PENGURUS KOTA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN NATIONAL NURSES’ ASSOCIATION) M A K A S S A R Sekretariat : Jl.Bung No.37 Makassar Telp. 0411-591279-www.ppnimks.wordpress.com TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA KOTA MAKASSAR TAHUN 2009 A. Dasar Pemikiran RUU tentang Praktik Perawat telah menjadi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2005-2009. Hal ini berdasarkan Keputusan DPR-RI No. 01/DPR-RI/III/2004-2005 tentang Persetujuan Penetapan Program Legislasi Nasional Tahun 2005-2009. Dalam Prolegnas 2005-2009 tersebut, telah ditetapkan 284 (duaratus delapan puluh empat) prioritas RUU untuk digarap selama lima tahun. Masuknya RUU Praktik Perawat dalam Prolegnas 2005-2009 melalui proses yang amat panjang. Proses penyusunan Prolegnas diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional. Secara teknis, Prolegnas disusun melalui beberapa tahapan. Garis besar tahapan tersebut yaitu : 1. Tahapan Penyusunan Rencana Legislasi 2. Tahapan Penyusunan Program Legislasi di Lingkungan Pemerintah dan di DPR 3. Tahapan Koordinasi Penyusunan Program Legislasi Nasional 4. Tahapan Penetapan Tugas kita para perawat adalah mengawal dan mendorong agar RUU Praktik Perawat tetap aman berada di dalam Proglegnas sehingga pada masanya nanti dapat dilahirkan menjadi UU Praktik Perawat. Jangan sampai RUU Praktik Perawat ditendang keluar dari Prolegnas. RUU Praktik Perawat telah masuk menjadi Prolegnas tahun 2005. Namun hingga tahun 2009 masih belum dibahas untuk dijadikan UU. Berarti sudah lima tahun tertahan di Badan Legislatif. Kalau kita tidak mengawal RUU Praktik Perawat, jangan-jangan naskah Proposal Seminar Nasional Keperawatan 1 RUU Praktik Perawat malah hancur dimakan rayap. Menurut Ribka Tjiptaning, Ketua Komisi IX DPR RI, Menkes RI (Fadilah Supari) sering tidak datang memenuhi undangan DPR untuk membahas RUU Praktik Perawat. Agenda Nasional berupa pemilu dan pilpres di tahun 2009 semakin memperkecil kemungkinan UU Praktik Perawat dapat lahir di 2009. Anggota DPR yang baru terpilih aktif bekerja sekitar Oktober 2009 setelah dilantik menjadi anggota DPR. Anggota DPR yang lengser dan bertahan di Senayan setelah pemilu legislatif April 2009. Para anggota yang lengser ini kecil sekali kemungkinannya untuk berkonsentrasi dan berkomitmen menyelesaikan pembahasan RUU Praktik Perawat. Selain itu, partai-partai perhatiannya terbagi ke arah upaya pemenangan pilpres di akhir 2009 sehingga kecil juga perhatiannya kepada RUU Praktik Perawat. Kedua, rendahnya kinerja Menkes dan DPR terhadap penyelesaian UU Praktik Perawat. Walau demikian, kita para perawat wajib terus menjalin silaturrahmi dan komunikasi dengan semua elemen yang berperan dalam melahirkan UU Praktik Perawat. Mereka adalah Partai-partai politik, politisi, dan birokrat. RUU Praktik Perawat, selain mengatur kualifikasi dan kompetensi serta pengakuan profesi perawat, kesejahteraan perawat, juga diharapkan dapat lebih menjamin perlindungan kepada pemberi dan penerima layanan kesehatan di Indonesia. Sehingga Indonesia Sehat 2010 dapat terwujud. Dilandasi pada konsep tersebut, di atas Dewan Pengurus Kota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan merasa perlu menyelenggarakan Seminar Nasional Keperawatan, dalam rangka memeriahkan HUT PPNI Kota Makassar yang ke 35 B. Tema “Menguak eksistensi profesi Perawat melalui pengesahan rangcangan undang-undang praktik perawat”. C. Tujuan 1. U m u m : Diperolehnya informasi dari para stakeholders terkait dengan rancangan undang-undang Praktik Perawat. 2. Khusus : Proposal Seminar Nasional Keperawatan 2 a. Diperolehnya informasi tentang penyusunan rencana legislasi rancangan undangundang praktik perawat oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) b. Diperolehnya informasi tentang penyusunan program legislasi rancangan undangundang praktik perawat oleh pihak Pemerintah dan DPR. c. Diperolehnya informasi tentang penetapan program legislasi rancangan undangundang praktik perawat oleh pihak Pemerintah (Departemen Kesehatan RI) dan DPR. D. Tempat : Acara seminar nasional keperawatan ini rencananya akan dilaksanakan di Gedung Graha Pena Makassar Jl. Urip Sumohardjo Makassar. E. Waktu Dan Acara : 1. Waktu : Seminar nasional keperawatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2009, mulai pukul 09.00 s/d 14.00 Wita. 2. Acara : Akan diatur tersendiri. (jadwal terlampir) F. Pembicara (Keynote Speaker) Seminar Keperawatan Internasional kali ini akan menghadirkan Pembicara dari : 1. Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 2. Dirjen Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia 3. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) G. Peserta Peserta seminar direncanakan berasal dari : a. Semua warga perawat yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya dan warga Perawat di Kota Makassar pada khususnya b. Para mahasiswa keperawatan di Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya dan mahasiswa keperawatan di Kota Makassar pada khususnya. c. Para stakeholders baik lintas program maupun lintas sektoral. Proposal Seminar Nasional Keperawatan 3 H. Sumber Biaya 1. Biaya Peserta : a. Peserta seminar b. Donatur dan sponsor 2. Pembayaran Peserta seminar keperawatan internasional dibayar langsung pada panitia paling lambat tanggal 29 Mei 2009 ke Sekretariat Panitia. I. Penutup Demikian proposal ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya dan penuh rasa tanggung jawab. Makassar, 15 April 2009 Panitia pelaksana Koordinator Seksi Ilmiah Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes Proposal Seminar Nasional Keperawatan 4