NAMA KELOMPOK : ERMA HIDAYAH P07131217092 INDAH MUTIA SARI P07131217098 LUTHFIAH MUNAWWARAH PO7131217104 MAULIANA P07131217106 MAZIDATUL HILMIAH P07131217107 NOR SYIFA SHAFIRA P07131217111 TENAGA KESEHATAN Tenaga kesehatan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan, diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan peran sertanya dalam pembangunan dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia medis. MAKA ITU DILAKUKAN KUALIFIKASI DENGAN RUNTUTAN MULAI DARI STANDAR, KUALIFIKASI, REKRUTMEN,DAN SELEKSI Standar TENAGA GIZI MENURUT Menurut Peraturan Kementrian Kesehatan No. 78 tahun 2013 1. Pimpinan Pelayanan Gizi 2. Kebutuhan Tenaga Gizi Dibutuhkan pimpinan pelayanan gizi yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang gizi/dietetik, yaitu seorang Registered Dietisien (RD) dan diutamakan yang telah memperoleh pendidikan manajemen. Dibutuhkan tenaga yang melakukan beberapa kegiatan seperti: a. Kegiatan asuhan gizi b. Kegiatan Sistem pelayanan makanan c. Kegiatan penelitian gizi Penjelasan tentang Kegiatan asuhan gizi Pelaksanaan kegiatan asuhan gizi: 1) melakukan proses asuhan gizi terstandar termasuk intervensi konseling gizi; 2) mengikuti ronde tim kesehatan dan memberikan arahan mengenai intervensi gizi pasien rawat inap; 3) mengumpulkan, menyusun dan menggunakan materi dalam memberikan edukasi gizi; dan 4) interpretasi dan menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan asuhan gizi. Penjelasan tentang kegiatan sistem pelayanan makanan Pelaksanaan kegiatan administrasi pelayanan makanan: 1) merencanakan, mengontrol, dan mengevaluasi pelayanan makanan; 2) mengelola sumber dana dan sumber daya lainnya. 3) menetapkan standar sanitasi, keselamatan dan keamanan; 4) merencanakan dan mengembangkan menu; lanjutan 5) menyusun spesifikasi untuk pengadaan makanan dan peralatan; 6) memantau dan mengevaluasi penerimaan pasien/klien terhadap pelayanan makanan; 7) merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengawasan mutu makanan; 8) merencanakan dan menentukan tata letak ruang pengolahan makanan dan kebutuhan peralatan; dan 9) menerapkan hasil studi/ penelitian untuk mengembangkan operasional, efisiensi dan kualitas sistem pelayanan makanan. Kualifikasi Tenaga Gizi Di Rumah Sakit Menurut Peraturan Kementrian Kesehatan No. 78 tahun 2013 Tenaga gizi dalam pelayanan gizi rumah sakit adalah profesi gizi yang terdiri dari Registered Dietisien (RD) dan Teknikal Registered Dietisien (TRD). Registered Dietisien bertanggung jawab terhadap pelayanan asuhan gizi dan pelayanan makanan dan dietetik, sementara TRD bertanggung jawab membantu RD dalam melakukan asuhan gizi dan pelayanan makanan serta dietetik serta melaksanakan kewenangan sesuai dengan kompetensi Penjenjangan dan penilaian RD dan TRD disesuaikan dengan jenjang dalam jabatan fungsional gizi : -RD Kompeten -TRD Kompeten -RD Spesialis -TRD Spesialis -RD Advanced -RD Expert -TRD Advanced Dalam hal tidak terdapat tenaga Registered Dietisien (RD), maka tenaga Nutrisionis Teregistrasi (NR) atau Teknikal Registered Diete sien (TRD) dapat melakukan Pelayanan Gizi secara mandiri atau berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lain yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan tempat Tenaga Gizi yang bersangkutan bekerja sesuai dengan standar profesi dan kemampuan yang dimilikinya. Nutrisionis Registered (NR) a. NR hanya dapat bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan tidak dapat menyelenggarakan praktek mandiri. b. NR adalah tenaga gizi yang akan segera diberi kesempatan untuk memenuhi kualifikasi sebagai RD dengan syarat mengikuti program internsip. Kualifikasi tenaga gizi di Rumah Sakit Menurut