Uploaded by udhieuz

Tugas Akhir Modul 3 Ketenagalistrikan Udhie Umaroh Zuhdia, S.Pd

advertisement
Tugas Akhir Modul 3 Ketenagalistrikan
Nama
: Udhie Umaroh Zuhdia, S.Pd
No.Peserta PPG : 19030741310419
Unit Kerja
: SMK Negeri 2 Wonosobo
Jelaskan prinsip kerja PLTG, PLTS, PLTB (Angin).
Lengkapi dengan gambar.
Assalaamu’alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Yth. Dr. Zamtinah, M.Pd
1. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pembangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan
bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG)
untuk memutarkan turbin yang telah dikopel dengan generator sehingga akan dihasilkan energi
listrik. Sistem pembangkit listrik tenaga gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen
yaitu:
a. Kompresor
b. Ruang bakar
c. Turbin gas
Prinsip kerja PLTG dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Prinsip Kerja PLTG
Mekanisme dari sistem PLTG adalah udara atmosfer masuk ke dalam kompresor, udara akan di
kompresi sehingga tekanan dan temperatur udara akan naik, udara yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi ini akan mengalir menuju ruang bakar. Di dalam ruang bakar akan
disemprotkan bahan bakar sehingga akan terjadi pembakaran. Setelah itu, gas pembakaran yang
bertemperatur tinggi akan mengalir menuju turbin gas dan akan memutar roda turbin yang satu
poros dengan poros kompresor dan generator. Setelah memutar turbin gas, gas akan di buang
ke udara atmosfer. Generator yang dikopel dengan turbin akan ikut berputar, setelah dialirkan
arus eksitasi maka pada generator akan terbentuk gaya gerak listrik (ggl). Siklus ideal dalam
sistem PLTG adalah siklus brayton, siklus brayton dapat di gambarkan pada diagram h-s dan
diagram P-V, seperti dibawah ini :
Gambar 1.2 Siklus Brayton Sistem PLTG
Siklus brayton terdiri dari proses:
1-2 : Proses kompresi isentropik yang terjadi didalam kompresor
2-3 : Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan ( isobar ) terjadi didalam ruang bakar atau
alat pemindah kalor ( pemanas )
3-4 : Proses ekspansi isentropik terjadi didalam turbin
4-1 : Proses pembuangan kalor pada tekanan tetap terjadi didalam alat pemindah kalor
(pendingin), proses ini terjadi pada sistem tertutup.
2. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Energi surya sistem aktif membutuhkan cara dan peralatan khusus untuk bisa mengumpulkan
energi matahari serta menyimpannya. Prinsip kerja PLTS photovoltaic memanfaatkan energi
surya sistem aktif. PLTS photovoltaic menggunakan sel surya untuk mengkonversi radiasi sinar
matahari menjadi energi listrik secara langsung. Sel surya adalah sebuah alat yang dapat
mengubah cahaya menjadi energi listrik dengan menggunakan perbedaan tegangan akibat efek
fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Bahan sel surya sendiri terdiri atas kaca pelindung dan
material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan,
material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang
dipantulkan. Semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran silicon) untuk
menghasilkan medan listrik.
Gambar 2.1 Prinsip Kerja PLTS
Cara kerja sel surya identik dengan piranti semikonduktor diode. Ketika cahaya bersentuhan
dengan sel surya, cahaya diserap oleh bahan semikonduktor sehingga terjadi pelepasan
electron. Apabila electron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semikonduktor
pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar
bahan semikonduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Kemudian listrik dapat disalurkan ke
saluran awal dan akhir untuk digunakan.
Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan
lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan
elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan
panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Pembangkitan energi listrik pada sel surya terjadi berdasarkan efek fotovoltaik, yaitu efek yang
terjadi akibat foton dengan panjang gelombang tertentu yang jika energinya lebih besar
daripada energi ambang semikonduktor, maka akan diserap oleh elektron sehingga elektron
berpindah dari pita valensi (N) menuju pita konduksi (P) dan meninggalkan hole pada pita
valensi, selanjutnya dua buah muatan, yaitu pasangan elektron-hole, dibangkitkan. Aliran
elektron-hole yang terjadi apabila dihubungkan ke beban listrik melalui penghantar akan
menghasilkan arus listrik.
3. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)/ Angin
http://repository.unpas.ac.id/28857/4/9.%20Bab%20II.pdf
Download