Pipa Besi Ductile Pipa Besi Ductile – dredgingindia.files.wordpress.com Pipa yang diproduksi pertama kali di Jepang ini sudah ada sejak tahun 1890. Pipa ini biasa digunakan sebagai komponen insfrastruktur penyuplai air. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya pipa besi ductile berhasil diproduksi dengan karakteristik yang semakin baik, yakni memiliki bahan yang kuat, berdaya tahan tinggi, serta tidak mampu berkarat. Pipa besi ductile saat ini juga sudah memiliki produk yang lebih beragam. Dari yang awalnya hanya satu ukuran, pipa tersebut kini hadir dalam diameter yang berbeda dan sambungan yang tahan terhadap gempa karena ditempa melalui teknologi sentrifugal yang canggih. Apabila terjadi gempa atau terkena tekanan dari luar, sambungan tidak akan patah, tetapi akan memanjang dan melengkung. Dibandingkan dengan jenis pipa besi lain, harga pipa ini tergolong cukup mahal. Untuk per meternya, pipa besi ductile impor dibanderol dengan harga sekitar Rp143.000. Namun jika melihat ketangguhannya yang mampu bertahan puluhan tahun dari cuaca dan gempa, harga tersebut tentu masih bisa dianggap wajar. Pipa Hollow Pipa Hollow – ptcakrabajautama.files.wordpress.com Sesuai dengan bentuknya, pipa hollow juga kerap disebut sebagai pipa kotak. Jenis pipa besi ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan gerbang atau pagar rumah. Namun kini, sebagian besar masyarakat tampaknya lebih gemar memanfaatkan pipa hollow untuk rangka plafon atau kanopi rumah. Dibandingkan dengan rangka kayu, penggunaan pipa hollow sebagai rangka plafon tentu memberikan lebih banyak keuntungan. Pipa ini lebih mudah dipasang serta lebih kuat dan tidak mudah lapuk. Selain itu, pipa hollow juga tahan terhadap api sehingga menjadikan rumah lebih aman dari bahaya kebakaran. Pipa hollow tersedia di pasaran dengan berbagai ukuran panjang, lebar, dan ketebalan yang berbeda. Berdasarkan harga pipa besi terbaru 2018, satu batang pipa hollow berdimensi 15 x 30 x 0,6 mm dibanderol dengan harga mulai Rp32.000. Sementara itu, pipa berukuran 50 x 50 x 2 mm dipatok dengan harga mulai R222.000 per batang. Pipa Besi Welded Pipa Besi Welded – steelpipes.org Pipa besi welded awalnya merupakan sebuah pelat yang kemudian dilengkungkan dan dilas menjadi sebuah pipa. Ciri khas yang tampak paling menonjol dari pipa ini adalah keberadaan garis memanjang yang merupakan sambungan pelat tersebut. Namun, pada beberapa produk, sambungan tersebut hanya tampak samar karena pengelasan dilakukan pada suhu tinggi. Pembuatan pipa besi welded harus dilakukan oleh perusahaan yang telah bersertifikasi. Pasalnya, jika tidak diproduksi dengan kualitas yang baik, sambungan pipa yang bocor bisa menjadi sumber terjadinya ledakan. Umumnya, pipa besi welded dibuat dalam ukuran yang kecil. Harga yang dibanderol untuk jenis pipa ini pun tergolong cukup murah, yakni mulai Rp10.000 per kilogram. Pipa Besi Seamless Pipa Besi Seamless – is.alicdn.com Pipa seamless berarti pipa yang tidak memiliki sambungan. Pipa ini dibuat dengan cara melubangi sebuah silinder sehingga dihasilkan sebuah pipa yang utuh. Untuk mengeceknya, pembeli dapat melihat bagian sisi dalam pipa. Di sana, pipa tampak mulus dan tidak memiliki bekas sambungan. Pipa besi seamless memiliki daya tahan yang cukup