Uploaded by User10031

PPT TIMAH FELIX AISYAH

advertisement
Manajemen Proyek
Tambang Timah
Felix Geovanny Tjioewinata
Aisyah Endah Kumala Dewi
165090707111004
165090707111007
Layout
01
02
03
04
05
Overview Timah
Pengertian, Karakteristik, Jenis
Pengolahan Timah
Proses pengolahan timah
Manajemen Proyek
Pengertian, Ruang lingkup, Tujuan, Karakateristik, Tahapan
Overview Proyek
Tinjauan bisnis, Produksi dan Persediaan, Analisis dan Evaluasi
Overview Keuangan
Overview kondisi keuangan
Overview Timah
Pengertian, Karakteristik, Jenis
Pengertian
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam table periodic yang
memiliki symbol Sn dan nomor atom 50.
Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa,
tidak mudah teroksidasi dalam udara sehinggatahan karat,
ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi
logam lainnyauntuk mencegah karat. Timah diperoleh
terutama dari mineral cassiterite yang terbentuksebagai oksida.
Timah adalah logam berwarna putih keperakan, dengan
kekerasan yang rendah, berat jenis 7.3
gr/cm3, serta mempunyai sifat konduktivitas panas dan
listrik yang tinggi.Dalam keadaan normal 13-160oC logam
ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk.Timah
terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan
pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang
biasanya berasosiasi dengan turmalin
dan urat kuarsatimah, serta sebagai endapan sekunder,
yang di dalamnya terdiri dari endapan alluvium,elluvial,
dan koluvium.
Pengolahan Timah
Proses pengolahan timah
Secara garis besar pengoalahan timah dapat dilihat
pada gambar diagram alir di atas
Peleburan
Proses peleburan berlangsung seharian –
24 jam dalam tanur guna menghindari
kerusakan pada tanur/refraktori. Umumnya
terdapat tujuh buah tanur dalam peleburan.
Pada tiap tanur terdapat bagian – bagian
yang berfungsi sebagai panel kontrol:
single point temperature recorder, fuel oil
controller, pressure recorder, O2
analyzer,multipoint temperature recorder
dan combustion air controller..
Refining
- Pyrorefining
Yaitu proses pemurnian dengan menggunakan
panas diatas titik lebur sehingga material yang
akan direfining cair, ditambahkan mineral lain
yang dapat mengikat pengotor atau impurities
sehingga logam berharga dalam hal ini timah
akan terbebas dari impurities atau hanya
memiliki impurities yang amat sedikit, karena
afinitas material yang ditambahkan terhadap
pengotor lebih besar dibanding Sn.
Refining
- Eutectic Refining
Yaitu proses pemurnian dengan
menggunakan crystallizer dengan bantuan
agar parameter proses tetap konstan
sehingga dapat diperoleh kualitas produk
yang stabil. Proses pemurnian ini bertujuan
mengurangi kadar Lead atau Pb yang
terdapat pada timah sebagai pengotor
/impuritiesnya.
Refining
- Electrolitic Refining
Yaitu proses pemurnian logam timah
sehingga dihasilkan kadar yang lebih tinggi
lagi dari pyrorefining yakni 99,99%. Proses ini
melakukan prinsip elektrolisis atau dikenal
elektrorefining.Proses elektrorefining
menggunakan larutan elektrolit yang
menyediakan logam dengan kadar kemurnian
yang sangat tinggi dengan dua komponen
utama yaitu dua buah elektroda –anoda dan
katoda –yang tercelup ke dalam bak
elektrolisis.
Percetakan
Pencetakan ingot timah dilakukan secara
manual dan otomatis. Peralatan pencetakan
secara manual adalah melting kettle dengan
kapasitas 50 ton, pompa cetak and cetakan
logam. Proses ini memakan waktu 4 jam /50
ton, dimana temperatur timah cair adalah
2700C. Sedangkan proses pencetakan
otomatis menggunakan casting machine,
pompa cetak, dan melting kettle berkapasitas
50 ton dengan proses yang memakan waktu
hingga 1 jam/60 ton.
