ABSTRAK Recloser adalah peralatan proteksi yang berfungsi menjadi pemutus tenaga yang dilengkapi dengan peralatan kontrol pada sistem jaringan 20 kV. Dalam sistem proteksi sendiri Recloser memiliki peranan penting untuk menjalankan fungsi proteksi diantaranya mengamankan jaringan dan peralatan, menjaga keselamatan umum, dan menjaga kontinuitas pelayanan. Dalam koordinasi proteksi, masing masing peralatan proteksi harus disesuaikan satu sama lain agar dapat bekoordinasi dengan baik. Setting peralatan proteksi yang berada pada gardu induk maupun jaringan se Jawa Tengah dan DIY adalah wewenang dari UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi), APJ (Area Pengatur Distribusi), dan ULP. Dalam pelaksanaan setting peralatan proteksi ketiga pihak tersebut harus saling berkoordinasi agar dapat bekerja dengan baik dan efisien. . Resetting Recloser sendiri dapat dilakukan secara manual dengan peralatan kontrol ataupun menggunakan aplikasi. Setting OCR (Over Current Relay) ataupun GFR (Ground Fault Relay) harus sesuai antara gardu dengan jaringan, karena jika setting tidak sesuai maka Recloser akan di resetting dengan perhitungan yang sesuai, Selain itu, pelimpahan beban terhadap suatu penyulang pun bisa menjadi salah satu penyebab resetting recloser. Dengan adanya resetting Recloser ini maka koordinasi proteksi akan berjalan sesuai fungsinya dan mencapai tujuan utamanya. Kata kunci: APJ, Recloser, ULP, UP2D. vii ABSTRACT Recloser is a protection equipment that functions as a power breaker equipped with control equipment on a 20 kV network system. In its own protection system, Reclosers have an important role to play in protecting functions that regulate networks and equipment, maintain public safety, and maintain continuity of service. In coordination of protection, each protection equipment must be adapted to one another in order to coordinate well. The regulation of protection equipment at the Central Java and DIY main network substations is the authority of UP2D, APJ, and ULP. In the implementation of arrangements for protection equipment, these parties must coordinate with each other in order to work properly and efficiently. Resetting the Recloser can be done manually with the control device or using the application. OCR (Over Current Relay) or GFR (Ground Fault Relay) settings must be suitable between substations with the network, because the settings are not appropriate then the Recloser will reset with the appropriate calculation. In addition, the transfer of settings for feeders can also be one of the causes of resetting the recloser. With this determinant rearrangement, the coordination of protection will run according to its function and achieve the agreed objectives Keywords: APJ, Recloser, ULP, UP2D. viii