Uploaded by User15054

ILLEUS UBSTRUKSI

advertisement
Illeus ubstruksi
Definisi
Terjadintya gangguan pergerakan isi usus kedistal akibat obstruksi
Ileus (greek) >>> “eileos”, “eilein” yang berarti : menggulung
1. Pendahuluan

Obstruksi intestinal : sjk hippocrates sudah ada

Praxagoras (350 bc) : ops pertama ileus obstruksi >>>> buat fistula enterokutaneus
untuk atasi obstruksi

Terapi/umum : reduksi hernia, beri opium untuk kurangi nyeri, dll

Bbp dekade : kematian pada ileus obstruksi diduga akibat “toxin” yang di absorbsi
inte……
Hartwell & houget (1912) : beri nacl perenteral pada anjing dengan ileus obstruksi >>>
memperpanjang masa hidup
Gamble : buktikan bahwa “toxic –factor” tersebut adalah gangguan cairan & elektrolit.
(akibat muntah & sequesterisasi cairan)

Abad ke 19 >>>> dikembangkan radiologi diagnosa pada ileus obstruksi

Abad ke 20
 Dikenal pipa nasogastrik / nasointest untuk dikompresi
 Pemakaian antibiotika
 Terapi cairan,
 Dekompresi usus,
 Antibiotik >>>>> menurunkan kematian akibat ileus obstruksi
2. Etiologi – insidensi
Etiologi ileus obstruksi
1. Akibat penyumbatan lumen usus oleh massa solid ( mis: batu empedu yang besar, faeces
atau ba-enema yang memadat, parasit >>>> “ascaris ball”, meconium
2. Akibat penyempitan lumen usus oleh karena kelainan dinding usus ( mis : ca, polip,
enteritis ragional, striktur/stenosis, intususepsi, trauma >>>> himatom intra mural)
3. Akibat penyempitan lumen usus karena proses diluar dinding usus ( mis : adhesi, hernia,
volvulus, massa intra abdomen >>> kista, tumor, abses )
Secara umum :
1. Obstruksi mekanik ( 1-2-3 )
2. Obstruksi non mekanik (paralitik)
3. Idiopathic intestinal pseudo – obstruksi
Ad. A. Obstruksi mekanik
Berdasarkan letak
A.1. Obstruksi mekanik bawah / letak rendah

Dicolon ( calcum sampai anorectal )

Terutama : akibat ca colorectal
Jarang : akibat volvulus, skibala
Pada manula paralisis segmental colon distral / peseudo obstruksi
a.2. Obstruksi mekanik atas / letak tinggi :
terbagi atas :
A.2.1. Diatas pylorus
Akibat :

Stenosis pylorus,

Striktur oleh karena ulc.peptic,

Obstruksi oleh karena ca,

Benda asing
Manif klinis : (akut)

Vomitus >> asam lambung & sering

Abdominal pain : sering (interval)

Distensi kurang
A.2.2. Dibawah pylorus
a
Mulai dibawah pylorus sampai v.bauhini
b
Akibat :
c

Adhesi,

Hernia,

Volvulus,

Ascaris
Manif klinis : ( subakut)

