.
Hal ini telah dibuktikan bahwa hologram tipis yang ditambah dengan teori gelombang berlaku untuk
nilai Q urutan 1. Jadi, kriteria dari Q tidak selalu cukup. Sebuah hologram mungkin juga disebut tipis
jika emulsi ketebalannya lebih rendah dari jarak tepi. Hologram seperti ini menghasilkan beberapa
ketentuan (i) ketentuan 0 jika sinar acuan ditransmisikan secara langsung, (ii) ketentuan 1 jika
penyebaran menghasilkan bayangan maya, (iii) ketentuan -1 jika penyebaran sama dengan intensitas
untuk ketentuan 1 menghasilkan gambar konjugasi dan (iv) lebih besar dari 1 jika ada penurunan
intensitas. Sebuah hologram yang bervolume (tebal) dapat dikatakan sebagai superposisi dari tiga
dimensi rekaman terukur pada kedalaman dari emulsi menurut hukum Bragg. Rencana pengukuran
pada volume hologram menghasilkan perubahan maksimal pada indeks bias dan atau indeks
penyerapan. Kesimpulan dari hukum Bragg adalah volume hologram merekonstruksi bayangan maya
pada posisi asli dari objek jika sinar rekonstruksi bertepatan dengan sinar acuan. Namun,
bagaimanapun juga gambar konjugasi dan ketentuan penyebaran yang lebih tinggi tidak termasuk
disini.
Aplikasi
Teknik
Holografi
Yang
Telah
Ada
Holografi, sering disalah konsepsikan sebagai 3D fotografi. Analogi yang lebih baik adalah rekaman
suara di mana bidang bunyi dikodekan sedemikian rupa agar di kemudian hari dapat direproduksikan.
Dalam holografi, sebagian dari sinar yang tersebar dari objek atau sekumpulan objek jatuh di atas
media perekam. Sinar kedua, yang dikenal sebagai sinar acuan, juga menerangi media perekam
sehingga terjadi gangguan antara kedua sinar tersebut. Hasil dari bidang cahaya tersebut adalah sebuah
pola acak dengan intensitas yang bervariasi yang disebut hologram. Dapat ditunjukkan bahwa jika
hologram diterangi oleh sinar acuan asli, sebuah bidang cahaya terdifraksi oleh sinar acuan yang mana
identik dengan bidang cahaya yang disebarkan oleh objek atau objek-objek. Dengan demikian,
seseorang yang memandang ke hologram tetap dapat ‘melihat’ objek walaupun objek tersebut mungkin
sudah tidak ada lagi. Berbagai variasi bahan rekaman yang juga dapat digunakan, termasuk Variasi
Film fotografis. Keunggulan hologram Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kapabilitas hologram
melebihi kapabilitas media penyimpanan lainnya. Salah satunya ialah, hologram dapat merekam
intensitas cahaya. Dengan kata lain, hologram memiliki informasi tambahan baru dibandingkan media
lain. Secara otomatis dengan adanya rekaman intensitas cahaya, hologram pun mampu untuk
memperlihatkan kedalaman (depth). Ketika seseorang melihat ke arah sebuah pohon, ia menggunakan
matanya untuk menangkap cahaya dari objek itu. Setelah itu, informasi diolah untuk memperoleh
makna mengenai objek tadi. Prinsip ini hampir sama dengan hologram. Hologram menjadi cara yang
nyaman untuk menciptakan kembali gelombang cahaya yang sama, yang berasal dari objek yang
sebenarnya. Kemampuan ini sangat menakjubkan. Objek terasa nyata dan hidup dan ia akan terlihat
seolah-olah akan ”melompat” dari gambar (scene). Jika pada sebuah foto standar, pemandangan
diambil dari satu perspektif saja, maka hologram mematahkan batasan itu. Hologram mampu untuk
melihat
suatu
objek
dari
berbagai
perspektif.
Aplikasi
holografi
Aplikasi teknik holografi telah tersebar ke berbagai aspek kehidupan. Holografi memudahkan manusia
dalam mengabadikan karya-karya seni dan benda-benda peninggalan sejarah, pembuatan iklan dan
film, dan lain sebagainya. Selain itu, aplikasi holografi lain ialah holographic interferometry,
holographic
optical
element
(HOE),
dan
holographic
Holographic
memory.
