Uploaded by tekimfitri

termodinamika TK 2

advertisement
Ireversibilitas dan rugi-rugi pada turbin gas
Titik-titik kondisi utama dari turbin gas standar-udara dapat ditunjukkan secara lebih realistis pad
a gambar dibawah. Dimana efek gesekan di dalam kompresor dan turbin, fluida kerja akan lebih
mengalami kenaikan entropi spesifik ketika melewati komponen-komponen tersebut. Karena ges
ekan, akan terjadi pula penururnan tekanan ketika fluida kerja melewati alat penukar kalor. Penur
unan tekanan karena gesekan merupakan sumber ireversibilitas yang tidak terlalu signifikan, sehi
ngga dapat diabaikan dalam diskusi-diskusi selanjutnya dan untuk penyederhanaan akan menunj
ukkan bahwa aliran yang melewati alat penukar kalor terjadi pada tekanan konstan.
Gambar 1. Efek ireversibilitas pada turbin standar-udara
• Pada gambar diatas, perpindahan kalor “liar” dari komponenkomponen di dalam mesin pembangkit tenaga ke lingkungan
dianggap sebagai rugi, namun efek tersebut biasanya tidak terlalu
penting dan juga akan diabaikan di dalam diskusi-diskusi selanjutnya.
• Ketika efek ireversibilitas di dalam terbin dan kompresor menjadi
semakin besar, kerja yang dihasilkan menurun dan kerja yang
dibutuhkan kompresor menjadi semakin besar, sehingga
menyebabkan penurunan daya kerja netto dari mesin pembangkit
tenaga tersebut.
• Pada gambar 1. diatas efisiensi turbin dan kompresor pada kondisi
isentropic adalah sebagai berikut:
ℎ3 − ℎ4
𝜂𝑡 =
=
(𝑊𝑡 𝑚)𝑠 ℎ3 − ℎ4𝑠
(𝑊𝑡 𝑚)
ℎ2𝑠 − ℎ1
𝜂𝑐 =
=
ℎ2 − ℎ1
(𝑊𝑐 𝑚)
(𝑊𝑐 𝑚)𝑠
Contoh dibawah akan menunjukkan pengaruh dari ireversibilitas pada
turbin dan kompresor terhadap kinerja dari masin pembangkit tenaga.
Contoh Siklus brayton dengan ireversibelitas
• Sama halnya pada contoh siklus brayton ideal, tapi di dalam
analissnya pergunakanlah turbin dan kompresor yang masing-masing
memiliki efisiensi isentropic sebesar 80%. Untuk siklus yang sudah
dimodifikasi ini hitunglah:
a. Efisiensi termal dari siklus
b. Back work ratio
c. Daya netto yang dihasilkan, dalam satuan W
Penyelesaian:
• Diketahui : sebuah siklus brayton ideal dioperasikan pada kondisi
tertentu pada mulut kompresor, temperature tertentu pada mulut
turbin, serta rasio tekanan kompresor tertentu. Kompresor dan
turbin masing-masing memiliki efisiensi isnetropik sebesar 80%.
Asumsi:
1. Tiap komponen dianalisis sebagai volume atur pada kondisi tunak
2. Proses turbin dan kompresor adalah adiabatik
3. Tidak terdapat perunan tekanan pada aliran yang melewati alat
penukar kalor
4. Efek energi kinetic dan potensial dapat diabaikan
5. Fluida kerja adalah udara yang dimodelkan sebagai gas ideal
Analisis:
a. Efisiensi termal diberikan melalui
(𝑊𝑡 𝑚) − (𝑊𝑐 𝑚)
η=
(𝑄𝑖𝑛 𝑚)
Suku-suku untuk kerja yang menjadi pembimbing dari persamaan
tersebut di atas dievaluasi dengan menggunakan nilai efisiensi
isentropic kompresor dan turbin yang diberikan.
Kerja turbin per satuan massa adalah
𝑊𝑐
𝑊𝑡
= 𝜂𝑡
𝑚
𝑚
Dimana 𝜂𝑡 adalah efesiensi turbin. Nilai dari (𝑊𝑡 𝑚)𝑠 di dapatkan dari
penyelesaian contoh siklus brayton ideal, yaitu 706,9 kJ/kg. Sehingga
𝑊𝑐
= 0,8 706,9 = 565,5 𝑘𝐽 𝑘𝑔
𝑚
Untuk kompresor, kerja per satuan massa adalah
Untuk kompresor, kerja per satuan massa adalah
𝑊𝑐 𝑊𝑐 𝑚)𝑠
=
𝑚
𝜂𝑐
Dimana 𝜂𝑐 adalah efisiensi kompresor. Nilai dari (𝑊𝑐 𝑚)𝑠 di dapatkan
dari penyelesaian contoh siklus brayton ideal yaitu 279,7 kJ/kg,
sehingga
𝑊𝑐 279,7
=
= 349,6 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝑚
0,8
Entalpi spesifik pada pembuangan kompresor, ℎ2 dibutuhkan untuk
mengevaluasi penyebut di dalam persamaan efisiensi termal. Entalpi
tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
𝑊𝑐
𝑚
= ℎ2 - ℎ2
Untuk mendapatkan
ℎ2 = ℎ1 + 𝑊𝑐 𝑚
Dengan memasukkan nilai-nilai yang diketahui
ℎ2 = 300,19 + 349,6 = 649,8 kJ/kg
Perpindahan kalor ke fluida kerja per satuan massa aliran adalah
𝑊𝑐
= ℎ3 − ℎ2 = 1515,4 − 649,8 = 865,6 kJ/kg
𝑚
Di mana nilai ℎ3 didapatkan dari penyelesaian contoh siklus brayton
ideal, akhirnya efisiensi termal adalah
565,5 − 349,6
η=
= 0,249 (24,9%)
865,6
b. Back work ratio adalah
𝑊𝑐 𝑚 349,6
𝑏𝑤𝑟 =
=
= 0,618 61,8%
565,5
𝑊𝑡 𝑚
c. Laju alir massa adalah sama dengan yang terdapat di dalam contoh
siklus brayton ideal, dengan demikian daya netto yang dihasilkan oleh
siklus ini adalah
𝑘𝑔
𝑘𝐽 1𝑘𝑊
𝑊𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 = 5,807
565,5 − 349,6
= 1254 𝑘𝑊
𝑠
𝑘𝑔 1 𝑘𝐽 𝑠
1. Penyelesaian soal ini melalui basis standar-udara dingin disisikan
sebagai bahan latihan
2. Ireversibelitas di dalam turbin dan kompresor memiliki pengaruh
yang besar terhadap kinerja turbin gas. Hal ini dapat dilihat dengan
membandingkan hasil-hasil yang diperoleh pada contoh ini dengan
yang diperoleh pada contoh siklus brayton ideal. Ireversibilitas
mengakitbatkan kerja kompresi dan berkurangnya keluaran kerja
dari turbin, back work ratio meningkat tajam dan efisiensi termal
menurun tajam.
TUGAS:
Pilih salah satu dari 3 siklus tenaga gas berikut:
1. Siklus Motor Bensin
2. Siklus Motor Diesel
3. Siklus Brayton
Silahakan pilih 1 siklus dan buat 1 soal perhitungan dan jawabanya!!
Selamat Bekerja…..!!!!!
Download