MIB - ttm 10 Manaj. Inv. 7-12

advertisement
PENDAHULUAN
Pengertian Manajemen Investasi
 Investasi adalah : menempatkan
uang atau dana dengan harapan
untuk memperoleh tambahan
atau keuntungan tertentu atas
uang atau dana tersebut.
1
Investasi ada 2
 Investasi Nyata (Real Investment)
(Secara umum melibatkan aset
berwujud : Tanah, Mesin, Pabrik)
 Investasi Keuangan (Financial
Investment)
(Melibatkan kontrak-kontrak
tertulis, seperti Saham dan
Obligasi)
2
HASIL DAN RESIKO INVESTASI
• A. KONSEP HASIL
Hasil (Return) dapat dipandang sebagai
penghargaan untuk suatu investasi.
• B. UNSUR – UNSUR
Hasil dari suatu investasi terdiri dari dua unsur
yaitu :
1. Penghasilan Berjalan (Current Income)
Adalah penghasilan periodik yang diterima secara
tunai atau cepat dapat diubah menjadi tunai,
yang bersumber dari pemilikan suatu investasi,
seperti : bunga obligasi, deviden dari saham,
sewa dari real estate.
3
HASIL DAN RESIKO INVESTASI
2. Capital Gain - Capital Loss
Capital gain berupa kenaikan nilai karena
harga jual investasi lebih tinggi dari harga
belinya.
Capital Loss berupa penurunan nilai karena
harga jual investasi lebih rendah dari harga
belinya
• C. TINGKAT HASIL
Tingkat hasil (level of return) yang dicapai atau
diharapkan dari suatu investasi tergantung dari
berbagai faktor, yaitu :
4
HASIL DAN RESIKO INVESTASI
Sifat – sifat internal : seperti jenis wahana
investasi, cara pembelanjaannya, klien dari
emiten, dan manajemen mempengaruhi tingkat
hasil.
Kekuatan Eksternal , seperti perang, resesi,
peraturan baru, kebijaksanaan politik yang diluar
kekuasaan emiten wahana investasi juga
berpengaruh terhadap tingkat hasil.
Inflasi : pengaruh positif terhadap jenis
wahana investasi seperti real estate, dan
pengaruh negatif jenis wahana lain, seperti
obligasi dan saham.
5
•
D. PENGUKURAN HASIL
Pengukuran hasil dari suatu investasi didasarkan atas
waktu dari penghasilan berjalan dan atau capital-gain
(loss). Dalam hal ini, tiga faktor utama memegang
peranan penting yaitu :
1.
Bunga
Bunga sebagai hasil dasar bagi penabung, cara
perhitunga bunga ada 2 cara yaitu :
A. Bunga Sederhana, yaitu bunga yang dibayarkan
hanya pada saldo aktual selama jumlah waktu aktual
dana yang bersangkutan ditabung.
B. Bunga Majemuk, yaitu bunga yang dibayarkan baik
pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yang
terpupuk dari satu periode ke periode berikutnya.
6
2.
Hasil Selama Periode Investasi Ditanamkan
Dalam perhitungan jumlah hasil investasi, maka
seluruh hasil baik yang terealisir maupun
potensial, baik yang positif maupun negatif harus
diperhitungkan. Seluruh hasil yang diperoleh
selama periode dimana suatu investasi
dipegang/ditahan/ditanam disebut hasil periode
penanaman (holding period return/HPR)
3. Nilai Waktu dari Uang
Pada dasarnya, makin cepat investor menerima
hasil dari suatu investasi makin baik, karena
kesempatan untuk menginvestasikannya dan
memperoleh tambahan hasil hampir selalu ada.
7
A. Nilai Mendatang (Future value)
adalah jumlah dimana deposit sekarang akan
tumbuh selama satu periode bila ditempatkan
dalam tabungan dengan bunga majemuk.
B. Nilai Sekarang (Present Value)
adalah kebalikan dari nilai mendatang, dalam arti
sebagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan
diterima dimana datang. Tingkat bunga untuk
menghitung nilai sekarang disebut tingkat diskon
(discount rate).
8
C. Nilai Sekarang dari suatu aliran penghasilan
Jumlah yang akan diterima mendatang bisa
berupa satu jumlah sekaligus (single lump sum)
atau suatu aliran (stream) yang akan diterima
setiap tahun sebagaimana penerimaan hasil dari
suatu investasi.
Aliran penghasilan tersebut bisa berupa aliran
campuran (mixed stream) dimana penghasilan
tahunan tersebut jumlahnya tidak selalu sama
dan dimana penghasilan anuitasnya selalu sama.
