KONSEP ANTIMIKROBA DALAM PERAWATAN LUKA FITRIA AMRULLAH, S.Kep.,Ns ANTIMIKROBA PENGERTIAN zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, zat tersebut memiliki khasiat atau kemampuan untuk mematikan/menghambat pertumbuhan kuman sedangkan toksisitas terhadap manusia relative kecil SIFAT – SIFAT ANTIMIKROBA 1. Menghambat atau membunuh mikroba patogen tanpa merusak hospes 2. Tidak menyebabkan resistensi pada kuman atau mikorba 3. Bersifat bakterisida dan bukan bakteriostatik 4. Tidak menimbulkan alergenik 5. Berspektrum luas 6. Aktif dalam plasma 7. Larut dalam air dan stabil 1 Merusak asam nukleat & 4 protein Menghambat Metabolisme sel Mekanisme kerja antimikroba Menghambat sintesis 2 protein & dinding sel 3 Menghambat permeabilitas membran sel Kapan waktu yang tepat menggunakan antimikroba Penggunaan terapi antimikroba harus memperhatikan manfaat, sitotoksisitasnya ke sel manusia, dan alergenisitasnya. Pertimbangan lebih lanjut harus memperhatikan kondisi dasar luka, ukuran dan bentuk dari luka, tingkat eksudat dan tingkat keparahan beban bakteri. 1. Luka Bau 2. Luka Kronik 3. Luka Diabetes 4. Luka dengan eksudat Antimikroba dalam perawatan luka Antimikroba topikal dapat digunakan untuk mencegah n mengobati infeksi pada luka, tetapi bukan berorientasi untuk penyembuhan luka PHMB SILVER HONEY SILVER NANOPARTIKEL Silver merupakan bahan nanomaterial yang ,memiliki aktivitas antimikroba dengan toksisitas yang rendah (Rigo et al., 2013), memiliki efektivitas yang cepat dan tahan lama terhadap bakteri pathogen Archana et al., 2015). silver memblokir sistem transport elektron pada bakteri Silver membunuh bakteri melalui interaksi dengan merusak membrane sel silver memproduksi fotokalitik spesies oksigen reaktif PENELITIAN SILVER NANOPARTIKEL Dressing Silver Topikal Silver Silver Gel Solution Silver Cairan pencucian luka Hasilnya Silver mampu membunuh bakteri dalam 3 hari (Valente et al., 2016). Bahan silver yang digunakan menunjukkan penyembuhan luka yang lebih cepat dan mampu menghambat pertumbuhan mikroba (Adibhesami et al., 2017). Perawatan LKD menggunakan dressing silver menunjukkan penurunan beban finacial hingga 10 – 50% dalam 4 minggu perawatan (Ousey, Jemec, Leaper, Lauemøller, & Kerihuel, 2014, Gueltzow, Khalilpour, Kolbe, & Zoellner, 2018) Kesimpulan Bahan Anti mikroba merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, zat tersebut memiliki khasiat atau kemampuan untuk mematikan/menghambat pertumbuhan kuman sedangkan toksisitas terhadap manusia relative kecil Penggunaan terapi antimikroba harus memperhatikan manfaat, sitotoksisitasnya ke sel manusia, dan alergenisitasnya. Pertimbangan lebih lanjut harus memperhatikan kondisi dasar luka, ukuran dan bentuk dari luka, tingkat eksudat dan tingkat keparahan beban bakteri. Salah satu bahan anti mikroba dengan efektifitas yang sangat baik adalah silver nanopartikel dengan toksisitas yang rendah Dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang bahan antimikroba THANK YOU 10