PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET OKI SAPUTRA,S.ST., M.ENG. Tujuan Pokok Bahasan Menjelaskan maksud dan tujuan Prosedur K2 / K3 pada instalasi listrik tegangan tinggi / ekstra tinggi Menjelaskan peranan dan tugas / tanggung jawab Menjelaskan pendelegasian tugas Menyebutkan tahapan pelaksanaan pekerjaan / penerapan prosedur K3 pada instalasi TT /TET Menjelaskan pelaksanaan manuver pembebasan tegangan Menyebutkan pelaksanaan pekerjaan Menjelaskan pelaksanaan manuver pemberian tegangan Mengidentifikasi alat pelindung diri yang dibutuhkan Memahami danger zone dan safety distance Mengunakan / mengisi Formulir yang digunakan untuk penerapan prosedur K2 dan K3 Memahami persyaratan umum pemasangan grounding / pentanahan lokal Maksud dan tujuan Prosedur K2 / K3 pada instalasi listrik tegangan tinggi / ekstra tinggi Prosedur K2/K3 pada instalasi TT/TET bertujuan agar setiap pekerjaan pada instalasi listrik tegangan tinggi / ekstra tinggi dapat terlaksana dengan aman dan lancar serta selamat (safety process), sehingga tercapai zero accident. Personil yang diperlukan : 1. Penanggung jawab pekerjaan 2. Pengawas k3 3. Pengawas manuver 4. Pelaksana manuver 5. Pengawas pekerjaan 6. Pelaksana pekerjaan Personil tersebut perlu diorganisir sebaik-baiknya, sehingga menjadi sebuah “ team work “ yang solid. Pengawas K3, Pengawas manuver dan Pengawas pekerjaan tidak boleh dirangkap. Penerapan Prosedur K3 Pada Instalasi Tegangan Tinggi / Ekstra Tinggi meliputi: 1. Manuver pembebasan tegangan 2. Pelaksanaan pekerjaan pada instalasi dalam keadaan tidak bertegangan 3. Manuver pemberian tegangan Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab Penanggung jawab pekerjaan : 1. Bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan pada instalasi listrik TT / TET 2. Penanggung jawab pekerjaan adalah kuasa pemilik asset yaitu Manager UPT 3. Mengelola seluruh kegiatan yang meliputi : personil, peralatan kerja, perlengkapan K3 dan material. 4. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab Pengawas Manuver 1. Bertugas sebagai pengawas terhadap proses manuver (pembebasan / pengisian tegangan) pada instalasi listrik TT / TET, sehingga keselamatan peralatan dan operasi sistem terjamin 2. Personil yang ditunjuk sebagai pengawas manuver harus memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya. 3. Menjaga keamanan instalasi dan menghindari kesalahan manuver yang dilakukan oleh operator gardu induk dengan cara sebagai berikut : 4. Mengawasi pelaksanaan manuver 5. Mengawasi pemasangan dan pelepasan taging di panel kontrol serta rambu pengaman di switch yard 6. Mengawasi pemasangan dan pelepasan sistem pentanahan Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab Pelaksana Manuver 1. Bertindak selaku eksekutor manuver pada instalasi tegangan tinggi / ekstra tinggi 2. Pelaksana manuver adalah operator gardu induk dan Dispatcher yang sedang bertugas pada saat pekerjaan berlangsung 3. Melakukan pemasangan dan pelepasan taging di panel kontrol serta rambu pengaman di switch yard 4. Melakukan penutupan dan pembukaan PMS tanah Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab Pengawas Pekerjaan Bertugas sebagai pengawas terhadap proses pekerjaan pada instalasi listrik TT / TET Personil yang ditunjuk sebagai pengawas pekerjaan harus memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik yang meliputi : 1. Pemasangan dan pelepasan pentanahan lokal 2. Pemasangan dan pelepasan taging, gembok dan rambu pengaman 3. Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan 4. Pengaturan waktu pelaksanaan pekerjaan Menunjuk personil pelaksana pekerjaan sebagai pelaksana pengamanan instalasi listrik untuk memasang dan melepas taging, gembok dan rambu pengaman. Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab Pelaksana Pekerjaan Bertugas melaksanakan pekerjaan pada instalasi listrik TT / TET Personil pelaksana pekerjaan ditunjuk oleh pengawas pekerjaan Memasang dan melepas pentanahan lokal Memasang dan melepas taging, gembok dan rambu pengaman Melaksanakan pekerjaan Pendelegasian Tugas Pendelegasian tugas dapat diberikan kepada pejabat atau personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya. Pendelegasian dilakukan , dalam hal : 1. Personil yang ditunjuk berhalangan melaksanakan tugasnya 2. Dalam satu pekerjaan diperlukan beberapa pengawas Pendelegasian Tugas Penanggung Jawab Pekerjaan Asisten Manager Pemeliharaan atau Pejabat / Staf lainnya yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pada instalasi TT / TET, dengan catatan tidak sedang menjadi Pengawas Lainnya (Tidak merangkap) Pengawas Manuver Operator Utama atau personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam bidang manuver. Pengawas Pekerjaan Personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaaan pada instalasi TT / TET. Pengawas K3 Personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pada instalasi TT / TET serta memiliki kompetensi dalam bidang K2 / k3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan / Penerapan Prosedur K3 Pada Instalasi TT / TET Tahapan pelaksanaan pekerjaan dan penerapan prosedur K2 / K3 pada pekerjaan instalasi TT / TET terdiri dari : 1. Persiapan 2. Izin pembebasan instalasi untuk dikerjakan 3. Pelaksanaan manuver pembebasan tegangan 4. Pernyataan bebas tegangan 5. Pelaksanaan pekerjaan 6. Pekerjaan selesai 7. Pernyataan pekerjaan selesai 8. Pernyataan instalasi siap diberi tegangan 9. Pelaksanaan manuver pemberian tegangan Pelaksanaan Manuver Pembebasan Tegangan Pelaksana manuver melaksanakan : 1. Memposisikan switch lokal / remote ke posisi lokal 2. Manuver pembebasan tegangan, sesuai rencana manuver yang telah dibuat 3. Pemasangan taging pada panel kontrol dan memasang gembok pengaman pada Box PMT, PMS line, PMS rel dan PMS tanah 4. Semua pekerjaan manuver tersebut di atas diawasi oleh pengawas manuver dan pengawas K3 5. Apabila lokasi pekerjaan di luar jangkauan pengamatan operator gardu induk, maka pengawas manuver dan pengawas pekerjaan agar menjalin komunikasi via media komunikasi Pelaksanaan Manuver Pemberian Tegangan Pelaksana manuver melaksanakan : 1. Melepas gembok pengaman pada PMS line dan PMS rel serta PMS tanah 2. Membuka PMS tanah 3. Melepas taging pada panel kontrol 4. Memposisikan switch lokal / remote pada posisi remote Jika remote kontrol dispatcher gagal, maka berdasarkan perintah dispatcher, posisi switch lokal / remote diposisikan lokal dan pelaksana manuver melaksanakan manuver penutupan PMT untuk pemberian tegangan. Alat Pelindung Diri Yang Dibutuhkan Terdiri dari : Shackel stock (tongkat hubung) Alat pentanahan portable (grounding lokal) Voltage tester Bangku isolator Rambu-rambu pengaman / tanda-tanda peringatan Topi pengaman (helm) Pakaian kerja Sarung tangan Sarung tangan tahan tegangan / berisolasi Sarung tangan untuk pemeliharaan batere Alat Pelindung Diri Yang Dibutuhkan Kaca mata pengaman Sabuk pengaman Sepatu panjat Sepatu kerja biasa Sepatu tahan tegangan / berisolasi Respirator (masker hidung) Alat penutup telinga (ear protector) Peralatan pernafasan (breating apparatus) Jas hujan Penutup dada untuk las listrik. Tugas Jelaskan fungsi alat keselamatan kerja (Alat Pelindung Diri/APD) diatas ! Danger Zone dan Safety Distance Danger Zone dan Safety Distance dapat dijelaskan sebagai berikut : Danger Zone dan Safety Distance Sekian……….