Uploaded by common.user9217

yufron no 4 pengukuran2 listrik dan magnet

advertisement
4. PENGUKURAN-PENGUKURAN LISTRIK DAN MAGNET
1) POTENSIOMETER
A. Prinsip-prinsip Kerja dan Struktur Potensiometer
Pengertian
Elektronik,
sebagai
Radio,
Fungsi
sering
pengatur
Walkie
Potensiometer
terang
dan
ditemukan
Volume
Talkie,
juga
gelapnya
Lampu
di
Tape
sering
–
Potensiometer,
Potensiometer
peralatan
Mobil,
digunakan
(Light
Audio
DVD
Player
dalam
Dimmer
/
Dalam
Peralatan
yang
berfungsi
Video
dan
Amplifier.
Rangkaian
Circuit)
seperti
dan
Pengatur
Pengatur
Tegangan pada Power Supply (DC Generator).
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai
Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika
ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor
yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer
terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai
pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer
beserta bentuk dan Simbolnya.Simbol, Bentuk dan Fungsi Potensiometer.
Gambar Struktur Potensiometer Beserta Simbolnya
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :
 Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
 Element Resistif
 Terminal
B. Jenis-jenis Potensiometer
Gambar Jenis-jenis Potensiometer
Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a) Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat
diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari
bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu
Jari untuk menggeser wiper-nya.
b) Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat
diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang
melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut.
Oleh karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan
Thumbwheel Potentiometer.
c) Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan
harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk
memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB
dan jarang dilakukan pengaturannya.
Prinsip Kerja (Cara Kerja) Potensiometer
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk
jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya
(biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk
menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan
Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya
Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal
(logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon (Carbon).
Berdasarkan Track (jalur) elemen resistif-nya, Potensiometer dapat digolongkan
menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear Potentiometer) dan
Potensiometer Logaritmik (Logarithmic Potentiometer).
Fungsi-fungsi Potensiometer
Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan,
Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika
dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti
Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.

Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply

Sebagai Pembagi Tegangan

Aplikasi Switch TRIAC

Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser

Sebagai Pengendali Level Sinyal
2) Pengukuran Tahanan-tahanan Listrik
A. Alat Pengukuran Tahanan Pembacaan Langsung
Gambar Pengukuran Tahanan
Posisi
Yang
alat
mesti
pernah
ukur
diketahui
mengukur
saat
saat
suatu
mengukur
pengukuran
nilai
Hambatan
tahanan
tahanan
saat
(Ohm)
ialah
jangan
terhubung
dengan
sumber, karena akan merusak alat ukur.
Pengukurannya
posisi
Skala
yaitu
OHM
tinggal
dan
mengatur
kemudian
saklar
pemilih
ke
menghubungkan
terminal
ke
kedua sisi komponen (Resistor) yang akan di ukur.
B. Sistem Kerja Dari Jembatan Wheatstone
Jembatan
ketelitian
tahanan
Wheatstone
dalam
yang
kebocoran
melaksanakan
nilainya
dari
ini
merupakan
segiempat
nol
(0).
sehingga
relative
kabel
Rangkaian
dihubungkan
dipergunakan
dibentuk
dengan
Kalau
pengukuran
kecil
tanah/
sekali
kortsluiting
empat
buah
A-B-C-D
dalam
hal
tegangan
tahanan-tahanan
itu
tidak
hubungan antara keempat tahanan tersebut.
itu
terhadap
dan
mana
diatur
sebuah
suatu
saja
suatu
sebagainya.
tahanan
dan
akan
memperoleh
umpamanya
oleh
sumber
galvanometer
untuk
(R)
rangkaian
yag
ini
galvanometer
sedemikian
mengadakan
rupa
suatu
Jembatan
listrik
Wheatstone
untuk
harganya
adalah
yang
merupakan
mengukur
suatu
(besarannya).
untuk
mengukur
mengalir
pada
tahanan
dari
nilai
hambatan
suatu
galvanometer
ujung-ujungnya
sama
dirumuskan
dengan
silang.
dalam
dihubungkan
yang
perkalian
empat
melalui
lain
dimana
tidak
diketahui
Jembatan
sama
dengan
galvanometer
arus
(karena
Sehingga
dapat
kerjanya
dan
cara
nol
sumber
diagonal
Wheatstone
dengan
Cara
dan
titik
rangkaian
besar).
tahanan
dua
susunan
yang
Kegunaan
potensial
listrik
suatu
adalah
sirkuit
tegangan
yang
pada
kedua
ditempalkan
diagonal
seperti
yang
ditemukan
oleh
diperlihatkan pada jembatan wheatstone.
