UTS E BUSSINESS ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM E COMMERCE Disusun Oleh : Nama : Fikie Fauziyah NIM : 201753025 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS 2020 KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulilah segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah –Nya, rahmat dan magfirah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini, Sahalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada tauladan kita Rasulullah Muhamad SAW. Amin. Akhir kata, semoga dengan laporan ini dapat berguna bagi pembaca, memberikan pemikiran baru yang berguna bagi pembaca, memberikan pemikiran baru yang berguna yang dapat disumbangkan bagi pengembagan ilmu sains dan teknologi dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, 4 November 2020 Penulis Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menegah maupun besar, yang merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku dan penunjang kegiatan ekonomi di negeri ini, semakin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat dan keras. Oleh karena itu, teknologi web di internet memainkan peran yang sangat penting, yaitu memungkinkan organisasi ataun perusahaan memasuki pasar dengan cara yang mudah, murah, dan tanpa batasan geografis, semuanya akan berada dalam apa yang dinamai ruang maya (Cyberspace). Dalam hal ini, organisai atau perusahaan akan bersaing dengan pelaku bisnis yang lain di dunia maya (virtual world) (Nugroho, 2006). Akhir-akhir ini penggunaan internet yang mengurus kepada cyberspace, yang akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini maupun masa datang, yang secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam yang memebuat perusahaan dalam globalisasi ekonomi ini membuat perubahan menjadi konstan, pesat, radikal dan serentak. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk ber adaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitinya (Amalia, 2007). Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) yaitu untuk memsarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan ini e-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan atara dua belah pihak di dalam suatu perusahaan dengan adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi melalui media internet (indrajit,2001). Ternyata tidak mudah dalam mengimplementasikan e-commerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasi. Dengan demikian ada “tiga kategori dasar atau jenis-jenis e- commerce yaitu Business To Consumer (B2C), Business To Business (B2B) dan Consumer To Consumer (C2C)” (Humdiana dan Indrayani, 2005). Dengan adanya tiga kategori di atas, dapat memudahkan para pelaku bisnis untuk melakukan sasaran yang akan dituju. Dengan demikian, “yang harus diingat dalam melagsungkan aktivitas bisnis e- commerece yaitu: adanya proses baik penjualan maupun pembelian secara elektronic, adanya konsumen atau perusahaan dan adanya jaringan penggunaan komputer secara on-line untuk melakukan transaksi bisnis” (Laudon dan Laudon dalam Handoko, 2001). Di samping itu, bisnis e-commerce mempunyai beberapa keuntungan antara lain yaitu: “dapat memper luas jaringan mitra bisnis, jangkauan pemasaran menjadi semakin luas, aman secara fisik, efektif, efisien, dan fleksibel, selain itu terdapat kekurangan dalam bisnis e- commerce ini antara lain: meningkatkan individualisme, terkadang menimbulakan kekecewaan dan tidak manusiawi” (Nugraha, 2006). Dalam mendapatkan kepercayaan dalam e-commerce, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi, antara lain keterbukaan (business practice disclosure) yaitu akan melakukan transaksi sesuai dengan yang dijanjikan. Integritas transaksi (transaction integrity) yaitu tagihan yang sesuai dengan transaksi. Dan juga perlindungan terhadap informasi (informastion protection) yaitu penjagaan informasi agar tidak jatuh ke pihak yang tidak berkaitan dengan bisnisnya (Ratnasingham dalam Handoko, 2001). Penigkatan transaksi menggunakan e-commerce oleh perusahaan merupakan indikasi bahwa manajemen memiliki komitmen terhadap pemanfaatan cara baru. Atau lebih tepat digambarkan sebagai suatu komitmen untuk memanfaatkan ecommerce di dalam pengembangan perusahaan. Selama ini, sistem penjualan yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat manual dan secara tertulis, yang tidak jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa ecommerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri, maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan palayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan (Almilia, 2007). Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian difokuskan pada masalah pemanfaatan tujuan teknologi informasi yang dapat memebri dukungan aktif kelancaraan usaha penjualan barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau usaha rumahaan yang diberi judul “ Implementasi Sistem Penjualan On-line berbasis Ecommerce pada Usaha Rumahaan Griya Unik Wanita” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang terdapat pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita adalah sebagi berikut: 1. Bagaimana menerapkan aplikasi e-commerce pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita, sehingga dapat memudahkan Perusahaan dalam memasarkan dan menjual produk tersebut? 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian skripsi ini, hanya dibatasi permasalahannya pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita dan tidak ada perbandingan, yang meliputi: 1. Sistem ini membahas pemesanan dan penjualan barang berbasis on- line. 2. Memberikan pelayanan kepada pelanggan atau member, dalam pemesanan produk. 3. Menyediakan 2 metode transaksi pembayaran, yakni: dengan cara transfer, cod (cash on delivery) dan kartu keredit. 4. Dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membahas metode pengembangan system SDLC (Sistem Devlopment Life Cycle). 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tentang apa yang akan dibuat, yang nantinya akan mencapai hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang suatu website dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan secara online. 