9
D. Investasi yang layak
Suatu investasi dianggap layak apabila nilai sekarang dari
penerimaan (dengan tingkat diskon tertentu) sama atau
melebihi (nilai sekarang) daripengeluaran; dimana
pengeluaran (harga beli) dari investasi dilakukan sekarang,
sehingga pengeluaran dan nilai sekarangnya dianggap
sama.
E. Yield
Yield dari suatu investasi adalah tingkat diskon dimana
nilai sekarang daripenerimaan (benefit) tepat sama dengan
pengeluaran investasinya (cost).
10
•
E. RESIKO
Risiko adalah kemungkinan bahwa hasil nyata dari suatu
investasi dapat berbeda dari nilai yang diharapkan.
Sumber – sumber resiko :
1. Risiko Bisnis
Yaitu derajat ketidakpastian dari hasil suatu investasi
dan kemampuan untuk membayar investor berupa
bunga, dividen, sewa, dan hasil lainya, karena maju
mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana
investor memiliki investasi.
2.
Resiko Finansial
Yaitu Resiko yang berhubungan dengan kombinasi
pembelanjaan hutang dan penyertaan/ modal untuk
membelanjai suatu perusahaan, makin besar proporsi
hutangnya makin besar resikonya.
11
3.
Resiko Daya Beli
Yaitu kemungkinan perubahan tingkat hargaharga, dimana investasi yang nilainya paralel
dengan tingkat harga (saham, properti) akan
menguntungkan pada periode kenaikan harga,
sedang investasi yang memberi hasil tetap
(tabunga, obligasi) akan disenangi pada periode
penurunan tingkat harga.
4. Resiko Suku Bunga
Yaitu resiko perubahan suku bunga umum yang
mempengaruhi harga surat berharga terutama
yang memberikan hasil tetap (obligasi).
12
•
5
E. RESIKO
Resiko Likuiditas
Yaitu resiko sulitnya likuidasi suatu investasi
dengan mudah pada harga yang layak ; pada
umumnya wahana investasi yang
diperdagangkan dipasar tipis, dimana
permintaan dan penawaran kecil (seperti tanah
dilokasi terpencil) cenderung kurang likuid dari
pada yang diperdagangkan dipasar luas/besar)
6. Resiko Pasar
Yaitu resiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor
seperti : peristiwa politik, ekonomi, sosial, selera
dan preferensi investor.
13
PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI
• A. PERENCANAAN FINANSIAL
Meliputi tiga (3) kegiatan utama :
1. Penilaian Keadaan Finansial Saat ini
Keadaan finansial saat ini ditunjukan dengan dua laporan
utama yaitu Laporan posisi keuangan (neraca) dan Laporan
hasil usaha (laba-rugi)
Neraca mencerminkan kekayaan, hutang dan modal pada
suatu saat tertentu.
Laporan Rugi laba memuat kegiatan finansial yang telah
terjadi selama suatu periode tertentu, biasanya satu
tahun.laporan ini memuat tiga (3) unsur dasar yaitu
penghasian, biaya dan sumbangan terhadap
tabungan/investasi bisa positif (laba) negatif (rugi).
14
PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI
2. Menetapkan Tujuan Finansial
Tujuan finansial harus ditetapkan
dalam batas kemampuan untuk dapat
dicapai, tujuan dapat dibedakan
menjadi :
i. Tujuan jangka panjang
ii. Tujuan jangka pendek
15
PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI
3. Penyusunan Anggaran
Anggaran (budget) adalah rencana pendapatan dan
pengeluarann sebagai pedoman arahan kegiatan
finansial untuk mencapai tujuan jangka pendek.
Anggaran umumnya mencakup periode satu tahun
yang dipecah-pecah dalam interval bulan sesuai
dengansiklus penagihan dari setiap organisasi.
Anggaran terdiri dari 3(tiga) aspek utama yaitu:
perkiraan pendapatan, perkiraan pengeluaran, dan
perkiraan surplus atau defisit.
16
• B. ASURANSI
Asuransi merupakan unsur
penting dalam perencanaan
finansial, karena :
a. Memberikan perlindungan
terhadap peristiwa yang
merugikan keuangan
b. Memberikan kemanfaatan
tunai.
17
1.
Prinsip – Prinsip Asuransi
Jenis asuransi dapat digolongkan dalam tiga bentuk
utama yaitu : asuransi jiwa, asuransi kesehatan,
asuransi properti serta liabiliti.
meskipun setia bentuk memberikan berbagai jenis
perlindungan, semuanya memiliki sifat-sifat umum
tertentu yang menyangkut :resiko, mekanisme, dan
resiko yang dapaat diasuransikan.
