HEPATITIS VIRUS Oleh : ulfa umaimah – 18-114 2 PENGERTIAN Anggota famili Hepadnaviridae berukuran sekitar 42 nm, mengandung molekul DNA sirkuler yang doeble-stranded partial, dengan virion yang juga mengandung polimerase DNA Virus hepatitis adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi, pada organ hati. 3 AKUT – KRONIS – KANKER HATI 4 1. Hepatitis akut oleh virus Merupakan infeksi sistemik yang terutama mengenai hati dan bersifat akut. Setelah paparan pada virus, terjadi masa inkubasi. Gejala Pre ikterik ◉ nyeri pada sendi, otot serta kepala. ◉ Urin berwarna gelap , 1-5 hari sebelum terjadi fase ikterus. Fase ikterik ◉ Dengan timbulnya ikterus, gejala awal biasanya menurun, beberapa pasien terjadi penurunan berat badan. ◉ Hati membesar pada 70% kasus dan umumnya terdapat nyeri tekan. ◉ Sebanyak 20% dart penderita, limpanya akan membesar disenai adenopati pada kelenjar leher. ◉ Masa ikterik bervariasi antara 2 sampai 12 minggu, biasanya lebih lama pada hepatitis B, C dan delta yang kronik. 6 2. HEPATITIS FULMINAN HEPATITIS FULMINAN suatu keadaan dengan gejala dan tanda ensefalopati hepatik pada pasien hepatitis akut. Gejala awal • gangguan tidur • mimpi buruk dan perubahan kepribadian. • Perkembangan ke arah ensefalopati terlihat dari adanya gangguan kesadaran yang mula-mula ringan sampai akhirnya koma. Kelainan yang ditemui : Mengecilnya ukuran atau besar hati secara mendadak Demam tinggi Gangguan kesadaran Kenaikan serum bilirubin yang tajam Pemanjangan waktu protrombin 8 Kenaikan aminotransferase secara tajam yang kemudian diikuti penurunan. 3. HEPATITIS KRONIK HEPATITIS KRONIK Pada hepatitis kronik aktif ditemukan nekrosis hati yang berlangsung terus menerus, peradangan aktif dan disertai gagal hati, sirosis dan kematian. Tiga bentuk hepatitis kronis yaitu hepatitis kronik aktif, hepatitis kronik persisten dan hepatitis kronik lobular yang perbedaannya hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan biopsi hati.. 10 4. SIROSIS SIROSIS Sirosis adalah istilah patologik yang ada hubungannya dengan spektrum manifestasi klinik yang khas , yaitu dengan terbentuknya jaringan parut akibat kerusakan hati jangka panjang (kronis) Gambaran patologik : • kerusakan kronik parenkim hati yang ireversibel . • Hilangnya fungsi hati dapat menyebabkan keadaan ikterik, edema, koagulopati, berbagai kelainan metabolik, dan gangguan sistem vaskuler yang menyebabkan hipertensi portal dan gejala sisanya yaitu varises gastroesofagus dan splenomegali. 5. Kanker Hati atau Karsinoma Hepatoseluler 13 Karsinoma Hepatoseluler Karsinoma hepatoseluler adalah kanker primer pada sel hati. Penyakit ini sering tidak terdeteksi secara dini pada pasien yang sebelumnya menderita sirosis. Gejala : • Adanya pembesaran hati disertai nyeri tekan yang ringan pada perut kuadran atas kanan • Pemeriksaan laboratorik biasanya menunjukkan anemia dan peninggian kadar fosfatase alkali. Macam – Macam Hepatitis 15 Macam – Macam Hepatitis Virus hepatitis A HAV Virus hepatitis B HBV Virus hepatitis C HCV 16 Virus hepatitis delta HDV Virus hepatitis E HEV 1. VIRUS HEPATITIS A (HAV) Hepatitis A termasuk virus RNA, serat tunggal, dengan berat molekul 2,25-2,28 x 106 dalton. Simetri ikosahedral, diameter 27-32nm dan tidak memiliki selubung. Mempunyai protein terminal VPg pada ujung 5’ nya dan poli (A) pada ujung 3’. Panjang genom HAV 7500-8000 pasangan basa. Protein struktural yang dibentuk ini adalah: VP1 : 30-33 kilodalton VP2 : 24-27 kilodalton VP3 : 21-23 kilodalton VP 4 : 7-14 kilodalton 18 HAV • HAV dapat menimbulkan penyakit