Diagram Eksplorasi Timah
Eksplorasi
Pendahuluan /
Regional
Studi Kepustakaan
•
•
•
•
Peta geologi
Topografi
Laporan – laporan
penyelidikan terdahulu
Tori – teori dan metoda
lapangan yang ada
Eksploitasi
•
•
Studi literatur
Survei dan pemetaan
Test Pitting
(Pembuatan sumur
uji)
Eksplorasi Detail
•
Survei dengan metode
geofisika
Trenching
(Pembuatan parit)
Manajemen Proyek
Pengertian, Ruang lingkup, Tujuan,
Karakateristik, Tahapan
Pengertian
Manajemen Proyek adalah metode pengolahan yang dikembangkan secara ilmiah dan
intensif sejak pertengahan abad ke -20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang
berbentuk proyek. Hal ini merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara
efisien dan efektif.
Efisien
Efektif
Pengertian
Efektif yang dimaksud adalah dimana hasil penggunakan sumber daya dan
kegitatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi :
• Kualitas
• Biaya
• Waktu
• dll.
Efisien diartikan sebagai penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan
sasarannya yang meliputi :
• Jumlah
• Jenis
• Saat penggunaan sumber lain
• Dll.
Ruang Lingkup Manajemen Proyek
Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Proyek sangat dibutuhkan agar setiap kegiatan dan
program yang ada di dalam proyek dapat lebih terfokus dan dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. Adapun ruang lingkup dari manajemen proyek antara lain adalah :
1. Menetapkan waktu kapan proyek akan dilaksanakan
2. Merencanakan scoope atau besaran lingkup yang akan digarap pada suatu proyek
3. Menyusun dan menjelaskan defisini operasional dari setiap ruang lingkup proyek
4. Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap perubahan yang dapat terjadi saat proyek
dilaksanakan
Tujuan Manajemen Proyek
Tujuan dari pentingnya dilakukan manajemen proyek adalah :
1. Mengelola Resiko
Keberhasilan dari pelaksanaan proyek tidak lepas dari trial and error selama menjalani
prosesnya. Resiko dapat berupa apa saja yang bersifat dapat mengganggu
keberlangsungan suatu proyek, namun bukan berarti tidak bisa dikelola. Dengan
melakukan manajemen, maka dapat mengatasi resiko yang mungkin terjadi.
2. Memaksimalkan Potensi Tim
Kualitas sumber daya manusia turut mengambil peran penting dalam pelaksanaan
proyek. Manajemen proyek akan menggerakkan tiap individu agar dapat melakukan
perannya secara maksimal, serta mampu membuat perencanaan yang baik dan memiliki
kemampuan dalam mengelola proyek.
3. Menciptakan Perencanaan yang Tepat
Manajemen proyek akan mengarahkan pada perencanaan yang tepat mencakup selururuh
proses dari awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas.
4. Memanfaatkan Peluang
Manajemen Proyek sangat membantu dalam mengelola suatu peluang untuk dimanfaatkan
bagi perkembangan perusahaan tanpa mengurangi nilai utama yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
5. Mengelola Integrasi
Membuat proyek agar tetap konsisten dan tetap berada pada jalur yang tepat, maka
diperlukan integrasi antara sistem, proses bisnis, dan organisasi. Kesinambungan antara 3
elemen tersebut akan membuat kunci dari nilai sebuah proyek tetap terjaga, sehingga tujuan pun
dapat terjadi. Manajemen proyek berperan pentind dalam mengindentifikasi dan mempertahankan
integrasi.