interferometry
Holographic interferometry adalah aplikasi dari teknologi holografi yang memungkinkan kita untuk
membuat replika atau tiruan visual suatu benda, beserta efeknya. Dengan teknik ini, objek akan
mengalami dua kali pencahayaan. Sehingga visualisasi suatu benda dapat bervariasi. Pada proses
pencahayaan yang pertama, objek harus dalam keadaan diam, tidak boleh bergerak. Pada proses
pencahayaan yang kedua, objek tadi menjadi subjek untuk memberikan bentuk-betuk fisik sesuai
dengan wujud asli objek tersebut. Kemudian sepanjang proses tadi, hologram akan melukiskan
sejumlah garis, baik garis tepi maupun garis diagonal yang melewati objek. Garis-garis itu kemudian
akan menjelma menjadi garis-garis kontur serupa pada sebuah peta. Peta visual ini sangat bergantung
pada garis tepi, sebab garis tepilah yang memberi bentuk-bentuk fisik. Bila terjadi kesalahan pada
proses yang pertama, maka hal itu akan mempengaruhi pembuatan peta visualnya. Holographic
interferometry
terdiri
atas
tiga
tipe,
yaitu
:
ü
Frozen
fringe
ü
Life
Fringe
ü
Time
averaged
Holographic interferometry sudah banyak digunakan di industri manufaktur. Kegunaannya ialah untuk
menginpeksi kerusakan atau kegagalan pada produk. Subjeknya ialah logam dan bahan nonlogam.
Material ini digunakan untuk menguji adanya kemungkinan-kemungkinan kerusakan. Holographic
optical element (HOE) Holographic optical element ialah salah satu jenis dari elemen optis difraktif.
HOE dapat mengganti suatu sistem optik dengan komponen optik ganda, seperti lensa, kaca, [beam
splitters], dan prisma. HOE sangat bermanfaat bila terjadi ketidaksesuaian dan ketidakseimbangan
komponen optik suatu benda. Kini hadir teknologi DOE (Diffractive Optical Element) sebagai
kelanjutan dari HOE. Pada DOE, gelombang cahaya yang datang tidak lagi dibengkokan, melainkan
dipecah menjadi puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan gelombang. Gelombang-gelombang tadi
nantinya akan meyatu kembali dan membentuk sebuah gelombang lengkap yang baru. Aplikasi HOE
dan DOE antara lain sebagai berikut : Sistem komunikasi dengan media optik CD (compact disk)
(cakram kompak) Aplikasi-aplikasi arsitektural (seni bangunan) Finger print sensor (sensor sidik jari)
Proses
pengolahan
informasi
Holographic
memory
Perkembangan teknologi holografi turut merambah ke sistem penyimpanan data. Hal ini dimaksudkan
untuk menciptakan media penyimpanan data dengan kapasitas yang lebih besar. Media-media
penyimpanan yang mengadopsi prinsip-prinsip holografis disebut dengan holographic memory. Pada
dasarnya, teknologi holographic memory memanfaatkan cahaya untuk menyimpan dan membaca
kembali data atau informasi. Sinar Laser (singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation) yang bersifat monokromatik dan koheren dilewatkan pada sebuah alat yang disebut
‘beam splitter’. Splitter ini ‘memecah’ sinar LASER menjadi dua, yang pertama disebut sinar sinyal
atau sinar tujuan, yang kedua disebut sinar acuan. Disebut sinar tujuan karena sinar ini membawa kode
informasi atau obyek yang akan disimpan. Disebut sinar acuan karena merupakan sinar yang dirancang
sedemikian rupa, sehingga mudah dan sederhana untuk direproduksi karena digunakan sebagai
referensi. Salah satu contoh dari holographic memory ialah kepingan holografis. Para peneliti tengah
berusaha mengembangkan kepingan (CD) yang memiliki muatan penyimpanan holografis, sehingga
dapat menyimpan informasi dengan ukuran terabit. Hal ini dikarenakan pengepakan data menjadi lebih
mapat dibandingkan teknologi optis konvensional seperti yang digunakan pada DVD dan Blu-Ray.
Bayangkan satu keping cakram optis, dengan ketebalan cakram 1,5mm, mampu menyimpan data
sebesar 200 GB. Holographic memory memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media
penyimpanan lain, antara lain sebagai berikut : Holographic memory dapat menyimpan data 2 dimensi,
3 dimensi, dan juga data digital. Kapasitas penyimpanan data lebih besar, dapat mencapai 27 kali lebih
besar dari kapasitas DVD yang kita pakai saat ini. Proses pembacaan data lebih cepat, yakni 25 kali
lebih
Rencana
cepat
Penggunaan
daripada
Holografi
DVD.
Dimasa
Depan
Untuk membuat sebuah hologram, sinar laser (Gambar 1) diarahkan pada sebuah pembagi (beam
splitter) yang membaginya menjadi dua bagian, sinar 1 dan sinar 2. Sinar 1 merupakan referensi atau
acuan (reference beam), sedangkan sinar 2 merupakan sinar yang nantinya diarahkan ke obyek yang
akan dibuat hologramnya (disebut object beam). Sinar 1 memantul pada cermin yang berfungsi untuk
mengarahkan sinar pada film. Sinar 2 juga dipantulkan pada cermin yang berfungsi untuk
mengarahkannya pada obyek. Saat mengenai obyek, sejumlah sinar (yang berasal dari sinar 2 tadi)
dipantulkan oleh obyek sehingga pantulannya itu berinterferensi dengan sinar 1 saat mencapai film.
