HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONDOKAN KECAMATAN MONDOKAN KABUPATEN SRAGEN Relations Knowledge About Tablet Fe Pregnant With Anemia Genesis Work Area Health Center in the District Mondokan Mondokan Sragen Titik Purwati, Suhatmi Puji Lestari Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta ABSTRACT Tablet Fe is very important for pregnant women , to prevent anemia. Anemia in pregnancy is a common problem because it reflects the value of the welfare of society and the economy soasial very large influence on the quality of human resources. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge about tablets Fe with anemia. The method used and the type of cross sectional correlation analytic method, which is used to determine the relationship between independent variables and the dependent variable . This research was conducted in Puskesmas Mondokan with a sample of 72 respondents . This study was conducted on October. Data collection techniques used in the study is kueisioner and Hb examination . In his assessment using nominal and ordinal scale. The results showed respondents 72 pregnant women , who both were 21 respondents knowledgeable, knowledgeable enough as many as 28 respondents, and only 27 respondents were less knowledgeable . From the results of Hb is known that there are 40 respondents who suffer from anemia, while not suffering from anemia by 32 respondents. significant relationship between the level of knowledge of pregnant women with anemia Fe tablets in pregnant women obtained chi-square value calculated is 6.450 > 5.991 chi - square table, then Ho is rejected and Ha accepted. Keywords : Knowledge , pregnant women , anemia in pregnancy tenaga kesehatan. Sebagian besar penyebab kematian ibu disebabkan oleh perdarahan (30,5%), infeksi (22,5%), gestosis (17,5%), dan anesthesia (2,0%) (Manuaba, 2010; h. 20). Kematian obstetri tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan seperti Hipertensi, Jantung, PENDAHULUAN Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) dapat digolongkan menjadi dua, kematian obstetri langsung dan tidak langsung (Wiknjosastro, 2007; h. 14). Kematian obstetri langsung seperti perdarahan, infeksi dan komplikasi aborsi, harus segera ditangani oleh 39 Diabetes, Hepatitis, Malaria dan Anemia (Wiknjosastro, 2007; h. 14). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang (Tarwoto & Wasnidar, 2007; h. 30). Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia seperti abortus, partus prematurus, partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi, dan juga dekompensasi kordis (Wiknjosastro, 2007; h. 15). Di Indonesia frekuensi ibu hamil dengan anemia relatif tinggi yaitu 63,5% dari jumlah keseluruhan ibu hamil. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defesiensi ibu hamil di Indonesia (Saifuddin, 2006; h. 38). Berdasarkan data statistik ibu hamil anemia pada tahun 2004 Dinas Kesehatan Kota Semarang jumlah ibu yang diperiksa tingkat derajat anemia sebanyak 6.202 orang dari jumlah tersebut terdapat 1.558 orang (25,12%) ibu hamil yang anemia. Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Sragen pada tahun 2012 sebanyak 97 (21,7%) dari jumlah sasaran ibu hamil 17.656 orang (Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, 2012). Berdasarkan kunjungan ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Mondokan Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen diperoleh data kunjungan ibu hamil pada bulan Agustus 2013 sejumlah 58 orang, sejumlah 32 orang dengan hamil normal, 14 orang dengan anemia ringan, anemia sedang sejumlah 10 orang, sisanya hamil dengan preeklamsi ringan sejumlah 2 orang. Kurang lebih ada 41 % ibu hamil dengan anemia Dimana pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe masih kurang karena rata – rata pendidikan ibu hamil SD dan sebagai ibu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Mondokan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu, variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas atau independen sering disebut juga variabel prediktor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya 33 atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independen dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi (Saryono, 2010; h. 23). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat atau dependen sering juga disebut variabel kriteria, respon, dan output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel merupakan varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena 40 adanya variabel independen (bebas) (Saryono, 2010; h. 23). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian anemia pada ibu hamil. Hipotesis adalah peryataan suatu hal yang harus di uji kebenarannya. Pada penelitian ini, penulis merumuskan hipotesisnya yaitu, Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Mondokan Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Budiarto, 2003; h. 42). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) yaitu satu responden pada saat itu juga mendapatkan kuesioner dan dilakukan pemeriksaan Hb (Hidayat, 2007; h. 24). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mondokan, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah proportional sampling yaitu dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau bersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmojdo, 2010; h. 31) Instrumen yang digunakan pada saat pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan (Hidayat, 2007; h. 24). Analisis Univariat adalah menganalisis tiap-tiap variabel penelitian yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi. Variabel yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dan variabel tingkat kejadian anemia pada ibu hamil. Analisis ini menjelaskan angka atau nilai jumlah variabel dengan ukuran proporsi atau presentasi dengan menggunakan rumus: F P= x100% n Keterangan : P : Hasil prosentase F : Frekuensi hasil pencapaian n : Total seluruh observasi Analisis bivariat yaitu analisa yang dilakukan untuk melihat kedua variabel atau variabel bebas dan variabel terikat. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah Chi Square (X2) dengan ketentuan jika harga Chi Square hitung lebih besar dari tabel (X2 hitung > X2 tabel) maka hubungan signifikan, yang berarti bahwa Ho ditolak atau Ha diterima (Notoatmodjo, 2005; h. 49). Uji Statistik menggunakan rumus Chi Square : X2 = ∑ (fo – fh)2 fh Keterangan : x2 : Chi Square fo : frekuensi yang diobservasi fh : frekuensi yang diharapkan Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi (Prof. Dr Sugiyono, 2013 ;h. 257) 41 Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 2. Analisis Univariat a. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Diagram 4 Pengetahuan Responden Tentang Tablet Fe Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Baik (25) 35% HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden a. Tingkat Umur Diagram 1 Karakteristik responden berdasarkan umur >35 (8) 11,1 % Cukup(20)28% Kurang(27) 37% b. Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Diagram 5 Angka Kejadian >20 (22) 31 % Anemia Pada Ibu Hamil. 20 – 35 (44) 61 % b. Tingkat Pendidikan Diagram 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 3. Analisis Bivariat Tabel 1 Tabel silang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kejadian Anemia c. Tingkat Pekerjaan Diagram 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tidak Anemia Anemia Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Total Baik 15 20.8% Cukup 10 13.9% Kurang 7 9.7% Total pValue 10 13.9% 10 13.9% 20 27.8% 25 34.7% 20 27.8% 27 37.5% 32 40 72 44.4% 55.6% 100.0% 0,040 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai pengetahuan Baik dan tidak mengalami 42 anemia sebanyak 15 responden (20.8%), sedangkan responden yang mempunyai pengetahuan baik dan mengalami anemia sebanyak 10 responden (13.9%). Responden yang mempunyai pengetahuan cukup dan tidak mengalami anemia sebanyak 10 responden (13.9%), sedangkan responden yang mempunyai pengetahuan cukup yang mengalami anemia sebanyak 10 responden (13,9%). Responden yang mempunyai pengetahuan kurang dan tidak mengalami anemia sebanyak 7 responden (9.7%), sedangkan responden dengan mempunyai pengetahuan kurang dan mengalami anemia sebanyak 20 responden (27,8%). Hasil uji analisis bivariat antara pengetahuan ibu hamil tentang Tablat Fe dengan kejadian anemia, dalam penelitian ini menggunakan uji chisquare (x2). Data yang diperoleh dari hasil tabulasi silang, dilakukan uji hipotesis menggunakan rumus chisquare test dengan derajat bebas (dk) = 2 didapatkan nilai chi-square hitung adalah 6.450 sedangkan chi-square tabel 5,991. Diperoleh chi-square hitung > chi-square tabel (6.450 > 5,991) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Angka ini memberikan arti bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tabulasi silang dilakukan uji hipotesis menggunakan rumus ChiSquare Test didapatkan nilai ChiSquare hitung adalah 6,450 sedangkan Chi-Square tabel 5,991. Diperoleh ChiSquare hitung > Chi-Square tabel (6,450 > 5,991) maka ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisis bivariat didapatkan hasil uji statistik dengan Chi Square didapat nilai pValue= (0,040) < 0,05 dan 2hitung = 6.450 > 2tabel (5,991). Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe dengan kejadian anemia. Berdasarkan diagram 4 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe kurang sebanyak 27 responden (37%), cukup 20 responden (28%), baik 25 responden (35%). Secara teori tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh bebertapa faktor yaitu pendidikan, umur, pekerjaan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah untuk menerima informasi, sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Responden yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih mudah menerima informasi tentang anemia yang diberikan oleh tenaga kesehatan, sebaliknya responden yang tingkat pengetahuannya rendah akan mendapat kesulitan untuk menerima informasi yang ada sehingga mereka kurang memahami tentang tanda gejala dan pencegahan terhadap anemia (Manuaba, 2005 ; h. 38). Berdasarkan diagram 5 dapat dilihat bahwa kejadian anemia cukup tinggi yaitu 40 responden (56%). Adapun faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dan ibu yang sedang hamil akan mengalami pengenceran darah yang menyebabkan anemia. Karena pada saat hamil mengalami pengenceran darah, sehingga perlu kewaspadaan untuk mencegah terjadinya 43 anemia pada kehamilan (Wiknjosastro, 2007 ; h. 23). Untuk mencegah terjadinya anemia maka selama kehamilan diwajibkan untuk meminum tablet Fe minimal 90 tablet. Selain itu pengetahuan tentang Tablet Fe sangatlah penting seperti tentang cara meminum tablet Fe, waktu minum Tablet Fe, serta efek samping dan juga bahan makanan yang mengandung Tablet Fe. Salah satu faktor yang mempengaruhi angka kejadian anemia pada ibu hamil adalah pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe. Semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe semakin rendah angka kejadian anemia pada ibu hamil begitu juga sebaliknya (Manuaba, 2005 ; h. 38). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Ririn P, 2012 ;h. 121) yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu hamil TM II dan III Tentang Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Kehamilan” dengan hasil “ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang zat besi dengan kejadian anemia pada kehamilan” seperti teori yang dikemukakan oleh (Nina Herlina, Fauzia Djamilus, 2005 ; h. 98) bahwa kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang zat besi untuk kehamilan menyebabkan ibu hamil tidak minum tablet besi secara teratur, hal ini mengakibatkan tidak terjadinya peningkatan kadar hemoglobin sesuai dengan yang diharapkan sehingga terjadi anemia. Sedangkan pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, informasi, sosial budaya, pengalaman, umur, lingkungan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Mondokan, Sragen sebagian besar adalah kurang. 2. Mayoritas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mondokan, Sragen mengalami anemia. 3. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang Tablet Fe dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Mondokan. Saran 1. Bagi ibu hamil a. agar teratur melakukan AMC selama kehamilan secara rutin, melakukan pemeriksaan HB. b. Melakukan pemeriksaan HB minimal 2 kali pada TM I dan II. c. Mengkonsumsi Fe minimal 90 tablet. Sehingga pencegahan terhadap anemia bisa dilaksanakan secara dini supaya kejadian anemia dan komplikasinya bisa diatasi. 2. Bagi Bidan Supaya lebih meningkatkan pelayanan kebidanan dan bekerja sama dengan Promkes khususnya penyuluhan ibu hamil tentang tablet Fe dan anemia serta cara pencegahan dan penanganannya. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Bisa lebih baik lagi dalam melakukan penelitian tidak hanya berfokus pada pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia 44 DAFTAR PUSTAKA Almatsier. Kehamilan dan Melahirkan. Diva Pres Jogja. 2002; h. 138. Maulana. Metoedologi penelitian kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta. 2009; h. 10, 48. Ahmadi, Konsep Obstetri & Ginekologi. Jakarta; EGC. 2010; h. 76. Astuti. Perawatan Ibu Hamil. Citra Maya Yoyakarta. 2011; h. 17. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta; Rineka Cipta. 2006; h. 40. Mintarsih. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran; EGC. 2009; h. 21, 67, . Gill, Thorn. Kehamilan Sehat. Jakarta; Erlangga. 2004; h. 6. Maryunani & Yulianingsih. Asuhan Kegawatdaruratan dalam Kebidanan. Jakarta; Trans Info Media. 2009; h. 39. Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta; Salemba Medika. 2007; h. 18, 24, 26. Kusumawardani, E. Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda. Yogyakarta; Hanggar Kreator. 2010; h. 51, 53, 57. Lamadhah, Athif. Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan. Jogjakarta; Diva Press. 2007; h. 76, 77. Mandriwati. Statiska Untuk Penelitian Alfabeta. Bandung; 2009; h. 31. Manuaba, Ida Bagus Gde. Konsep Obstetri & Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta; EGC. 2002; h. 38, 2005; h. 20, 38, 39. Mufdilah. Kehamilan Sehat. Jakarta; Erlangga. 2009; h. 32. Mitayani. Penilaian Status Gizi. Jakarta; EGC. 2010; h. 22. Mubarak. Konsep dan Penerapan Meteodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, et al. 2007; h. 34, 35. Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta; Rineka Cipta. 2003; h. 26, 28. Nugraheny. Pelayanan Antenatal dan Penyakit Kandungan. Jakarta; EGC. 2009; h. 49, 50. Prasetyono, D. Lengkap Menu Sehat Hamil. Jogjakarta; Gara Ilmu. 2010; h. 52, 169, 171. Prawiroharjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 2005; h. 138. Ririn, P. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil TM II dan 45 TM III tentang Zat Besi dengan Kejadian Anemia. 2012; h. 5. Rukiyah, Y. A & Yulianti, L. Asuhan Kebidanan 4 patologi. Jakarta; Trans Info Media. 2010; h. 43. Saifuddin, A. B. Buku Asuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006; h. 38, 48, 67, 78. Setiawan, A & Saryono. Metodelogi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogjakarta; Nuha Medika. 2010; h. 23. Sibagariang, E.E.dkk. Buku Saku Metodologi Penelitian. Jakarta; Trans Info Media. 2010; h. 38. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta. 2008; h. 40. Tarwoto dan Wasnidar. Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksanaan. Jakarta; Trans Info Media. 2007; h. 30, 37, 65, 66, 67, 68, 70, 71, 74, 78. Triana, Y. Angka Kematian Ibu Sulit Capai Target MDGs. Available Online .http://wri.or.id/id/publikasi liputan media/Angka Kematian Ibu Sulit Capai Target MDGs. 2010 Waryana, Gizi Reproduksi. Yogyakarta; Pustaka Rihama. 2010; h. 37, 43, 68. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006; h. 18, 37, 58, 59, 187, 2007; h. 13, 15, 58, 59, 148. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alfabeta. 2013; h. 257. 46