2. Staf admin dapat melakukan proses penjualan dengan lebih mudah dan cepat dari data yang sudah ada. 3. Staf admin perusahaan Griya Unik Wanita dapat melihat laporan- laporan seperti laporan daftar penjualan setiap hari. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Penulis : a. Dapat menyelesaikan memenuhi salah satu syarat dalam kurikulum tingkat akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Univeritas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Bertambah wawasan dan pengalaman penulis dalam bidang programming dan teknologi informasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir. 1.5.2 Bagi Perusahaan a. Merancang suatu aplikasi yang dapat memudahkan bagi perusahaan dalam mempromosikan produk tersebut melalui internet. b. Perusahaan lebih mudah mendapat konsumen, dan tidak usah repot-repot lagi menyebarkan brosur atau sepanduk. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan di dalam skripsi ini meliputi: 1. Metodologi pengumpulan data Di dalam metodologi pengumpulan data terdiri dari: studi pustaka, studi lapangan yang hanya menggunakan observasi dan wawancara dan studi literatur. 2. Metodologi pengembangan sistem e-commerce Metodologi yang digunakan di dalam pengembangan sistem adalah metodologi terstruktur dengan model SDLC (Sistem Devlopment Life Cycle), yang terdiri dari 3 langkah: menganalisa, merancang dan implementasi (ladjmudin, 2005). 1.7 Sistematika Penulisan Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjadi lima bab, yakni: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini, memebahas mengenai latar belakang, perumusan maslah, batasan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan tugas akhir dan aplikasi web yang dibuat, diantaranya world Wide web, HTML, pemograman dilingkungan web, Konsep aplikasi yang interaktif, bahasa web scripting PHP dan database server MySQL. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, membahas mengenai tahapan analisa sistem, melakukan perancangan dan implementasi sistem. BAB V: PENUTUP Pada bab ini, berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran-saran yang diambil, untuk pengembangan selanjutnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Informasi Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Ada beberapa pandangan mengenai informasi yaitu informasi dapat memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimaanya tidak tahu atau tidak disangka, informasi dapat mengurangi keraguan dan pilihan. Informasi mengubah kemungkinan–kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan karena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan (Wahyuno, 2004). 2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan hasil dari pegolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan suatu keputusan (Wahyuno, 2004). Dalam arti lain informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti (Mcleod dan Schell, 2004). 2.2.1 Kualitas Informasi Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, dengan demikian kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan: relavansi, ketepatan waktu (Kadir,2003). Salain komponen di atas, beberapa ahli juga menambahkan beberapa hal yang ikut menentukan kualitas dari sebuah informasi yang diantaranya komponen: ekonomii, efisien, dan dapat dipercaya (Wahyuno, 2004). 2.3 Teknologi dan Sistem Informasi Dalam perkembagan nya teknologi informasi yang menigkat dan cepat, ada beberapa kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi yaitu (Alter dalam Kadir, 2003). 1. komopnen elektronika. Peningkatan dan kecepatan dan kapasitas komponen- 2. banyak. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin 3. Konektivitas menigkat. 4. Kemudahaan pemakaian menigkat. 5. menigkat. Portabilitas peralatan-peralatan elektronik semakin Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an, berikut definisi dan peranan dalam teknologi informasi, beserta definisi sistem informasi (Kadir, 2003). 2.3.1 Definisi Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, spreadsheet dan peralatan komunikasi dan jaringan yang merupakan contoh dalam mendukung teknologi informasi ini (Lucas dalam kadir, 2003). 2.3.2 Peranan Teknologi Informasi Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan manusia, sebagai contoh: pemngambilan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan e- commerce atau perdagangan elektronik dan transfer uamg melalui fasilitas e-banking. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat menggantikan paran manusia, memperkuat peran manusia dan berperan dalam restrukturisasi (melakukan perubahan) (Kadir, 2003). 2.3.3 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tuajuan (Kadir, 2003). Dalam definisi yang lain sistem informasi adalah merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan informasi (Wahyono, 2004). 2.4 Komunikasi Data Telekomunikasi merupakan istilah yang bermakana luas, yang mencangkup baik suara (telepon) maupun komunikasi data (teks dan gambar). Jadi komunikasi data hanyalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenan dengan perpindahan data atau informasi dalam bentuk digital dari suatu piranti ke piranti yang lain (Kadir, 2003). 2.5 Internet Internet (Interconnected Network) terbentuk jaringan-jaringan komuter yang saling terkoneksi satu sama lain. Internet memungkinkan orang-orang atau perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi suatu sama lain secara Efektif dan murah. Dengan kata lain seseorang yang memiliki akses internet dapat berkomunikasi lagsung dengan seseorang yang memiliki akses internet dapat berkomunikasi lagsung dengan seseorang yang lain, membuat informasi yang bermanfaat bagi orang lain, menemukan informasi-informasi yang disediakan orang lain atau menjual dan membeli produk-produk tertentu dengan biaya yang minimum dengan jaringan yang terhubung secara global (Mcleod dan Schell, 2004). Dalam perkembangannya, internet mempunyai nilai bisnis antara lain (Humdiana dan Indrayani, 2005). 1. Menghasilakan pendapatan baru dari penjualan on-line. 2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan on-line dan dukungan pelanggan. 3. Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran web serta penjualan on-line. 4. Menigkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dan dukungan. 