- Resiko dalam asuransi
dapat diartikan sebagai ketidakpastian yang
menyangkut kerugian ekonomis.
- Mekanisme asuransi
memungkinkan orang untuk mengurangi resiko
finansial dengan membagi kerugian yang
menyangkut terjadinya peristiwa yang tidak pasti.
18
- Resiko yang dapat diasuransikan, dengan
syarat-syarat :
a. harus ada sekelompok besar orang
dengan eksposur kerugian yang serupa
b. eksposur kerugian tersebut harus yang
tidak disengaja dan tidak diharapkan.
c. biaya asuransinya harus relatif rendah
d. resiko itu tidak boleh memiliki potensi
malapetaka besar.
19
2.
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa mengandung
mekanisme yang dapat digunakan
untuk memberikan perlindungan
finansial kepada suatu keluarga
dalam hal pencari nafkah atau
anggota keluarga lainnya
meninggal secara prematur.
20
Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu :
1. Asuransi Kematian (term life insurance)
adalah asuransi jiwa dimana pihak penanggung wajib
membayar sejumlah uang pertanggungan tertentu jika
tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu
pertanggungan. Asuransi ini termasuk asuransi yang
termurah karena tidak mengandung tabungan dan hanya
dibayarkan jika terjadi kematian.
2.
Asuransi seumur hidup (whole life insurance)
Memberikan pertanggungan seumur hidup dari seorang
tertanggung. Asuransi ini mengandung tabungan yang
dikenal sebagai nilai tunai (cash value)
21
Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu :
3. Asuransi dwiguna (endowment insurance)
memberikan pembayaran jaminan kepada ahli
waris jika tergantung meninggal dunia dalam
masa pertanggungan, atau kepada tertanggung
sendiri jika ia tetap hidup pada akhir masa
pertanggungan.
4. Asuransi jiwa universal (universal life insurance)
mengandung asuransi kematian dan nilai tunai
seperti pada whole life dan endowment, tetapi
asuransi universal memberikan informasi rinci
mengenai biaya polis dan jaminan, seperti komisi
penutupan, biaya inkaso/ penagihan premi,
bunga atas nilai tunai dan biaya perlindungan
asuransi yang sebenarnya.
22
Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu :
3.
Memenuhi Kebutuhan Asuransi Jiwa
Setiap orang seharusnya mendapatkan perlindungan
asuransi jiwa yang cukup melindungi posisi finansialnya
yang berupa kombinasi antara pertanggungan kematian
dan pemupukan tabungan sesuai perkiraaan jumlah
uang pertanggungan. Bentuk asuransinya tergantung
dari :
i. umur keluarga (umur individu)
ii. Posisi keuangan
iii. Kemampuan dan kemauan menabung dan atau
investasi
23
4.
Bentuk Asuransi lainnya
Asuransi kesehatan
dimaksudkan untuk membayar atau mengganti biaya medis yang
berhubungan dengan sakit atau kecelakaan. Jenis- jenis asuransi
kecelakaan :
i. Asuransi cacat
ii. Asuransi rumah sakit
iii. Asuransi biaya operasi
iv. Asuransi biaya dokter
v. Asuransi medis besar
Asuransi properti dan liabiliti. Asuransi properti seperti asuransi
kepemilikan rumah, asuransi mobil dan lainnya. Asuransi liabiliti
misalnya menambrak orang lain pada saat naik kenderaan.
5. Program Pensiun
Pensiun memberikan perlindungan terhadap kehidupan yang panjang.
24
• C. PAJAK
1.
Jenis – jenis Pajak Penghasilan
Pajak dikenakan atas penghasilan seseorang.
Penghasilan digolongkan menjadi :
i. Penghasilan biasa (ordinari income)
misalnya : gaji, deviden, bunga dan penghasilan
dari laba perusahaan perorangan atau firma.
ii.Penghasilan capital gain (loss)
yaitu keuntungan akibat penjualan kekayaan
modal (capital asset) dengan harga diatas beli
semula.
25
2. Investasi dan Perpajakan
bagi seorang investor, dimensi
perpajakan utama menyangkut
penghasilan berjalan, capital gain,
perlindungan pajak dan
perencanaan pajak.
26
D. TUJUAN DAN RENCANA INVESTASI
Berikut adalah beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menyusun tujuan dan rencana
investasi, yaitu : faktor hasil, faktor resiko, faktor pajak.