tinggi. Umumnya, pipa ini lebih mahal daripada pipa besi welded. Berdasarkan harga pipa besi terbaru 2018, pipa berjenis seamless SCH 160 dengan ukuran diameter 0,75 inci dan panjang 6 meter dibanderol dengan harga mulai Rp510.000. Pipa Besi Ulet Pipa Besi Ulet – sc01.alicdn.com Salah satu jenis pipa besi lain yang paling populer adalah pipa besi ulet. Pipa ini merupakan jenis pipa besi cor yang terdiri atas campuran besi dan grafit. Tentu saja, kekuatan yang dimiliki pipa ini jauh lebih tangguh daripada jenis pipa cor biasa, bahkan performanya kerap dianggap mampu menandingi performa baja. Dibuat dengan teknologi sentrifugal yang maju, pipa besi ulet mempunyai tingkat korosi yang rendah. Jenis pipa ini juga lebih tahan terhadap benturan. Di sisi dalamnya, terdapat lapisan mortar semen yang membuat kapasitas pengangkutan air menjadi lebih maksimal. Di pasaran, pipa besi ulet dipatok dengan harga yang beragam. Untuk standar harga pipa besi terbaru 2018, pipa tersebut bisa didapatkan dengan harga mulai Rp17.000 per kilogram. Pipa ERW Pipa ERW – blalbhai.com Pipa ERW yang merupakan kependekan dari Electric Resistance Welded, adalah jenis pipa besi yang dibuat melalui pengelasan listrik. Pembuatan pipa ini memanfaatkan ketahanan dari kedua permukaan logam. Berdasarkan kegunaannya, pipa ERW dibedakan atas beberapa standar penggunaan. Pipa berjenis SNI 0039:2013 MEDIUM biasanya digunakan untuk saluran air bersih. Pipa ASTM A53 dimanfaatkan untuk aplikasi mekanik yang bertekanan, seperti saluran uap, gas, atau udara. Pipa ASTM A252 berguna untuk konstruksi dan tiang pancang bangunan. Sementara itu, pipa API SPEC 5CT biasa dipakai untuk tubing pada kegiatan pengeboran minyak gas dan bumi. Pipa ERW umumnya digunakan dalam jumlah yang besar. Untuk itu, para penyedia (suplier) biasanya akan mematok harga dalam ukuran per ton. Jika melihat harga pipa besi terbaru 2018, pipa ERW dapat dibeli dengan harga sekitar Rp5,5 juta per ton. Pipa Besi Galvanis Pipa Besi Galvanis – i.pinimg.com Pipa besi galvanis kerap dimanfaatkan dalam pembuatan sebuah bangunan. Selain untuk kebutuhan drainase, pipa ini juga sering dipakai untuk interior ruangan, seperti yang terdapat pada ruang-ruang bergaya industrial. Pipa besi galvanis juga memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi. Itulah mengapa, pipa ini juga kerap dijadikan bahan pembuatan pagar atau pegangan tangga yang berada di luar ruangan. Pipa yang laris karena ketahanannya ini tersedia dalam jenis, ukuran, dan harga yang bervariasi. Untuk jenis pipa galvanis medium yang berukuran 0,5 inci x 2,45 mm x 6 m misalnya, pembeli sudah bisa mendapatkannya dengan harga mulai Rp112.000 per batang. Sementara itu, untuk ukuran diameter yang lebih lebar, yakni 8 inci x 6,10 mm x 6 m, pembeli harus mengeluarkan biaya sekitar Rp3 juta per batang. Pipa Besi Oval Pipa Besi Oval – sc01.alicdn.com Selain berbentuk silinder dan kotak, pipa besi juga hadir dalam bentuk oval. Pipa ini biasa dimanfaatkan dalam industri otomotif, furnitur, hingga penunjang industri fesyen. Di dunia otomotif, pipa oval biasa digunakan untuk membuat knalpot. Untuk pembuatan funitur, pipa besi oval juga bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat kerangka meja atau kursi. Sementara di industri fesyen, jenis pipa