2.5.1 Manfaat Internet secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet. 1. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, berbelanja, mencari informasi riset serta berita-berita terbaru, melakukan transaksi-transaksi perbankan on-line, rohani, sosial dan lain-lain. 2. Informasi untuk kehidupan akademik, professional atau pekerja: sains teknologi, perdagangan, saham, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagi forum komunikasi, diskusi-diskusi ilmiah dan lain-lain. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia (Nugroho, 2006). 2.6 WWW (world wide web) WWW merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan- jaringan lokal ke dalam sautu jaringan global di mana satu komputer di negara tertentu dapat secara langsung berkomunikasi dengan komputer lain di negara lain juga dapat menghubungkan halama-halaman website yang ada diseluruh dunia malalui apa yang disebut dengan hypertext. Dengan ini hypertext memugkinkan pengguna dapat berpindah-pindah dari satu halam ke halaman lain dengan mudah dan cepat dengan menggunakan hyperlink. WWW atau sering disingkat web, yang berisi halama-halaman yang dapat menampilkan teks, gambar, grafik, suara, animasi, serta elemen-elemen multimedia lainnya dan elemen-elemen yang ditampilkan bersifat interaktif. WWW bekerja didasarkan pada model client dan server, pada komputer kita yang berfungsi sebagai client, yang membutuhkan browser, misal internet explorer. Browser kemudian menghubungi server dengan menyampaikan permintaan informasi atau data yang ada di server tersebut. Setelah memahami permintaan tersebut server mengirimkan informasi ke browser yang akhirnya menampilkan informasi ke layar monitor komputer kita (Sarwono dan Martadiredja, 2008). 2.6.1 Home Page Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser. Halaman ini dinyatakan di internet melalui media World Wide Web. Bisa digunakan orang untuk mempromosikan informasi, jasa, produk dan lain-lain (Feri, 2005). 2.6.2 Browser Browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk dapat menjelajah internet atau memudahkan untuk melakukan penelusuran berbagai data dan informasi. Perangkat lunak ini diperlukan untuk menampilkan halaman suatu website. Untuk mengakses WWW, membutuhkan program software Internet browser, seperti Monzila Firefox, opera, Internet explorer dan lain-laian (Barkatullah dan prasetyo, 2005). 2.6.3 HTTP (hypertext Transfer Protocol) HTTP adalah suatu protokol yang digunakan oleh World wide Web. HTTP mendnifisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi- aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika anda mengetikan suatau alamat atau URL pada internet browser anda, maka sebenernya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke basis data, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna (Sri, 2005). 2.7 Konsep Pemasaran dan Penjualan Di dalam konsep pemasaran dan penjualan terdapat definisi pemasaran penjualan beserta faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan. 2.8 Pemasaran Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan menditribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen (Kurnia, 2008). William J. Stanton, menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penggunaan konsep pemasaraan bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukan tiga elemen pokok, yaitu (Stanton dalam Kurnia, 2008). 1. Orientasi konsumen atau pasar. 2. Volume penjualan yang menguntungkan 3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran. 2.8.1 Penjualan Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan keutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (kurnia, 2008). 2.8.2 Faktor-Faktor Penjualan Ada beberapa faktor-faktor yang memepengaruhi volume penjualan antara lain (Kurnia, 2008): a. Kualitas barang Turunnya mutu barang dapat memepengaruhi volume penjualan, jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik. b. Selera Konsumen Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang-barang yang dijual maka volume penjualan akan menurun. c. Servis Terhadap Pelanggan Merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap usaha di mana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik terhadap para pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. d. Persaingan Menurunkan Harga Jual Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan perusahaan dapat di tingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga tersebut dapat diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. 2.9 E-Commerce Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembagan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Dengan adanya e-commerce ini, memungkinkan adanya transaksi assalam yaitu: merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara tunai atau disegerakan tetapi penyerahan barang ditangguhkan dan transaksi al-istina yaitu: merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara disegerakan atau secara ditangguhkan sesuai kesepakatan dan penyerahan barang ditangguhkan. Transaksi as-salam disebut juga as-salaf, dalam hal ini merupakan suatu bentuk keringanan dalam bermuamalah dan memberikan kemudahan kepada manusia dalam berinteraksi dengan sama, khususnya pada maslah pertukaran harta, seperti halnya jual beli dengan hutang (Asnawi, 2008). Dengan kata lain e-commerce adalah merupakan suatu transaksi komersial yang dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan perjanjian yang sama untuk mengirimkan sejumlah barang, pelayanan, atau perahlian hak (Ding dalam Berkatullah dan Prasetyo, 2005). Dalam pengertian lain e-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta pengiriman dan pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainya (Humdiana dan Indriyani, 2005). 2.9.2 Karakeritik E-Commerce Dari berbagai definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan ini menunjukan bahwa e-commerce memiliki karakeristik (Asnawi, 2088): 1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak. 2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi. 3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme p 2.9.3 Jenis-Jenis E-Commerce Banyak perusahaan kini atau mensponsori tiga kategori dasar dari sistem ecommerce ini, yaitu: e-commerce Busines to onsucmer (B2C), Business to Business (B2B) dan Consumer to Consumer (C2C) (Humdiana dan Indriyani, 2005). 