1. Memenuhi Kebutuhan Likuiditas
Tiga (3) alasan utama untuk mendapatkan investasi
likuid yaitu:
i. menjaga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak diperkirakan sebelumnya
ii. mengantisipasi peluang untuk investasi yang lebih
baik dan kenaikan laju inflasi
iii. Sebagai wahana investasi yang memang
diinginkan.
27
2. Kuantifikasi Tujuan Investasi
Prosedur mengkuantifikasi tujuan investasi dilakukan
melalui penetapan tujuan finansial jangka panjang
yang meliputi penciptaan aliran penghasilan dan atau
akumulasi dana sekaligus dimasa depan.
3. Program Investasi
Program investasi merupakan rencana tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu. Program tersebut selain
memuat
perencanaan, juga menunjukan strategi
yang akan diambil, serta pemantauan atas kemajuan
ke arah pencapaian
tujuan.
28
INVESTASI JANGKA PENDEK & PENSIUN
A.
PERTIMBANGAN DASAR
Investasi jangka pendek sering dilakukan karena 3
hal :
Investasi jangka panjang sering tidak terjangkau / harga
mahal.
2. Investor sering tidak punya pengetahuan
investasi jangka panjang mengenai cara melakukannya.
3. Investor sering tidak punya pengetahuan investasi
jangka panjang mengenai cara melakukannya.
Investasi jangka pendek dianggap lebih aman & stabil.
29
B.
RISIKO
Investasi jangka pendek umumnya mengandung risiko
yang rendah, baik risiko usaha, finansial, daya beli, tingkat
bunga, likuiditas maupun risiko pasar.
Berbagai keuntungan investasi jangka pendek :
- Kemudahan & likuiditas tinggi, artinya tersedia & dapat
dilakukan di bank setempat, cepat diubah menjadi uang.
- Keamanan , yaitu bebas dari risiko pengembalian & bebas
eksposur terhadap kerugian prinsipalnya.
- Hasilnya ( return ) mengikuti laju inflasi & suku bunga pasar ,
jika naik  hasil naik.
30
Namun, investasi jangka pendek juga mengandung
kerugian :
- Penurunan suku bunga pasar mengakibatkan penurunan
hasil investasi jangka pendek.
- Rendahnya risiko investasi jangka pendek
mengakibatkan hasilnya yang relatif rendah dibanding
investasi jangka panjang.
31
C.
WAHANA INVESTASI JANGKA PENDEK
a. Tabungan
b. Deposito berjangka
c. Sertifikat deposito, pada
hakekatnya Sama dengan deposito
berjangka, kecuali perhitungan bunga
dilakukan dengan metode diskon, dalam
arti bunga dibayar dimuka.
32
Dengan demikian, deposan membayar
jumlah uang yang lebih kecil dari jumlah
nominal dimana perbedaannya
merupakan diskon. Sebagai bukti
simpanan, bank mengeluarkan sertifikat
deposito yang memuat nama & alamat
deposan, jumlah nominal & tanggal jatuh
waktu.
33
D.
PROGRAM PENSIUN
Pada dasarnya terdapat 3 sumber penghasilan pensiun,
yaitu :
Jaminan sosial
Merupakan program publik untuk memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja terhadap resiko-resiko
sakit, kecelakaan, cacat, hari tua, meninggal dunia, &
pemutusan hubungan kerja, Jaminan Sosial Tenaga
Kerja ( Jamsostek ) meliputi 4 program utama:
a.
Jaminan Kecelakaan Kerja ( JKK )
b.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
c.
Jaminan Kematian
d.
Jaminan Hari Tua
34
Program Pensiun Perusahaan
Dana pensiun dapat diselenggarakan dengan 2
sistem utsms, ysitu :
a.
Sistem manfaat pasti ( defined benefit ),
besarnya kemanfaatan ditentukan secara pasti.
Misalnya : karyawan mempunyai rat-rata upah
bulanan Rp 1 juta, masa kerja 20 th. Pembayaran
pensiun sebulan sebesar 2% upah untuk setiap th
masa kerja. Maka akan mendapat pembayaran
pensiun sebesar : 0,02 x Rp 1 jt x 20 = Rp 400.000
sebulan.
35
b.
Sistem iuran pasti ( defined contribitions )
Besarnya tingkat iuran yang harus di bayar karyawan &
pengusaha yang ditentukan , tapi besrnya kemanfaaatan tidak
ditentukan secara pasti , karena tergantung dari besarnya
kemanfaatan tidak ditentukan secara pasti karena tergantung
dari besarnya pemupukan iuran sampai umur pensiun
ditambah bunga.
