KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Alhamdulilah, piji sytukur kepada tuhan yang mahakuasa, yang telah memberikan nikmat kehidupan serta membuat hidup terasa lebih nikmat sehingga kami dapat berkunjung serta kami dapat menyusun karya tulis ilmiah dengan baik. Penyusunan karya tulis ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan dan menyelesaikan kuliah lapangan Dan juga pihak – pihak lain yang telah membantu kami dalam penyelesaian laporan ini, kami ucapkan banyak terima asih dalam penyelesaian laporan ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik dalam susunan maupun tata bahasanya, untuk ituk kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehungga dalam penyusunan lapuran yang akan dating akan lebih baik lagi dan lebih bias di sempurnakan lagi. Bandung, 29 Mei 2018 Kelompok 8 i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum Geologi merupakan salah satu objek wisata yang cocok sekali untuk di jadikan study pengamatan, karena museum geologi memiliki sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang tepat bagi Penulis memilih karya tulis ini karena merupakan objek yang bagus dan berdasarkan hasil observasi, Karya tulis ini dibuat berdasarkan hal-hal sebagai berikut : a. Mempelajari dan memperdalam ilmu pengetahuan khususnya b. Penyelidikan, mengamati dan diamati sutu objek c. Penulisan dan keuletan dalam pembuatan karya tulis d. untuk menganalisa dan menarik kesimpulan. 1.2 Pembatasan Masalah Untuk dapat lebih mengarah dan menempuh tujuan dalam penelitian ini, maka diperlukan beberapa pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah karya tulis ini adalah : 1. Pengertian Museum Geologi dan sejarah permukaan bumi serta kehidupan masa lampau 2. Ciri-ciri atmosfer dan manfaatnya 3. Bentuk muka bumi 4. Bentuk-bentuk batuan pada proses permukaan bumi 5. Jenis-jenis hasil peninggalan zaman sejarah (masa lampau) 1.3 Perumusan Masalah Agar untuk memudahkan pembahasan penulis membagi permasalahan dan bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Museum Geologi berdiri dan diresmikan ? 2. Sebutkan macam-macam perkembangan muka bumi hingga sampai sekarang ! 3. Lapisan-lapisan apa yang meliputi atmosfer ? 4. Jenis-jenis fosil apa sajakah yang terdapat di Museum Geologi Bandung ? 5. Bentuk benda-benda apa yang digunakan oleh manusia pada masa lalau ? 1 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian dalam perumusan karya tulis ini adalah : 1. Sebagai salah satu tugas lintas mata mata pelajaran untuk sebagai nilai tambahan. 2. Untuk dapat lebih memahami dan mendalami tentang analisis dari Museum Geologi 3. Untuk menambah wawasan tentang kaidah yang terdapat di Museum Geologi. 1.5 Metode Penelitian Dalam penyusunan lsporan karia wisata ini kami menumpulkan data dengan cara metode – metodesebagai berikut: 1.5.1Metode observasi Metide ini adalah suatu metode yang di lakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke kelokasi tujuan yang akan di tulis atau suatu objek yanga akan di teliti dan di amati. 2 BAB II PEMBAHASAN Kegiatan di Museum Geologi & Puspa IPTEK Dalam Rangka Kegiatan Praktek, salah satu objek yang dikunjungi adalah Museum Geologi Bandung dan Puspa Iptek untuk lokasi museum geologi Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40122 dan untuk lokasi puspa iptek berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Jalan Raya Padalarang No. 427, Kertajaya, Padalarang, Kertajaya, Padalarang, Bandung, West Java 40553. Dengan di adakannya kegiata ini diharapkan pembaca mengerti mengenai perkembangan fosil hewan dan teknologi yang semakin canggih di Indonesia. Banyak hal yang didapatkan oleh pembaca pada penemuan dimuseum ini, untuk dimuseum sendirri dimulai dari penanyangan film dokumenter tentang era perjalanan pembentukan gunung serta pembentukan bumi yang kita tinggali ini . Berbagai macam fosil mulai dari jaman batu sampai jaman manusia modern serta perkembangan manusia dengan berbagai peralatannya. Ada hal yang menarik di Museum ini adalah : 1. Fosil Binatang Purba 2. Fosil Batuan yang ada di Indonesia 3. Pertambangan yang ada di Indonesia 4. Gambaran sejarah pertambangan di Indonesia Untuk Puspa Iptek memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga tersebut, tetapi ada 2 alat peraga yang harus ditemani oleh pemandu. Yang