Jembatan
Samuel
Wheatstone
Hunter
dipopulerkan
digunakan
listrik
oleh
kaki
dengan
rangkaian
galvanometer
sedemikian
kali
komponen
ketelitian
tahanan
suatu
dalam
dari
dengan
nol
Kalau
rupa
(0).
sehingga
tahun
1843.
Ini
tidak
diketahui
hambatan
dari
rangkaian
jembatan,
kerjanya
relative
kabel
dibentuk
dihubungkan
kemudian
oleh
A-B-C-D
sumber
pengukuran
kecil
tanah/
empat
sekali
kortsluiting
buah
tahanan
dalam
hal
mana
tegangan
dan
sebuah
itu
diatur
tidak
akan
tahanan-tahanan
galvanometer
mirip
dipergunakan
melaksanakan
kebocoran
segiempat
pada
Wheatstone
nilainya
ini
meningkat
diketahui
yang
Rangkaian
merupakan
ini
yang
dua
yang
dan
potensiometerJembatan
saja
sebagainya.
ukur
Wheatstone
suatu
mencakup
suatu
yag
1833
Charles
memperoleh
umpamanya
pada
menyeimbangkan
yang
terhadap
alat
mengukur
aslinya
untuk
(R)
Sir
untuk
dengan
satu
dan
Christie
adalah
itu
mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut.
Jembatan
listrik
harganya
untuk
Wheatstone
mengukur
(besarannya).
merupakan
suatu
Kegunaan
suatu
tahanan
dari
yang
susunan
rangkaian
tidak
diketahui
Jembatan
Wheatstone
adalah
yang
untuk
mengukur
mengalir
pada
nilai
suatu
galvanometer
potensial
ujung-ujungnya
sama
dirumuskan
dengan
silang.
listrik
dalam
dihubungkan
yang
lain
perkalian
empat
melalui
tahanan
dua
dimana
titik
hambatan
sama
dengan
besar).
Cara
dan
diagonal
galvanometer
dengan
(karena
Sehingga
dapat
sumber
pada
ditempalkan
arus
nol
kerjanya
dan
cara
adalah
sirkuit
tegangan
yang
kedua
diagonal
seperti
yang
diperlihatkan pada jembatan wheatstone.
Gambar Jembatan Wheatstone
C. Pengukuran tahanan
Pengukuran tahanan dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya tahanan
yang akan diukur. Klasifikasi besar tahanan adalah sebagai berikut :
a) Tahanan rendah, yaitu tahanan yang bernilai lebih kecil dari 1 ohm
b) Tahanan sedang, yaitu tahanan yang bernilai antara 1 sampai dengan
100.000 ohm
c) Tahanan besar, yaitu tahanan yang bernilai lebih besar dari 100.000 ohm
a) Pengukuran Tahanan Rendah
Tahanan
1
ohm.
cukup
rendah,
yaitu
Pengukuran
tinggi.
Hal
ini
ini
tahanan
harus
yang
dilakukan
dilaksanakan
bernilai
dengan
karena
nilai
lebih
kecil
dari
ketelitian
yang
tahanan
yang
diukur sangat kecil.
Beberapa metoda pengukuran tahanan rendah antara lain:
i.
Amperemeter-Voltmeter Method
ii.
Kelvin Double Bridge Method
iii.
Ohmmeter Method
Pengukuran Tahanan Rendah dengan Metoda Amperemeter –
i.
Voltmeter
Pengukuran tahanan rendah dilakukan dengan cara mengukur arus yang
melewati tahanan tersebut dan mengukur drop tegangan di antara tahanan tersebut
dalam suatu rangkaian kemudian dihitung harga tahanannya sesuai dengan rumus
V = IR.
Gambar Pengukuran Tahanan
Pengukuran dengan metode ini mempunyai tingkat ketilitian yang rendah. Hal itu
disebabkan oleh :
1. Apabila Voltmeter dipasang paralel sebelum Amperemeter, maka
sesungguhnya tegangan yang terukur oleh Voltmeter sesungguhnya adalah
tegangan dari tahanan dalam amperemeter dan beban, yang terhubung seri.