Program Pensiun Sendiri
Beberapa alternative :
menabung di bank
ikut asuransi hari tua / pensiun
ikut asuransi kematian
36
INVESTASI OBLIGASI
A.
SIFAT UTAMA OBLIGASI
Obligasi / bond adalah instrumen utang jangka
panjang yang diperdagangkan, dan dikeluarkan oleh
berbagai organisasi peminjam baik instansi
Pemerintah maupun perusahaan serta organisasi
lainnya.
Pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman kepada
pihak yang mengeluarkannya / issuer.
37
Obligasi digolongkan sebagai sekuritas / efek
yang memberikan penghasilan tetap, karena issuer
menjanjikan kepada pemegang obligasi untuk :
a.
Membayar bunga periodik tetap.
b.
Membayar jumlah prinsipal tetap pada/
sebelum jatuh waktu. Jumlah prinsipal obligasi
disebut nilai par menunjukkan jumlah modal yang
harus dibayar kembali pada jatuh waktu.
38
Dalam perdagangan, biasanya harga pasar obligasi
berbeda dengan nilai parnya. Hal itu terjadi bila
kupon dari suatu obligasi berbeda dengan suku
bunga pasar yang berlaku. Harga pasar obligasi
bergerak terbalik dengan suku bunga pasar.
Berdasarkan kupon ini dibedakan jenis obligasi :
a.
Obligasi diskon / discount bond.
Oligasasi yang diperdagangkan dengan harga
pasar lebih rendah dari nilai Par.
b.
Obligasi premium / premium bond
Obligasi dengan harga pasar lebih tinggi
dari nilai par.
39
Obligasi mempunyai jangka waktu & habis pada
tanggal tertentu yang disebut tanggal jatuh waktu (
maturity ).
Berdasar jatuh tempo, obligasi dibagi :
a.
Obligasi berjangka/ term bond, yang memiliki
satu tanggal jatuh waktu yang cukup panjang.
b.
Obligasi serial / serial bond : yang memiliki
serangkaian tanggal jatuh waktu.
40
Tiga jenis syarat penarikan suatu obligasi :
a,
Dapat ditarik dengan bebas ( freely callable ) :
issuer dapat menariknya setiap waktu.
b.
Tidak dapat ditarik ( non callable ) : issuer tidak
diperbolehkan menariknya sebelum jatuh waktu
c.
Ditarik dengan penangguhan ( deffered call ) :
issuer dapat menariknya hanya setelah suatu jangka
waktu tertentu. ( umumnya 5 sampai 10 th).
41
B.
JENIS – JENIS KELUARAN ( ISSUE )
Obligasi dapat dibedakan berdasarkan jenis jaminan (
collateral ) yang mendukungnya , yaitu :
a.
Obligasi Senior / Senior bond : obligasi yang
sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tuntutan / hak legal
atas kekayaan tertentu, milik issuer, seperti :
Obligasi hipotik ( mortgage bond ), yang dijamin
dengan real estate.
Sertifikat trust peralatan ( equipment trust certificate )
yang didukung dengan mesin / peralatan , seperti pada
perusahaan kereta api dan penerbangan.
42
b.
Obligasi Yunior / Junior bond, yang hanya
dijamin dengan janji issuer untuk membayar bunga
dan prinsipal berdasarkan waktu, seperti:
Tanda hutang / debenture, yaitu : tututan/ hak
atas penghasilan isuer setelah hak dari obligasi lain.
Obligsi penghasilan / income bond atau
revenue bond ), yaitu : utang yang bunganya dibayar
hanya setelah penghasilan issuer mencapai jumlah
tertentu
43
Obligasi berdasarkan pemegangnya :
a.
Obligasi atas nama ( registered bond ) yang
dikeluarkan kepada pemilik tertentu, & nama dari
pemegang obligasi secara formal didaftar pada
issuer, bunga dibayar otomatis kepada pemilik
tersebut.
b.
Obligasi atas unjuk ( bearer bond ), dimana
pemegangnya dianggap sebagai pemiliknya, &
issuer tidak mendaftar nama-nama pemilik bunga
dibayar berdasar kupon
44
Pasar Obligasi : Pemerintah , instansi,
Pemda, Perusahaan & institusi lain.
Keuntungan investasi dalam obligasi :
a. rate of return yang cukup tingggi &
kompetitif
b. peluang untuk memperoleh capital gain
c. fasilitas perpajakan dari jenis obligasi
tertentu.