pertama adalah sepeda gantung atau sepeda yang berjalan di atas seutas tali, syaratnya, berat badan maksimal 50 kg dan panjang kaki minimal 75 cm. Dan yang kedua adalah Yomandirostop atau simulasi astrounot dan alat pesawat tempur yang bisa dicoba dengan syarat, berat badan maksimal 70 kg dan tinggi badan minimal 150 cm. Untuk mencoba kedua alat peraga ini, kami harus dalam keadaan sehat agar menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Beberapa alat peraga tersebut antara lain; Kubus 3 Membingungkan, Pemutar Air, Cincin Meloncat, Bejana Pascal, Anti Gravitasi, Uji Konsentrasi, Kutu-Kutu Listrik, Kursi Paku, Kincir Saint Limo, Loop The Loop, Model Jembatan Romawi, Cermin Silinder, Tekanan Uap, Tornado Air, Hukum Ohm, Labyrinth Magnet, Konduktor, Wajah Nengok, Mirrorly A Window, Lengkungan kokoh, Ellips, Balapan menurun, Cermin Tak Hingga, Parabola, Pola Putaran, Perubahan Bentuk Energi, Destilasi Bertingkat, Minyak Bumi, Ayunan Bandul, Merangkai Tali, Tegangan Permukaan, Bongosong, Pusingan, Bayangan Setengah bola, Mesin Momentum, Kaleidoskop, Theorema Phytagoras, Meraba Suhu, Panel Surya, Bola Berpacu, Bayangan Setengah Bola, Gelombang Rantai, Hulahup, dan masih banyak alat peraga lainnya. Semoga dengan kunjungan ini pembaca dapat memetik hasil yang optimal dengan bekal yang dijumpai di museum dam puspa iptek ini, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Pengelola dan Penanggung jawab Museum Geologi Bandung dan Puspa IPTEK yang berada di padalarang. Semoga kerjasama yang sudah terjalin ini dapat kita jalin dan tingkatkan . 4 HASIL ANALISIS DI MUSEUM GEOLOGI 1. Fosil Ular Phyton Reticulatus Fosil ular ini merupakan fosil ular pertama yang ditemukan di Indonesia . Fosil ini ditemukan di Ciharuman, Kabupaten Bandung dengan diameter penampang hewan ini kurang lebih 30 cm dan panjangnya diperkirakan lebih dari 5 m. Morfologinya mendekati jenis phyton (Phyton Reticulatus). Berdasarkan penanggalan karbon (C – 14) umur fosil ular ini antara 30.000 – 40.000 tahun yang lalu. 2. Fosil gajah Stegodon trigonocephalus Martin Stegodon adalah jenis gajah purba yang pernah hidup didaratan sunda tetapi sekarang telah punah. Ciri khas dari gajah tersebut adalah tengkorak kepalanya berbentuk trigonal gadingnya melengkung panjang yang mencapai 4 meter. Lokasi temuan di daerah jawa timur 5 3. Elephus maximum Kelompok gajah yang masih ada saat ini. Umumnya hidup di benua, kecuali gajah Srilanka dan Sumatera. Gajah Jawa yang baru ditemukan di Sabah, Kalimantan, juga merupakan jenis gajah modern yang ditemukan masih hidup di daerah pulau. 4. Megalochelys cf. sivalensis Kura-kura raksasa ini pernah hidup di daratan Indonesia, semula dinamakan Collossochelys atlas. Ciri khas dari kura –kura ini adalah melengkung tinggi dengan dasar relative rata. Lokasi temuan di Kali Glagah, Bumiayu, Jawa Tengah 6 5. Elephas celebensis, Gajah kerdil dari Sulawesi. Tengkoraknya dapat dibedakan dari gajah besar karena tidak memiliki cekungan parietal dan adanya reduksi fungsional jaringan tulang pneumatik yang mencirikan gajah kerdil (Palombo, 2001). Walaupun ditemukan di Sulawesi, dan Hooijer sendiri mengatakan gajah ini berasal dari Sulawesi, penelitian lebih lanjut olehnya (1974) menyimpulkan kalau Elephas celebensis berasal dari Jawa dan sama dengan Stegodon hypsilophus dari Jetis. 6. Hippopotamus sivalensis Koenigswald Kudanil atau kuda air jenis ini pernah hiduo didaratan jawa namun sekarang telah punah. Cicri khas nya adalah bertumbuh gemuk, berkaki pendek, mulutnya lebar dan kesukaannya dalam air. Lokasi temuan di daerah jawa tengah. 7 HASIL ANALISIS DI PUSPA IPTEK 1. Meja Kerja GIR 1. 2. 3. 4. Aturlah semua gir di atas meja sehingga giginya saling berkaitan. Putarlah salah satu roda gir dengan perlahan-lahan dan erhatikan apa yang terjadi? Apakah setipa gir berputar pada keepatan yang sama? Berapa kali yang lain berputar setiap gir anda diputar sekali? Gir adalah sebuah roda yang memiliki gigi. Gir digunakan dalam mesin untuk membuat pekerjaan lebih mudah. Ketika gir besar memutar Gir kecil, Gir yang lebuh kecil selalu berputar lebih cepat, dengan gaya yang dikeluarkan kecil. Gir besar perputar lebih lambat dari gir kecil, dengan gaya yang diperlukan lebih besar. 2. Konduktor Cara penggunaannya : 1. Bisahkah anda menemukan mana dari 7 material yang dipasang merupakan konduktor atau isolator ? 