1. B2C (Business to consumer) Perusahaan harus mengembangkan pasar elektronis dan menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. Sistem e-commerce yang berfokus pada pelanggan memiliki tujuan penting yang sama, yaitu: menarik calon pembeli, melakukan transaksi atas barang dan jasa, serta membagun loyalitas pelanggan melalui pelayanan yang baik untuk setiap individu dan terlibat dengan berbagai fitur komunitas. Business to consumer e-commerce memiliki karakeristik sebagai berikut (Rahardjo, 2005): a. Terbuka untuk umum, di mana informasi di sebarkan ke umum. b. Sevis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web. c. Sevis di berikan berdasarkan permohonan (on demand), yakni konsumen melakukan insiatiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesui dengan permohonan. 2. B2B (Business to Business) E-comeerce B2B adalah sisi grosir dan pasokan dari proses komersial, tempat berbagai perusahaan untuk membeli, menjual atau berdagang dengan peusahaanperusahaan laianya (Rahardjo, 2005). 3. C2C (consumer to consumer) Keberhasilan besar dari lelang on-line seperti e-bay, tempat para pelanggan dan juga perusahaan dapat membeli serta menjual satu sama lain dalam proses sistus web lelang, menjadikan C2C sebuah strategi bisnis e-commerce yang penting b. Memperluas pasar: Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada. c. Perluasan jaringan mitra bisnis: dengan adanya jaringan elektronis memudahkan mitra kerja dalam melakukan kerjasama. 2. Keuntungan bagi Konsumen a. Efektif: konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkannya dan berinteraksi dengan cara yang cepat dan murah. b. Aman secara fisik : konsumen tidak perlu mendatangi toko secara langsung dan ini mungkin konsumen dapat bertansaksi dengan aman, sebab daerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah besar. c. Fleksibel: konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainya. 3. Keuntungan bagi Masyarakat Umum a. Membuka peluang kerja baru: dalam hal ini akan membuka peluang- peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta teknologi. b. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan: dengan adanya ini konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, di mana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu -lalang di jalan. c. Menigkatkan kualitas sumber daya manusia: dalam hal ini hanya orang- orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang dalam mempelajari teknologi. 2.9.5 Kerugian E-Commerce Di damping keuntugan di atas, ada beberapa segi negatif dalam perdagagan elektronis, yaitu (Nugroho, 2006): 1. Menigkatkan individualisme: dengan adanya ini seseorang dapat berinteraksi tanpa bantuan orang lain. 2. Terkadang menimbulkan kekecewaan: apa yang dilihat di layar monitor komputer kadang berbeda degan apa yang dilihat secara kesat mata. 3. Tidak manusiawi: dalam hal ini tidak dapat secra dekat besosialisasi dengan orang lain, misalnya: tidak dapat berjabat tangan. Metodelogi Pengumpulan Data Di dalam metodelogi ini, diperlukan data-data atau bahan materi yang dibutuhkan, utntuk keperluan penelitian ini. Adapaun teknik dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 3.2.1 Studi PustakaStudi pustaka dilakukan dengan melakuakan pencarian terhadap buku- buku yang berhubungan dengan penelitian, karya-karya ilmiah maupun jurnal, artikel,baik yang terdapat di perpustakaan maupun yang terdapat di Internet. Data-data yang berasal dari buku-buku dan internet, yang dijadikan referensi dalam penyususnan skripsi ini, antara lain: yang berkaitan dengan pengenalan sistem informasi, beberapa hal yang berkaitan dengan e-commerce, komunikasi data, konsep pemasaran dan penjualan olnine, tools-tools yang dipakai, antara lain: DFD, ERD,flowchart ,STD,normalisasi ,bahasa pemrograman PHP, basisdata MYSQL dan sebagainya. 3.2.2 Studi Lapangan Melakukan praktek ke lapangan secara langsung,yaitu untuk memeproleh penjelasanpenjelasan maupun informasi untuk berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Praktek-praktek yang dilakukan di dalam studi lapangan, hanya menggunakan observasai dan wawancara, di antaranya adalah: a. Observasi Pada metode pengamatan (observasi) ini dilakukan peninjauan dan penelitian langsung di lapangan untuk memeperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Dari hasil pengamatan ini, proses pemasaran dan jual-beli, maupun transaksi masih dilakukan secara manual, seperti malalui telpon,fax atau langsung datang ke lokasi penjualan, serta data–data tidak tersimpan secara terstruktur, dengan demikian kekurangan-kekurangan ini perlu diatasi, yang nantinya akan memuaskan pihak pelanggan dan pihak perusahaan. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan dan pengembangan sistem, data yang dibutuhkan berupa laopran- laporan yang tersedia, berupa daftar harga produk, DO (Delivery Order), Invoice dan PO (Purcase Order) beserta dokumentasi Produk b. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara mewancarai secara langsung pihak-pihak terkait, yang berguna untuk mendapatkan informasi maupun data-data yang dibutuhkan untuk perancangan dan pembangunan sistemyang akan dibuat, yaitu : Metodelogi Pengembangan Sistem Metodelogi yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk perancangan dan pengembangan sistem e-commerece berbasis web ini, adalah metodelogi terstruktur dengan model SDLC (System Development Life Cycle). Deteksi masalah Permasalahaan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan di perusahaan Griya Unik Wanita antara lain: 1. Memerlukan media publikasi yang banyak, seperti pembuatan spanduk pamflet dan media publikasi yang lainnya, sehingga memerlukan biya yang besar dan terjadi pemborosan biaya. 2. Dalam pembuatan laporan sering kali mengalami kesuliatan karena pengarsipan datanya yang manual dengan media kertas, 3. Terbatasnya media yang dapat digunakan oleh pelanggan atau konsumen ketika ingin memebeli dan memesan barang. 