Uploaded by Wahyu Ningsih

Arah Kebijakan dan Kriteria Teknis

advertisement
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
ARAH KEBIJAKAN DAN KRITERIA TEKNIS
DAK BIDANG SANITASI
TAHUN 2020
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN
DAK SANITASI
Undang-Undang
No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara keuangan pusat dan daerah
No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah
Pasal 12 ayat 1 tentang pelayanan dasar (pekerjaan umum dan penataan
ruang)
No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Peraturan Pemerintah
No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan (SPM)
No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
No. 185 tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden
Peraturan Menteri
Keuangan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025
Pepres No. 141 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Fisik
No. 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
No. 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas PMK No. 50/PMK.07/2017
No. 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan Ketiga atas PMK No.
50/PMK.07/2017
Peraturan Menteri
PUPR
SE Dirjen Cipta Karya
No. 2/PRT/M/2019 tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana
Alokasi Khusus Infrastruktur Kementerian PUPR
No. 4/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Air Limbah Domestik
No. 3/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan PS Persampahan dalam
Penanganan Sampah RT dan Sampah Sejenis Sampah RT
No 21 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Air Minum dan Sanitasi
2
ARAH KEBIJAKAN DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020
Mendukung terwujudnya layanan sanitasi yang berkelanjutan menuju target Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) bidang sanitasi
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) air limbah
melalui dukungan pemda dalam peningkatan cakupan
layanan sanitasi.
02
AFIRMASI
01
REGULER
percepatan pembangunan sanitasi di daerah tertinggal,
kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil terluar, transmigrasi,
Papua dan Papua Barat melalui dukungan pemda dalam
peningkatan cakupan layanan sanitasi.
Peningkatan akses layanan sanitasi di lokasi prioritas
penanganan stunting, PAMSIMAS, dan kabupaten/kota
prioritas pengelolaan lumpur tinja; serta di 103
kabupaten/kota prioritas pengembangan wilayah dalam
RPJMN 2020-2024 dan kabupaten/kota yang termasuk dalam
DAS Citarum.
03
PENUGASAN
3
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PERMEN PUPR NO. 04/PRT/M/2017
PENGOLAHAN SETEMPAT
SISTEM
SETEMPAT
Individual
INDIVIDUAL
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
KENDARAAN
PENGANGKUTAN
INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
Komunal
TANGKI SEPTIK
KOMUNAL
(2-10 KK)
MCK
PELAYANAN
PENGUMPULAN
SISTEM
TERPUSAT
PENGOLAHAN
IPALD Skala Kota
(> 20.000 jiwa)
IPALD Saka Permukiman
(50 – 20.000 jiwa)
Pipa air kotor, pipa air cuci (grey water),
penangkap lemak, pipa persil, pipa servis,
bangunan inspeksi
Pipa retikulasi, pipa utama
termasuk manhole, stasiun
pompa, dll
DAK
IPALD Skala Kawasan Tertentu (rusun)
4
KONSEP PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PERMEN PUPR NO. 03/PRT/M/2013
PEMILAHAN,
PEWADAHAN & 3R
RESIDU
PENGOLAHAN
PENGANGKUTAN
Residu
Kertas dll
PENGOLAHAN AKHIR
TPA
Pengangkutan Langsung
Gelas dll
TPS
Organik
TPS 3R
Bahan
Beracun
Berbahaya
SPA/ITF
Pengangkutan Tidak Langsung
Pengomposan
Waste to Energy
Plastik
Pengelolaan B3
Kompos
Circular Economy
Methan
Energi
RDF, Incenerator
DAK
5
