ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK) Lucy Indrawati PT Barito Pacific Tbk Wisma Barito Pacific Tower B, 8th Floor Jl. Let.Jend. S. Parman Kav. 6263 Jakarta 11410 Telp: (021) 530 6711, [email protected] Lucy Indrawati Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB ABSTRAK Penelitian yang berjudul “ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR (STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC Tbk”, ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor, untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang terjadi pada komunikasi internal perusahaan dan menyumbangkan ide dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar pihak Internal Public Relations dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dan mengembangkan komunikasi dengan pihak investor perusahaan. Di dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang ada, dengan penyajian informasi data yang terkumpul dari pihak internal perusahaan melalui analisis hasil pengamatan lapangan (field observation), wawancara mendalam (in-depth interview), dan sumber pustaka yang berkaitan dengan bahan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi Internal Public Relations, sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku dan dijalankan oleh perusahaan, antara lain pembuatan annual report, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), konferensi pers, dan komunikasi dua arah. Simpulan, perlu adanya ketetapan waktu yang harus disetujui bersama oleh semua divisi yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk pembuatan laporan tahunan (annual report) karena pembuatan annual report memerlukan dukungan penuh dari manajemen dan seluruh divisi yang berkaitan. Kata Kunci: Strategi, Internal Public Relations, Pemegang saham ABSTRACT The study, entitled “ ANALYSIS OF INTERNAL PUBLIC RELATIONS STRATEGY IN DEVELOPING COMMUNICATION WITH THE INVESTORS (CASE STUDY OF PT BARITO PACIFIC TBK), it aims to outline how the implementation of internal public relations strategy in developing communications with the investors to find out te problems and obstacles that occur in company’s internal communications, and contribute ideas and solutions that fit the needs of the company, so that the internal public relations able to solve the problems that occur and develop communications with the company’s investors. Method in this study, researchers used a qualitative approach, to analyze the existing problems, with the presentation informations from the data collected through the company’s internal analysis of the results of field observations, in-depth interview, and sources of information related to materials research. The results of the study indicate that the strategy of internal public relations, as been running well appropriate procedures in place and run by te company, including making annual reports, and General Meeting of Shareholders (AGM), press conferences and two-way communications. Concluding, the need for provision of time to be agreed upon by all divisions related to data collection for making annul reports requires the full support of management and all related divisions. Key words: Strategy, Internal Public Relations, Investors PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan bisnis di Indonesia, industri komoditas memegang peranan penting sebagai sumber penghasil devisa bagi negara serta mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satunya PT Barito Pacific Tbk merupakan industri komoditas yang pada awalnya bergerak dalam bidang perdagangan kayu (logging and timber). Namun seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, PT Barito Pacific Tbk ini telah melakukan diversifikasi usaha pada beberapa jenis bidang lainnya, antara lain: kehutanan, petrokimia, dan properti serta akan mengembangkan beberapa lini usaha lain seperti perkebunan, pertambangan dan energi. Saat ini perusahaan berfokus untuk menciptakan peluang pada industri sumber daya dan energi guna memanfaatkan rantai nilai yang tercipta dari diversifikasi dan integrasi aset perusahaan di industri tersebut. Langkah-langkah ini merupakan strategi untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan “BARITO GROW”. BARITO mewakili kekuatan perusahaan, mulai dari paparan strategi perusahaan ke sektor yang sedang tumbuh dalam industri sumber daya dan energi Indonesia; langkah yang sama strategisnya untuk mencapai keseimbangan portofolio bisnis; manajemen resiko, pemupukan bakat; dan komitmen kuat pada program tanggung jawab sosial perusahaan dan program lingkungan hijau. Sedangkan akronim “GROW” mewakili tata kelola perusahaan yang baik (Good), memperkuat (Reinforcing) rantai nilai industri, pertumbuhan organik (Organic) dan anorganik, dan kekayaan (Wealth) bagi para pemangku kepentingan. Pijakan berkelanjutan bagi pertumbuhan jangka panjang memungkinkan PT Barito Pacific Tbk. untuk menjalankan aksi korporasi yang dirancang untuk mengangkat posisi pasar, meningkatkan produktivitas dan profit bagi perusahaan. Selain itu, kegiatan korporasi ini tidak hanya melibatkan dasar-dasar yang kokoh, namun juga membuka jalan untuk peluang pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang muncul dari prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh PT Barito Pacific Tbk. Sejauh ini, dalam hal perolehan aktiva, perbaikan produktivitas, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pencapaian lainnya telah menempatkan perusahaan di posisi yang benar-benar strategis untuk melangkah maju secara agresif dengan ekspansi usaha perusahaan. Perusahaan sudah sangat siap untuk menjalankan aksi korporasi yang akan lebih meningkatkan kedudukannya di pasar pada masa mendatang. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran Public Relations saat ini dianggap sebagai ujung tombak bagi perusahaan yang berhadapan langsung dengan publik, baik itu publik yang bersentuhan langsung maupun yang tidak dengan kepentingan perusahaan seperti pihak pemegang saham. Contoh penerapannya, Public Relations membuka peluang akses informasi melalui media massa untuk memberikan gambaran mengenai aktifitas Public Relations, mengembangkan dan mengelola manajemen isu dengan baik sebagai bagian dari kekuatan perusahaan, misalnya: liputan mengenai profil dan kinerja perusahaan melalui media akan memberikan pencitraan yang baik bagi perusahaan dan pada akhirnya mampu menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan dana pada perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih judul telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, yaitu “ANALISIS STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK INVESTOR” (STUDI KASUS PADA PT. BARITO PACIFIC TBK) dengan tujuan untuk memberikan solusi pengembangan strategi Internal Public Relations yang diterapkan oleh PT Barito Pacific Tbk dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. Sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kepercayaan dan loyalitas bagi investor perusahaan. Penulis memfokuskan penelitian untuk meneliti apakah terdapat masalah dan hambatan yang terjadi dalam komunikasi internal perusahaan dan menguraikan pelaksanaan strategi Internal Public Relations yang telah ditetapkan dalam mengembangkan komunikasi internal, khususnya komunikasi dengan pihak investor. Ruang lingkup dalam penulisan skripsi meliputi : o Analisis strategi yang telah dijalankan oleh pihak Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk khususnya dalam mengembangkan komunikasi internal meliputi kegiatan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. o Pengembangan strategi Internal Public Relations dalam PT Barito Pacific Tbk. o Pembatasan masalah mengenai komunikasi internal khususnya pada pihak investor, yaitu mengenai strategi komunikasi yang terdapat pada PT Barito Pacific Tbk. Tujuan Penelitian Mengacu pada permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : o Untuk menguraikan bagaimana pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. o Untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang terjadi pada komunikasi internal perusahaan. o Untuk menyumbangkan ide dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar pihak Internal Public Relations dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dan mengembangkan komunikasi dengan pihak investor perusahaan. METODE PENELITIAN Di dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis permasalahan yang ada. Dengan mengumpulkan, mengolah data dan informasi, sesuai dengan permasalahan yang dibahas melalui beberapa cara, antara lain: • Penelitian Pustaka Penelitian dilakukan dengan mendalami beberapa topik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh peneliti, cara membaca dan merangkum buku dari berbagai referensi yang berhubungan dengan pokok bahasan dan dengan masalah yang dianalisis. • Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi menggunakan beberapa cara untuk memperoleh data dan informasi yang dilakukan oleh peneliti. Ada dua metode yang akan digunakan oleh peneliti, antara lain: o Metode wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan manajer dan investor yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Subyek wawancara yang dipilih dengan kriteria sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar sampel benar-benar mewakili (bersifat representative) terhadap permasalahan yang ingin diteliti. Peneliti melakukan analisis mengenai strategi Internal Public Relations dengan mengambil sampel penelitian dari karyawan internal perusahaan, khususnya pada divisi yang bersangkutan dan pihak investor perusahaan. o Melakukan observasi atau pengamatan lapangan (field observation) secara langsung untuk memahami keadaan lingkungan penelitian, membaca sumber referensi, membaca berita, mengamati gejala-gejala yang muncul, mengumpulkan data-data yang tidak tertulis secara lengkap dan menganalisis data yang sudah didapat untuk melengkapi hasil penelitian. HASIL DAN BAHASAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan salah satu metode penelitian yaitu dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Penulis memilih subyek yang akan diwawancarai berdasarkan pemantauan penulis dengan subyek yang representative sesuai dengan topik yang dipilih oleh penulis, yaitu menganalisis bagaimana strategi Internal Public Relations dalam mengembangkan komunikasi antara perusahaan dengan pihak investor. Penulis memilih subyek yang akan diwawancarai antara lain: pihak investor dan pimpinan