4. Transaksi tersebut hanya dapat dilakukanmelalui telpon, fax dan langsung mengunjungi ke tempat tersebut. Sehingga memerlukan tenaga dan waktu yang lama. 5. Jangkauan akses terbatas sehingga cakupan pelanggan atau konsumen tidak meluas atau tidak secara global. 6. barang Sering terjadinya kerancauan dalam update persediaan 7. Secara fisisk tidak aman atau terjadi kejahatan yang tidak diinginkan bila melakukan perjalanan secara fisik. 8. Susahnya mencari informasi mengenai barang-barang kebutuhan sehingga memerlukan media dan tenaga yang banyak. 9. Konsumen maupun pedagang tidak fleksibel dalam melakukan proses transaksi penjualan. 10. Tidak efektifnya dalam berinteraksi sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. 11. Tidak hemat nya dalam penggunaan kertas yang digunakan untuk transaksi, pencatatan-pencatatan maupun promosi produk, sehingga tingginya biaya operasional. 12. Tidak dapat menyediakan informasi secara update yang dapat diterima oleh konsumen dengan cepat dan tepat. 13. Sulitnya melakukan komunikasi atau transaksi secara dekat antara penjual (admin) dengan memeber yang dapat dilakukan kapanpun dan dimana saja. Proses bisnis yang berjalan Sistem yang diusulkan Hasil yang akan dicapai terhadap sistem yang diuslkan Pembeli melakukan pemesanan produk masih menggunakan media kertas (PO) melalui fax, telepon maupun langsung datang ke kantor. Pembeli melakukan pemesanan produk dengan menggunakan sistem ecommerce berbasis web dengan melakukan transaksi pada sistem tersebut edengan melakukan transaksi pada sistem tersebut dengan media layar monitor dan keyboarad sebagai input data. Data transaksi melalui sistem e-commerce ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa batas waktu. Sehingga menguntungkan kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Perhitungan dan pengecekan stok barang Perhitungan stok barang sudah otomatis pada Dengan adanya perhitungan stok barang masih dilakukan secara manual oleh bagian gudang dengan media kertas (buku stok barang). sistem e-commerce ini, yang berasal dari akumulsi transaksi yang dilakukan ileh member dan tersimpan update pada database secara online. yang dilakukan pada sistem ini dapat memepercepat proses kinerja, data stok barang dapat tersimpan rapih dan aman dalam basis data, sehingga dapat dilihat dengan mudah mengontrol atau mengecek data stok tersebut. Pembuatan invoice dan DO (surat jalan) masih menggunakan media kertas dengan tulisan atau mesin ketik. Tampilan surat jalan dan invoice dalam bentuk form yang dapat dilihat si sistem ecommerce ini, tanpa harus menginput dan membuat surat jalan atau invoice tersebut. Form tersebut di peroleh dari hasil transaksi yang dilakukan pelanggan yang dapat lagsung dicetak dan tersimpan dalam basisdata. dengan adanaya sistem ini, dapat dimudahkan dan membantu dalam proses kinerja sehingga dapat menguntungkan pelanggan maupun perusahaan tersebut dapat tersusun rapih dan aman di dalam basis data. untuk menyalurkan informasi,promosi-promosi produk masih menggunakan media kertas,fax,telepon sampai melakukan perjalanan oleh pihak marketing dalam melakukan penawaran produk. Promosi atau mendapatkan data-data maupun informasi mengenai produk-produk dapat dilihat arau diperoleh di sistem ecommerce ini dengan media internet yang di akses secara online. Dengan adanya sistem ini, memudahkan pihak pelanggan dalam mendapatkan informasi dan memudahkan pihak perusahaan dalam menyalurkan informasi maupun promosi tersebut. Media penyimpanan masih bersifat manual, dengan media kertas dan dokumen atau data-data tidak tersusun secra terstruktur dan rapih. Penyimpanan tersusun secara rapih dan terstruktur dengan menggunakan basis data dalam sistem web ecommerce ini. Dengan adanya basis data ini, dapat memudahkan dalam pengolahaan data,yaitu mencari maupun mendapatkan data-data tersebut dan data tersebut dapat tersimpan secra aman dan rapih di dalam basis data. Laporan masih dilakukan manual dan pembuatan laporan masih memakan waktu yang lama dan format untuk laporan masih belum jelas Pada sistem e-commerce ini, dapat langsung dicetek mengenai laporan produk, laporan memeber,sampai laporan transaksi penjualan perskala waktu yang disediakan dengan format yang jelas, yang diperoleh secara otomatis dilakukan memeber Dengan adanya sistem ini, dapat memudahkan pihak perusahaan dalam pembuatan laporan,sehingga laporan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Analisa Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini menjelaskan sistem saat ini secara lengkap denganmenggambarkan proses bisnis yang sedang berjalan di perusahaan ini dan menggambarkan sistem informasi yang ideal (sistem yang diusulkan) dengan menggunkan flowchat. 4.5.1 Analisis Sistem Berjalan Sistem yang berjalan di perusahaan Usaha rumahaan Griya Unik Wanita masih bersifat manual atau belum terkomputerisasi, sehingga proses dari pemasukan data, proses transaksi, penyimpanan data sampai pembuatan laporan dilakukan secara manual. Prosedur atau proses bisnis yang terjadi di perusahaan Usaha Rumahan Griya Unik Wanita adalah sebagai berikut : 1. Pembeli melakukan pemesanan barang dengan mengirim PO (purchase Order) dengan langsung datang ketoko, melalui fax atau telepon, dan bisa juga langsung melalui marketing , PO tersebut sebagai bukti pemesanan barang. Setelah itu PO akan diperiksa oleh bagian admin untuk di proses, yang berguna untuk mengetahui beberapa banyak barang yang dipesan oleh pelanggan. 2. Setelah PO (Purchase Order) diberikan ka bagian admin, proses selanjutnya ialah mengecek keadaan stok barang, jika barang mencukupi, bagian admin membuatkan DO (Delivery Order) dan Invoice yang masing-masing terdiri dari tiga lembar (Putih,Merah,Biru). Setelah itu DO dan invoice diberikan ke Logistic (kepala Gudang). DO sebagai bukti pengambilan barang ke gudang, dan bukti serah terima barang ke pelanggan, sedangkan invoice untuk bukti penagihan kepada pelanggan. 