Vomitus >> asam empedu, faeculen

Abdominal pain : jarang

Lebih besar distensi

Vomitus lebih jarang
 Berdasarkan keadaan vaskularisasi
A.3. Ileus obstruksi sederhana ( simple )
Merupakan fase awal, belum ada gangguan vaskular dinding usus
a.4. Ileus obstruksi strangulasi
fase lanjut, terdapat gangguan vaskularisasi dinding usus sehingga terjadi
gangren
--> perforasi --> peritonitis --> sepsis.
 Berdasarkan derajat obstruksi
A.5. Obstruksi partial
a. Obstruksi sebagia lumen usus
b. Gangguan defakasi (+), flatus (+)
A.6. Obstruksi total
a. Obstruksi seluruh lumen usus
b. Konstipasi absolut : bab (-), flatus (-)
Closed loop obstruction :
a. Obstruksi pada kedua ujung gelung usus yang menghambat progresi / regurgitasi
isi usus
mis : pada obstruksi colon
ileocaecal value kompeten : terjadi closed loop
antara obstruksi dengan valvula bauhini
keadaan lebih berat
strangulasi lebih cepat terjadi ( sebelum gejala obstruksi
manifes )
Ad .B. Obstruksi Non Mekanik :
= Ileus Paralitik / Neurogenik / Adinamik menurun, peristaltil mengecil
Terdapat gangguan persyarafan (paralise) setempat
Mis: akibat obat spasmolitik, hipokalemi, isctemius peritonitis, sepsis dll
Keadaan lain yang menyebabkan ileus paralitik :
fraktur spine, pendarahan retroperitoneum, trauma.
Penyebab/ subst yang berkerja : ?
Ad .C. Pesudo obstruksi
Yaitu sydr dimana terdapat keluhan & gejala obstruksi yang hilang timbul tanpa ada klnn.
Mekanis ( obstruksi mekanis)
Sft kronis,disebabkan oleh klnn peny pada pelayanan myenterikus ( otot polos usus),
sehingga daya dorong isi usus tak efektif
Jenis :
C1. Ps.obs.intest.primer
a. Tipe familial ( myopathy viseral, neuropath visc)
b. Tipe non familial
C2. Ps. Obs. Int. Skunder
a.
Peny. pada otot polos intestin ( peny vask kolagen, distrofi muskular, amicoidosis )
b.
Neurologi diss : hirschsprung’s, parkins
c.
Kln. Endokrin : dm, hiperparath)
d.
Drugs : anti depresan, klonidin
e.
Lain – lain : nontropikal sprue, bypass yeyuno ileal, yeyunal divertikulosis, dll )
f.
Manif. Kl :
 Nyeri kejang perut (abdominal cramping yang hilang timbul, vomitus, abd distensi
ringan, diare, atau obstipasi
Secara umum, gejalanya lebih ringan dari pada ileus obstruksi
Foto polos abd :
Dilatasi usus halus & colon ( kadang-kadang colon proximal dilatasi hebat dengan
penebalan dinding krn Ps kronis >>> mega kolon non toxic )
Ba enema : dilat us. Hls dg. Ms. Transit dl. Usus lambat
Pengelolaan : ( umumnya nonoperatif )
 Sering : konservatif, dekompresi (NGT) puasa, terapi cairan elektrolit /tpn
 Jika distensi berkurang, coba diet cair 1500-1750 cal >>> diet padat jika respon baik
 Metoclopramid 10 mg / domperidon 10 mg untuk ransang. Motilitas sal. Makan bagian
atas ggn. Motilitas diusus halus / sebag. Besar tgg. : beri cisapride 10 mg
 Antibiotik
 Kolonoskopi untuk megakolonnontoxic
Ogilvie’s sydr

Insiden

Merupakan 20% dari akut abdomen ( dibarat)

Laki-laki sama dengan perempuan, jenis penyebab obstruksi berbeda-beda
tergantung umur,ras,geografi,life expectancy,pola hidup

Penyebab dinegara maju : adhesi – hernia – ca
Ileus obstruksi letak tinggi 80-84% dari seluruh kasus

Ti & young ( malay univ hospital ) 1968-1972
 Penyebab : hernia (28,7%), adhesi (23,8%), ca (18,6%), dll

Chiedozi et all, 1973 – 1978 ( univ benin hospital nigeria) : hernia (65%), intusus
(11,4%), adhesi (10,8%), volvulus (8,8%), ca (0,3%)

Rshs suryosoebianto, 1980-1985 : kasus ileus obstruksi 22,13% dibawah
appendix ( 49,90%)
Penyebabnya :

Hernia 41,54%,

Neopls 22,96%,

Adhesi 22,66%

Volvulus 6,65%

Polip 3,78%

Intususepsi 1,6%

Lain-lain 0,76%
Patofisiologi


Motilitas usus ( normal) berawal dari ransangan intristik :

Duodenum ( 12 menit ), ileum ( 8 menit )

Colon asc & trans v ( 3 menit)

Sigmoid (6-11 menit)
Kontraksi usus halus :

Segmental atau melingkar
 Sepanjang 1 cm, isi lumen diaduk ke 2 arah

Paristaltik
 Sepanjang 4-6 cm, dijalankan sepanjang usus – rectal di ileocaecal terdapat
otot yang kontraksi tonis sehingga mencegah aliran dari colon ke usus halus.


Kontraksi colon prox :

Asimetrik >> mencampur isi colon

Paristaltik
Kontraksi col. Distal : kontraksi ritmik secara simetrik & peristaltik dari fl. Hepatica
ke distal

Rectum : reservoar, kontr. Peristaltik dipengaruhi volunter (bab)
Obstruksi usus halus
Terjadi
Hiperperistaltik reaktif Distal dan Proxima

Distensi lumen ( gas & cairan )

Pertumbuhan bakteri >>> toxin

Pengumpulan cairan ke third spc >>>> hipovol syok

Gastro intestinal :

N2o (70%), o2 (12%), co…..

