Modul ke: 02 Teori Komunikasi Ilmu dan Perspektif Ilmu Komunikasi Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Nurhayani Saragih, Dr. M.Si. TEORI KOMUNIKASI Pengertian tentang Ilmu dan Teori dalam Komunikasi Pertemuan 2 MATERI: 1) Pengertian Ilmu Komunikasi; 2) Pengertian Teori Komunikasi; 3) Penjelasan dalam Teori 4) Sifat, Tujuan, dan Fungsi Teori 5) Pengembangan Teori Tugas membuat artikel: Merumuskan tema/permasalahan analisis kasus komunikasi (konteks KAP) PENGERTIAN ILMU dan TEORI (Sendjaja, 2009: 1.9) • Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh melalui proses berfikir. Ciri Ilmu (Senjaja, 2002: 1.9) 1) Ilmu harus pengetahuan yang berdasarkan logika 2) Ilmu harus terorganisir; 3) Ilmu harus berlaku umum PENGERTIAN ILMU KOMUNIKASI (Berger & Chaffe, Handbook of Comm. Sciences) “Suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.” Pengertian Teori dalam Komunikasi 1) Abstraksi dari realitas; 2) Terdiri dari sekumpulan prinsip dan definisi2 yg secara konseptual mengorganisasikan aspek2 dunia empiris secara sistematis; 3) Terdiri dari asumsi2, proposisi dan aksioma2 dasar yang saling berkaitan; 4) Terdiri dari teorema2 yakni generalisasi2 yang diterima/terbukti secara empiris. •Teori pada dasarnya merupakan konseptualisasi atau penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena. Penjelasan dalam Teori, berdasarkan prinsip: I. Littlejohn (1987): Prinsiple of necessity, yakni suatu penjelasan yg menerangkan variabelvariabel apa yg kemungkinan diperlukan untuk menghasilkan sesuatu. Contoh: untuk menghasilkan X, diperlukan Y dan Z. a) b) c) II. Causal necessity (keperluan kausal); Practical necessity (keperluan praktis); Logical necessity (keperluan logis) Penjelasan fokus pada orang (person centered) – fokus pada faktor internal dalam diri pelaku; dan (situation centered) – penjelasan fokus pada faktor2 eksternal (di luar diri pelaku). Tugas: •Buat pernyataan (asumsi) berdasarkan prinsip-prinsip penjelasan di atas 1. Sifat, Tujuan, dan Fungsi Teori (Kaplan): • Suatu cara untuk melihat fakta, serta mengorganisir fakta tsb. • Apabila konsep dan penjelasan teori tidak sesuai dengan realitas, maka keberlakuannya diragukan = teori SEMU. 2. Fungsi Teori (Littlejohn): 1) Mengorganisasikan; 2) Memfokuskan (aspek yg diamati); 3) Menjelaskan (pola, hubungan, & interpretasi); 4) Mengamati (petunjuk operasional cara mengamatinya); 5) Membuat prediksi; 6) Heuristik (penelitian selanjutnya); 7) Komunikasi (dipublikasi; diskusi); 8) Kontrol/mengawasi (bersifat normatif); 9) Generatif (sarana perubahan sosial) – khusus pada pendukung pendekatan interpretif dan kritis. Pengembangan Teori Hypothetic-deductive method (Metode hipotesis deduktif) • Developing question (mengembangkan pertanyaan); • Forming hyphotheses (membentuk hipotesis); • Testing the hyphotheses (menguji hipotesis) • Formulating Theory (memformulasikan teori) Proses Pengembangan Teori (Littlejohn): Teori deduksi induksi Generalisasi Hipotesis Metode & pengukuran Observasi Operasionalisas i Tolok Ukur mengevaluasi Kesahihan Teori: 1) Theoritical Scope – teori berlaku umum; 2) Appropriatness (kesesuaian) – dg pertanyaan yg diteliti. 3) Heuristic – berpotensi menghasilkan penelitian lain; 4) Validity (internal dan eksternal) 5) Parsimony (kesederhanaan) – penjelasan sederhana. Terima Kasih Nurhayani Saragih