2. Apabila Amperemeter dipasang seri sebelum Voltmeter, maka
sesungguhnya arus yang terukur oleh Amperemeter adalah penjumlahan
arus yang masuk ke tahanan dalam Voltmeter dan beban, yang terhubung
paralel.
ii.
Pengukuran Tahanan Rendah dengan Metoda Jembatan Dobel
Kelvin
Jembatan
Wheatstone,
oleh
double
dimana
William
digunakan
sama
Kelvin
terpasang
Thomson.
untuk
dengan
adalah
pasang
Jembatan
mengukur
jembatan
2
modifikasi
ratio
Dobel
tahanan
Wheatstone,
dari
arm.
Kelvin
yang
<1Ω.
hanya
jembatan
Ditemukan
ini
biasanya
Cara
kerjanya
tahanan
yang
dipakai
bukan 4 tetapi 7.
Pada
jembatan
dapat
saat
mengukur
Wheatstone
diabaikan
maka
dan
tahanan
tahanan
biasanya
yang
dari
dapat
rendah
sebuah
menggunakan
penghantar
mempengaruhi
tidak
pengukuran,
untuk itu perlu digunakan beberapa modifikasi harus dilakukan.
Jika rasio dari R 3 / R 4 dan R 1 / R 2 seimbang dan senilai,
maka
Jembatan
kelvin
akan
menjadi
seimbang,
maka
akan
didapat keadaan seperti pada jembatan Wheatstone.
Sebagai
baru
Jembatan
menggunakan
dengan
hasil
range
modifikasi
double
prinsip
ini
Kelvin.
ini
0.0017Ω
Terdapat
mencapai
-
25Ω.
maka
didapatkanlah
banyak
keakuratan
Bahkan
alat2%
banyak
ukur
alat
yang
dari
tahanan
ohmmeter
menggunakan prinsip ini guna untuk membeperbesar range ukur.
iii.
alat
Pengukuran Tahanan Rendah dengan Metoda Ohmmeter
pun
Pengukuran
dilakukan
khusus
untuk
mengukur
Ducter
ohmmeter
dengan
menggunakan
tahanan
rendah,
untuk
mengukur
khusus
yaitu
ohmmeter
Ducter
tahanan
Ohmmeter.
rendah
dengan
ketelitian yang cukup tinggi.
Ketika mengukur tahanan nenggunakan ohm meter, kita harus memastikan :
1. Tidak ada sumber tegangan di rangkaian.
2. Tahanan tidak terhubung seri ataupun paralel dengan resistor lain.
b) Pengukuran Tahanan Medium
Tahanan medium, yaitu tahanan yang bernilai lebih antara 1 sampai 100.000 ohm.
Beberapa metoda pengukuran tahanan medium antara lain :
i.
Amperemeter-Voltmeter Method
ii.
Wheatstone Bridge Method
Pengukuran Tahanan Medium dengan Metoda Amperemeter –
i.
Voltmeter
Untuk
sama
cara
dengan
ini,
pemasangan
pengukuran
Amperemeter
-
rangkaian
tahanan
Voltmeter.
rendah
Tingkat
dan
prinsip
kerjanya
menggunakan
metoda
ketelitiannya
juga
paling
rendah.
ii.
Pengukuran Tahanan Medium dengan Metoda Jembatan Wheatstone
Jembatan
Christie
pada
dipopulerkan
biasanya
Wheatstone
oleh
digunakan
tahun
Sir
ditemukan
1833
Charles
untuk
oleh
kemudian
Wheatstone
mengukur
Samuel
Hunter
diimprovisasi
pada
tahanan
tahun
yang
dan
1843.
Ini
harganya
tidak
diketahui
rangkaian
dengan
jembatan,
menyeimbangkan
dimana
salah
satu
2
dari
kaki
kaki
dari
sebuah
tersebut
terdapat
tahanan yang harganya tidak diketahui.
Di
dalam
sirkuit
di
bawah,
pada
sisi
kanan
R
x
adalah
tahanan yang tidak diketahui harganya, R 1 , R 2 dan R 3 adalah
tahanan
yang
potensiometer
telah
(R
diketahui
harganya,
variabel).