45
Kelemahan investasi dalam obligasi :
a.
dinominasi obligasi yang relative besr bagi
investor individual
b.
kupon bersifat tetap selama jangka waktu obligasi,
sehingga terkikis inflasi
c.
ketiadaan / kelemahan pasar sekunder yang
membatasi perdagangan
& spekulasi
Namun , keuntungan investasi dalam obligasi tetap
melebihi kelemahannya.
46
INVESTASI SAHAM
A.
SIFAT DASAR SAHAM
Saham ( common stock ) menarik bagi investor karena
berbagai alasan. Diantaranya untuk mendapatkan
kekayaan besar ( capital gain ) dengan relatif cepat, dan
memberikan penghasilan berjalan ( dividen ).
Sifat dasar investor saham adalah memberikan peran
serta bagi investor dalam laba perusahaan.
Pemegang saham adalah pemilik residual dari
perusahaan. Artinya : mereka berhak atas bagian
penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh
kewajiban perusahaan dipenuhi , dan tidak ada jaminan
bahwa mereka akan memperoleh hasil investasi.
47
Keuntungan dan kerugian pemilikan saham
Keuntungan / kemanfaatan pemilikan saham :
- Peluang memperoleh hasil yang cukup besar berupa
capital gain
- Penghasilan berjalan dari pembayaran dividen
- Investasi saham cukup likuid dan mudah dipindah
tangankan
- Unit biaya saham biasanya cukup rendah
48
Hak Suara
Pemegang saham memiliki hak suara yang dapat ikut
menentukan hal-hal yang mempengaruhi jalannya
perusahaan.
49
Kelemahan pemilikan saham :
- Risikonya yang cukup tinggi
- Sangat sulit menilai saham dan memilih saham yang
berprestasi karena banyaknya unsur yang mempengaruhi
perkiraan dan harapan tentang arah dari harga saham
dimasa depan.
- Penghasilan berjalan dari saham relatif rendah
dibandingkan dengan bunga obligasi, sehingga dividen
yield dari saham lebih rendah dari current yield dari obligasi
50
NILAI SAHAM
Nilai par ( par value ) : digunakan untuk
menunjukkan nilai tertera ( stated value ) atau
nominal ( face value ). Nilai ini sebenarnya
tidak mengukur apa-apa, kecuali untuk
akuntansi yang semula menjadi dasar penilaian
kewajiban hukum pemegang saham
Nilai buku ( book value ) : menunjukkan
besarnya penyertaan pemegang saham (
stockholders' equity ) di perusahaan.
51
Nilai likuidasi ( liquidation value ) : merupakan
indikasi mengenai nilai lelang perusahaan bila
terpaksa ditutup dan berhenti beroperasi.
Nilai pasar ( market value ) : harga pasar dari
suatu emisi saham , dan merupakan petunjuk
bagaimana para pelaku pasar secara
keseluruhan mengukur nilai dari saham itu.
Nilai investasi ( investment value ) : merupakan
indikasi nilai yang diberikan oleh investor
terhadap saham yang didasarkan atas
perkiraan serta harapannya tentang perilaku
hasil dan risiko dari suatu saham
52
DIVIDEN
Dividen merupakan salah satu dari dua sumber
penghasilan bagi investor dari pemilikan saham
bahkan sebagian investor, dividen merupakan
sumber penting atau satu-satunya sumber
penghasilan
E.
PERPAJAKAN
Pajak senantiasa merupakan faktor yang harus
diperhitungkan dalam penghasilan dividen
53
KEBIJAKSANAAN DEVIDEN
Kebijaksanaan dividen rgular : didasarkan atas
pembayaran dalam rupiah tetap setiap periode.
Tujuannya menjamin tingkat deviden yeng teratur dan
konsisten, maksudnya, memperbesar kepercayaan investor
Kebijaksanaan Dividen Ekstra, dimana perusahaan secara
periodik mengumumkan deviden ekstra bila tingkat laba
lebih tinggi dari normal, dan perusahaan memiliki cadangan
dana yang besar untuk membayar dividen
54
KEBIJAKSANAAN DEVIDEN
Kebijaksanaan Payout Ratio Tetap : yang
menjaga agar persentase setiap rupiah
dari laba yang dibagikan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen tunai dapat
konstan
55
STRATEGI INVESTASI
Pada dasarnya , saham dapat digunakan untuk mencapai tiga
tujuan investasi utama :
- Sebagai gudang nilai : berati investor mengutamakan
keamanan prinsipal, sehingga mereka akan mencari saham blue
chips dan saham nonspekulatif lainnya
- Untuk pemupukan modal, berarti investor mengutamakan
invetasi jangka panjang, sehingga mereka akan mencari saham
pertumbuhan untuk memperoleh capital gain atau saham
penghasilan untuk mendapatkan dividen
- Sebagai sumber penghasilan, berarti mereka akan mencari
saham penghasilan yang bermutu-baik dan hasil tinggi
56
Berbagai strategi investasi dikembangkan untuk
mencapai tujuan-tujuan investasi tersebut :
Beli dan tahan ( buy and hold ) : dengan
menempatkan uang pada wahana investasi
yang aman, dan melihatnya berkembang dari
waktu ke waktu.
