KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami mengucapkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW , para sahabatnya, dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok Skills Lab Ilmu Bedah Mulut yang berjudul “ Faktor Penyulit Pada Tindakan Pemberian Suntikan Anestesi Lokal Untuk Pencabutan Gigi Molar Bawah ”. Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai pengertian dari anestesi lokal, teknik anestesi yang digunakan untuk pencabutan gigi molar bawah, serta faktor yang mempersulit pada pemberian suntikan anestesi lokal untuk pencabutan gigi molar bawah. Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Jakarta, 7 Mei 2019 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi. Pada saat pencabutan gigi, dokter gigi harus dapat mengontrol rasa sakit untuk membantu pasien sebelum perawatan dilakukan. Terdapat banyak teknik dalam mengontrol rasa sakit, salah satunya adalah tindakan anestesi. Dalam bidang kedokteran gigi umumnya pada kasus-kasus operatif memerlukan anestesi sebagai pengontrol rasa sakit selama dilakukan perawatan. Suatu tindakan operatif akan terlaksana dengan baik jika ditunjang oleh teknik anestesi yang baik, selain itu juga diperlukan pemahaman operator mengenai halhal penting yang berhubungan dengan anestesi.1 Anestesi (pembiusan; berasal dari Bahasa Yunanian-"tidak, tanpa" dan aestheĢ tos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes pada tahun 1846. Sedangkan Anestesi menurut arti kata adalah hilangnya rasa sakit.2 Anestesi dibagi menjadi dua kelompok yaitu anestesi lokal dan anestesi umum. Anestesi lokal adalah hilangnya rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran dan anestesi umum, yaitu hilang rasa sakit disertai hilang kesadaran. Anestesi lokal merupakan aplikasi atau injeksi obat anestesi pada daerah spesifik di tubuh. Hal ini merupakan kebalikan dari anestesi umum yang meliputi seluruh tubuh dan otak. Anestesi lokal memblok secara reversibel pada sistem konduksi saraf pada daerah tertentu sehingga terjadi kehilangan sensasi dan aktivitas motorik. Anestesi lokal telah digunakan oleh dokter gigi sebagai bahan yang aman untuk manajemen rasa sakit pada pasien.3, 4 Penggunaan anestesi lokal yang makin meluas di bidang kedokteran gigi terutama pada tindakan pencabutan. Beberapa penelitian tentang pencabutan gigi seperti yang dilakukan oleh Omer SJ dkk (2011) di Pakistan menemukan bahwa prevalensi pencabutan molar satu mandibula sebesar 62,7% dibanding molar satu maksila sebesar 37,3%. Begitu juga penelitian yang dilakukan Anca MR dkk (2009) di Brasil menemukan bahwa prevalensi pencabutan molar satu mandibula sebesar 70,2% dibanding molar satu maksila sebesar 29,8%. Melalu penelitiannya, Anca MR dkk (2009) juga menemukan perbedaan pencabutan gigi molar satu mandibula berdasarkan umur, yaitu meningkat seiring bertambahnya umur seseorang.5 Didalam tindakan anestesi pada pencabutan gigi molar bawah terdapat beberapa faktor penyulit, yang akan dibahas dalam makalah ini. Untuk itulah pengetahuan yang mendalam tentang teknik-teknik anestesi yang diperlukan dalam melakukan tindakan pencabutan, agar dapat mencegah atau mengurangi terjadinya efek samping/komplikasi yang tidak kita inginkan. Maka pada makalah ini akan dibahas secara garis besar mengenai bagaimana mengenali secara dini tentang faktor-faktor penyulit pada tindakan anestesi pada penbutan gigi molar bawah. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan anestesi lokal dan apa saja macam anestesi lokal untuk pencabutan gigi? 2. Teknik injeksi anestesi apa yang tepat untuk pencabutan gigi molar rahang bawah? 3. Saraf apa saja yang berperan dalam pencabutan gigi molar rahang bawah? 4. Apa saja faktor yang mempersulit pada pemberian injeksi anestesi lokal untuk pencabutan gigi molar rahang bawah? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan anestesi local serta macam anestesi lokal untuk pencabutan gigi. 2. Menjelaskan teknik anestesi yang tepat digunakan untuk pencabutan gigi molar rahang bawah. 3. Menjelaskan serta mengetahui saraf apa saja yang berpengaruh dalam pencabutan gigi molar rahang bawah. 4. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempersulit saat pemberian injeksi anestesi lokal pada pencabutan gigi molar rahang bawah. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca agar dapat mengetahui apa yang di maksud dengan anestesi lokal serta macamnya untuk pencabutan gigi, dan saraf-saraf yang berperan dalam pencabutan gigi molar rahang bawah serta mengetahui faktor-faktor yang dapat mempersulit saat pemberian injeksi anestesi lokal pada pencabutan gigi molar rahang bawah. 2. Manfaat Akademis Manfaat praktis bagi instansi akademik yaitu dapat digunakan sebagai referensi bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan ilmu tentang faktor-faktor yang dapat mempersulit saat pemberian injeksi anestesi lokal pada pencabutan gigi molar rahang bawah.