3. Jika dalam pengecekan barang, stok belum mencukupi , pihak admin meminta pengajuan barang terhadap pihak logistic (kepala gudang), dengan memverifikasi barang yaitu dengan melakukan dokumen pemesanan barang. Untuk dokumen pembuatan barang yang selanjutnya akan diproses ke bagian keuangan, yaitu untuk melakikan pengeluaran dana untuk memesan barang, dan pada dokimen pemesanan barang diteruskan ke bagian supplaier untuk melakukan pemesanan barang, yang selanjutnya akan di proses oleh bagian keuangan untuk melakukan pengeluaran dana. Setelah itu bagian logistic (kepala gudang) akan mendapatkan data hasil data yang di beli dari bukti pemesanan supplier (DO/invoice), yang selanjutnya akan diproses oleh bagian admin untuk melakukan pembuatan DO dan Invoice yang terdiri dari tiga lembar kertas (Putih,Merah,biru), setelah itu DO dan invoice diberikan kebagian logistic (Kepala Gudang). DO sebagai bukti pengambilan barang ke gudang, dan bukti serah terima barang ke pelanggan, sedangkan invoice untuk bukti penagihan kepda pelanggan. 4. Setelah melakukan proses di atas, langkah selanjutnya bagian pengiriman barang (delivery) akan mengirimkan barang sekaligus melakukan penagihan kepda pelanggan dengan dilengkapi DO dan invoice. Setelah barang diterima oleh pelanggan, pelanggan melakukan transaksi pembayaran, sekaligus menandatangani DO sebagai bukti bahwa barang telah diterima oleh pelanggan. Setelah itu pelanggan menerima bukti pengiriman berupa DO berwarna (putih) dan bukti pembayaran berupa invoice berwarna (putih), sedangkan DO yang berwarna (merah,biru) untuk bagian gudang (logitic) sebagai arsip pengiriman dan invoice (merah,biru) untuk bagian keuangan sebagai arsip pembayaran, selain pembayaran tunai, bisa juga dilakukan 5. dengan menggunakan transfer rekining maupun kartu keredit. 6. Didalam proses pembuatan laporan , laporan dibuat berdasarkan arsip DO dan arsip invoice, untuk laporan dana keluar, laporan pemasukan dan laporan dana produksi, yang kemudian laporan ini diserahkan pada kepala. Konsumen Mulai Distributor Logistik PO Mengajukan Pemesanan Barang Keuangan Pembelian Barang Tidak Memesan Persediaan Barang Memverifikasi Barang Dana Pembelian PO Iya Memesan Barang Invoice/DO Membuat Invoice/ DO Melakukan Pembayaran Invoice/Do Invoice/Do Dana Keluar Melakukan Pembayaran DO Invoice DO Mencatat Pemasukan Pemasukan Selesai Gambar 4.2 Flowchat Kegiatan Konsumen, Admin, Logistik dan keuangan Analisis Sistem yang Diusulkan Dalam tahap analisis ini yaitu menggambarkan sistem informasi yang ideal atau sistem yang diusulkan untuk perusahaan Griya Unik Wanita seperti ditunjukan pada gambar 4.4 HOME Tidak DAFTAR Store Online Tidak Iya Belanja Iya Belanja Lagi Tidak Registrasi Ulang Pembayaran Selesai MEMBER mulai ADMIN Membuat Form Proses Transaksi JARINGAN KARTU KEREDIT Memproses otorisasi Hasil Otorisasi Memilih katagori Produk Melakukan belanja Mengisi informasi Kartu Mengirimkan data untuk di otorisasi Hasil Otorisasi Hasil Otorisasi Mencetak Bukti Transaksi Menyimpan Data Transaksi dan Data Kartu Keredit Menerima Produk Yang dipesan Mempersiapkan Produk Untuk dikirim Selesai 4.6 Perancangan atau Desain Pada tahap ini melakukan perancangan sistem yang baru dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. 4.6.1 DFD (Data Flow Diagram) Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil, yang terdiri dari diagram konteks,diagram zero dan diagram rinci yang diusulkan. 4.7 Diagram konteks sitem yang Diusulkan Gambar diagram konteks menjelaskan sistem yang akan dirancang secara umum dan keseluruhan, terdapat tiga entity yang menunjang proses sistem e-commerce pada Usaha Rumahan Griya Alista Wanita ini, yaitu: admin,member dan distributor. Bukti Transaksi, Status Transaksi Nota_Transaksi, produk, , Status member Nota_transaksi, produk, , Status member, admin Username, password, Status Transaksi, Admin Berita, Kategori Produk, member, Kartu Kredit, transaksi Berita, kategori produk, member, Kartu Kredit, transaksi, qty Sistem Penjualan Online member, transaksi, alamat Metode Pembayaran Member Member,transaksi,alamt Username, Password, Metode Pembayaran, Produk 4.7.1 Diagram Rinci Sistem Diusulkan Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi padadiagram zero sistem yang diusulkan. Pada gambar 4.8, terdapat tiga entity yaitu member, admin, dan distributor dan menggambarkan proses yang ada, dengan memiliki lima proses yaitu: proses 1.0 yakni proses mengolah tanya jawab, proses 2.0 yakni proses mengolah member, proses 3.0 yakni proses mengolah transaksi, proses 4.0 yakni proses mengola admin, 5.0 yakni proses mengola laporan. 1.0 Member,Username,Password Member member registrasi Member, status member Admin Member, status member member member Member,,status produk produk produk 2.0 produk produk Produk transaksi Transaksi Transaksi alamat Transaksi,alamat,produk, metode pembayaran 3.0 Transaksi,alamt,metodepembayaran Transaksi produk Produk,bukti_transaksi Temp_jual Temp_jual kartu Temp_jual kartu Transaksi,status Nota transaksi,kategori produk,kartu keredit,status transaksi,transaksi transaksi transaksi kartu Username,password,Nota_transaksi,admin,katag eori produk,kartu keredit,status transaksi,transaksi Mengelola data 4.0 Admin Admin Admin,username,password Pada gambar 4.6 ini,terdapat entity yaitu member dan admin Dan menggambarkan proses yang ada, dengan memiliki lima proses yaitu : proses 1.0 yakni proses mengolah tanya jawab, proses 2,0 yakni proses mengolah member, proses 3.0 yakni proses menolah transaksi, proses 4.0 yakni proses mengolah admin. 1. Diagram Level 1 proses ke-2 2.1 User Isi data registrasi Olah data member Melakukan registrasi Admin member member member member Member, status Member,status member Username,Password,memeber 2.2 Mempebaharui registrasi Member,status member member Gambar 4.7 Diagram Level 1 proses ke-2 Diagram Gambar 4.7 menjelaskan secara detail dari proses 2 yaitu proses mengolah data member yakni pendaftaran member dan proses mempebaharui data member yang diperoleh dan disimpan di database member. 