Penghasilan tinggi ( higt income ) : dimana
investor mengejar tingkat penghasilan berjalan
yang tinggi, dengan saham yang memberikan
deviden yang terus meningkat dimasa depan.
57
Pertumbuhan jangka panjang yang bermutu ( quality
long-term growth ) : yang mengejar capital gain sebagai
sumber hasil yang utama.
Manajemen saham agresif ( aggressive stock
management ): merupakan strategi mencari penghasilan
melalui manajemen portofolio dan perdagangan saham
yang agresif untuk mendapatkan dividen dan capital
gain.
Spekulasi dan perdagangan jangka pendek ( speculation
and short-term trading ) : menganut strategi yang
spekulatif dengan tujuan semata-amta untuk
mendapatkan capital gain dalam jangka pendek.
58
PENILAIAN HARGA SAHAM
Laba Per Saham atau Earning Per Share ( EPS )
Merupakan ratio yang menunjukkan berapa besar
keuntungan ( return ) yang diperoleh investor atau
pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai EPS
tentu saja menggembirakan pemegang saham karena
semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang
saham
Laba bersih
EPS = ----------------Jumlah Saham
59
Price Earning Ratio ( PER )
Menggambarkan apresiasi pasar terhadap
kemampuan peruahaan dalam menghasilkan
laba. PER dihitung dalam satuan kali
Harga Saham
PER = -------------------EPS
Jumlah saham = modal ditempatkan &
disetor penuh : nilai nominal
Laba bersih per saham = laba bersih :
jumlah saham
60
Nilai Buku ( Book Value / BV )
Menggambarkan perbandingan total modal ( ekuitas
) terhadap jumlah saham.
Total Ekuitas
BV = --------------------------------Jumlah saham beredar
61
Price to Book Value / PBV
Menggambarkan seberapa besar pasar
menghargai nilai buku saham suatu peruahaan.
Makin tinggi ratio ini berarti pasar percaya akan
prospek perusahaan.
Harga saham
PBV = -----------------------------Nilai Buku Saham
62
Divident Payout Ratio / DPR
Persentase tertentu dari laba perusahaan yang
dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang
saham
63
INVESTASI REAL ESTATE
A. SIFAT-SIFAT INVESTASI REAL ESTATE
Sifat-sifat investasi real estate terkandung
dalam :
(a) jenis-jenis properti,
(b) posisi kepemilikan atau hutang,
(c) investasi kelompok atau individual.
64
Jenis-jenis properti dapat dibedakan dalam tiga
golongan, yaitu:
a. Tempat tinggal pribadi (personal residence) berupa
rumah keluarga, kondominium, rumah-susun yang
dimiliki dan menjadi tempat-tinggal keluarga.
b. Properti penghasilan (income property), yaitu properti
yang disewakan, seperti gedung apartemen, gedung
perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
c. Properti spekulatif (speculative property), seperti:
tanah, bangunan, pompa bensin.
65
TUJUAN DAN KENDALA
Dalam investasi real estate terdapat
beberapa pilihan; dalam rangka pilihan ini,
perlu ditetapkan kendala dan tujuan baik
yang finansial maupun yang nonfinansial.
66
.
Kendala atau batasan finansial
menyangkut :
(a) hubungan risiko-hasil (risk return
relationship) yang dapat diterima,
(b) jumlah modal (tertentu) yang ingin atau
mampu disediakan oleh real estate.
67
Sedangkan tujuan finansial sering dinyatakan
dalam:
1. nilai-sekarang bersih (net present-value)
2. perkiraan hasil (approximate yield)
3. periode pembayaran kembali (payback
period)
4. rasio perlindungan pajak (tax shelter ratio)
68
LINGKUP ANALISA
Lingkup analisa investasi real estate
menyangkut empat faktor utama, yaitu:
Fisiknya properti.
Hak atas properti.
Jangka-waktu investasi.
Wilayah geografis.