MENU KEGIATAN DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020
01
02
DAK REGULER
MENU AIR LIMBAH
DAK AFIRMASI
03 DAK PENUGASAN
MENU AIR LIMBAH
SPALD-Terpusat
SPALD-Terpusat
MENU AIR LIMBAH
SPALD-Terpusat
1. Pembangunan IPAL Skala Permukiman (min 50 KK untuk DAK Reguler dan Penugasan; min 25 KK untuk DAK Afirmasi)
2. Pembangunan baru IPAL Skala
Permukiman kombinasi MCK dengan
jumlah layanan min 50 KK
2. Pembangunan baru IPAL Skala
Permukiman kombinasi MCK dengan jumlah
layanan min 50 KK
3. Penambahan pipa pengumpul dan SR
untuk kabupaten/kota yang telah memiliki
SPALD-T (skala kota dan permukiman)
yang masih memiliki idle capacity
SPALD-Setempat
SPALD-Setempat
SPALD-Setempat
1. Pembangunan tangki septik skala komunal (5-10 KK)
2. Pembangunan tangki septik skala individual perdesaan min 50 KK
3. Pembangunan tangki septik skala
individual perkotaan
4. Pengadaan truk tinja
5. Pembangunan MCK ++ dan jaringan
perpipaan bagi lembaga pendidikan agama
minimal 300 siswa menetap
MENU PERSAMPAHAN
-
MENU PERSAMPAHAN
-
MENU PERSAMPAHAN
Pembangunan TPS 3R
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (1)
SPALD Terpusat
1. IPAL Skala Permukiman
Kriteria Teknis
Terdiri dari IPALD permukiman,
jaringan pengumpul, dan SR
DAK REGULER
DAK AFIRMASI
DAK PENUGASAN
2. IPAL Skala Permukiman
kombinasi MCK
Terdiri dari fasilitas MCK, IPALD
permukiman, jaringan
pengumpul, dan SR
DAK REGULER
DAK PENUGASAN
3. Penambahan pipa
pengumpul dan SR
DAK REGULER
Kabupaten/kota yang telah
memiliki SPALD-T (skala kota
dan permukiman) dan masih
memiliki idle capacity
• Kab/Kota
yang
mempunyai
kawasan/
kluster
permukiman
dengan
kepadatan
>150 jiwa/Ha
• Prioritas pada
area beresiko
zona 3 dan 4
pada
Dokumen SSK
7
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (2)
SPALD Setempat
1. Tangki Septik Komunal
DAK REGULER
DAK AFIRMASI
DAK PENUGASAN
2. Tangki Septik Skala
Individual Perdesaan
DAK REGULER
DAK AFIRMASI
Kriteria Teknis
• Setiap unit melayani 5-10 KK
• Kab/Kota yang mempunyai
kawasan/ kluster permukiman
dengan kepadatan >150
jiwa/Ha
Desa/kelurahan yang sudah ODF
selama minimal 1 tahun (paling
akhir 31 Januari 2019) berdasarkan
data dari STBM, kecuali DAK
AFIRMASI
DAK PENUGASAN
3. Tangki Septik Skala
Individual Perkotaan
DAK PENUGASAN
4. Truk Tinja
DAK PENUGASAN
5. MCK ++ dan Jaringan
Perpipaan
DAK PENUGASAN
Memiliki IPLT berfungsi, dan/atau
sudah atau
sedang menyusun sistem
pengelolaan lumpur tinja
(reguler/on-call basis)
lembaga pendidikan agama
minimal 300 siswa menetap
Prioritas
pada area
beresiko
zona 3 dan
4 pada
Dokumen
SSK
8
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (3)
Persampahan
1. TPS 3R
DAK PENUGASAN
Kriteria Teknis
Kab/Kota prioritas RPJMN 2020-2024 dan DAS
Citarum
METODE PENYELENGGARAAN
Kegiatan DAK Bidang Sanitasi dapat dilaksanakan dengan cara:
KONTRAKTUAL
Kegiatan Kontraktual dilakukan oleh kontraktor dan dilakukan pengawasan oleh konsultan
supervisi, antara lain:
• Pengadaan truk tinja.
• Penambahan jaringan perpipaan dan SR untuk IPAL skala perkotaan yang sudah
mempunyai UPTD.
• Kegiatan pada DAK Afirmasi dilaksanakan dengan Kontraktual Pola Padat Karya.
(Memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja setempat; penyedia jasa dengan mandor,
kepala tukang dan tukang; penyedia jasa mengumumkan pendaftaran calon pekerja dari
masyarakat; serta jika masyarakat tidak berminat bekerja, maka penyedia jasa dapat
merekrut tenaga kerja)
SWAKELOLA
Kegiatan Swakelola dilaksanakan oleh masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) dengan mendapat pendampingan dari Tenaga Fasilitator (TFL).