Karakteristik Manajemen Proyek
Sebuah proyek bukanlah sebuah aktivitas rutin atau sehari – hari yang dilakukan oleh
organisasai, melainkan aktivitas tidak rutin dengan rentang waktu tertentu yang dapat
memberikan dampak pada kelangsungan hidup bisnis organisasi yang bersangkutan dalam
jangka panjang. Karakeristik dari manajemen projek antara lain, yaitu :
1. Waktu (Timeline)  proyek memiliki timeline atau garis waktu yang pasti dengan titik awal
dan titik akhir yang terukur
2. Sumber Daya (Resource)  sebuah proyek memiliki sumber daya modal dan tenaga kerja
yang terbatas
3. Alat (Tools)  menggunakan alat – alat dan teknis khusus digunakan untuk manajemen
4. Tim (Team)  manajemen proyek memerlukan tim yang beragam dari berbagai
departemen dan fungsi
Tahapan – tahapan Manajemen Proyek
1
2
3
4
5
6
• Project Definition (Pendefinisian Proyek)
• Project initiation (Inisialisasi Proyek)
• Project Planning (Perencanaan Proyek)
• Project Execution (Pelaksanaan Proyek)
• Project Monitoring & Control (Pemantauan dan
Pengendalia Proyek)
• Project Closure (Penutupan Proyek)
Tahapan – tahapan Manajemen Proyek
1
• Project Definition (Pendefinisian Proyek)
Mendefinisikan tujuan proyek dan faktor – faktor yang harus dipertimbangkan agar
proyek yang dilaksanakan tersebut berhasil dengan kualitas yang diinginkan.
2
• Project initiation (Inisialisasi Proyek)
Perencanaa awal terhadap sumber daya yang akan digunakan sebelum suatu proyek
dimulai
3
• Project Planning (Perencanaan Proyek)
Menguraikan dengan jelas bagaimana sebuah proyek harus dijalankan. Pada project
planning ini, akan terlihat dengan jelas pentingnya segitiga manajemen proyek yaitu
waktu, biaya, dan ruang lingkup suatu proyek.
4
• Project Execution (Pelaksanaan Proyek)
Melakukan pekerjakaan agar proyek yang dimaksud tersebut berhasil sesuai dengan
keinginan.
5
• Project Monitoring & Control (Pemantauan dan
Pengendalia Proyek)
Pengambilan langkah – langkah yang diperlukan sehingga pengoperasian proyek
berjalan dengan lancar.
6
• Project Closure (Penutupan Proyek)
Menerima hasil akhir dari proyek dan menghentikan semua penggunakan sumber
daya.
Overview Proyek
Tinjauan bisnis, Produksi dan
Persediaan, Analisis dan Evaluasi
Estimasi Waktu Proyek
No.
Bulan
Nama Kegiatan
1
1.
Studi Kepustakaan
2.
Eksplorasi pendahuluan
3.
Eksplorasi detail
4.
Trenching
5.
Test Pitting
6.
Eksploitasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Eksplorasi
Hasil Perhitungan Cadangan &
Sumber Daya
Untuk menjamin keberlanjutan usahanya, Perseroan
melakukan validasi data sumber daya dan cadangannya.
Perseroan juga terus berupaya menambah sumber daya
dan cadangan yang dimilikinya dengan melakukan
kegiatan pemboran dan konsolidasi data cadangan. Dari
kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan tersebut,
Perseroan menghitung besaran cadangan sumber daya
timah
Tinjauan Bisnis
Dampak dan Mitigasi Perubahan Iklim
terhadap Kegiatan Operasional
Untuk mengeliminasi atau mengurangi risiko operasi
yang disebabkan oleh faktor Iklim/cuaca, Perseroan
juga melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan,
pelatihan keselamatan kerja dan safety talk secara
rutin dilaksanakan, dan secara periodik bekerja sama
dengan inspektur tambang dari instansi departemen
atau dinas pertambangan baik pusat maupun daerah.
Sementara itu dalam rangka menjaga kinerja produksi
bijih timah agar tetap dapat mencapai target yang
ditetapkan dan mampu merespon kebutuhan pasar,
dilakukan peningkatan kompetensi dan efektivitas
serta efisiensi teknik penambangan di darat. Sehingga
saat kondisi penambangan di laut terhambat oleh
buruknya cuaca, maka penambangan darat mampu
mengkompensasi perolehan bijih timah. Hal ini
ditunjukkan dengan perolehan bijih timah di tahun
2014, dimana hasil produksi tambang darat meningkat
lebih tinggi, dan mampu mengkompensasi perolehan
tambang laut yang terkendala cuaca
Overview Keuangan
Overview kondisi keuangan
Tabel Perolehan dan Distribusi Nilai Ekonomi
KONTRIBUSI BAGI NEGARA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI
Pencapaian Target 2014
Thank You
Download