Sel Hewan : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_hewan Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuolayang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan. Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosome, dan vesikel. Sel Tumbuhan : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi: Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah. Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan. Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi. Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan. You are here: Home / Iptek / Biologi / 10 Fakta Menarik tentang Sel yang Perlu Anda Ketahui 10 Fakta Menarik tentang Sel yang Perlu Anda Ketahui Amazine.co - Online Popular Knowledge Baca juga Apa itu Amuba? 15 Fakta tentang Amuba Perkembangbiakan Amuba: Ketahui Siklus Hidup Amuba Apa itu Pseudopodia? Memahami Mekanisme Gerak Amuba Sel merupakan unit dasar kehidupan. Organisme uniseluler dan multiseluler sama-sama bergantung pada sel agar dapat berfungsi normal. Para ilmuwan memperkirakan tubuh manusia terdiri 75-100 triliun sel. Sel melakukan segalanya dari memberikan kekuatan dan stabilitas struktur tubuh, menyediakan energi, hingga sebagai sarana reproduksi suatu organisme. Berikut adalah beberapa fakta & informasi tentang sel yang perlu Anda ketahui: 1. Sel berukuran kecil sehingga harus dilihat melalui mikroskop. Sel berukuran mulai 1 sampai 100 mikrometer sehingga membutuhkan mikroskop agar bisa diamati. Dengan mikroskop canggih seperti Scanning Electron Microscope dan Transmission Electron Microscope, ahli biologi sel dapat memperoleh gambaran rinci tentang struktur sel. 2. Terdapat dua jenis utama sel. Dua jenis sel utama adalah eukariotik dan prokariotik. Sel eukariotik memiliki inti sejati. Hewan, tumbuhan, jamur, dan protista adalah contoh organisme yang terdiri dari sel-sel eukariotik. Di sisi lain, sel prokariotik tidak memiliki selubung inti sel dan meliputi bakteri dan archaean. 3. Organisme sel tunggal prokariotik adalah bentuk paling awal dan paling primitif dari kehidupan di bumi. Organisme prokariotik dapat hidup dalam lingkungan yang akan mematikan bagi kebanyakan organisme lain. Mereka mampu hidup dan berkembang di habitat ekstrim. Archaean misalnya, tinggal di daerah seperti ventilasi hidrotermal, air panas, rawa, lahan basah, dan usus hewan. 4. Terdapat lebih banyak sel bakteri dalam tubuh manusia dibandingkan dengan sel manusia. Ilmuwan memperkirakan sekitar 95% dari semua sel dalam tubuh adalah bakteri. Sebagian besar mikroba ini dapat ditemukan di dalam saluran pencernaan. 5. Sel mengandung materi genetik. Sel mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) atau informasi genetik yang diperlukan untuk mengarahkan aktivitas selular. DNA adalah jenis molekul yang dikenal sebagai asam nukleat. Pada sel prokariotik, molekul DNA tidak berada terpisah, melainkan berada di daerah sitoplasma yang disebut sebagai nucleoid. Pada sel eukariotik, molekul DNA terletak di dalam inti sel. DNA dan protein merupakan komponen utama kromosom. Sel manusia mengandung 23 pasang kromosom (total 46). Terdapat 22 pasang autosom (kromosom non-seks ) dan sepasang kromosom seks. Kromosom X dan Y diketahui menentukan jenis kelamin. 6. Sel memiliki struktur yang disebut organel yang memiliki fungsi tertentu. Organel memiliki berbagai tugas mulai dari menyediakan energi hingga memproduksi hormon dan enzim. Sel eukariotik memiliki beberapa jenis organel, sedangkan sel prokariotik memiliki beberapa organel (ribosom) dan tidak ada yang terikat pada membran. Terdapat perbedaan antara jenis organel yang ditemukan dalam sel eukariotik yang berbeda. Sel tumbuhan, misalnya, memiliki dinding sel dan kloroplas yang tidak ditemukan pada sel hewan. 7. Berbagai jenis sel bereproduksi melalui metode yang berbeda. Kebanyakan sel prokariotik bereproduksi melalui proses yang disebut pembelahan biner yang merupakan sejenis proses kloning di mana dua sel identik terbentuk dari satu sel. Organisme eukariotik memiliki sejenis metode reproduksi yang dikenal sebagai mitosis. Beberapa sel eukariotik juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara seksual yang melibatkan fusi sel kelamin atau gamet. Gamet diproduksi oleh proses yang disebut meiosis. 8. Kelompok sel yang sama membentuk jaringan. Jaringan adalah kelompok sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Sel yang membentuk jaringan hewan umumnya dijalin bersama dengan serat ekstraseluler dan kadang-kadang dijalin oleh zat lengket yang melapisi sel. Berbagai jenis jaringan juga bisa dijalin bersama membentuk organ. Kelompok organ pada gilirannya akan membentuk sistem organ. 9. Sel memiliki rentang hidup berbeda. Sel tubuh manusia memiliki rentang hidup berbeda, tergantung pada jenis dan fungsi sel. Sel-sel tersebut dapat hidup antara beberapa hari hingga satu tahun. Sel-sel tertentu pada saluran pencernaan hidup hanya beberapa hari, sementara beberapa sel sistem kekebalan tubuh dapat hidup sampai enam minggu. Sel pankreas dikethui dapat hidup selama satu tahun. 10. Sel melakukan bunuh diri. Ketika mengalami kerusakan atau infeksi, sel akan membinasakan dirinya sendiri melalui proses yang disebut apoptosis. Apoptosis terjadi untuk memastikan perkembangan sel yang tepat dan untuk menjaga proses mitosis tetap berjalan baik. Ketidakmampuan sel melakukan apoptosis dapat menyebabkan perkembangan kanker.[]