IJCCS ISSN: 1978-1520 13 SISTEM INFORMASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DESA BERBASIS WEB STUDI KASUS : DESA GROGOL TAX OF LAND and BUILDING VILLAGE INFORMATION SYSTEM WEB-BASED CASE STUDY: GROGOL VILLAGE Djuniharto*1, Dwi Arraziqi*2 Manajemen Informatika, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PGRI Banyuwangi [email protected], [email protected] Abstrak Semakin berkembang teknologi memaksa seseorang untuk ikut beradu dalam canggihnya teknologi yang bertambah pesat. Dibutuhkan teknologi dalam berbagai aspek terutama pekerjaan. Dengan adanya teknologi hasil dari pekerjaan menjadi lebih efisien dan cepat. Berdasarkan hasil dari pengamatan dan wawancara, pada saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Grogol, didapat beberapa kebutuhan oleh desa berhubungan dengan aplikasi Komputer. Salah satunya adalah kebutuhan informasi tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Desa tidak dapat mengetahui berapa besar pajak yang telah disetorkan, siapa yang sudah membayar PBB, siapa yang belum membayar PBB. Dari kebutuhan tersebut maka dibuatkan aplikasi Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan agar desa sudah tidak lagi kerepotan mencari data tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Pada aplikasi ini tentu diperlukan input, proses dan output. Aplikasi ini dibuat berbasiskan web. Diharapkan setelah selesai aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang ada di Dispenda sehingga data pajak untuk desa terus terupdate tanpa harus minta data setiap bulan ke Dispenda. Bahkan dimungkinkan system ini dapat digunakan oleh desa se-Kabupaten Banyuwangi. Studi kasus dari aplikasi ini adalah Desa Grogol. Adanya sistem aplikasi tersebut admin bisa lebih mudah untuk melakukan transaksi pembayaran perpajakan bumi dan bangunan yang sifatnya dinamis dengan hasil yang efisien dan mengurangi waktu dalam pengerjaannya dari pekerjaan sebelumnya. Kata kunci : pembayaran , pajak bumi dan bangunan, sistem informasi. Abstract Growing technology is forcing people to join in sophisticated technology that grows rapidly. It takes technology in various aspects especially work. With the technology results from the work becomes more efficient and faster. Based on the results of observations and interviews, at the time of Real Work Lecture activities in Grogol Village, some needs obtained by the village related to Computer applications. One is the need for information on land and building tax (PBB). The village can not know how much tax has been paid, who has paid the PBB, who has not paid the PBB. From these needs then made the application of Earth and Building Tax Information System for the village is no longer hassle to find data about the Land and Building Tax. In this application would require input, process and output. This application is web-based. Expected after completion of the application can be integrated with existing applications in Dispenda so that tax data for the village continues to update without having to request data every month to Dispenda. It is even possible that this system can be used by villages in Banyuwangi District. The case study of this application is Grogol Village. The existence of the application system admin can be easier to make the payment of taxation of earth and buildings that are dynamic with efficient results and reduce the time in the process of previous work. Also can present the information. Keywords: payment, land and building tax, information system Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 14 ISSN: 1978-1520 1. PENDAHULUAN Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan[1]. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi dan atau bangunan. Keadaan subjek tidak ikut menentukan besarnya pajak. PBB pada awalnya merupakan pajak pusat yang alokasi penerimaannya dialokasikan ke daerah-daerah dengan proporsi tertentu, namun demikian dalam perkembangannya berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang PDRD pajak ini khususnya sektor perkotaan dan pedesaan menjadi sepenuhnya pajak daerah. Subjek PBB merupakan orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan. Dari pengertian pajak tersebut, tidak jarang ada objek pajak yang diakui oleh lebih dari sau orang subjek pajak, yang berari ada satu objek pajak tetapi memiliki beberapa wajib pajak. Apabila satu objek pajak dimiliki beberapa subjek pajak, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat perjanjian antara pihak yang berkepentingan terhadap objek pajak tersebut. Dalam perjanjian tersebut salah satu pasalnya biasanya membahas siapa yang akan melakukan kewajiban pembayaran pajak termasuk pajak bumi dan bangunan. Di Desa Grogol, warga yang hendak mengurus surat-menyurat, KTP, KK atau urusan yang lain akan dilayani apabila PBB warga tersebut sudah tidak punya tanggungan. Namun pihak desa tidak bisa dengan cepat mencari data pajak warganya, bahkan satu warga bisa mempunyai lebih dari satu objek