UTS KONSTRUKSI BANGUNAN II Nama : Riki Febriansyah NIM : 5415134257 Sesi :3 Bagian I 1. A ) karakteristi beton Kelebihan beton : 1. Beton memiliki ketahanan tinggi terhadap api dan air 2. Dibandingkan dengan struktur lain beton memiliki usia layan yang panjang. 3. Beton merupakan bahan yang ekonomis dan mdah dibentuk 4. Memiliki kuat tekan yang tinggi. Kekurangan beton : 1. Memiliki kuat tarik yang sangat rendah 2. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah sehingga dilatasi (construction joint) perlu diadakan pada beton yang berdimensi besar untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton. 3. Beton dapat mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu dibuat dilatasi untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu. 4. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang membawa garam dapat merusak beton. 5. Beton bersifat getas sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail. B) karakteristi beton bertulang Kelebihan beton bertulang 1. Kuat tekan beton bertulang relatif lebih tinggi dari bahan lain konstruksi lain. 2. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api dan air. Tidak berkarat karena air dan pada kasus kebakaran dengan intensitas rata-rata, struktur dengan ketebalan penutup beton tertentu hanya mengalami kerusakan pada permukaannya saja. 3. Struktur beton bertulang sangat kokoh. 4. Biaya pemeliharaan beton bertulang hampir sangat rendah 5. Durabilitas yang tinggi. Beton bertulang lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan bahan lain. Normalnya sebuah struktur beton bertulang dapat digunakan sampai jangka waktu yang sangat lama dengan tidak kehilangan kemampuan menahan bebannya. Hal tersebut karena hukum kimia proses pemadatan semen yang semakin lama akan semakin membatu. 6. Untuk bahan pondasi tapak, dinding basement, tiang tumpuan jembatan, dan semacamnya, beton bertulanglah pilihan paling hemat biaya. 7. Beton bertulang bisa dibuat dalam banyak bentuk untuk beragam fungsi dan kegunaan, seperti bentuk pelat, balok. dari bentuk sederhana seperti kolom hingga berbentuk atap kubah yang rumit. 8. Material beton bertulang bisa dibuat dari bahan-bahan lokal yang murah seperti pasir, kerikil, dan air dan relatif hanya membutuhkan sedikit semen dan tulangan baja. 9. Dibanding struktur baja, pembuatan dan instalasi konstruksi beton bertulang lebih mudah dan cukup dengan tenaga berkeahlian rendah. Kekuragan beton bertulang 1. Kuat tarik yang sangat rendah karenanya diperlukan penggunaan tulangan tarik. 2. Waktu pengerjaan beton bertulang lebih lama. 3. Kualitas beton bertulang variatif bergantung pada kualifikasi para pembuatnya 4. Dibutuhkan bekisting penahan pada saat pengecoran beton agar tetap di tempatnya sampai beton tersebut mengeras. Berat beton sendiri sangat besar (2,4 t/m3), sehingga konstruksi harus memiliki penampang yang besar. 5. Diperlukannya penopang sementara untuk menjaga agar bekisting tetap berada pada tempatnya sampai beton mengeras dan cukup kuat untuk menahan beratnya sendiri. 6. Biaya bekisting reltif mahal hingga sepertiga atau dua pertiga dari total biaya sebuah struktur beton. 7. Rendahnya kekuatan per satuan berat dari beton mengakibatkan beton bertulang menjadi berat. Ini akan sangat berpengaruh pada strukturstruktur bentang-panjang dimana berat beban mati beton yang besar akan sangat mempengaruhi momen lentur. 8. Bervariasinya sifat-sifat beton dan proporsi-campuran serta pengadukannya. 9. Proses penuangan dan perawatan beton tidak bisa kontrol dengan ketepatan maksimal, berbeda dengan proses produksi material struktur lain C) karakteristik kayu Kelebihan Kayu : 1.Bahan alami yang dapat diperbaharui 2. Kuat tarik yang tinggi 3. Dapat meredam suara 4. Lebih memiliki tekstur yang baik dan indah 5. Memiliki berat jenis yang cukup ringan sehingga bisa mengapung dan sifat resonansinya 6. Ringan 7. Murah 8. Mudah diperoleh/ didapat 9. Pengerjaan mudah Kekurangan kayu : 1. Tidak tahan lama 2. Susah dibentuk 3. Tidak tahan panas/ api 4. Kadar air tinggi 5. Mutu tidak seragam 6. Kuat tekan rendah 7. Kuat tarik terbatas 8. Serat yang tidak teratur 9. Cacat kayu 10. Lendutan bisa pada saat kayu dalam keadaan kelembaban tinggi. 11. Ukuran panjang kayu terbatas 2. Yang dimaksud dengan rumaja menurut peraturan menteri pekerjaan umum Nomor :19 /PRT/M/2011 Pasal 48 adalah tempat yang diperuntukan untuk perkerasan jalan, median, jalur pemisah jalan, bahu jalan, trotoar, saluran tepi dan gorong-gorong, lereng tepi badan Jalan, bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapan jalan, yang tidak boleh dimanfaatkan untuk prasarana perkotaan atau keperluan utilitas atau yang lainnya tanpa izin tertulis dari penyelenggara Jalan 3. Bagian-bagian jalan Terdiri dari : a. Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA) Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA) dibatasi oleh : 1) Lebar antara batas ambang pengaman konstruksi jalan di kedua sisi jalan, 2) Tinggi 5 meter di atas permukaan perkerasan pada sumbu jalan, dan 3) Kedalaman ruang bebas 1,5 meter di bawah muka jalan. b. Daerah Milik Jalan (DAMIJA) Ruang Daerah Milik Jalan (Damija) dibatasi oleh lebar yang sama dengan Damaja ditambah ambang pengaman konstruksi jalan dengan tinggi 5 meter dan kedalaman 1.5 meter c. Daerah Pengawasan Jalan (DAWASJA) Ruang Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja) adalah ruang sepanjang jalan diluar Damaja yang dibatasi oleh tinggi dan lebar tertentu, diukur dari sumbu jalan sebagai berikut: a) Jalan Arteri minimum 20 meter, b) Jalan Kolektor minimum 15 meter, c) Jalan Lokal minimum 10 meter. 