Pembagian Pekerjaan : Pembina • Sarjana ( S1., S2., Di bidang gizi, kesehatan masyarakat, kedokteran) Pengelola • Sarjana ( S1., S2., Dalam bidang pendidikan gizi sampai sarjana muda gizi, kemudian ditambah kehalian khusus, di utamakan: • Bidang gizi klinik dan gizi institusi • Kesehatan masyarakat Pelaksana • Sarjana – S1, • Dalam bidang pendidikan dasar gizi. Hingga sarjana muda gizi, kemudianditamnbah kehalian khusus di bidang gizi klinik. Tenaga menengah Gizi • Lulusan sekolah menengah kesehatan jurusan gizi ( sebelum tahun 1980 ) • Sekolah menengah teknologi kerumah tanggaan negeri jurusan BOGA. Tenaga dasar gizi • Lulusan sekolah menengah tingkat pertama yang telah di kurusus gizi dan diitetik selama tigabulan. Tenaga pekarya • Lulusan sekolah menengah tingkat pertama atau sekolah yang sederajat. Uraian tugas dan jabatan fungsional di instalasi gizi 1. Pembina • Perencanaan • Koordinasi kebijakan Rumah Sakit • Pengendalian dan evaluasi • Kaderisasi • Pengembangan 2. Pengelola • Perencanaan • Pengisian tugas • Koordinasi kegiatan • Pencatatan laporan • Pengaggaran 3. PELAKSANA A. Ketatausahaan Administrasi Perlengkapan Perbekalan Kepegawaian B. Pengadaan / penyediaan makanan Perencanaan menu Pembelian dan pemesanan bahan makanan C. Penyuluhan / konsultasi & rujukan gizi Perencanaan penyuluhan dan pendidikan Pelaksanaan penyuluhan dan pendidikan D. Pelayanan gizi ruang rawat nginap • Anamnesa diit • Perencanaan dan evaluasi diit • Konsultasi dan penyuluhan gizi E. Penelitian dan pengembangan gizi terapan • Perencanaan • Pelaksanaan • Evaluasi pengembangan Standar Kualifikasi Tenaga Gizi di Berbagai Bidang 1. Rumah sakit Jumlah Jumlah tempat ahli gizi tidur S3 1 500 A S2 1 400 A&B S1 / D4 GIZI 1 200 A, B & C D3 GIZI 1 70-100 A, B, C, & D SPAG / D1 1 40 D SMK / SMU 1 12 A, B, C, & D Pendidikan Kelas RS • Berdasarkan penelitian Badan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2012 mengenai kebutuhan tenaga gizi dengan metode perhitungan Analisis Beban Kerja atau WISN (Work Load Indicator Staf Need), diperoleh jumlah optimal tenaga Registered Dietisien (RD) dan Tekhnikal Registered Diestisien (TRD) menurut kelas rumah sakit adalah sebagai berikut : Rumah Registered Teknikal Registered Kebutuhan Sakit Dietisien (RD) Dietisien (TRD) Tenaga Gizi 1 Kelas A 56 16 72 2 Kelas B 22 15 37 3 Kelas C 18 12 30 4 Kelas D 9 14 23 No 2. Catering Tenaga kerja yang mengerjakan dan melayani makanan dan minuman harus : • Bebas dari penyakit menular (seperti TBC, typhus, cacingan) dan harus selalu menjaga kebersihan badannya • Disediakan pakaian (schort) dan tutup kepala untuk digunakan sewaktu melayani makanan • Telah mendapat pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja • Sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan badannya minimal satu tahun sekali disertai dengan pemeriksaan rontgent paru-paru dan dinyatakan dengan surat keterangan dokter • Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit sampai dinyatakan oleh dokter bahwa ia sudah sehat kembali (khususnya infeksi pada kulit, mata, telinga, hidung dan tenggorokan) 4. Industri • Untuk PMI industri dengan jumlah yang dilayani 400 orang masing-masing untuk makan pagi, siang, atau malam, dengan menu pilihan (selected menu), tenaga yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : • D3 gizi : 1 orang • Memasak : 4 orang • Pembantu pemasak : 4 orang • Tenaga kebersihan : 4 orang • Pelayan : 4 orang 5. Asrama • Untuk asrama dan panti sosial yang melayani sekitar 1350 orang untuk 3x makan per hari dengan menu di tetapkan (fixed menu) dan dengan sistem pelayanan cafetaria dan tenaga yang di butuhkan sebagai berikut : • D3 Gizi : 1 orang • Pemasak : 2 orang • Pembantu pemasak : 2 orang • Tenaga kebersihan : 2 orang • Pelayan : 2 orang 6. Sekolah • Untuk penyelenggaraan makanan yang melayani makan siang dan snack bagi anak sekolah sebanyak 500 orang, dibutuhkan tenaga sebagai berikut: • D III Gizi: 1 orang • Pemasak: 2 orang • Pembantu pemasak: 2 orang • Tenaga kebersihan: 1 orang • Tenaga administrasi: 1 orang 6. Komersial • Untuk institusi komersial seperti restoran, dengan jumlah yang di layani rata – rata 150 – 200 porsi per hari dan menu pilihan, tenaga yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : • D3 Gizi : 1 orang • Pemasak : 3 orang • Tenaga kebersihan : 3 orang • Pelayan : 4 orang • Kasir : 1 orang 7. Transportasi • Untuk PMI transportasi yang dilayani hanya dari orang yang melakukan perjalanan, menu yang disajikan merupakan menu dengan berbagai pilihan, maka ketenagaan dalam menyiapkan makanan adalah sebagai berikut: • a. 2 tenaga memasak • 2 distributor • 2 pelayanan kebersihan1 ahli gizi minimal D3 dan bertempat pada pusat transportasi (pelabuhan atau terminal) • 1. Kebutuhan tenaga Ahli gizi untuk asuhan gizi rawat inap dan penyelenggaraan makanan berdasarkan jumlah konsumen : • Ratio tenaga ahli gizi : konsumen = 1 : 40 • Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg • Koreksi faktor cuti = 0,2 • Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6jam ) Perhitungan dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut : •Ratio 1 : 40 , 222/40 orang = 5,5 orang Maka kebutuhan tenaga ahli gizi adalah 9 orang, sedangkan jumlah ahli gizi yang tersedia 4 orang, jadi kurang 5 orang Distribusi tenaga ahli gizi, adalah sebagai berikut : Koreksi faktor hari / Manager Gizi Kepala Instalasi Gizi 7/6 hari x 5.5 orang = 6.4 orang 1 orang kerja Koreksi cuti, libur 6.4 orang + ( 0,2 x 6.4 ) = 7.68 dll orang Ahli gizi penyelenggaraan makanan Koreksi istirahat 1 7/6 x 7.68 orang = 8.9 orang Ahli gizi jam distribusi makanan 1 orang 1 orang Ahli gizi pendidikan dan penelitian 1 orang Ahli gizi rawat jalan /PKMRS 1 orang Ahli gizi asuhan gizi rawat inap 4 orang 2. Tenaga Pengolahan, adalah sebagai berikut : • Kebutuhan tenaga pengolahan berdasarkan jumlah konsumen . • Ratio tenaga pengolah : konsumen = 1 : 25 • Hari pelayanan 7 hari/ siklus, hari kerja efektif 6 hari / siklus • Koreksi faktor cuti = 0,2 • Jam kerja = 8 jam rata-rata/ siklus Perhitungan , dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut : Ratio 1 : 25, 222/25 orang = 8.8 orang Maka kebutuhan tenaga pengolahan adalah 14 orang. Tenaga yang tersedia sudah 14 orang tetapi pekerjaannya masih merangkap dengan pelayanan selain untuk pasien yaitu: untuk pesanan menu penunggu, menu pegawai khusus, menu tindakan dokter operasi dan catering diet. Koreksi faktor hari kerja Koreksi cuti,libur,dll Koreksi istirahat 1 jam 7/6 hari x 8.8 orang = 10.27 orang 10.27 orang+(0,2 x 10.27)= 12.32 orang 8/7 x 12.32 orang = 14.08 orang KEBUTUHAN TENAGA UNTUK PELAYANAN SELAIN PASIEN DI ANALISA SEBAGAI BERIKUT ; ANALISA KEBUTUHAN TENAGA SEBAGAI BERIKUT : HARI PELAYANAN 7 HARI/ MGG, HARI KERJA EFEKTIF 6 HARI / MGG KOREKSI FAKTOR CUTI = 0,2 JAM KERJA = 7 JAM / HARI DAN ISTIRAHAT 1 JAM ( JAM KERJA EFEKTIF 6 JAM ) Menu penunggu 1 orang Menu pegawai khusus 1 orang Menu dokter operasi dan catering 1 orang Maka kebutuhan tenaga pengolah untuk pelayanan selain pasien adalah 5 orang, sedangkan tenaga yang tersedia 1 orang, jadi kurang 4 orang. Koreksi faktor hari kerja Koreksi cuti, libur dll Koreksi istirahat 1 jam 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang 3.5 orang + (0,2 x 3.5) = 4.2 orang 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang Analisa kebutuhan tenaga persiapan adalah sebagai