H2s (5%), nh3 (4%),……

dll
 Terutama dari udara luar, fermentasi digestiv difusi gas darah
 Ekskresi 8-10 liter cairan /hari kedalam lumen yang direabrosi lagi dicolon ( normal
obstruksi usus halus, akumulasi cairan sebagian Prox >>> vomitus >>> reabsorb colon
minim disertai dengan kepemindahan cairan ke rongga ke III ( intralumen distensi )
 Bag. Prox obstruksi usus halus >>> tumbuh bakteri abnormal distensi Relatif lebih
sedikit
 24-28 jam pasca obstruksi >>> odema dinding usus & kelelehan pada otot dinding usus
>>> hiperperistaltik (-) …….ileus paralitik (awalnya)
Obstruksi colon
 Berkembang lebih lambat
 Terutama Akumulasi gas (>>)
 Akumulsi airan karena gagal reabsorbsi
 Dapat terjadi regusgitasi ke usus halus (50-60%) karena valvul Bauhini inkompeten
 Distensi usus halus dist. >>> vomit, faeculent
 Closed loop obstruksi : perforasi caecum diameter lebih dr 10 meter
Obstruksi strangulasi
 Gangguan vaskuler/oedem >>> bendungan mempercepat iskemi vena & ruptur kap. Intra
mural & ilfilt hemm ( dari submukosa – mukosa – seluruh lapisan ?- iskem
 nekrosis mukosa, s.m >>> perforasi
BAKTERI INTRA
LUMEN BERKEMBANG
INTRA
PERIT
BAKTERI MI
COLLI ENDOTOX
CLOSTRID : EXOTOXMO
SEPTIK SYOK
MEMPERBERAT
+
SYOK HIPOVOL
Manif. Klinis
3.1.
Ileus obstruksi simple

Awal : nyeri abdomen, vomitus, bab / flatus (+) lalu distensi

Nyeri :
 Difus, lokasi tak jelas
 Obstruksi tinggi : abdomen atas
 Obstruksi colon : abdomen bawah
 Obstruksi rectosig moid : perineal pain
 Ileus paral : nyeri difus, interval kolik (-), discomfort (+)
 Obstruksi strang : nyeri tetap – hebat – lokalisir
 Vomitus : letak tinggi >> akut colon : 1-2 hari kemudian
 Obstruksi parial : flatus (+)

Pemeriksaan diagnostik :
 24 jam be/ minimal (diluar kolik)
 DC/ DS, BU
( metalic/borbor)
Otot dinding usus lelah >> bu (-) = paralitik

Rt : kolaps ampula recti, massa (-) penyebab obstruksi +/-

X-ray : abdomen 3 posisi :
o Usus halus :

Air fluid level ( dilat usus halus)

Udara di colon min
o Colon : dilat spt “pigura”
 Kartowisastro – dd/ :
il. Paralitik :
il. Obstruksi
(+)
gejala klinis
(-)
flaktus
(-)
(-)
defekasi
jarang (±)
++
vomitus
(+) peristal
(+) peristal
Tak terlihat
dp terlihat
↑↑ (metalic)
(-)
normal
Dilat,usus,air fl
tak jls,udr.directi (+)
distensi
bu
kolaps
dilat,usus +
air fl (+)
r.t ( ampulla)
xray
3.2.
Obst. Strangulasi : emergensi
 Strang. Tu. Diusus halus (tu, pd, closed loop akb. Adhesi or volvulus)
 Ku/ cpt memburuk :

Nyeri : menetap, hebat, tlokalisir

Nt (+)

Vomitus >>

Febris, lekositosis
4. Terapi
( ellis & hobsley) : prinsip pemikiran :
a. Benarkah ada gangguan pasase isi usus (ileus) ?
b. Jika ya, obst atau paralitik ?
c. Obstr : simple atau strang ?
d. Obstr. Tinggi atau rendah
e. Causanya ?
f. Ggn cairan & elek ?
Hal penting :
a. Dekompresi
b. Koreksi cairan elektr
c. A.b. (tripple drugs) : gr +/- , anaerob
d. Operatif
e. Drainage intest di prox. Obst. (enteros sekostomi, colostomy)
f. Reseksi usus ( buang tempat obstr / angkat tumor)
g. Adhesiolisis
h. Khusus : strang, hernia
5. Prognosa
 Ops lambat >> buruk ( strang >> gangren)
 Mortalitas bervariasi pada setiap jenis obs umumnya obst. Rendah lbh. Tg.
 Oleh karena :

Obst. Colon usus pada manula

Gejala min

Anast. Coloc mdh terjadi kegagalan
 Shock : terjadi pada obs. Strang : jika ops dilakukan <36 jam pertama 8% dan jika ops
dilakukan pada >36 jam pertama 25%
 Obst. Colon : prog. Tgt :
 Usia, ls. Ggn. Vask., perforasi +/ Causa obst, saat ops dilakukan
6. Patogenesa nyeri abdomen
a. Tempat asal timbul nyeri (organ ?)
b. Kelainan yang menimbulkan nyeri tersebut
c. Sifat rasa nyeri ss keadaan peny. Lokalisasi peny.
Terimakasih.
Download