8 2. Cobalah kedua kabel dihubungkan ke benda-benda yang berasal dari saku anda seperti koin, kunci, kartu kredit, dan lain-lain ! sebuah buzzer akan berbunyi dan sebuah ammeter akan bergerak jarumnya untuk menandai arus listrik mengalir ketika kedua kabel penghubung menyentuh sesuatu yang menghantarkan listrik (konduktor) atau tetap diam ketika kedua kabel penghubung menyentuh material yang tidak bisa menghantarkan arus listrik (isolator). 3. Rantai Makanan Marilah kita lebih dekat mengenal lebih dekat rantai makanan yang ada disekitar kita ! 1. Mulailah dengan memikirkan hubungan antara predator dan mangsanya. 2. Cobalah anda menekan tombol hijau untuk memilih predator lalu pilih mangsa yang tepat dengan menekan tombol merah. Jika anda menjawab benar maka kedua lampu pada organisme tersebut akan menala. Namun,jika jawaban anda salah maka akan terdengar suara melengking. Dan coba lagi dengan menekan tombol yang lain. 4. Cermin Konfrontasi Cara Penggunaannya: 1. Mintalah seorang teman untuk duduk Berhadapan di sisi cermin yang lain. 9 2. Sejajarkanlah posisi mata atau hidung anda berdua secara perlahan-lahan. Pastikan bahwa Anda berdua pada jarak yang sama dari cermin. 3. Tekanlah tombol untuk mengatur cahaya Perhatikan perubahan bayangan Anda. 4. Untuk efek yang lain Anda dan teman Anda dapat mengatur yang lebih terang.dengan menekan tombol hitam. Terdapat lapisan kromium yang sangat tipis yang menempel pada kaca. Lapisan logam ini memantulkan sebagian cahaya, tetapi memungkinkan jumlah cahaya yang sama melewati lapisan logamnya.ketika sisi kaca depan Anda menyala terang, bayangan wajah Anda sendiri yang terpantul akan terang dan lebih terlihat. Ketika sisi kaca yang lain menyala terang, bayangan wajah teman Anda yang akan terlihat terang dan lebih jelas. 6. Baskom air mancur 1. Bersihkan dan basahi telapak tangan Anda lalu gosokkan maju mundur di pegangan baskom. 2. Gosokan tersebut akan menimbulkan getaran pada baskom dan air. 3. Akibatnya baskom bersuara dan air akan membentuk gelombang berdiri di empat titik di sekitar pegangan tersebut. 4. Apabila getarannya cukup besar, kita akan melihat berloncatan dari permukaan. 7. Bongosong Apakah setiap pipa menghasilkan bunyi yang sama? 1. pukullah karet lubang-lubang pipa bergantian dengan menggunakan pemukul. 10 2. Amati perbedaan bunyi yang dihasilkan oleh masing-masing pipa. Perbedaan panjang pipa mengakibatkan panjang gelombang udara yang melewati pipa tersebut juga berbeda-beda sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda pula. Terompet menggunakan prinsip ini. adakah instrumen menggunakan prinsip ini? 8. Viskositas Cairan manakah yang lebih kental?, 1. Patarlah ke empat tabung ini 2. Amatilah dari ke empat cairan kelereng mana yang lebih cepat sampai ke dasar. 3. Mengapa demikian? Tabung-abung ini berisi caran yang berbeda-beda. Setiap cairan memiliki vikositas (kekentalan) yang bebeda-beda pula. Benda yang jatuh di dalam di dalam cairan akan mendapatkan gaya hambat yang berasal dari vikositas cairan. Maka benda yang jatuh pada cairan dengan vikositas yang besar akan lebih lama sampai di dasar tabung. 11 BAB III PENUTUP Kesimpulan Kami telah mengunjungi Obyek Wisata Museum Geologi dan museum Puspa IPTEK kesimpulan yang kami dapat bahwa di museum Geologi terdapat sejarah yang sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan Geologi dari berbagai wilayah di Indonesia dan kami pun mengambil kesimpulan setelah kami melakukan pengamatan pada Museum Puspa IPTEK bahwa dengan wisata ini kami dapat menambah wawasan tentang dunia luar dan kami juuga dapat menerapkan pembelajaran langsung ke Obje dengan pendekatan kotekstual. Saran Ada pun saran saran yang dapat kami sampaikanadalah sebagai berikut : “ bagi pelajar khususnya dan bagimasyarakat umumnya dengan adanya Museum Geologi dan Museum Puspa IPTEK juga tempase jenisnya agar di jaga kelestariannya serta adanya perkembangan agar pada waktunya kelak nantinya generasi penerus bias mengetahuinya. Dan kami pun berpesan bahwa sains perlu di kembangkan dan alam perlu di pelihara dan di jaga agar ekosistem bumi dan ilmu pengetahuan bias saling berpadu dan saling mengisi sehingga dapat menciptakan keselarasan dan keseimbangan kehidupan umat manusia “ 12