PERAN DAN FUNGSI PUSTAKAWAN DALAM PENGGUNAAN TI DAN SARANA BIBLIOGRAFI BY ; KELOMPOK V 1. MUFLI ( C1D416034) 2. AISYAH ALFATURAHMAN (C1D416002) 3. ELMATIANA (C1D416015) 4. AL RAZAK P. (C1D416003) 5. SILIATI HENDA (C1D416046) 6. ERNIATI (C1D416017) A. KONSEP PUSTAKAWAN Pengertian pustakawan pustakawan adalah orang yang bergerak di bidang perpustakaan atau ahli perpustakaan. Menurut kode etik ikatan pustakawan indonesia dikatakan bahwa yang disebut pustakawan adalah “seseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimiliki melalui pendidikan”. Sedangkan menurut kamus istilah perpustakaan karangan lasa, HS. Librarianpustakawan, penyaji informasi adalah “tenaga profesional dan fungsional dibidang perpustakaan, informasi maupun dokumentasi”. B. Konsep Teknologi Informasi Pengertian Teknologi Informasi Teknologi informasi merupakan sebuah istilah baru yang merupakan terjemahan dari Information Technology bagi kebanyakan orang dimaknai dengan teknologi baru. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. C. Konsep Bibliografi Pengertian Bibliografi Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion : yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. • Tujuan Bibliografi Tujuan bibliografi adalah : Membantu pemakai dalam menentukan lokasi keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku atau bahan pustaka lainnya yang diminati. Bila pemakai seorang peneliti, keberadaan sebuah bibliografi memungkinkan dia mengetahui apa saja yang telah ditulis mengenai subjek tertentu serta memungkinkan peneliti tetap memperoleh informasi dalam subjeknya. Adanya bibliografi memungkinkan peneliti menghindari duplikasi penelitian. D. Konsep Sarana Bibliografi Sarana Bibliografi Sarana atau bibliographic tool adalah alat atau sarana untuk menemukan bibliografi. Sarana bibliografi berusaha untuk mencatat semua bahan pustaka yang pernah diterbitkan. Di manapun penerbitan dilakukan, dalam bentuk apapun diterbitkan, hendaknya ada catatan tertulis mengenai sesuatu karya yang pernah diterbitkan. Seorang yang bekerja dalam bidang bibliografi akan berkutat dengan berbagai jenis terbitan dan tidak boleh membedakan kapan bahan pustaka itu diterbitkan. ADAPUN JENIS-JENIS SARANA BIBLIOGRAFI ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Katalog Kartu 2. Katalog Tercetak 3. Katalog Elektronik BAB III METODE PENELITIAN A. Teknik Analisa Data Teknik yang di gunakan salam menganalisis data penelitian ini adalah data yang dikumpulkan yaitu data sekunder yang di peroleh kemudian dirangkum dan dianalisa dengan menggunakan analisa deskripsi kualitatif, yaitu data yang diperoleh di jelaskan secara rinci sehingga nantinya akan menghasilkan suatu pemahaman dan definisi ilmiah. B.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Studi Kepustakaan dimana dalam penelitian studi kepustakaan ini dengan memepergunakan dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, artiikel-artikel, bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang topik yang akan dibahas. • Jenis Data C.Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kualitatif. Data kualitatif adalahdata yang tidak berbentuk angka atau dengan kata lain data yang b Sumber Data Sumber Data yang digunakan dalam penelitian inin adalah sumber data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku , diperoleh berdasarkan catatan-catatan, internet yang berhubungan dengan penelitian. Berbentuk kalimat atau kata Teknik Pengumpulan Data pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Studi Kepustakaan dimana dalam penelitian studi kepustakaan ini dengan memepergunakan dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, artiikel-artikel, bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang topik yang akan dibahas. BAB IV PEMBAHASAN PERAN DAN FUNGSI PUSTAKAWAN DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SARANA BIBLIOGRAFI 1.Information Manager 2.Team Work 3. Teacher, Consultant And Researcher 4.Technicians KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI OLEH PUSTAKAWAN DALAM MENGELOLA PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI pengetahuan dan ketrampilan tentang database, komputer, software, HTML, sistem manajemen database, dan pengetahuan dasar tentang jaringan komputer PERAN DAN FUNGSI PUSTAKWAN DALAM PENGGUNAAN SARANA BIBLIOGRAFI Berani menerapkan konsep pemecahan masalah secara sistematis. Berani bereksperimentasi Belajar dari pengalaman diri sendiri Transfer informasi dan pengetahuan Keterlibatan seluruh karyawan. PERAN DAN FUNGSI PUSTAKWAN DALAM PENGGUNAAN SARANA BIBLIOGRAFI TUGAS PUSTAKAWAN DALAM SARANA BIBLIOGRAFI : Mengelola data bibliografi dalam bentuk kartu katalog Mengelola data bibliografi dalam bentuk basis datat : Menyunting data bibliografi Menyusun bibliografi, indeks, dan sejenisnya Menyusun data bibliografi PENGGUNAAN SARANA BIBLIOGRAFI BAGI PUSTAKAWAN cara penggunaan sarana bibliogarafi berbeda-beda 1. cara pendekatan 2. pencarian melalui kata kunci, 3. indeks alfabetis, 4. indeks klasifikasi (classified index), 5. tajuk judul, dan tajuk pengarang. Kendala yang dihadapi Pustakwan Dalam Kendala yang dihadapi PustakwKendala yang dihadapi Pustakwan Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Penggunaan Teknologi Informasi Kendala yang dihadapi Pustakwan Dalam Penggunaan Teknologi Informasi an Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Kendala yang dihadapi Pustakwan Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Kurangnya pengetehauan pustakawan akan komputer dan aplikasinya Kurangnya sumber daya yang menguasai masalah touble komputer Tiadanya format baku sehingga masing-masing perpustakaan menggunakan format berlainan. Akibatnya pertukaran data tidak dapat dilakukan karena tidak seragaman format sehingga harus menggunakan aplikasi lainnya. ADAPUN SOLUSI DALAM MENGATASI TANTANGAN DAN KENDALA SEBAGAI BERIKUT : Perlu adanya genset untuk mengantisipasi terjadinya mati listrik Merengkrut tenaga teknisi komputer Mengirim pustakawan mengikuti pendidikan atau diklat atau kursus teknisi komputer Pengadaaan komputer yang baru Pustakawan dapat meningkatkan kompetensi tentang manajemen database, konfigurasi, dukungan operasional, manupulasi format data untuk ekspor atauimpor, upgrade software dan pemecahan masalah sehari-hari. Selain itu juga dituntut pengetahuan tentang unix, HTML, Z39.50, system manajemen data base, sistem manajemen proyek , format MARC dan standar digitalisasi BAB V PENUTUP Di era teknologi informasi , pustakawan harus bisa melihat jauh ke depan, bahwa saat ini peran pustakawan telah mengalami pergeseran. Pustakawan harus menyadari bahwa tugas yang diembannya penuh dengan tantangan, kompetensi, dan juga permasalahan yang kompleks. Teknologi Informasi terutama komputer telah merasuk dalam kebidang kerja kepustakawanan, semestinya sebagai orang terus berkelindan dengan informasi, pustakawan harus lebih peka terhadap perkembangan teknologi SARAN Kemampuan yang harus di miliki pustakawan di era teknologi informasi : 1. Di era TI pustakawan harus bersifat positif 2. Perlu mengemangkan kompentensi khusus di bidang TIK 3. Harus bisa melihat peluang SEKIAN DAN TERIMAKASIH