• Semua menu kegiatan selain yang dikerjakan secara kontraktual
10
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (1)
01
02
DAK REGULER
DAK AFIRMASI
03
DAK
PENUGASAN
1
Kabupaten/Kota sudah atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
Kegiatan DAK yang diusulkan oleh kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan
diprioritaskan di wilayah rawan sanitasi resiko 3 dan 4 untuk kegiatan air limbah dan persampahan
(khusus DAK Penugasan).
2
Kegiatan DAK Reguler
Sanitasi Tahun 2020
dilakukan di luar
lokasi kegiatan DAK
Afirmasi dan DAK
Penugasan.
2
Lokasi memenuhi salah satu kriteria lokasi prioritas DAK Afirmasi
yaitu:
(a) 122 Daerah Tertinggal sesuai Perpres No. 131 Tahun 2015 tentang
Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019;
(b) 187 Kecamatan Lokpri berdasarkan Perka BNPP No 1 Tahun 2015
dan 18 PKSN yang merupakan PKSN sekitar 7 PLBN sesuai Inpres
No 6/2015 dan 11 PLBN sesuai Inpres 1/2019 di 43 Kab/Kota
Perbatasan Negara;
(c) 40 dari 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) sesuai Kepres No 6
Tahun 2017 tentang Penetapan PKT, yang berpenduduk secara
permanen dan memiliki struktur pemerintahan, serta berlokasi di
27 kabupaten yang berada di luar Pulau Jawa-Bali;
(d) 63 dari 144 Kawasan Transmigrasi target RPJMN 2015-2019 di 60
kabupaten/kota sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT No.
9 Tahun 2016, Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 91 Tahun
2016, Kepmen Desa PDTT Nomor 118 Tahun 2017, Kepmen Desa
PDTT Nomor 104 Tahun 2017, Kepmen Desa PDTT Nomor 71 tahun
2018, Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 106 Tahun 2018, dan
Kepmen Desa PDTT Nomor 115 Tahun 2018;
(e) Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam rangka
mendukung Percepatan Pembangunan Wilayah Papua sesuai
Instruksi Presiden No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
2 Menu kegiatan
pembangunan baru
SPALD-T skala
permukiman
diperuntukkan bagi
kabupaten/kota
prioritas
pengembangan wilayah
dalam RPJMN 20202024 dan pada lokasi
DAS Citarum.
11
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (2)
01
DAK REGULER
02
03
DAK AFIRMASI
DAK PENUGASAN
3
Rincian menu pembangunan tangki
septik skala individual perdesaan
diprioritaskan di desa/kelurahan
yang sudah ODF selama minimal 1
tahun (paling akhir 31 Januari 2019)
berdasarkan data dari STBM.
3
Rincian menu pembangunan tangki septik
individu perkotaan dan pengadaan truk
tinja diperuntukkan bagi kabupaten/kota
yang sudah memiliki IPLT yang berfungsi
dan/ atau sedang/sudah menyusun sistem
pengelolaan lumpur tinja (reguler/on-call
basis).
4
Kegiatan DAK Reguler Sanitasi Tahun
2020 juga diprioritaskan untuk
kabupaten/kota yang sudah
melakukan input data menu
infrastruktur sanitasi dalam sistem
pemantauan berbasis web
(Nawasis).
4
Rincian menu pembangunan tangki septik
komunal dan tangki septik skala individual
perdesaan diperuntukkan bagi kabupaten
pelaksana PAMSIMAS dan 1600 Desa
Stunting. Rincian menu pengembangan
tangki septik komunal juga diperuntukkan
bagi lokasi DAS Citarum.
5
Rincian Menu pembangunan MCK ++ dan
jaringan perpipaan dilakukan pada
pesantren/lembaga pendidikan agama
minimal dengan 300 siswa menetap.
6
Menu kegiatan penyediaan sarana
persampahan diperuntukkan bagi
kabupaten/kota prioritas pengembangan
wilayah dalam RPJMN 2020-2024 dan pada
lokasi DAS Citarum.