pajak. Terkadang hanya satu objek pajak saja yang ditunjukkan ke pihak desa (tentunya yang sudah dilunasi saja) padahal pajak untuk objek yang lain belum dibayar. Sehingga warga tersebut dapat dilayani. Sistem pembayaran dan pengolahan data PBB yang ada di Desa Grogol masih menggunakan cara manual, seperti pencatatan yang mengenai data PBB (luas tanah, data subjek dan objek pajak). Ada suatu peristiwa ketika petugas dari desa melakukan penagihan kepada warga ternyata ada beberapa warga sudah bayar ke bank atau langsung ke Dispenda. Jika petugas tersebut mempunyai data yang valid tentunya akan menghemat tenaga dan waktu yang digunakan oleh petugas tersebut. Desa sedikit kesulitan ketika harus megecek data tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kesulitan itu diantaranya adalah pihak desa membutuhkan waktu yang banyak ketika akan mengecek warga yang telah dan belum membayar pajak PBB-nya, mengecek warganya mempunyai satu atau lebih PBB dan kesulitan ketika mencari data berapa pajak yang harus disetorkan, yang sudah disetorkan. Bahkan desa pun tidak tahu tahun-tahun lalu warga yang mana yang belum setor PBB. Agar perangkat desa dapat mencari dan melacak data pajak warganya dengan cepat dan tepat maka diperlukan suatu aplikasi Sistem Informasi Pajak Desa. Sehingga permasalahan yang dihadapi desa, seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat teratasi. Dalam system ini terdapat tool-tool seperti data penduduk, data pajak PBB, transaksi Pembayaran PBB dan laporanlaporan yang dibutuhkah oleh desa. Desa juga dapat melihat grafik dari data pajak PBB desanya. Sehingga apabila petugas hendak melakukan penagihan pajak PBB kepada warga akan mempunyai data yang valid dan akan menghemat tenaga dan waktunya. Aplikasi ini akan dibuat dengan berbasiskan web. Dibuat dengan web diharapkan laoran-laporan yang berhubungan dengan pajak dapat dilihat oleh Kepala Desa / Kelurahan dimana saja dan kapan saja saat data tersebut dibutuhkan. 2. METODE PERANCANGAN Penyusunan penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan ini dikarenakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, merancang dan mengimplementasikan IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page IJCCS ISSN: 1978-1520 15 system informasi. Menurut Suliyanto,2006, dalam penelitian Iwan Sidarta menyatakan bahwa metode penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi masalah yang praktis[2]. Dalam perancangan aplikasi pajak bumi dan bangunan akan menggunakan metode waterfall adalah merupakan urutan kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan system mulai dari perencanaan masalah, analisis, desain, implementasi dan testing[3]. Gambar 1 : Model Waterfall (Pressman, 2010) Tahapan-tahanpannya adalah sebagai berikut : 1. Analisis Permasalahan Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pengolahan data pajak bumi dan bangunan yang dijalan oleh pihak desa dengan menggunakan system yang selama ini dipakai. Pada tahap ini ditemukan masalah bahwa pihak desa tidak dapat mengetahui pemilik pajak memiliki satu atau lebih pajaknya. Di desa Grogol untuk pengurusan administrasi penduduk syaratnya adalah penduduk atau kepala keluarganya sudah melunasi pajak. Terkadang penduduk hanya menunjukkan salah satu pajak yang lunas saja, apabila penduduk tersebut mempunyai lebih dari satu pajak. 2. Desain Pada tahap ini akan dibuatkan desain setelah mengetahu system yang akan dijalankan. Desain yang dimaksud adalah desain database dan relasinya, desain form inputan data, desain transaksi, dan desan laporannya. Semua desain tersebut adalah desain antarmuka antara user/pengguna dengan computer. Desain yang dimaksud diantaranya adalah: a. Database, struktur dan relasinya. b. Form, baik untuk tambah, edit dan hapus data. c. Form transaksi, distribusi dan pembayaran pajak. d. Form laporan. e. Tampilan informasi dari seluruh inputan data. 3. Pembuatan Coding Adalah tahap menterjemahkan dari tahap desain ke dalam bentuk coding, bahasa yang dapat dimengerti oleh computer. 4. Pengujian Adalah tahapan untuk mengetahui bahwa semua pernyataan sudah diuji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil actual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan diharapkan. 5. Operasi dan Pemeliharaan Tahap ini yang dijalankan adalah tahap operasi, artinya bahwa setelah setelah tahap pengujian sudah dilakukan perbaikan jika ada ketidaksesuaikan system, maka system akan diberikan kepada user untuk dijalankan dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 16 ISSN: 1978-1520 Dalam pembuatan antar muka dari system informasi pajak dan bangunan di desa Grogol berbasis web peneliti menggunakan script PHP dan basis data phpMyAdmin. System informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. System informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan informasi. System informasi merupakan system pembangkit informasi, kemuddian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya[4]. Pajak adalah iuran masyarakat kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh waJib membayar menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat perstasi kembali yang langsung bisa ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengerluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan[5]. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source[6]. MySQL merupakan pemrograman/sistem manajemen basis data (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan system manajemen basis data yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani basis data yang besar dengan cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitas yang tinggi[7]. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan Database System. Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Basis data yang sekarang paling banyak dipakai adalah basis data relasi. Basis data relasi biasanya disusun dalam bentuk kolom-kolom dan baris-baris. Salah satu basis data relasi adalah MySQL. MySQL merupakan salah satu basis data yang sering digunakan sebagai penyimpanan data suatu system informasi. 3. HASIL PEMBAHASAN Secara garis besar, proses-proses dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pra-pemprosesan / pengumpulan data, tahap desain, dan tahap evaluasi/pengujian. Berikut penjelasan masing-masing tahap : 1. Tahap pengumpulan data Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data dan sumber daya yang dapat dirinci sebagai berikut : a. Pengumpulan data berupa softcopy data kependudukan dari dinas kependudukan/desa. b. Pengumpulan data berupa softcopy data pajak terhutang dari dinas pendapatan daerah/desa. c. Mengamati jalannya pembayaran pajak terhutang dari wajib pajak. 2. Tahap desain aplikasi system informasi pajak bumi dan bangunan berbasis web Pada tahap ini, dilakukan pembuatan desain diantaranya adalah: a. Menetukan kebutuhan tabelnya, yaitu tabel penduduk, agama, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, shdk, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi, tabel pajak, tabel pembayaran pajak, dan tabel login b. Membuat struktur tabel dan relasinya. IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page IJCCS ISSN: 1978-1520 17 - Tabel penduduk berelasi dengan tabel jenis kelamin, status perkawinan, shdk, agama, pendidikan, pekerjaan, dan dusun. - Taabel dusun berelasi dengan tabel desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi. - Tabel pajak berelasi dengan tabel penduduk. - Tabel pembayaran pajak berelasi dengan tabel pajak - Relasi tabel dapat dilihat pada gambar 2 c. Membuat desain form: - Form penduduk, agama, status perkawinan, shdk, pendidikan, pekerjaan, login, pajak, pembayaran pajak, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi. From tersebut dilengkapi dengan button simpan, edit dan hapus. - Form transaksi yang terdiri dari form distribusi pajak digunakan untuk membuat tagihan pajak tahunan setiap tahunnya, dikarenakan asumsinya tagihan pajak pada setiap objek pajak adalah sama. Sehingga pembuatan tagihan pajak cukup dibuat dengan menjalankan menu transaksi distribusi dan mengisi tahun yang dimaksud sesuai dengan tahun tagihan. Data distribusi pajak akan disimpan pada tabel pembayaran pajak. - Form laporan, digunakan untuk melihat pajak yang sudah lunas maupun yang belum lunas. Gambar 2 : ERD Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 18 ISSN: 1978-1520 Gambar 3 : Form tambah penduduk 4. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PBB Gambar 4 : Halaman Login IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page IJCCS ISSN: 1978-1520 19 Gambar 5 : Tampilan Awal Gambar 6 : Halaman Daftar Penduduk Pada halaman login, user diminta untuk memasukkan username dan password. Apabila username dan password salah maka aplikasi akan memberikan peringatan kesalahan dan user diminta untuk mengisi ulang. Apabila benar maka user akan dibawa ke halaman awal seperti terlihat pada gambar 5. Pada halaman awal akan terlihat beberapa menu yaitu : home, master, transaksi, laporan dan logout. Pada menu master, user akan diberi beri beberapa submenu yang merupakan submenu inputan data yaitu: master provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dusun, agama, pekerjaan, pendidikan, shdk, status perkawinan, penduduk dan pajak. Pada submenusubmenu ini user diminta untuk mengisi semua data yang disediakan pada form masing-masing. Salah satu contoh form master yaitu form tambah penduduk dapat dilihat pada gambar 3. Setelah form tambah penduduk diisi dan disimpan maka data penduduk yang sudah diisikan akan dapat dilihat daftar penduduk seperti pada gambar 6. Pada halaman penduduk juga disediakan tombol untuk tambah penduduk lagi dan tombol untuk pencarian penduduk sesuai dengan key pencariannya. Pada daftar yang ditampilkan, data juga dapat diedit atau dihapus, yang tinggal menekan pilihan yang telah disediakan di sebelah kanan masing-masing data. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 20 ISSN: 1978-1520 5. HASIL UJI COBA Pada menu transaksi, akan disediakan 2 (dua) submenu yaitu distribusi pajak dan pembayaran pajak. Pada submenu distribusi pajak, digunakan untuk menentukan nilai pajak pada tahun terbit atau tahun jatuh tempo yang dimaksud. Sekali distribusi pajak ini dijalankan maka semua data pajak akan didistribusikan sesuai tahun yang bersangkutan dan datanya disimpan di tabel pembayaran pajak. Form distribusi pajak dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 : Form Distribusi Pajak Gambar 8 : Form Pembayaran Pajak Submenu pembayaran pajak digunakan untuk transaksi berupa pembayaran pajak yang telah didistribusikan. Pada pembayaran pajak ini juga dapa melakukan pembayaran tahun-tahun lalu yang belum lunas. Cara pembayarannya yaitu dengan memasukkan NOP dan tahun terbit pajak, maka akan secara otomatis keluar data yang dimaksud dan apabilan pajak tersebut dibayar maka tinggal merubah status dari belum lunas menjadi lunas dan tentunya diisi terlebih dahulu tanggal pembayarannya. Form pembayaran pajak dapat dilihat di gambar 8. Menu yang paling penting dalam penelitian ini adalah menu laporan. Karena menu ini akan memperlihatkan informasi tentang pajak baik yang lunas maupun yang belum lunas, sesuai dengan tujuan penelitian tersebut. Pada menu laporan akan disediakan form pencarian, yang mana pencariannya dapat disesuaikan dengan keinginan user. Missal apabila form dikosongkan saja maka akan ditampilkan informasi semua data pajak seluruh tahun baik yang lunas maupun yang belum lunas. Bisa juga mencari sesuai NOP saja, maka akan ditampilkan informasi pajak dengan NOP tersebut dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini baik yang lunas maupun belum lunas. Pun dapat mencari data pajak sesuai dengan pemiliknya. Apabila key pada pencarian dimasukkan nama pemilik atau NIK pemilik maka akan ditampilkan informasi pajak IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page IJCCS ISSN: 1978-1520 21 atas nama pemilik tersebut seluruh tahun terbit baik yang lunas maupun belum. Jika ingin mencari data pajak yang lunas saja maka tinggal memililh status lunas akan ditampilkan data pajak yang lunas saja, pun sebaliknya. Tampilan data pencarian pajak dapat dilihat pada gambar 9. Gambar 9 : Form Pencarian Data Pajak Terhutang. Terlihat pada gambar 9 bahwa pada halaman bawah terlihat pagination, yang mengartikan data terdapat beberapa halaman. Key pencarian dapat dengan NOP, nama pemilik, nik pemilik, tahun terbit, dan status pembayaran dan juga dapat digabungkan antar key pencarian, bahkan key pencarian dapat diisi semua. 6. KESIMPULAN Dari hasil uji coba yang dilakukan pada web system informasi pajak bumi dan bangunan di desa Grogol maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Dikarenakan nilai pajak terhutang setiap tahun adalah cenderung sama maka dalam menerbitkan pajak tahunan dapat dilakukan dengan sekali klik tombol distribusi pajak. 2. Pembayaran pajak cukup dengan memasukkan data NOP dan tahun terbit lalu diisi tanggal bayar dan rubah status menjadi lunas serta klik tombol proses maka pajak terhutang yang dimaksud akan dinyatakan sudah terbayar atau lunas. 3. Pada menu laporan user dapat mencari data yang dimaksud dengan mudah. 4. Data yang dimasukkan adalah data penduduk sebanyak 5.890 orang dan 3.860 pajak terhutang berhasil diinputkan. 7. SARAN Dari hasil uji coba ini juga terdapat saran yang dapat dikerjakan diantaranya adalah: Dalam aplikasi pajak bumi dan bangunan desa Grogol ini sudah disetting dapat digunakan secara lebih luas lagi missal digunakan dalam sekala kabupaten bahkan mungkan secara nasional. DAFTAR PUSTAKA [1]. Menkumham RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jakarta Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 22 ISSN: 1978-1520 [2]. Iwan Sidharta, Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (Urdes) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 2, Desember 2015. 95-107. ISSN 2442-4943. http://oaji.net/articles/2016/1697-1465224857.pdf diunduh: Minggu, 27 nov 2016 [3]. Pressman. 2010. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. [4]. Liza Yulianti, Adji Sudarsono. 2011. Sistem Informasi Pajak Bumi Dan Bangunan Pada Kantor Camat Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Jurnal Media Infotama Vol. 7 No. 1 Februari 2011. http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/viewFile/36/35. Diunduh: Minggu, 27 Nov 2016. [5]. M. Fathir Abdul Gani, Hans F. Wowor, Feisy D. Kambey. 2016. Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Tidore Berbasis Web. E-journal Teknik Informatika, Volume 8, No 1, Agustus (2016). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/13172 Diunduh: Minggu, 27 Nov 2016. [6]. Swastika.2006. Dasar-dasar Pengenalan PHP Untuk Orang Awam. Andi Publisher. Jakarta [7]. Bunafit, N. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySql. Gava Media. Jakarta. IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page