2. Diagram level 1 prose ke-3 Admin Olah data produk Proses data produk Input data produk Data produk Edit data produk Olah data produk Proses edit data produk Tampilkan kembali data produk Olah data produk Proses hapus data produk Hapus data produk Data produk Olah data produk Proses hapus data produk Data produk Gambar 4.8 Digram Level 1 Proses 3 Diagram Gambar 4.8 menjelaskan secara detail dari proses yakni proses mengelola master pemesanan produk, yang memiliki 4 proses yakni proses menambah pemesanan produk yang disimpan di databese , proses mengedit dan menghapus pemesanan produk yang di peroleh dan disimpan didata base proses selanjutnya proses menerima produk yang diproleh dari dari lemot a? Metode Pembayaran Member Menggunakan pembayaran COD Metode Pembayaran Menggunaka pembayaran transfer Metode Pembayaran Menggunakan pembayaran kartu keredit Metode Pembayaran Admin Metode Pembayaran Metode Pembayaran Transaksi Transaksi Kartu Kartu Gambar 4.9 Diagram Level 1 Proses ke 4 Diagram Gambar 4.9 menjelaskan secara detail dari proses 1.4 yakni proses menmbah data pembayaran, yang memiliki 3 proses yakni proses menggunakan pembayaran trasnfer yang disimpan di database transaksi dan proses menggunakan pembayaran kartu keredit yang diperoleh dari database kartu disimpan di database transaksi. 4. Diagram Level 2 proses ke-1 member member Menambah data pendaftaran Member member member member Membatalkan pendaftaran member admin member Menerima data pendaftaran Gambar 4.10 Diagram level 2 Proses ke-1 Kama om naati mi .. menjelaskan secara detail dari proses yaitu melakukan pendaftaran member, yang memiliki 3 proses menambah data pendaftaran yang disimpan di database member dan proses menerima data pendaftaran yang diperoleh dari data base member dan proses menerima data pendaftaran yang diperoleh dari database member. 5. Diagram level 2 proses ke-2 produk Menmbah data produk admin produk produk produk produk Mengedit data produk produk produk produk Menghapus data produk produk produk produk Menerima data produk member produk produk produk Mengunduh data produk produk produk produk Mencari data produk produk Gambar 4.11 Diagram Level 2 Proses ke-2 Diagram Gambar 4.11 menjelaskan secara detail dari proses 2.2 yakni proses memperbaharui data produk, yang memiliki 6 proses yakni prosesmenambah data produk yg disimpan di database produk, proses menghapus data produk yang disimpan dan diperoleh di database produk, proses menerima data produk yang diperoleh dari database produk , yang selnjutnya proses mengunduh data produk, dan proses mencari data produk yang diperoleh dari database produk. 6. Diagram Level 2 proses ke-3 Metode Pembayaran Member Menggunakan pembayaran COD Metode Pembayaran Menggunaka pembayaran transfer Metode Pembayaran Menggunakan pembayaran kartu keredit Metode Pembayaran Admin Metode Pembayaran Metode Pembayaran Transaksi Transaksi Kartu Gambar 4.12 Diagram Level 2 Proses ke 3 Kartu Diagram Gambar 4.12 menjelaskan secara detail dari proses 1.3 yakni proses menmbah data pembayaran, yang memiliki 3 proses yakni proses menggunakan pembayaran trasnfer yang disimpan di database transaksi dan proses menggunakan pembayaran kartu keredit yang diperoleh dari database kartu disimpan di database transaksi. 4.8 Perancangan Sistem ERD ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu: a. Entiti : Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut : Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi : Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) : 1). Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2). Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3). Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Dalam website Sistem penjuan online ini penulis mencoba membuat rancangan ERD yang akan menghubungkan antara konsumen, produk, admin sebagai pengolah website serta data produk dan supplier sebagai sepplier Penjelasan Sistem ERD di atas : 1. Hubungan antara konsumen dan produk M: M Pesan Konsumen Produk Gambar IDKon* Alamat IDProdk* Nama Ket Telp Kategori Nama Email Harga IDProdk* IDKon** JumlahPesan Total Harga Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram Hubungan antara konsumen dan produk. Dalam ERD di atas terdapat dua buah entitas yaitu entitas konsumen dan entitas produk yang dihubungkan dalam satu relasi yaitu relasi pesan. Entitas konsumen mempunyai lima atribut diantaranya adalah Idkon*, Nama, Telp, Email dan alamat. Untuk entitas produk ada enam buah atribut yaitu IDProduk*, NamaProduk, Kategori, Harga, Keterangan dan Gambar. Kemudian untuk relasi pesan memiliki empat buah atribut yaitu Id Produk (sebagai primary key), Idkon (sebagai foreign key), jumlah Pesan dan Total Harga. Cara baca : b. Konsumen memesan produk, produk dipesan oleh konsumen c. M : M berarti → beberapa konsumen memesan banyak produk dan beberapa produk dipesan oleh beberapa konsumen. 2. Hubungan antara Admin dan produk Username 1 Admin Password Olah M Produk Gambar IDAdmin* IDProdk Ket Kategori Nama Harga Gambar 4.15 Entity Relationship Diagram Hubungan antara admin dan produk. Dalam ERD di atas terdapat dua buah entitas yaitu entitas Admin dan entitas produk yang dihubungkan dalam satu relasi yaitu relasi Olah. Entitas Admin mempunyai tiga atribut diantaranya adalah IdAdmin*, UserNama, Password. Untuk entitas produk ada enam buah atribut yaitu IDProduk*, NamaProduk, Kategori, Harga, Keterangan dan Gambar. Cara baca : c. admin Admin mengolah data produk, data produk diolah oleh d. 1 : M berarti seorang admin mengolah beberapa data produk, beberapa data produk diolah oleh admin. 3. Hubungan antara Admin dan Supplier ID Produk* Kategori Username Admin Password Kirim Produk Nama Produk Supplier IDAdmin* Jumlah Gambar 4.16 Entity Relationship Diagram Hubungan antara admin dan supplier. Dalam ERD di atas terdapat dua buah entitas yaitu entitas Admin dan entitas Supplier yang dihubungkan dalam satu relasi yaitu relasi KirimProduk Entitas Admin mempunyai tiga atribut diantaranya adalah IdAdmin*, UserNama, Password. Untuk entitas Supplier ada empat buah atribut yaitu IDProduk*, NamaProduk, jumlah, kategori. Cara baca : a. Admin dikirim produk oleh supplier, supplier mengirim produk ke admin. b. 1 : 1 berarti Admin dikirim produk oleh supplier, supplier mengirim produk ke admin. 