Uploaded by User14380

high seminary nagekeo

advertisement
01
" Traditional Seminary Nagekeo"
TEMA
Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam membangun sebuah
bangsa, dan suatu daerah yang maju dan berkembang adalah bukti
pendidikan yang maju. Oleh sebab itu perhatian terhadap pendidikan
menjadi hal yang utama karena ukuran atau indikator dari kemajuan suatu
daerah ada pada bidang pendidikan. Didalam sebuah Negara dan kawasan
berkembang ada beberapa faktor yang sangat dibutuhkan agar dapat
menjadi Negara maju , ayaitu: sumber kekayaan alam dan sumber daya
manusia . Namun sumber kekayaan alam tidak akan berguna tanpa
ditunjang dari kualitas sumber daya manusianya sendiri , berdasarkan hal
tersebut lah sebagai Negara berkembang Negara Indonesia harus
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dari Indonesia.Salah satu
cara untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia adalah dengan
cara meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia sejak sedini mungkin.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang. (Ki Hajar Dewantara)
Pendidikan sangat penting dalam membentuk karakter seseorang
khususnya menjadi sesorang pemimpin agama yang baik, meningkatnya
jumlah
umat
beragama mengharuskan tiap-tiap orang mampu
menjadikan dirinya seorang pemimpin,.
Seminari tinggi merupakan salah satu tempat pendidikan bagi mereka
yang ingin menjadi seorang pemimpin agama Katolik, yaitu : Romo /
Pastor. Seminari Tinggi adalah jenjang pembinaan terakhir dari para
calon imam sesudah mereka mengikuti Seminari Tahun Orientasi Rohani.
Dalam pembuatan rencana tapak ini menggunakan konsep bangunan
tradisional desa Nagekeo dimana hal ini bertujuan untuk memperkenalkan
bangnunan tradsional itu sendiri serta memperdalami ilmu filsafat.
04
ANALISA PENGELOHAN LAHAN
08
SISTEM ZONASI DAN SIRKULASI
Pengolahan Lahan pada daerah kawasan Tapak memiliki keselurahan lahan
yang efektif dalam membangun rencana dimana luas lahan keselurahan
yaitu 68.406 Ha dengan Panjang 87.7 dan lebar 78. Dimana pembagian lahan
diperuntukan bagi Permukiman dan Kawasn Tematik.
02
05
KAJIAN TEORI
• Topografi: Bentuk dasar permukaan tanah atau struktur topografi suatu
tapak merupakan sumberdaya visual dan estetika yang sangat
mempengaruhi lokasi dari berbagai tata guna tanah serta fungsi rekreasi,
interpretative dan sebagainya. Pemahaman lengkap terhadap struktur
topografi tidak hanya memberi petunjuk terhadap pemilihan lokasi untuk
jalan dan rute lintas alam misalnya, tetapi juga menyatakan susunan
keruangan dari tapak. Hal ini sangat penting apabila segi visual dari tapak
akan dipertimbangkan.( Joseph De Chara & Lee E.Koppelman)
• Hidrologi: jenis dan kualitas air pada suatu reasi yang penting. Akan tetapi
yang lebih penting adalah pertimgan sistem hidrologis atau tata air yang
saling berkaitan. Air permukaan dan pola drainase akan sangat
mempengaruhi vegetasi, kehidupan satwa liar, dan bahkan sistem iklim.
Kemampuan tata air harus diperjatikan apabila sistem hidrologis tersebut
akan dimanfaatkan sebagai sumberdaya yang berarti. ( Joseph De Chara &
Lee E.Koppelman)
• Klimatologi: Iklim curah hujan keseluruhan dan perbedaan seperti halnya
angin, awan dan perubahan musim. Pertimbangan gejalan iklim dalam skala
besar maupun kecil sangat penting. Sering terjadi bahwa perubahan iklim
pada tapak dipengaruhi atau berkaitan dengan perubahan pada topografi,
orientasi lereng, vegetasi dan kehadiran air. ( Joseph De Chara & Lee
E.Koppelman)
• Jenis tanah : Tanah merupakan salah satu material yang di dalamnya
mengandung butiran mineral padat yang tersedimentasi dan berasal dari
pelapukan bahan organik serta berisi zat cair dan gas yang mengisi ruangruang pada partikel padat. ( Joseph De Chara & Lee E.Koppelman)
03
ANALISA PENENTUAN KEGIATAN
>. Perumahan
Zona Fasilitas Penginapan
Birawan/ti
Zona Tenang
Zona Fasilitas Pendidikan
Zo
na
Pe
Sm rp
be ark
r B ira
isi
n
ng an
>. RTH
>. Kawasan Tematik
Zona Fasilitas
Pengelolah
Penentuan Kegiatan pada kawasan tapak yaitu Permukiman, RTH dan Kawasan teamatik
dengan luas 547.258 m2, 43.7798 m2, dan 136,812 m2.