divisi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer berdasarkan sudut pandang dari dua sisi yang berbeda. Wawancara yang dilakukan penulis akan dideskripsikan dengan urutan Senior Vice President kemudian dengan para investor. Menurut Laksamana (2010, p.34), bahwa fungsi dari internal PR sebagai berikut: pertama, mengembangkan isi pesan komunikasi yang mempengaruhi sikap (influence behaviors) publik internal perusahaan dengan fokus kepada area seperti kualitas, produktivitas, dan moral. Kedua, menyebarluaskan pesan kepada target publik sasaran melalui media komunikasi yang tepat. Tugas dari Internal Public Relations, khususnya dalam bidang keuangan adalah menciptakan dan memelihara kepercayaan investor serta membangun hubungan positif dengan komunikasi finansial melalui penyebaran informasi perusahaan. Investor Relations merupakan salah satu fungsi dari Internal Public Relations yang khusus berhubungan langsung dengan pihak investor. Hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan antara investor dengan perusahaan atau sebaliknya ditangani oleh divisi Investor Relations. Investor Relations mengalami perubahan signifikan pada dekade terakhir abad ke-20 saat dia bergerak menuju abad ke- 21. Investor Relations utamanya telah menjadi pembawa informasi pasif yang kebanyakan disampaikan kepada komunitas keuangan. Menurut Rusdin (2006, p.68) yang dikutip dari Jurnal Ekonomi Bisnis, No.1, Maret 2009: 51 bahwa saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan di pasar modal. Saham dapat diartikan sebagai bukti penyertaan modal dalam kepemilikan suatu perusahaan. Investasi dalam bentuk saham dianggap lebih menarik bagi sebagian orang karena dalam hal ini investor dituntut untuk lebih hati-hati dan jeli dalam mengambil setiap keputusan investasi. Sekarang, Investor Relations telah semakin proaktif. Investor Relations telah berpindah dari perannya yang sebelumnya pasif menjadi semakin aktif, berperan sebagai sebuah tautan antara sebuah perusahaan dan komunitas investasi, dalam merespons kebutuhan keduanya. Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.324) yang menjelaskan bahwa Public Relations mempunyai tanggung jawab dalam melakukan hal- hal berikut: • • • • • • • • • • • Membangun ketertarikan (calon investor) terhadap perusahaan Menciptakan pemahaman tentang perusahaan Menjual produk perusahaan Memperlebar basis pemegang saham dengan menarik investor baru Menstabilkan harga saham Memperoleh pengesahan pemegang saham jika diperlukan manajemen Meningkatkan prestise perusahaan Menciptakan sikap yang menyenangkan dalam komunitas finansial Mengembangkan sensitivitas politik para pemegang saham terkait isu yang berhubungan dengan perusahaan Meningkatkan employee relations Membangun kesetiaan para pemegang saham Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan terhadap semua data yang terkumpul yang diperoleh penulis dari hasil observasi dan wawancara. Data-data tersebut akan diolah oleh penulis dengan mencoba mengaitkannya dengan teori-teori yang digunakan dalam pada penelitian ini. Hasil wawancara yang dibandingkan dengan pengamatan yang dilakukan penulis, penulis menemukan bahwa kinerja Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara antara penulis dengan para investor yang mengatakan bahwa selama mereka berinvestasi di PT Barito Pacific Tbk, mereka tidak pernah mengalami masalah komunikasi dengan perusahaan. Selain itu, cara perusahaan menyampaikan informasi mengenai keseluruhan data-data yang dibutuhkan oleh investor, khususnya data atau informasi yang menyangkut keuangan perusahaan, perusahaan selalu menyampaikan hal tersebut melalui berbagai media. Menurut Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.335) strategi yang tersedia untuk diimplementasikan adalah pertemuan personal, arsip keuangan (korespondensi, laporan empat bulanan dan laporan tahunan, pengungkapan dividen), rilis berita keuangan, dan pertemuan tahunan. Namun dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, cara mengkomunikasikan strategi ini juga mengalami perubaan yang cepat. Video conference, email, berita bisnis di TV kabel, dan world wide web. Semuanya memberikan potensi bagi informasi yang spesifik dan lebih tepat waktu. Pernyataan ini diperkuat oleh Khasali (2003, p.13) yang menyatakan bahwa hubungan dengan pemegang saham menggunakan laporan rutin tahunan dan laporan rapat umum pemegang saham. Setelah melakukan pengolahan data pada sub-sub bab sebelumnya, penulis dapat menilai bahwa strategi dan peran Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah cukup baik dalam mengembangkan komunikasi dengan para investor. Hal ini dapat dilihat dari peranan Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sebagian besar telah sesuai dengan teori-teori dasar dalam melakukan kegiatan internal public relations di dalam perusahaan. Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis sudah memberikan suatu pernyataan bahwa PT Barito Pacific Tbk sudah berhasil dengan baik dalam menjalani strategi Internal Public Relations untuk mengembangkan komunikasi dengan pihak investor. SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian yang mendalam, menguraikan pelaksanaan strategi Internal Public Relations dan mengetahui permasalahan serta hambatan yang terjadi pada komunikasi internal PT Barito Pacific Tbk, kesimpulan yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut: • Pelaksanaan strategi Internal Public Relations dalam membina hubungan komunikasi yang harmonis pada internal perusahaan, khususnya komunikasi dengan pihak investor, berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan strategi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk sudah berjalan dengan cukup baik • Strategi yang dilakukan oleh Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk untuk mengembangkan hubungan dengan para investor diwujudkan dalam tindakan seperti melakukan pertemuan personal, menerbitkan arsip keuangan (laporan keuangan tahunan atau annual report), mengadakan RUPS, dan press conference. Meskipun penerapan strategi Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk dapat dikatakan telah berjalan dengan cukup baik, penulis masih menemukan kekurangan yang merupakan hambatan komunikasi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak investor yaitu kekurangan yang terjadi pada proses pengumpulan data untuk pembuatan annual report sehingga meskipun berhasil, penerbitan annual report memakan waktu yang relatif lama melebihi tenggat waktu (deadline) yang telah ditentukan perusahaan. Hal ini dikarenakan kurangnya kerja sama antara divisi yang terkait dengan pembuatan annual report. • Berdasarkan hasil pengamatan penulis dan wawancara dengan pihak divisi Internal Public Relations dan para investor, komunikasi antara perusahaan dengan para investor sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan para investor yang mengatakan selama mereka berinvestasi di PT Barito Pacific Tbk, mereka tidak menemukan adanya masalah komunikasi antara mereka dengan perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa Internal Public Relations PT Barito Pacific Tbk mampu mengatasi hambatan dan masalah komunikasi yang ada. Saran-saran yang dapat diusulkan oleh penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah: • Penulis menemukan bahwa perlu adanya ketetapan waktu yang harus disepakati bersama oleh semua divisi yang terkait dengan pengumpulan data dalam pembuatan laporan tahunan (annual report) untuk menghindari keterlambatan penerbitan karena pembuatan annual report memerlukan dukungan penuh dari manajemen dan seluruh divisi yang berkaitan. Oleh karena itu, pentingnya koordinasi, kerja sama antar tiap divisi terkait dan memiliki rasa tanggung jawab atas pembuatan annual report sangat diperlukan agar pembuatan dan penerbitan annual report dapat selesai tepat pada waktu yang telah disepakati. • Annual Report menjadi salah satu media komunikasi untuk menarik mitra usaha, kreditor dan daya jual untuk mengembangkan minat investor untuk membeli saham perusahaan. Penyampaian Annual Report yang terlambat merupakan salah satu masalah komunikasi yang dapat mengakibatkan menurunnya penilaian dan kredibilitas kinerja perusahaan dimata investor yang dapat mempengaruhi loyalitas dan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Penyampaian annual report yang terlambat lebih efektif dilakukan dengan cara menginformasikan keterlambatan kepada para investor dengan melapor ke Bursa dan Bapepam agar dipasang di papan pengumuman Bursa, mengadakan pertemuan dengan investor dan menginformasikan keterlambatan melalui media massa. REFERENSI Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. Ardianto, Elvinaro. (2011). Handbook of Public Relations, cetakan pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya. Danandjaja. (2011). Peranan Humas Dalam Perusahaan, edisi pertama, cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Khasali, Rhenald. (2003). Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti. Kriyantono, Rachmat. (2008). Public Relations Writing, edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Group. Laksamana, Agung. (2010). Internal Public Relations, Strategi Membangun Reputasi Perusahaan, cetakan pertama. Jakarta: Republika. Lukiastuti, Fitri dan Hamdani, Muliawan. (2011). Manajemen Strategik Dalam Organisasi, cetakan pertama. Yogyakarta: CAPS. Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth. (2010). Public Relations: Profesi dan Praktik , edisi ke 3. diterjemahkan oleh Afrianto Daud. Jakarta: Salemba Humanika. Makaryanawati. (2009). Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas Perusahaan terhadap Risiko Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index. Jurnal Ekonomi Bisnis No. 01 Maret 2009, p.51. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Morissan. (2010). Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional, cetakan ke 2. Jakarta: Kencana Oliver, Sandra. (2007). Strategi Public Relations. diterjemahkan oleh Sigit Purwanto. Jakarta: Esensi Erlangga Group. Sitepu, Edy Sahputra & Faulina. (2011). Profesional Public Relations, cetakan pertama. Medan: USU Press. Widjaja, H.A.W. (2010). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, cetakan 10. Jakarta: Bumi Aksara. Yadin, Daniel. (2003). Public Relations, edisi ke 5. Jakarta: Erlangga. RIWAYAT PENULIS Lucy Indrawati lahir di kota Jakarta pada 28 Desember 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komunikasi pada tahun 2012.