4. Perencanaan geometrik jalan adalah Perencanaan rute dari suatu ruas Jalan secara lengkap yag disesaikan dengan kelengkapan data hasil survey lapangan yang telah dianalisis dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Yang menjadi dasar perencanaan geometeik adalah, gerakan dan ukura kendaraan, sifat pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, dan karakteristik lalu lintas. 5. a. Full Circle – FC (Lengkung Penuh) yaitu, Lengkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpa adanya peralihan. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu jari2 lingkaran pada lengkung tersebut b. Spiral-Circle-Spiral – SCS yaitu, Lengkung terdiri atas bagian lengkungan (Circle) dengan bagian peralihan (Spiral) untuk menghubungkan dengan bagian yang lurus FC. Dua bagian lengkung di kanan-kiri FC itulah yg disebut Spiral. c. Spiral-Spiral – SS yaitu, Lengkung yg hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpa adanya circle. Ini merupakan model SCS tanpa circle. Lengkung ini biasanya terdapat di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi 6. Pada saat tikungan dan tanjakan kendaraan akan mengalami gaya sentrifugal dan untuk mempertahankan kendaraan agar tidak terental maka superelevasi harus sangat diperhatikan pada jalan menikung atau menanjak 7. A. Jenis Konstruksi Perkerasan Lentur atau Flexible Pavement Jenis perkerasan jalan raya ini menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Aspal merupakan material semen yang berwarna hitam, memiliki tekstur padat atau setengah padat. Unsur pokok yang menonjol di dalam aspal disebut bitumen. Bitumen bisa terjadi secara alami atau bisa juga dihasilkan dari penyulingan minyak. B. Jenis Konstruksi Perkerasan Kaku atau Rigid Pavement Pada jenis perkerasan jalan raya ini, bahan pengikat yang digunakan adalah semen portland atau PC. Di Indonesia, jalan raya dengan jenis konstruksi perkerasan kaku ini lebih populer dengan sebutan jalan beton. Pada konstruksi ini, lapisan atas adalah pelat beton yang diposisikan di atas tanah dasar atau pondasi. Adapun sifat lapisan utama yang berupa plat beton adalah memikul sebagian besar beban lalu lintas di atasnya. Jika terjadi pengulangan beban, maka akibatnya akan timbul retak-retak di permukaan jalan C. Jenis Konstruksi Komposit atau Composite Pavement Jenis konstruksi perkerasan jalan raya ini memadukan antara jenis konstruksi perkerasan kaku dan jenis konstruksi perkerasan lentur. Konstruksi perkerasan lentur diposisikan di atas konstruksi perkerasan kaku atau bisa juga sebaliknya. 8. Bagian Lapisan flexibel pavement * Lapisan tanah dasar (sub grade) * Lapisan pondasi bawah (subbase course) * Lapisan pondasi atas (base course) * Lapisan permukaan / penutup (surface course) 9. rigid pavement) adalah suatu perkerasan jalan yang terdiri atas plat beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar. ... Dalam konstruksinya, plat betonsering dinamakan lapis pondasi sebab adanya kemungkinan lapisan aspal beton di atasnya sebagai lapis permukaan. 10.marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Contoh : Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu. marka melintang disertai rambu-rambu Keterangan: Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan “STOP” artinya pengemudi harus berhenti untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi. Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan. Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat-ingat, dimana rekan-rekan pernah melihat rambu tersebut. B. Marka Garis Membujur Marka membujur berfungsi sebagai: 1. Mengarahkan lalu lintas 2. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan 3. Memisahkan lajur atau jalur marka garis membujur <h3>Marka membujur ada 3 jenis, yaitu:</h3> A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat-tempat yang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah tersebut, sangat berbahaya. B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau pindah lajur. C. Marka kombinasi atau marka garis ganda, menyesuaikan Garis ganda utuh putih Anda harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Anda tidak boleh melintasi garis tersebut untuk melewati kendaraan maupun membelok. Marka garis ganda utuh putih fungsi Rambu Lalu Lintas. Pada intinya fungsi rambu lalu lintas adalah untuk mendukung kelancaran dan keselamatan pengendara atau pengguna jalan. ... Supaya kita bisa paham dan tahu ketika menemui rambu- rambu seperti rambuperingatan, rambu perintah, rambu larangan, dan rambu petunjuk. Jenis : 1. Rambu Peringatan Rambu ini berisi peringatan bagi para pengguna jalan bahwa di depan ada kemungkinan bahaya atau tempat berbahaya. Rambu ini didesain dengan dasar berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam dan umumnya berbentuk belah ketupat. 2. Rambu Larangan Rambu ini berisi larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna jalan. Rambu ini dirancang dengan latar putih dan warna lambang atau tulisan merah atau hitam. Bagian II 1. B 2. A 3. B 4. B 5. A 6. C 7. B 8. B 9. A 10. D 11. B 12. C 13. A 14. B 15. C 16. A 17. E 18. A 19. C 20. A