PENAYAKIT BAGI PENGGUNA SMARTPHONE Membahas mengenai teknologi, media sosial merupakan salah satu buah karya dari teknologi. Disadari atau tidak teknologi komunikasi telah mengubah cara hidup manusia saat ini, dengan adanya smartphone sebagai alat komunikasi ,waktu dipersingkat, jarak di persempit dan tak adalagi batas ruang serta waktu yang di perlukan untuk mendapatkan berbagai informasi. Namun hal itu telah menjadi candu bagi kita dimana kita menghabiskan waktu berjam jam untuk melihat smartphone, segala kegiatan tertinggal karena smartphone dan sebagainya, ternyata hal itu juga memberikan dampak buruk yang serius bagi kita terutama dalam kesehatan. Pasti teman teman pernah melihat atau mersakannya sendiri, leher menunduk menatap smartphone bahu dan punggung seolah melengkung, mata menatap smartphone, jarak yang dekat dengan jempol jempol asyik bemain di atas layar smartphone kalian. Posisi ini tidaklah nyaman tapi tanpa di sadari kita sering melakukannya, posisi ini sering mengakibatkan rasa sakit pada leher kita terutama di bagian belakang atau disebut juga dengan Tech-Neck. Jangan diabaikan!! Tech-neck merupakan sebuah penyakit yang dapat dikatakan sebagai penyakit serius, kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk meliahat kebawah dan terlalu kedepan, posisi demikian menjadi kebisaan bagi kita yang sering menggunakan smartphone dan hal tersebut lama kelamaan terasa nyaman namun tidak bagi kesehatan, terutama bagi leher dan tulang belakang Secara alami tulang leher kita telah diatur sedemikian rupa oleh sang pencipta untuk dapat menopang kepala kita yang beratnya sekitar 10 sampai 12 pon atau sekitar 5 kg. Ketika kita mulai menunduk untuk melihat smartphone leher membungkuk kearah depan semakin banyak dan ini akan meningkatkan berat pada leher kita. Pada saat kepala kalian kedepan 15 derajat, maka berat akan bertambah menjadi 27 Pound. Ketika kepala kalian menunduk kedepan 45 derajat, maka berat yang akan dipikul adalah sekitar 49 Pound. Ketika kalian menunduk pada kemiringan 60 derajat, maka berat yang akan dipikul bertambah menjadi 60 Pound. Semua itu akan menambah tekanan pada otot dan syaraf, jika lama kelamaan maka akan timbul kerusakan yang fatal pada bagian tubuh kalian Tidak hanya tulang leher dan punggung juga ada penyakit yang mengikuti kebiasaan ini seperti kulit keriput dan penuaan dini "Masalah keriput dan kulit kendur pada sisi rahang dan leher biasanya muncul pada usia dewasa akhir, namun dalam 10 tahun terakhir, 'tech neck' ini telah menjadi masalah bahkan bagi para remaja dan dewasa muda," ungkap Dr Christopher Rowland Payne, konsultan dermatolog The London Clinic. Masalah ini diperparah dengan kurangnya perlindungan terhadap kulit leher dari paparan sinar matahari. Menurut Payne, kulit leher terpapar sinar matahari cukup banyak karena posisinya yang rendah, terutama pada wanita. Namun mereka justru 'melupakan' perlindungan untuk leher dan lebih terbiasa untuk menutupi wajah saja. "Ini adalah kebiasaan buruk karena kulit leher lebih halus dan tipis. Paparan berlebihan kan semakin menipiskanya. Nah, kulit yang lebih halus seperti ini membuatnya lebih mudah keriput," lanjut Payne. Disisi lain ciri-ciri tech-neck ini memang tidak langsung terlihat, tetapi penderitanya akan merasa dalam jangka waktu yang cukup lama. Awalnya adalah nyeri dan kaku di bagian leher dan bahu. Lama kelamaan semakin terasa berat hingga akhirnya penderita akan mulai aware dengan sakitnya saat leher terasa sakit setiap hari, sakit kepala, kesemutan hingga mati rasa. Jangan disepelekan teman teman, kalau kalian mengalami tanda-tanda ini. Kondisi yang tak baik ini bisa berkembang menjadi serius, misalnya kehilangan kekuatan di jari dan tangan bahkan kelumpuhan. Konon, hingga saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi tech-neck. Tech-neck hanya bisa diatasi dengan terapi untuk memperbaiki strain otot yang terlanjur terjadi. Kalau ternyata kalian sudah terlanjur terkena tech-Neck ini apa yang bisa kita lakukan? Tentunya kita harus konsultasi kepada dokter, selain itu kita juga bisa melakukan pijatan pijatan pada leher untuk mengurangi kekakuan dan rasa sakit pada leher tersebut. Namun alangkah lebih baiknya apabila kita melakukan pencegahan dari pada kita terkena penyakit tersebut karena “ mencegah lebih baik dari pada mengobati ”. jadi bagaimanakan cara agar mencegah supaya tidak terjadi Tech-Neck. Ada beberapa gerkan gerakan ringan yang bisa kita lakukan seperti pertama, menoleh ke kanan dan ke kiri, masing-masing sisi ditahan selama 5 detik. Ulangi gerakan ini 10 kali. Kedua, miringkan kepala ke kanan dan kiri hingga telinga mendekat ke bahu. Tahan selama 20 detik. Ulangi gerakan ini 3-5 kali tiap sisi. Ketiga, putar dagu ke arah bahu kanan dan kiri, tahan 20 detik. Gunakan tangan untuk membantu mendorong kepala. Ulangi 3-5 kali di tiap sisi Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Surgery Technology International menyebutkan penggunaan gadget berlebihan, yang secara tak sadar membuat penggunanya terus menunduk dan bungkuk, dapat memperburuk dan memicu nyeri punggung dan leher, serta merusak postur tubuh. Jadi yang penting adalah jangan terlalu terpaku pada smatphone teman-teman. Selain agar kalian tidak terkena tech-neck, juga beri kesempatan bagi diri kalian untuk memperhatikan di sekitar kalian. Selain memusatkan perhatian kepada smartphone juga berikan waktu untuk dirimu istirahat sejrak untuk pikiranmu