Interferensi
gelombang
cahaya
inilah
yang
dicatat
informasinya
dalam
film
tersebut.
Informasi ini merupakan informasi atau data lengkap mengenai pola interferensi yang sangat
bergantung pada bentuk permukaan obyek yang memantulkan sinar tadi. Jika film tersebut disinari lagi
dengan sinar 1 (reference), informasi pola interferensi cahaya tadi dapat ditampilkan dalam bentuk tiga
dimensi yang selama ini kita kenal sebagai hologram. Holografi atau proses pembuatan hologram ini
terus dikembangkan supaya tampilan tiga dimensinya semakin sempurna dan semakin persis dengan
obyek aslinya. Salah satu teknologi yang menjadi kunci utama perkembangan teknik holografi adalah
teknologi sinar lasernya. Sinar laser yang 100% koheren sangat mahal dan susah didapatkan. Inilah
inti
penelitian
Rencana
yang
penggunaan
sedang
teknik
gencar
dijalankan
holografi
oleh
pada
para
peneliti
perkantoran
di
dunia
saat
masa
ini.
depan
Untuk mewujudkan wacana ini, teknologi holografi harus didukung lagi oleh kamera-kamera
berkualitas, komputer canggih yang super cepat, serta jaringan internet yang dapat diandalkan. Dunia
yang dipenuhi hologram (holographic environment) ini menggunakan konsep tele-emersi. Sejumlah
kamera digunakan untuk merekam obyek-obyek yang akan dibuat hologramnya. Kamera yang
digunakan harus banyak karena harus bisa merekam semua sudut pandang yang ada supaya hologram
yang dihasilkan benar-benar tampak jelas dalam tiga dimensi. Berbagai sensor elektronik digunakan
untuk mendeteksi adanya pergerakan (perubahan posisi) obyek. Data-data ini diolah oleh komputer
dan kemudian disebarkan melalui internet supaya dapat diproyeksikan di berbagai tempat. Suasana
perkantoran di masa depan akan banyak melibatkan teknologi tele-emersi ini. Seorang arsitek yang
akan mempresentasikan rancangannya (Gambar 2) dapat tampil lebih meyakinkan dengan bantuan
hologram yang dapat ditampilkan dalam ruangan presentasi. Rancangannya dapat dilihat dalam bentuk
tiga dimensi yang sangat jelas dan indah. Kreativitas sang arsitek dapat dimaksimalkan dan semua
yang melihat hologram itu dapat langsung mengerti ide yang akan disampaikan. Asyiknya lagi, jika
kita punya klien yang berada di lokasi yang berjauhan, misalnya di kota atau negara yang berbeda, kita
dapat tetap melakukan presentasi atau mengadakan berbagai rapat penting tanpa perlu melangkah
keluar dari kantor masing-masing. Kita hanya perlu menghubungi kantor-kantor klien dan
memanfaatkan tele-emersi yang seketika itu pula dapat menampilkan ruangan kantor mereka di dalam
ruangan kantor kita. Ruangan kantor kita pun langsung muncul seketika dalam kantor-kantor mereka.
Kita tidak perlu lagi direpotkan masalah jarak dan transportasi. Semua jadi lebih mudah dan praktis.
Kita bahkan bisa tetap mengerjakan pekerjaan kita di kantor tanpa perlu meninggalkan rumah sama
sekali.
Rencana
Kita
bisa
penggunaan
melakukan
teknik
semuanya
holografi
dari
dibidang
rumah!
kesehatan
Potensi yang lebih besar lagi terdapat di dunia kedokteran. Dokter-dokter bedah ahli yang mungkin
hanya ada di kota-kota besar kini dapat membantu berbagai operasi penting di lokasi-lokasi yang
selama ini susah dijangkau. Pasien dapat dibantu dengan lebih cepat sehingga dapat meningkatkan
kemungkinan kesembuhannya. Mahasiswa kedokteran pun dapat berlatih tanpa perlu pasien yang
sebenarnya. Hanya dengan hologram mereka bisa mengerjakan semuanya. Kita bahkan tidak hanya
dapat melihat dan menyentuh hologram, tetapi kita juga dapat mencium aromanya dengan bantuan
sensor-sensor canggih yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Kita tidak perlu lagi berpisah
dengan keluarga walaupun kita sedang berada di lokasi yang berjauhan. Dunia futuristik ini merupakan
bukti kehebatan teknologi.
Download