12
TAHAP PELAKSANAAN
PERSIAPAN
PERENCANAAN
KONSTRUKSI
PASCA KONSTRUKSI
KONTRAKTUAL
• Penetapan Lokasi
• Pembentukan Pokja
Pengadaan Barang dan
Jasa
Penyusunan Dokumen
perencanaan / DED oleh
konsultan
Pelaksanaan konstruksi
oleh oleh Penyedia Jasa /
Kontraktor dengan
memaksimalkan
pemanfaatan tenaga kerja
setempat
Kegiatan operasi dan
pemeliharaan oleh
OPD/UPT
• Penguatan Kelembagaan
Masyarakat
• Penyusunan Rencana
Kerja Masyarakat (RKM)
oleh KSM
• Pemilihan Prasarana &
Sarana Sanitasi oleh KSM
Pelaksanaan konstruksi
oleh masyarakat melalui
KSM
Kegiatan operasi dan
pemeliharaan oleh
masyarakat melalui
Kelompok Pemanfaat dan
Pemelohara (KPP)
SWAKELOLA
• Penetapan Lokasi
• Penyiapan Tenaga
Fasilitator
• Pembentukan Kelompok
Swadaya Masyarakat
(KSM) yang di-SK-kan
oleh kepala dinas
13
MEKANISME PENILAIAN USULAN DAK BIDANG SANITASI
PERSETUJUAN / APPROVAL
Diterima / Approve
Dapat diterima apabila lokasi (lokasi prioritas, lokasi rawan
sanitasi SSK), cara pengadaan, harga satuan dan detail rincian
kegiatan sudah sesuai
Diskusi / Discuss
Status diskusi apabila:
• Detail rincian kegiatan masih belum sesuai rincian kegiatan
(salah kamar)
• Cara pengadaan masih belum sesuai
• Harga satuan tidak wajar (terlalu tinggi atau terlalu rendah)
Ditolak / Reject
Ditolak apabila:
• Lokasi di luar lokasi prioritas (lokpri) atau tidak sesuai dengan
yang sudah ditentukan dalam Multilateral Meeting
14
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
DAK SANITASI 2017
IPAL KOMUNAL 50 KK DESA DAUH PEKEN
KAB. TABANAN
DAK SANITASI 2017
IPAL KOMUNAL 50 KK
KOTA DUMAI
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
DAK SANITASI 2018
IPAL KOMUNAL 50 KK KABUPATEN
DAK SANITASI 2018
TANGKI SEPTIK KOMUNAL 5-10 KK KABUPATEN
16
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
DAK SANITASI 2019
RAPAT KOORDINASI PELATIHAN TFL, KSM, KPP, KAB
PEKALONGAN
DAK SANITASI 2018
IPAL KOMBINASI MCK KABUPATEN
DAK SANITASI 2019
RAPAT KOORDINASI PELATIHAN TFL, KSM, KPP, KAB BERAU
17
TERIMA KASIH
JADWAL PERENCANAAN DAK 2020
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (1)
01
DAK REGULER
• Kesiapan program investasi, yang dilihat dari kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM).
• Kegiatan DAK yang diusulkan kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan diprioritaskan di
wilayah rawan sanitasi resiko 3 dan 4 untuk kegiatan air limbah.
• Lokasi kegiatan pada jenis Reguler tidak boleh beririsan dengan lokasi dalam DAK Afirmasi ataupun DAK
Penugasan.
SPALD-Terpusat
1.
Menu pengembangan dan pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2.
Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan atau tanpa prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri dari
IPAL, jaringan pengumpul, dan SR.
3.
Menu penambahan pipa pengumpul dan SR dilaksanakan pada kabupaten/kota yang sudah mempunyai SPALD
Terpusat (skala perkotaan dan/atau permukiman) dan memiliki idle capacity.
SPALD-Setempat
1. Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster
permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Rincian menu pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dilakukan di desa/kelurahan yang sudah ODF
20
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (2)
02
DAK AFIRMASI
• Kesiapan program investasi, yang dilihat dari kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM).
• Kegiatan DAK yang diusulkan kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan
diprioritaskan di wilayah rawan sanitasi resiko 3 dan 4 untuk kegiatan air limbah.