4.9 Normalisasi File Dalam penulisan rancangan program ini, untuk normalisasi yang dibuat sampai dengan bentuk normalisasi ke dua adapun normalisasi yang ada dalam rancangan program penjualan sebagai berikut : IDAdmin Username Password IDkon Nama Alamat Email Telp IDproduk Kategori Nm_prdk Hrg_prdk Gambar Gambar 4.17 Bentuk Normalisasi tidak Normal (unnormal) IDAdmin* Username Password Idkon* Nama Alamat Email Telp Idproduk* Kategori Nm_prdk Hrg_prdk Keterangan : Gambar * Candidate Key Gambar 4.18 Bentuk Normalisasi Ke Satu Tabel Produk Tabel Admin IdAdmin * IdProduk * Username Kategori Password Nama Ket Harga Pesan IdPesan* Jumlah Pesan TotalBayar IdProduk ** IdAdmin** Keterangan : * Primary key ** Foreign Key Relasi Tunggal Relasi Ganda Gambar 4.19 Bentuk Normalisasi Kedua (2NF IdProduk * KatProduk NmProduk HargaProduk JmlProduk Tabel Admin Tabel Produk IDAdmin* Username Pesan Idpesan* Kode Nama TotalBayar Ukuran IdProduk* Harga Flag IDAdmin** Keterangan: ** * Primary key Foreign Key Relasi Tunggal Relasi Ganda Gambar 4.20 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF) 4.9.1 Rancangan Struktur Database Dalam pembuatan website ini, penulis menggunakan satu buah database dengan nama “commerceDB” yang di dalamnya terdapat beberapa tabel. File database tersebut berada pada phpmyadmin yang terintegrasi dalam APACHE TRIAD. Berikut akan di jelaskan struktur table-tabel yang ada dalam database commerceDB yang menjadi database Website sistem penjualan online. 1. Spesifikasi File Administrator Nama Tabel : Tabel Admin Akronim : Admin Fungsi File : Untuk Mengolah data–data dalam website. Media File : Hardisk Kunci : IDAdmin Software : MySQL Tabel4.2 Tabel Admin No Nama Field Type Size Keterangan 1 IDadmin* INT 4 ID Admin 2 Username Varchar 55 User Name 3 Password Varchar 55 Password 2. Spesifikasi File GuestBook Nama Tabel : Tabel GuestBook Akronim : Guest Book Fungsi File : Input Komentar data pengunjung. Media File : Hardisk Kunci : IDKom Software : MySQL Tabel 4.3 Buku Tamu No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_kom* INT 4 ID Komentar 2 Nama Varchar 55 Nama 3 Email Varchar 55 Email 4 Komentar Text - Komentar 3. Spesifikasi File Produk Nama Tabel : Tabel Produk Akronim : Produk Fungsi File : Untuk Mengolah data–data Produk. Media File : Hardisk Kunci : IDprdk Software : MySQL Tabel 4.4 Tabel Produk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_prodk* INT 4 ID Produk 2 Kategori Varchar 55 Kategori Produk 3 Nm_prdk Varchar 55 Nama Produk 4 Hrg_Prdk INT 6 Harga Produk 5 Gambar Varchar 55 Gambar Produk 6 Ket Text 55 Keterangan Produk 4. Spesifikasi File Biodata Pemesanan Nama Tabel : Tabel Biodata Akronim : Biodata Fungsi File : Untuk Mengetahui biodata pemesan Media File : Hardisk Kunci : ID_Bio Software : MySQL Tabel 4.5 Tabel Biodata 4.10 No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_Bio* INT 4 ID Biodata 2 Nama Varchar 55 Nama 3 Alamat Text - Alamat 4 Telp Varchar 55 Telp 5 Email Varchar 55 Email Perancangan Sistem Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dgn konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Berikut merupakan gambaran umum website Penjualan Online dalam bentuk DFD. 4.11 State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram ini, untuk menjelaskan alur proses menu pada sistem, sebagai acuan alur proses dalam membuat perancangan antarmuka. Mulai dari proses masukkan dan keluaran yang meliputi halaman konsumen dan administrator. Rancangan proses menu tersebut dapat dilihat pada gambar – gambar berikut ini : 4.11.1 STD Pada Halaman Konsumen Pada halaman untuk konsuman terdapat empat menu utama yaitu Home, Store Online, GuestBook, Contact Us. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini Klik Menu Store Online Klik Menu Home Menuju Halaman Utama Tampilkan Halaman Store Online Store Online Klik Menu GuestBook Home GuestBook Tampilkan Halaman GuestBook Klik Menu Contac tUs Contact Us Tampilkan Halaman Contact Us Keluar K Klik Home eluar Dari Halaman Menu Gambar 4.21 STD Pada halaman utama 4.11.2 STD Pada Halaman Admin Pada halaman untuk admin terdapat beberapa halaman CMS diantaranya olah halaman index, olah data produk, olah guestbook, Olah contact. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Tampilkan Halaman Data Index Klik Olah Data Produk Tampilkan Halaman Data Produk Login Admin Klik Olah Data GuestBook Klik Olah Data Index Olah Data Index Login Administrator Menuju Halaman Admin Olah Data Produk Tampilkan Halaman GuestBook Olah Data GuestBook Klik Olah Data Contact Us Olah Contact Us Tampilkan Halaman Contact Us Logout Keluar Dari Halaman Admin Logout Keluar Klik Logout Keluar Dari Halaman Admin Perancangan Pada tahap perancangan masukan dan keluaran ini, berupa tampilan –tampilan layar dan laporan yang di perlukan. 4.13.1 Rancangan Halaman untuk Member Menggambarkan rancangan halaman untuk member, berupa rancangan keluaran maupun masukan yang terdiri dari : halaman Home, halaman Produk sebelum login, halaman produk sebelu login, halaman detail produk, halaman ruang member, halaman edit data pribadi, halaman proses transaksi, halaman preview proses transaksi, dll. 1. Halaman Home :: BANNER:: Home | Store Online | GuestBook | Admin Daftar Pengunjung Time Main Menu Pools Link1 4.13.2 Rancangan Tampilan Produk Pada rancangan halaman produk ini akan menjelaskan mengenai produk - produk yang akan diperjual belikan secara online, dengan terlebih dahulu memilih kategori produk yang akan dipesan kemudian pilih produk yang akan dipesan, tetapi sebelumnya pengunjung website haruslah melakukan registrasi terlebih dahulu apabilia ingin melakukan pemesanan produk. Untuk rancangan halamn produk adalah seperti pada gambar Rancangan Halaman produk Banner Home | Store Online | GuestBook | Admin Kategori Produk Taransfer System Payment Date & Time BCA, No.Rek. 1111-02-9990-123-23 Atasnama xxx Pooling Online Status MANDIRI, No.Rek. 222-0927-65348-00 Atasnama xxx Bukti Pembayaran harap dikirim melalui email xxx Setelah anda memesan produk pada werbsite kami. Banner Home | Store Online | GuestBook | Admin Kategori Produk Cash System Payment Date & Time Alamat: [Sesuai Dengan Biodata Pemesan ] Keterangan : Pooling Anda Akan Kami hubungi melalui telp untuk memastikan kembali mengenai produk yang anda pesan melalui website kami Online Status