kerap dijadikan sebagai sarana penggantung pakaian. Pipa besi oval juga memiliki ukuran yang beragam. Untuk satu batang pipa yang memiliki lebar 15 mm, tinggi 30 mm, dan panjang 1 m, pembeli sudah bisa memperolehnya dengan harga mulai Rp40.000. Bentuk dan Spesifikasi Pipa Baja Karbon Pada dasarnya, pipa baja karbon diproduksi dengan berbagai variasi, baik dari segi bentuk, ukuran, spesifikasi, maupun harga pipa baja karbon. Berdasarkan bentuknya, pipa baja karbon terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: Seamless Pipe Yaitu pipa yang dibentuk tanpa adanya sambungan di sepanjang pipa tersebut. Karenanya, kualitas pipa jenis ini lebih baik serta merata (sama) di setiap jengkal permukaannya. Selain itu, pipa jenis ini juga tidak rentan terhadap perubahan bentuk yang biasa terjadi akibat efek pemanasan. Tak heran jika pipa baja karbon jenis ini sering digunakan di dunia industri, utamanya di perminyakan dan gas. Straight Welded Pipe atau Butt Welded Pipe Straight Welded Pipe sering disebut dengan pipa UOE . Pipa baja ini dibuat dari plat baja yang dilengkungkan kemudian dua sisi pertemuannya dilas hingga membentuk sebuah pipa tanpa celah. Keunggulan pipa jenis ini adalah mudah untuk mengontrol kualitas. Selain itu pemakaiannya juga cukup tahan lama. Pipa ini mudah difabrikasi sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Dari bentuk-bentuk pipa baja karbon tersebut, muncul beragam jenis dan spesifikasi pipa baja karbon yang sering digunakan di dunia industri. Di antaranya: ASTM A106 GR.A/GR.B/GR.C atau ASME SA 106 (Carbon Steel Seamless Pipes) Jenis pipa yang satu ini diyakini mampu mengalirkan fluida dan gas yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Pipa ini terdiri dari 3 tingkatan (grade A-B-C), dengan komposisi kimia yang berbeda. Biasanya, pipa ini digunakan untuk pemurnian minyak dan gas, ketel uap, pembangkit energi, atau yang lainnya. ASTM A53 GR.B atau ASME SA53 (Carbon Steel Seamless Pipes) ASTM A53 GR.B sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saluran air dan sebagainya. Meski memang, pipa jenis ini juga biasa digunakan untuk keperluan industri pengelasan dan mesin. A333 GR 3/6 (Carbon Steel Seamless Pipes) Pipa A333 GR 3/6 terdiri dari 3 tingkatan, yaitu grade 1, 3, dan 6. Masing-masing grade memiliki kadar kandungan elemen dan ketebalan yang berbeda. API 5L Line Pipe Pipa baja karbon ini dibuat dengan ukuran ketebalan sekitar 0,205-0,512 inci, dan panjang yang berbeda di setiap ukurannya (R1, R2, R3, atau sesuai kebutuhan). Ciri khas utama dari pipa baja karbon ini adalah permukaannya memiliki lapisan antikarat dan bared black painting. Biasanya, pipa ini digunakan sebagai pipa minyak, pipa saluran, dan casing tube. PIPA NON LOGAM Pipa PVC AW Salah satu jenis dari pipa PVC yang pertama adalah pipa PVC AW. Pipa PVC AW ini merupakan pipa yang memiliki ukuran yang paling tebal. Karena ketebalannya, pipa ini mampu menahan beban tekanan yang cukup besar. Beban maksimal yang dimiliki oleh pipa ini adalah sekitar 10 kg/cm3. Karena mampu digunakan untuk menahan tekanan yang cukup besar, jenis pipa ini sangat cocok digunakan untuk keperluan penyaluran air minum. Selain kuat, karena ketebalan yang dimilikinya pipa ini menjadi lebih aman dari kontaminasi sehingga