Jika
dan
rasio
R
dari
2
adalah
kedua
sebuah
tahanan
di
dalam kaki yang diketahui harganya ( R 2 / R 1 ) sama dengan
rasio dari kaki yang tidak diketahui harganya ( R x / R 3 ), maka
tegangan di 2 titik tengah (B dan D) akan menjadi 0 dan tidak
akan
ada
diatur
arus
yang
hingga
terpenuhi.
mengalir
kondisi
Arah
kedalam
galvanometer.
seprti
yang
disebutkan
galvanometer
akan
menunjukan
di
R
2
atas
terus
dapat
apakah
R
2
terlalu tinggi atau teralu rendah.
c) Pengukuran Tahanan Tinggi
Seringkali
pada
penghantar-penghantar,
kesalahan
jadi
utama.
masalah
pengukuran
gaya
Tetapi
adalah
tahanan
gerak
pada
arus-arus
rendah,
listrik
termis
pengukuran
bocor.
tahanan
adalah
tahanan
Sehingga
dari
sumber
tinggi
cara-cara
yang
untuk
memperoleh pengukuran yang akuratpun berbeda-beda.
Untuk
disebut
mega
mengukur
dengan
omh
sensitifitas
mega
tahanan
ohm
meter
sama
yang
tinggi,
tinggi
meter,
dengan
ohm
dan
ada
digunakan
alat
yang
dasarnya
prinsip
kerja
pada
meter
biasa
sedikit
tetapi
perbedaan
memiliki
dalam
rangkaian.
Pengukuran tahanan tinggi sangat penting untuk keprluan perlindungan peralatan
listrik dan manusia, misalnya:
* Tahanan isolasi (kabel, mesin listrik, dsb)
* Tahanan dari elemen rangkaian tegangan tinggi pada tabung hampa
* Tahanan bocor kapasitor, tahanan volume, dan tahanan permukaan.
Pengukuran Tahanan Tinggi dengan Direct Deflection Method
Pengukuran
Method
dan
Tahanan
yaitu
dengan
kemudian
galvanometer,
harga
Tinggi
dengan
memberikan
tegangan
mengukur
tahannya
arusnya
dihitung
Direct
pada
dengan
Deflection
bahan
isolasi
menggunakan
menggunakan
Ohm.
C. Contoh-contoh Pengukuran Tahanan
Dibawah ini ada beberapa contoh pengukuran tahanan
Gambar Mengukur Hambatan (R) Tetap Dengan Ohmmeter
hukum
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009, Pengukuran Tahanan,
http://electricsourcestation.blogspot.com/2009/06/pengukurantahanan.html?m=1, diakses 5 Januari 2019
Simon. , Pengukuran Tahanan,
https://www.slideshare.net/mobile/simonpatabang/8-pengukuran-tahanan,
diakses 6 Januari 2019
Suprianto. 2015, Pengertian, Fungsi Dan Prinsip Kerja Potensiometer,
http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/, diakses 5
Januari 2019
Suryatmo. 2010, Jembatan wheatstone,
https://id.m.wikipedia.org/wiki/jembatan_wheatsone, 5 Januari 2019
PowerPoint
TANYA JAWAB
PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(Safi’i)
(Ari)
(Hakim)
(Awabi)
(Galih)
(Dimas)
Jelaskan cara menggunakan galvano meter.
Apa perbedaan pada pengaplikasian potensio meter?
Hasil paling akurat dari pengukuran tahanan rendah.
Jelaskan penggunaan kelvin double bridge.
Apa saja kegunaan jembatan wheatstone.
Kenapa saat pengukuran tahanan rendah tidak ada sumber
tegangan, dan apa alasan tidak boleh terhubung seri ataupun paralel
dengan resistor lain.
JAWABAN:
1.
Fungsi
Alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan dari
sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor.
Gambar dibawah ini memperlihatkan bahwa galvanometer hanya dapat
mengukur arus maupun tegangan yang relative rendah.
Cara Penggunaan
Galvanometer dihubungkan dengan dua resistor dan baterai seperti pada
gambar diatas, arus listrik akan mengalir dari kutub positif baterai menuju
terminal positif, shingga jarum galvanometer akan menyimpang ke arah
kanan. Dan apibila kedua kutub baterai dibalik maka jarum galvanometer
akan menyimpang ke arah kiri.