hepatitis akut dan jarang sekali hepatitis fulminan. • Masa inkubasi pendek sekitar 15-40 hari. • Virus masuk ke dalam tubuh terutama melalui oral, karena pada penderita virus ini banyak ditemukan dalam tinja. • Cara penularan melalui fekal-oral. Deteksi infeksi HAV pada pasien dilakukan dengan: • Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop elektron • Menemukan IgM anti-HAV dalam darah 19 2. VIRUS HEPATITIS B (HBV) 20 HBV Virus DNA, serat gandaparsial, panjang genom sekitar 3200 pasangan basa. Mempunyai enoelope atau selubung. Di dalam darah penderita hepatitis B akut ditemui tiga bentuk partikel virus : a. Sferikal pleomorfik, diameter 17-25 nm, terdiri dari komponen selubung saja. Jumlahnya lebih banyak dari panikel lainnya. b. Tubular atau filamen, diameter 22-2OO nm, juga komponen selubung c. Partikel virion lengkap atau partikel Dane, terdiri dari genom HBV dan selubung, diameter 42 nm. 22 3. Virus HEPATITIS C (HCV) 24 HCV • • • • Merupakan virus RNA berserat tunggal berdiameter 30-60nm. Panjang genom berkisar 10kilobasa. Genom mengode sintesis protein struktrural (C=core; M=membrane dan E=envelope) dan daerah tiga prime nya (3’) mengode protein non struktural (NS1-Ns5). Ujung 5’ dari genom virus dimulai dengan serangkaian nukleotida yang tidak menjalani translasi (5’ non coding region). HCV menyebabkan : ◉ Infeksi akut lebih ringan daripada hepatitis B dan sebagian besar kasus tidak mengalami ikterik. ◉ Infeksi kronik Infeksi yang persisten menrpakan ciri khas infeksi HCV; diduga 50% dari seluruh kasus infeksi HCV. Kriteria ◉ ditandai dengan adanya lebih dari satu tahun setelah serangan akut. ◉ Hepatitis kronik akibat infeksi HCV umumnya bersifat progresif, karena pada pemeriksaan biopsi hati ditemukan gambaran histologi berupa hepatitis kronik aktif maupun sirosis. ◉ Karsinoma sel hati Mekanisme terjadinya karsinoma oleh HCV belum diketahui dengan pasti tapi diduga berkaitan dengan infeksi HCV persisten yang menyebabkan kerusakan sel hati kronis dan nekrosis yang diikuti dengan regenerasi sel-sel hati secara terus menerus. Pola penularan Penularan virus terjadi secara parenteral seperti pada transfusi darah atau produk darah berulang, penyalahgunaan obat secara intravena atau terpapar alat suntik yang terkontaminasi HCV. 27 4. VIRUS HEPATITIS DELTA (HDV) 28 HDV • • Genomnya adalah RNA, panjangnya sekitar 1683 pasangan basa. Diameter 36 nm. Nukleokapsid terdiri dari RNA serar tunggal yang dilapisi di sebelah luarnya oleh antigen HDV dan selubung yang terdiri dari HBsAg dan lipid. Jarang terjadi, virus tidak dapat berkembang biak tanpa adanya hepatitis B 5. VIRUS HEPATITIS E (HEV) 30 HEV Genom serat tunggal, poli (A) RNA dengan panjang sekitar 8000 pasangan basa. Ukuran diameter 2738nm (80% di antaranya mempunyai diameter 32-34 nm seperti yang terlihat di bawah mikroskop elektron). Bentuk sferis, tidak mempunyai selubung, mempunyai tonjolan pada permukaannya. Hepatitis E mudah terjadi pada lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik akibat kontaminasi virus ini pada sumber air. Want big impact? Use big image. 32 Thanks! Any questions? 33 Daftar Pustaka Arief, S., 2012. Hepatitis Virus. In: Juffrie, M., et al., ed. Buku Ajar GastroenterologiHepatologi. 3rd ed. Jakarta: IDAI Davis, CP. Medicine Net. 2016. Hepatitis (Viral Hepatitis A,B,C,E,G),America : American Board of Internal Medicine Jawet, Melnick, and Adelberg. 2014. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Kuswiyanto. 2016. Buku Ajar Virologi Untuk Analis Kesehatan. Jakarta : Buku kedokteran : EGC 34