SPALD-Terpusat
1.
Menu pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2.
Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri
dari IPAL, jaringan pengumpul, dan SR.
SPALD-Setempat
1. Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Rincian menu pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dilakukan di desa/kelurahan
yang sudah ODF selama minimal 1 tahun (paling akhir 31 Januari 2019) berdasarkan data dari STBM.
21
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (3)
03
DAK PENUGASAN
•
•
Kesiapan program investasi, yang dilihat dari kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM).
Kegiatan DAK yang diusulkan kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan diprioritaskan di wilayah rawan
sanitasi resiko 3 dan 4 baik untuk kegiatan air limbah maupun persampahan.
SPALD-T
1.
2.
3.
Menu pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster permukiman
dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan atau tanpa prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri dari IPAL,
jaringan pengumpul, dan SR.
Menu kegiatan pembangunan baru IPAL skala permukiman diperuntukkan bagi 103 kabupaten/kota prioritas
pengembangan wilayah dalam RPJMN 2020-2024 dan pada lokasi DAS Citarum.
SPALD-S
1.
2.
3.
4.
Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster permukiman
dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
Rincian menu penyediaan tangki septik individu perkotaan dan truk tinja dilaksanakan pada kabupaten/kota yang sudah
memiliki IPLT yang berfungsi atau sedang/sudah menyusun sistem pengelolaan lumpur tinja (reguler/on-call basis).
Rincian menu pembangunan tangki septik komunal dan tangki septik skala individual perdesaan diperuntukkan bagi
kabupaten pelaksana PAMSIMAS dan 1600 Desa Stunting. Rincian menu pengembangan tangki septik komunal juga
diperuntukkan bagi lokasi DAS Citarum.
Rincian menu pembangunan MCK ++ dan jaringan perpipaan dilakukan pada pesantren/lembaga pendidikan agama
minimal dengan 300 siswa menetap.
PEMBANGUNAN TPS 3R
Menu kegiatan penyediaan TPS 3R diperuntukkan bagi 103 kabupaten/kota prioritas pengembangan wilayah dalam RPJMN 20202024 dan pada lokasi DAS Citarum.
22
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT BIDANG SANITASI
SPALD-S
1
TANGKI SEPTIK INDIVIDUAL
Untuk Lokasi:
•
•
•
•
2
Warga yang belum memiliki jamban
dan/atau tangki septik sesuai SNI
Jarak antar rumah > 50 Meter
Kepadatan penduduk < 50 jiwa/Ha
Cakupan layanan minimal 50 Rumah
TANGKI SEPTIK KOMUNAL
Untuk Lokasi:
•
•
•
•
•
Bagi warga yang belum memiliki jamban
dan/atau tangki septik sesuai SNI
Jarak antar rumah < 50 Meter
Kepadatan penduduk 50-150 jiwa/Ha
Cakupan layanan minimal 50 KK
Setiap unit tangki septik komunal melayani
5-10 KK
23
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT BIDANG SANITASI
SPALD-T
1
IPAL
2
IPAL KOMBINASI MCK
Skala Pelayanan
1. Skala Perkotaan > 20.000 Jiwa
2. Skala Permukiman 50-20.000 Jiwa
3. Skala Kawasan tertentu = Rusun
Untuk Lokasi:
1. Jarak antar rumah < 50 Meter
2. Kepadatan penduduk > 150 jiwa/Ha
24
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT BIDANG SANITASI
PERSAMPAHAN
TPS 3R
TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, dan pengolahan skala kawasan
• TPS 3R dilengkapi dengan ruang pemilah, pengomposan sampah organik, gudang,
zona penyangga (buffer zone) dan tidak mengganggu estetika serta lalu lintas
• Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengurangi dan memilah sampah
25
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
DAK SANITASI 2018
IPAL KOMUNAL 50 KK
KABUPATEN TUBAN
DAK SANITASI 2018
IPAL KOMUNAL 50 KK
KABUPATEN BONE BOLANGO
DAK SANITASI 2018
IPAL KOMUNAL 50 KK
KABUPATEN DHARMASRAYA
26
Download