2. Aplikasi potensiometer
Potensiometer digunakan dalam berbagai aplikasi. Baik aplikasi-aplikasi
yang ada di industri maupun aplikasi – aplikasi yang ada di rumah
biasanya menggunakan potensiometer sebagai komponen pengontrolnya.
Potensiometer bisa digunakan sebagai input kontrol, sensor posisi,
komponen kalibrasi dan lain sebagainya.
a) Input kontrol
Potensiometer sering digunakan pada mesin atau aplikasi – aplikasi yang
memerlukan input kontrol secara variabel.
b) Kontrol audio
Potensiometer sering digunakan dalam aplikasi audio sebagai kontrol
volume.
c) Sensor posisi
Potensiometer juga sering digunakan untuk mengetahui posisi jarak atau
sudut.
d) Kalibrasi dan tuning
Dalam fabrikasi dan kalibrasi, trimpots sering digunakan. Trimpots adalah
potensiometer preset yang sering dipasang pada papan sirkuit dan
digunakan untuk tune atau menyesuaikan kinerja sirkuit/rangkaian.
Mereka digunakan hanya selama kalibrasi sistem dan kebanyakan selalu
berada pada posisi tetap. Trimpots sering digerakkan/ disetel dengan
obeng minus kecil. Trimpots juga dikenal sebagai preset, trimmers, atau
potensiometer trimming.
3. Beberapa metoda pengukuran tahanan rendah:
1. Amperemeter-Voltmeter Method
2. Kelvin Double Bridge Method
3. Ohmmeter Method
Hasil yang paling akurat menggunakan ohm meter, Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan ohmmeter khusus untuk mengukur tahanan rendah,
yaitu Ducter Ohmmeter. Ducter ohmmeter khusus untuk mengukur tahanan
rendah dengan ketelitian yang cukup tinggi, dan mudah untuk digunakan.
4. Pengukuran Tahanan Rendah dengan Metoda Jembatan Dobel Kelvin.
Jembatan double Kelvin (bridge) adalah modifikasi dari jembatan
Wheatstone, dimana terpasang 2 pasang ratio arm. Ditemukan oleh William
Thomson. Jembatan Dobel Kelvin ini biasanya digunakan untuk mengukur
tahanan yang <1Ω. Cara kerjanya sama dengan jembatan Wheatstone, hanya
tahanan yang dipakai bukan 4 tetapi 7.
Pada saat mengukur tahanan yang rendah menggunakan jembatan
Wheatstone maka tahanan dari sebuah penghantar tidak dapat diabaikan dan
biasanya dapat mempengaruhi pengukuran, untuk itu perlu digunakan
beberapa modifikasi harus dilakukan.
Jika rasio dari R 3 / R 4 dan R 1 / R 2 seimbang dan senilai, maka Jembatan
kelvin akan menjadi seimbang, maka akan didapat keadaan seperti pada
jembatan Wheatstone.
Sebagai hasil modifikasi ini maka didapatkanlah alat ukur baru Jembatan
double Kelvin. Terdapat banyak alat- alat yang menggunakan prinsip ini
mencapai keakuratan 2% dari tahanan dengan range 0.0017Ω - 25Ω. Bahkan
banyak ohmmeter pun menggunakan prinsip ini guna untuk membeperbesar
range ukur.
5. Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk
mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya (besarannya).
Kegunaan dari Jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu
hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan
nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar). Sehingga dapat
dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerjanya adalah sirkuit listrik
dalam empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua
titik diagonal dan pada kedua diagonal yang lain dimana galvanometer
ditempalkan seperti yang diperlihatkan pada jembatan wheatstone.
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu
yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari
rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya
mirip dengan aslinya potensiometer.
6. -Saat pengukuran tahanan rendah tidak ada sumber tegangan pada rangkainan
karena jika ada sumber tegangan maka hasil pengukurannya menggunakan
ohm meter menjadi kurang akurat atau bahkan bisa merusak alat ukur kalau
tegangannya tinggi.
-Dan kenapa tidak boleh terhubung seri atau paralel dengan resistor lain
supaya pengukuranya akurat karena fukus untuk mengukur satu resistor saja.
Download