sangat cocok digunakan untuk keperluan-keperluan rumah tangga yang sangat penting seperti air minum. Pipa PVC D Pipa tipe D merupakan pipa dengan ketebalan sedang yang mampu menahan tekanan hingga 5 kg/cm2. Pipa jenis ini cocok untuk saluran pembuangan dan limbah. Pipa PVC C Pipa PVC C merupakan jenis pipa PVC yang memiliki ukuran paling tipis. Pipa jenis ini merupakan pipa yang paling jarang digunakan dalam dunia industri maupun dunia rumah tangga hal ini disebabkan karena pipa ini tidak cocok digunakan untuk saluran benda-benda yang bentuknya cair seperti air minum, minyak atau bahkan cairan limbah seperti yang disebutkan sebelumnya. Untuk jenis pipa PVC C ini biasanya penggunaannya adalah untuk melindungi kabel listrik dan juga keperluan lainnya yang memang tidak begitu penting. 1. Pipa Galvanized Iron Pipe atau GIP Pipa GIP maupun lebih terkenal dengan sebutan pipa besi galvanis, yang pada umumnya dipakai untuk melakukan intalasi air bersih yang bersuhu dingin saja, sebab sangat tidak disarankan untuk saluran pipa air bersuhu panas. 2. Pipa Poly Vinyl Chloride atau PVC Pipa PVC merupakan pipa yang dibuat dari penggabungan bahan vinyl plastik. Penggabungan tersebut menciptakan pipa yang ringan, kuat, tidak berkarat serta akan tahan lama. Tipe pipa seperti ini lebih pas dipakai pada intalasi air bersuhu dingin saja. 3. Pipa High-Density Poly Ethylene atau HDPE Pipa HDPE merupakan pipa yang dibuat dari material poly-ethylene dimana material tersebut mempunyai kepadatan yang tinggi sehingga tipe pipa seperti ini mampu menahan tekanan yang amat tinggi. Adapun dari karakteristik pipa ini yaitu kuat, lentur maupun fleksibel serta tahan akan bahan kimia. 4. Pipa Baja atau Steel Pipe Tipe pipa baja dapat dipakai sebagai jalur pipa bagi pasokan energi, contohnya : untuk saluran air, gas, minyak serta bermacam-macam cairan yang begitu mudah terbakar lainnya. 5. Pipa Tembaga Pipa tembaga adalah tipe pipa yang kuat serta tahan lama, pada umumnya pipa tipe ini lebih banyak dipakai untuk instalasi air bersuhu panas. 6. Pipa Beton Jenis pipa beton yang dipakai berupa beton precast, yang pada umumnya banyak dipakai sebagai saluran drainase. Pipa tipe ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu light duty serta heavy duty. 1. Pipa PVC Jenis Pipa PVC PVC kependekan dari Poly Vinyl Chloride, banyak digunakan pada instalasi air bersih, air bekas, drainase dan untuk instalasi air hujan. Jenis pipa ini sudah umum digunakan di perumahan-perumahan yang memiliki tingkat tekanan rendah hingga sedang. Juga pada instalasi kolam renang dan rumah spa. Warna pipa PVC ada berbagai macam dari yang umum digunakan adalah warna putih. Pemilihan warna sebenarnya bisa dijadikan sebuah pilihan jenis pemakaian, misalnya warna pipa PVC ungu dengan tulisan berwarna hitam untuk penanda instalasi air reklamasi. Ketebalan pipa PVC juga beragam yang di sebut schedule pipa, Untuk distribusi air biasanya menggunakan schedule 40. Pelabelan pipa sangat diperlukan dalam instalasi perpipaan digedung, terutama dengan sistem instalasi yang komplek, pemisahan dengan label memungkinkan kemudahan dalam perbaikan instalasi. Penyambungan pipa PVC paling umum adalah menggunakan Lem PVC, Lem PVc bereaksi dengan permukaan pipa yang sedikit melelehkan kemudian