Analisis koordinasi Recloser sebagai Pembaca Arus di Gangguan SUTM 20KV Recloser merupakan suatu peralatan pengaman yang dapat mendeteksi arus lebih karena hubung singkat antara fasa dengan fasa atau fasa dengan tanah, dimana recloser ini memutus arus dan menutup kembali secara otomatis dengan selang waktu yang dapat diatur misal dengan setting interval reclose 1 sampai 5 detik dan setting interval reclose 2 sampai 10 detik dan pada trip ketiga recloser akan membuka tetap dengan sendirinya karena gangguan itu bersifat permanen. Peralatan ini digunakan sebagai pelindung saluran distrbusi dan mempunyai peranan penting dalam perlindungan sistem daya karena saluran distribusi merupakan elemen vital suatu jala-jala, yang menghubungkan gardu induk (GI) ke pusat - pusat beban. Pembatasan gangguan pelayanan dapat diukur untuk daerah sesempit mungkin dengan cara memasang saklar-saklar bersekering yang dipasang pada tempat-tempat strategis dan diberi pengaman lebur. Ini akan menjamin bahwa sekering ditempat yang terdekat dengan letak gangguan akan bekerja terlebih dahulu pada saat ganguan itu terjadi. Permasalahan yang sering muncul pada saluran distribusi atau jaringan tegangan menengah 20kV adalah bagaimana mengatasi suatu gangguan yang menghambat kelancaran sistem penyaluran beban. Ada banyak jenis recloser yang digunakan dalam mengatasi gangguan salah satunya memasang sebuah rele otomatis yang dapat mempersempit daerah gangguan. Keandalan sebuah sistem proteksi sangat dituntut demi terjaganya kontinyuitas penyaluran enegri listrik. Untuk itu diperlukan koordinasi antar komponen penunjang sistem proteksi. Komponen proteksi yang penting ialah recloser. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan agar Recloser dapat membaca gangguan arus dalam bentuk Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR). Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan adalah 1. Kerusakan arus sirkuit pendek seperti Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) yang terjadi dalam a jaringan sistem listrik 20 kV dapat dihitung menggunakan rumus Hukum Ohm (Ω). METODE PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini dengan judul “Analisis Recloser sebagai Pembaca Arus di Gangguan SUTM 20KV”. Penelitian ini di lakukan di PT PLN (PERSERO) Distribusi Bandung.Dengan tahapan dari proses studi literatur, pengumpulan data, analisis data, kesimpulan. 1. Studi literatur Studi literatur merupakan kajian penulis atas referensi-referensi yang ada baik berupa buku, karya ilmiah, dan internet yang berhubungan dengan penulisan laporan ini, yang nantinya dapat digunakan dalam pedoman pembuatan laporan penelitian . 2. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi data dari PT PLN (PERSERO) Distribusi Bandung. 3. Analisis data Analisis data yaitu proses untuk memahami data yang di peroleh dari proses pengambilan data, di mana dalam proses ini untuk menentukan nilai seting OCR dan recloser yang sesuai dengan kriteria sistem proteksi yaitu selektif. 4. Kesimpulan Kesimpulan merupakan hasil akhir dari analisis yang berupa data-data. Metodologi penelitian merupakan proses ataupun langkah-langkah yang bertujuan supaya penelitian dapat dilakukan secara sistematis. Penelitian dilakukan berdasarkan beberapa tahapan dari awal hingga akhir yang dinyatakan dalam diagram alir. Mulai Studi literatur Pengambilan data PDKB di PT. PLN Area Bandung Pengelompokan dan pengolahan data TIDAK yang diperoleh YA Menganalisis data dengan rumus yang ada Kesimpulan SELESAI