berikut : • Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg • Koreksi faktor cuti = 0,2 • Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam ) Persiapan bumbu Persiapan lauk,sayur, buah Pencucian alat masak 1 orang 1 orang 1 orang Koreksi faktor hari kerja 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang Koreksi cuti, libur dll 3.5 orang + ( 0,2 x 3.5 ) = 4.2 orang Koreksi istirahat 1 jam 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang Maka kebutuhan tenaga persiapan dan pencucian alat masak adalah 5 orang , sedangkan tenaga yang tersedia 3 orang, jadi kurang 2 orang • Kebutuhan tenaga distribusi makanan berdasarkan jumlah konsumen . • Ratio tenaga distribusi : konsumen = 1 : 25 • Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg • Koreksi faktor cuti = 0,2 • Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam ) Koreksi faktor hari 7/6 hari x 8.8 orang = 10.3 kerja orang Koreksi cuti, libur dll Koreksi istirahat 1 jam 10.3 orang + ( 0,2 x 10.3 ) = 12.4 orang 7/6 x 12.4 orang = 14.5 orang Maka kebutuhan tenaga distribusi makanan adalah 15 orang, dan tenaga yang tersedia 15 orang. 5.Tenaga distribusi minuman Kebutuhan tenaga minuman adalah sebagai berikut : Dinas pagi 2 orang Dinas siang 1 orang Dinas malam 1 orang • • • • Analisa kebutuhan tenaga sebagai berikut : Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg Koreksi faktor cuti = 0,2 Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam ) Koreksi faktor hari kerja 5/4 hari x 4 orang = 5 orang Koreksi cuti, libur dll orang + (0,2 x 5) = 6 orang Koreksi istirahat 1 jam 7/6 x 6 orang = 7 orang Kualifikasi II Pendidikan dasar SO/DIII Gizi dengan tambahan/ pendidikan: a. S1/DIV gizi b. Pengalaman kerja di RS minimal 5 tahun Pendidikan dasar SO/DIII Gizi dengan tambahan/ pendidikan: a. S1/DIV gizi b. Pengalaman kerja di RS minimal 3 tahun Pendidikan dasar SO/ DIII gizi dengan tambahan pendidikan a. Pelatihan PGRS b. Kes Masyarakat, pengalaman kerja di RS minimal 3 tahun Pendidikan dasar SMKA gizi / D1 Gizi / SPAG a. Pelatihan PGRS b. Kes Masyarakat, pengalaman kerja di RS minimal 5 tahun Kualifikasi III Pendidikan dasar SMKA Gizi/D1 Gizi/SPAG dengan tambahan/ pddkn : a. Pelatihan PGRS b. Kes Masyarakat pengalaman kerja di RS minimal 7 tahun Pendidikan dasar SMKA Gizi/D1 Gizi/SPAG dengan tambahan/ pddkn : a. Pelatihan PGRS b. Kes Masyarakat pengalaman kerja di RS minimal 5 tahun Pendidikan dasar SKKA/SMTK Boga Program Studi Gizi dengan tambahan a. Pelatihan PGRS b. Kes Masyarakat pengalaman kerja di RS minimal 3 tahun Pendidikan dasar SPAG/D1 Gizi atau SKKA/SMTK Boga program studi gizi Tahap-tahap dari rekruitment dan seleksi di bidang gizi yaitu: REKRUTMEN Bagian kepegawaian Rumah Sakit dan pegawai di instalasi gizi melakukan Open Recuitment • Mereka menerima dan memilih pegawai yang benar dan sesuai dengan tugasnya. • Mereka mengusulkan kebutuhan tenaga gizi dilengkapi dengan syarat dan kualifikasi yang jelas SELEKSI • • • Bagian kepegawaian rumah sakit meneliti pelamar, sejak pengisian formulir : riwayat Pendidikan, pekerjaan pelamar, kegiatan wawancara, penilaian pegawai melalui ujian. Arsip surat pegawai di rujuk ke instalasi gizi Syarat pegawai yaitu pengetahuan atau sehat, bersih, rapi, tidak berpenyakit menular, dll. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori Tenaga di Rumah Sakit No 1. 2. 3. 4. 5. Unit kerja Ruang rawat inap Rawat jalan/klinik gizi Pengolahan dan distribusi makanan Administrasi dan logistic Pendidikan, pelatihan dan penelitian gizi Kategori Tenaga 1. Dietisien 2. Pramusaji 1. Dietisien 2. Adminitrasi 1. Dietisien 2. Pemasak 3. Kebersihan 1. AhliGizi 2. Administrasi 3. Petugasgudang 1. Dietisien