Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa. Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Shalallahu ‘alaihi wassalam la nabiya ba’da amma ba’du Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita rahmat dan karuniaNya, sehingga kita dapat berkumpul di kelas XI MIA 6 seperti pada saat sekarang ini. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada nabi besar kita yakninya Nabi Muhammad SAW, dengan hantaran do’a : Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘ala ali Muhammad Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum singkat tentang sabar. Yang di dalamnya mencakup pengertian sabar dan pembagian sabar. Semoga melalui perantara kultum singkat tentang sabar ini kita semua bisa menjadi orang-orang yang lebih sabar lagi dalam berbagai hal. Aaamiin ya Rabbal ‘alamiin Teman-teman tahu tidak apa itu sabar? Secara bahasa, sabar berasal dari kata bahasa Arab shobaro yang berarti menahan. Sedangkan menurut istilah, sabar adalah menahan diri (menerima) dari segala kesusahan dan menahan diri dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah. Menahan diri itu dilakukan dengan menggunakan syari’at dan akal sebagai landasannya. Dan sabar ini adalah ilmu yang cara memperolehnya dengan praktek (Bukan ilmu teori). Oleh sebab itu, orang yang pandai menerangkan tentang sabar belum tentu dia telah menguasai ilmu sabar. Sebagaimana seorang guru yang menerangkan tentang negara Amerika juga belum tentu dia pernah ke Amerika. Ketahuilah bahwa di dunia ini ada sesuatu yang pasti akan singgah dalam hidup kita, yaitu ujian. Sekuat apapun usaha kita untuk menghindarinya pasti tidak akan bisa. Seperti apapun kita menolak dan mengeluhkannya ujian itu tetap akan singgah kepada kita. Maka, agar ujian itu berbuah pahala dan mengangkat derajat kita, jalan satu-satunya adalah dengan bersabar. Dengan begitu, ujian itu justru bisa kita maknai sebagai anugerah. Karena dengan ujian yang telah kita sabari itu menjadi sebab kebahagiaan kita di dunia dan akhirat. Disebutkan dalam Al qur’an surat Al Baqarah ayat 155: َ َ ن ْْ ِم ِ َ ْْ ِمَ َ َْ َّْ ِا ْْ ِ َ ْب َ أ َ ا ِ َ ْ ََ ْل ِأ َ ْن ْْ ب ْ ق َي ِش ْْ م ْ ك ْ ن َ و َ ْل ب َ ن َ ل َ ْج لا ِم َ ْْ َل ْ َ ْن ٍ ء َّ ِم نَ ٍِ َّ َّ ْن ْْ ٍ ْ ء ش “Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar” (Q.S Al Baqarah:155). Hadirin hadirat Rahimakumullah. . Dalam pandangan Islam, sabar sendiri terbagi menjadi beberapa bagian: Yang pertama adalah sabar dalam menjalankan semua perintah Allah. Yang dimaksud sabar dalam hal ini adalah agar kita selalu senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menjalankan semua perintah Allah agar bisa istiqomah. Sebab Allah telah menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang telah bersabar dan istiqomah dalam menjalankan semua perintah Allah sesuai dengan syari’at. Yang kedua adalah sabar dalam menjauhi semua larangan Allah. Yang dimaksud sabar dalam hal ini adalah agar kita selalu senantiasa menahan diri untuk tidak berbuat segala sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah, secondong apapun diri kita terhadap sesuatu itu. Yang ketiga adalah sabar terhadap segala keputusan dan ketentuan Allah. Sabar dalam hal ini juga termasuk dalam Rukun Iman yang terakhir yaitu ke-6. Kita wajib bersabar atas segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah. Entah itu baik atau buruk. Demikianlah kiranya yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Akhir kata, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.