menggabungkan dengan pipa PVC yang lain yang juga sudah di beri cairan lem PVC. Beberapa pemakai pipa PVC juga ada yang menerapkan sambungan dengan drat, tentunya hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pengerjaannya dan membutuhkan pipa dengan schedule yang lebih tebal. Untuk penyambungan dengan material non PVC disarankan untuk menggunakan Shock Drat yang di balut dengan sealtape yang kemudian disambungkan ke material non PVC, misalnya pipa galvanis, besi dll. Baca juga artikel tentang pipa : Bahan pipa untuk air panas 2. Pipa CPVC Jenis Pipa CPVC CPVC adalah singkatan dari Chlorinated Poly Vinyl Chloride, Ini salah satu jenis pipa yang tahan pada suhu lebih dari 1800C, daya tahan terhadap suhu juga dipengaruhi oleh ketebalan pipa (schedule). Jenis CPVC sangat direkomendasikan untuk instalasi air panas dan dingin, karena memiliki range ketahanan terhadap perubahan suhu yang bagus. Diameter luar CPVC sama dengan pipa jenis tembaga dan PEX sehingga bisa diaplikasikan dengan fitting – fitting jenis tembaga dan PEX. Penyambungan dengan lem khusus untuk jenis CPVC, lem ini biasanya berwarna oranye. Baca tentang schedule pipa : Schedule pipa dan tabel schedule 3. PEX Jenis Pipa PEX PEX adalah singkatan dari Cross-linked Polye Ethylene, atau bisa disebut juga pipa XLPEI namun sebutan PEX lebih familiar dan mudah diingat. Jenis pipa untuk instalasi air panas dan air dingin di perumahan dan juga untuk instalasi hydrolik karena ketahanan-nya terhadap suhu panas dan suhu dingin. Harga yang kompetitif menjadi pertimbangan untuk menggunakan pipa jenis PEX, dengan sistem penyambungan yang sederhana, yaitu dengan shock dan alat khusus untuk pipa jenis PEX, sebuah cincin penghalang untuk mengamankan sambungan. Artikel tentang pipa Stainless Steel : Memahami Komposisi dan Spesifikasi Stainless Steel Tipe 304 dan 304L 4. Pipa tembaga Jenis Pipa Tembaga Banyak dipakai dalam instalasi HVAC khususnya untuk instalasi refrigerant, memiliki karakteristik yang tahan pada suhu panas dan suhu dingin. Pipa tembaga bisa diaplikasikan dalam instalasi di atas tanah maupun di bawah tanah, butuh pengaman berupa lapisan di sepanjang pipa tembaga untuk mengamankan dari pengaruh keasaman tanah pada instalasi di bawah tanah. Dari sekian jenis pipa , harga pipa tembaga lebih tinggi dari yang lainnya, hal ini yang menyebabkan pipa tembaga jarang untuk instalasi selain HVAC. Banyak alternatif lain untuk menggantikannya , misalnya pipa PEX. Sistem penyambungan pipa tembaga adalah dengan pengelasan dan penyolderan ke sisi fitting – fitting-nya. Pembahasan tentang pipa tubing : Alat- alat kerja untuk pekerjaan instalasi tubing 5. Pipa Galvanis Jenis Pipa Galvanis Pipa galvanis adalah pipa besi seng yang dilapisi baja, jenis pipa air yang lebih banyak membutuhkan proses pengerjaan. Instalasi pipa galvanis membutuhkan lebih dalam akurasi dibanding jenis yang lain yang notabene lebih mudah dipotong terutama pemotongan di tempat. Untuk pipa galvanis pemotongan penyambungan antar pipa dengan fitting harus tepat, penyambungan dengan metode drat menggunakan alat senai pada setiap ujungnya. Pipa galvanis merupakan bahan yang aman untuk instalasi diluar dana dalam tanah, penambahan pengaman pada instalasi dalam tanah lebih menambah ketahanan pipa galvanis.