BIOKIMIA SINTESIS INSULIN Insulin adalah suatu protein yang relatif kecil 95,7 kilodalton) yang terdiri atas dua rantai (A dan B) dan terhubung dengan suatu jembatan disulfida. Hormon insulin, seperti hormon protein umumnya, memiliki reseptor di membran sel dan terhubung oleh dua jembatan disulfida. Hormon ini dibentuk melalui sebuah mRNA yang disintesis pada kromosom 11 lengan p. Dari nukleus, insulin mRNA akan menuju ribosom yang terdapat di retikulum endoplasma kasar (REK) dan dilakukan translasi sehingga membentuk preprohormon dengan empat bagian, signal recognition particle (SRP), C-peptide, rantai A dan rantai B. Ketika SRP bertemu dengan reseptornya, preproinsulin akan masuk lumen REK. Di REK, SRP akan dipisahkan dari preprohormon dengan enzim signal peptidase. Setelah diputus, protein tersebut akan melipat dan membentuk prohormon. Prohormon akan dikeluarkan menuji aparatus golgi melalui granula-granula dan dikonversi menjadi insulin dan c-peptide. C-peptide dapat digunakan untuk mengetahui diagnosis DM dan mengetahui apakah insulin masih disekresi atau tidak. Tidak semua sel dapat peka terhadap rangsangan insulin. Setidaknya insulin dapat disekresi melalui tiga jenis rangsang, glukosa, SUR, dan alfa adrenergik dengan mekanisme sebagai berikut. SUR adalah sebuah protein yang berada di sekitar reseptor K+. Ketika SUR terangsang, akan terjadi pengaktifan protein kinase C sehingga akan menutuk kanal K+ dan terjadilah depolarisasi. Sementara, jika terjadi rangsangan alfa adrenergik, akan terjadi pengaktifan adenilil siklase dan terjadilah mekanisme seperti pada gambar di atas.