Perancangan Sistem Basis Data E-Commerce Bagian 1 Postingan saya berikutnya adalah tentang perancangan sistem basis data E-Commerce. Dalam hal ini pembahasan yang dilakukan meliputi pembuatan context diagram, diagram zero, entity relationship diagram, normalisasi. Dalam artikel ini dibagi dalam beberapa poin yaitu : pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Berikut dibawah ini garis besar pembahasan sistem basis data e-commerce. PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Melalui E-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan E-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti. Dengan aplikasi E-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka E-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system E-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi. Batasan Masalah Laporan ini membahas tentang Perancangan sistem basis data E-Commerce dengan batasan sebagai berikut : E-Commerce ini diaplikasikan ke dalam bentuk sebuah toko yang menjual komputer. Toko komputer elektronik tersebut berfungsi sebagai antar muka antara sebuah toko komputer dengan pengguna (user) dalam memilih barang dan melakukan pesanan. Serta admin berperan sebagai penyedia atas informasiinformasi mengenai barang yang dipasarkan. Manfaat Dengan merancang basis data penjualan barang secara online (E-comerce), akan mempermudah kita dalam memahami bagaimana proses memilih, memesan, membayar dan pengiriman barang pada sebuah situs web jual beli online. Serta akan besar sekali manfaatnya bagi sebuah perusahaan, karena akan menghemat segala biaya operasional sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Tujuan Tujuan dari pembuatan sistem E-Comerce ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui proses pemilihan, pemesanan, pembayaran dan pengiriman barang pada sistem penjualan barang secara online (E-comerce). Merangcang basis data proses pemilihan, pemesanan, pembayaran hingga proses pengiriman barang pada sistem penjualan barang secara online (E-comerce). Untuk mengimplementasikan sistem informasi pemilihan, pemesanan, pembayaran dan pengiriman barang pada sistem penjualan secara online (E-comerce). PEMBAHASAN Diagram Konteks Pada diagram konteks di bawah ini ada 3 komponen system E-commerce yaitu Konsumen, Admin dan Manager. Konsumen Input : Registrasi, konsumen melakukan pendaftaran agar dapat melakukan transaksi pemesanan barang. Memilih komputer, melakukan pencarian mengenai komputer yang akan dibeli. Output : Nota dan Komputer, menerima barang yang dipesan serta menerima nota hasil pemesanannya. Admin Input : Data informasi komputer, menyediakan informasi-informasi mengenai komputer yang dipasarkan. Manager Output : Laporan penjualan komputer, menerima laporan hasil dari penjualan komputer. Data Flow Diagram (DFD) Proses Registrasi Konsumen terlebih dahulu melakukan pendaftaran/ registrasi yaitu mengisi data pribadi konsumen yang sudah disediakan. Setelah mendapatkan username dan mengatur password, selanjutnya konsumen tinggal melakukan proses login. Proses Pemesanan Setelah proses login tadi, konsumen melakukan pemilihan barang dan melihat-lihat produk yang sudah disediakan oleh Admin. Setelah menemukan barang yang cocok, konsumen langsung mengajukan pemesanan berdasarkan kode barang, nama barang, harga barang dan item (jumlah barangnya). Proses Pembayaran Selajutnya konsumen melakukan pembayaran melalui Bank, dan secara otomatis konfirmasi pembayaran akan masuk ke data store Admin. Proses Pengiriman Barang Setelah ada konfirmasi pembayaran ke Admin, Admin melakukan proses penyetoran barang ke jasa pengiriman barang yaitu JNE. Dari JNE akan diberikan Nota pembayaran ke Admin. Selanjutnya barang akan dikirim ke konsumen berdasarkan pesanan, dan akhirnya konsumen akan menerima barang dan nota pemesanan. Proses pembuatan laporan Dari semua proses yang bekerja, akan dibuatkan laporan penjulan yang nantinya disetorkan ke Manager. Didalam laporan penjualan tersebut didalamnya mencakup informasi data konsumen, informasi daftar barang (komputer) dan laporan pemesanan.