Zona Fasilitas
Penginapan frater
Lokasi Kawasan Tapak terdapat pada desa
Nangadero
terletak di wilayah Kec. Aesesa
dengan luas 3097 km2 Kab. Nagekeo Prov. NTT
• Sebelah Utara : Laut Flores
• Sebelah Selatan : Kelurahan Lape
• Sebelah Timur : Desa Aeramo
Sebelah Barat: Desa Maropokot
Penggunaan Lahan Eksisting
Luas Delineasi 68.406 Ha
06
ANALISA TAPAK KAWASAN
• Matahari
Posisi tapak pada kawasan rencana tegak lurus menghadap utara dan
selatan sehingga semua sisi tapak tersinari matahari secara merata.
• Angin
Angin dominan berhembus dari arah utara dan selatan. Angin yang
berhembus dari selatan dan utara sejuk atau berada pada zona nyaman
karena angin yang berhembus tanpa terhalangi oleh bangunan rumahrumah penduduk sehingga angin yang berhembus terpecah-pecah dan
kecematan menjadi terkurang.
• Hujan
07
ANALISA KEBUTUHAN PENEGEMBANGAN
>. Utilitas
Berdasarkan kontur kawasan, kemiringan tapak mengarah ke arah
timur. Apabila turun hujan, maka aliran hujan akan mengalir ke timur,
begitu juga saluran pembuangan limbah cair di kawasan tersebut juga
mengalir kea rah timur. Pada kawasan ini memiliki iklim tropis dengan
suhu rata-rata pada musim panas dan penghujan yaitu 35 C & 25-30C
Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat
membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan
keberadaan sistem transportasi dari jalan publik, pedestrian ways dan
tempattempat transit yang saling berhubungan akan membentuk pergerakan
(suatu kegiatan).Sirkulasi di dalam kota merupakan salah
Pembagian Zona pada kawasan tapak dilihat pada karakter aktivitas dimana
setiap kegiatannya memiliki fungsi dari setiap bangunan
Zona Fasilitas
Penunjang
KONDISI AWAL
>. Fasilitas
" Tradisional Seminary Nafekeo"
09
SISTEM SIRKULASI
PEJALANKAKI
KENDARAAN
DAN
Sirkulasi kendaran pribadi , sirkulasi khusus untuk kendaraan beroda2 & 4. Pada tapak sistem
sirkulasi ini mengarahkan kendaraan menuju area parkir. Sistem sirkulasi berpola linear 2 pada
jalan utama sedangkan pada jala sedang dan kecil tidak
Sirkulasi Pejalan kaki, sirkulasi yang tidak bisa dileawti oleh kendaraan. Sistem sirkuasi bepola
linear pada pwncapaian menuju pintu masuk bangunan
Jaringan Pejalan Kaki adalah ruas pejalan kaki, baik yang terintegrasi maupun terpisah dengan jalan,
yang diperuntukkan untuk prasarana dan sarana pejalan kaki serta menghubungkan pusat-pusat
kegiatan dan/atau fasilitas pergantian moda. Kebutuhan ruang jalur pejalan kaki untuk berdiri dan
berjalan dihitung berdasarkan dimensi tubuh manusia. Dimensi tubuh yang lengkap berpakaian adalah
45 cm untuk tebal tubuh sebagai sisi pendeknya dan 60 cm untuk lebar bahu sebagai sisi panjangnya.
Berdasarkan perhitungan dimensi tubuh manusia, kebutuhan ruang minimum pejalan kaki:
1.Tanpa membawa barang dan keadaan diam yaitu 0,27 m2
2.Tanpa membawa barang dan keadaan bergerak yaitu 1,08 m2
10
RENCANA TAPAK
Rencana Tapak yang akan direncanakan pada kawsan tematik yaitu pembangunan
Seminari Tinggi dengan bangunan yang sederhana dimana sebagian bentuk bangunan
tradisional, Seminari ini memiliki ruang Kapela,asrama,Penginapan Birawan/ti dan
kaerawan/ti dengan fasilitas olahraga, seminari ini hanya memiliki fakultas Filsafat
dimana hail ini bertujuan untuk memperdalami agama sehingga mampu melahirkan
seorang pemimpin agam yang baik
11
SISTEM UTILITAS DAN RTH
Penyediaan RTH berdasarkan luas wilayah di perkotaan adalah sebagai berikut:
ruang terbuka hijau di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH privat; proporsi
RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari
20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat;
apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutan telah
memiliki total luas lebih besar dari peraturan ata perundangan yang berlaku,
maka proporsi tersebut harus tetap dipertahankan keberadaannya
Saluran pembuangan air hujan dan saniter , air dan energi ( gas atau listrik )
harus terdapat di tapak tersebut dan dimasukkan dalam perancangan tapak.
Dalam perancangan tapak, saluran - saluran utilitas harus dipadukan dengan
sistem sirkulasi lain untuk menyusun suatu rencanan tapak yang efisien.(
Snyder dan Catanese,1984 : 190).
Drainase
3.Membawa barang dan keadaan bergerak yaitu antara 1,35 m2 -1,62 m2.
12
RENCANA PEJALAN KAKI
Rencana Pejalan kaki pada tapak telah disediakan pedestrian dengan berbagai ukuran, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
Jalan
PERENCANAAN
TAPAK
" Tradisional Seminary Nafekeo"
Disusun Oleh :
1. Tila Yespensa Saya (1724020)
2. Peter Sewe Sedo (1724062)
3. Meta Nur Bintang Lestari (1724904)
Download