69
TERMINAN NILAI
Nilai real estate ditentukan oleh empat faktor determinan
utama, yaitu:
1.
Permintaan, adalah keinginan dan kemampuan
orang untuk membeli atau menyewa suatu properti
tertentu. Umumnya, permintaan berasal dan tiga surber
pokok, yaitu:
a. Dasar ekonomis.
b. Sifat kependudukan.
c. Pembiayaan hipotik (mortgage financing).
2.
Penawaran. Analisa penawaran real estate pada
hakekatnya menyangkut penilaian atas persaingan.
70
3. Properti. Nilai jual atau sewa dan
suatu properti tidak hanya ditentukan oleh
permintaan dan penawaran atau oleh
kebutuhkan dan harga.
71
Keunggulan nilai dan keunggulan
kompetitif dari suatu properti dipengaruhi
oleh lima faktor. Yaitu :
a. Restriksi penggunaan.
b. Analisa lingkungan. Lokasi yang baik
memiliki dua dimensi yaitu: kemudahan
dan lingkungan.
72
c. Analisa lapangan. Beberapa sifat dan
properti yang menjadi kepentingan investor
menyangkut:
(i) ukuran luas properti
(ii) kualitas properti
d. Perbaikan.
e. Pengelolaan properti (property
management).
73
4. Proses transfer properti. Pasar
properti tidak bisa disebut efisien karena
kurangnya aliran dan pertukaran informasi
yang baik antara pembeli dan penjual, dan
antara penyewa dan yang menyewakan;
selain itu sebagian besar keputusan
berada di tangan pemilik properti sendiri.
Untuk memperbaiki proses jual-beli,
pengalihan atau transfer properti perlu
dilakukan peningkatan promosi dan
perbaikan negosiasi.
74
a. Promosi properti dilakukan melalui
ikian, pameran, diskon serta hadiah, dan
penjualan perorangan.
b. Negosiasi memerlukan
keakhlian!keterampilan untuk
mendapatkan harga dan persyaratan yang
baik.
75
PERKIRAAN NILAI PASAR
Dalam real estate, konsepsi nilai pasar berbeda
dengan saham dan obligasi karena berbagai alasan.
1. Setiap properti itu unik.
2. Syarat dan kondisi penjualan sangat beranekaragam.
3. Informasi pasar tidak sempurna.
4. Properti memerlukan cukup waktu untuk eksposur
pasar, tetapi penjual tidak mempunyai cukup waktu.
5. Pembeli juga harus bertindak cepat.
76
Dalam memperkirakan nilai pasar real
estate dikenal tiga pendekatan.
a. Pendekatan biaya,.
b. Pendekatan penjualan komparatif.
c. Pendekatan penghasilan,.
77
F. Prakiraan Hasil Investasi
Dalam melakukan prakiraan hasil investasi,
investor menggunakan pendekatan nilaipasar dan analisa investasi.
78
Nilai-Sekarang Aliran Tunai dan Perkiraan Hasil
Dengan menggunakan teknik nilai-sekarang,
dapat diperkirakan mengenai kelayakan suatu
invetasi properti.
Asumsinya adalah bahwa properti dipegang
untuk beberapa tahun, dan dalam masa (holding
period) tersebut properti memberi hasil
(misalnya sewa), setelah akhir masa itu properti
dijual; dapat juga selama holding period, properti
tidak memberi hasil tetapi memerlukan
pengeluaran biaya.
79
Dalam hal ini diperlukan berbagai
perhitungan sebagai berikut:
a. aliran tunai sesudah pajak tahunan
(annual after tax cash flow) dan nilai
sekarang aliran tunai tersebut (present
value).
b. hasil penjualan sesudah pajak (after tax
proceed of sale) dan nilai-sekarang hasil
penjualan tersebut (present value)
80
EMAS DAN INVESTASI TAMPAK LAINNYA
81
INVESTASI EMAS
Sejak ratusan bahkan ribuan tahun,
manusia telah tertarik pada emas. Saat in
kepemilikan emas masih merupakan
kebutuhan bagi banyak investor.
82
INVESTASI EMAS
Motivasi untuk investasi dalam emas
didorong oleh dua faktor utama, yaitu :
- tingginya laju inflasi
- instabilitas nasional dan internasional
secara umum,
selain faktor psikologis investor yang
menyertainya.
83
Investasi emas bisa dalam berbagai bentuk:
1. Balok Emas (gold bullion)
2. Perhiasan Emas (gold jewelry)
3. Keping Emas (gold coins) / 1
4. Sertifikat Emas (gold certificates)
5. Emas-mendatang (gold futures)
84
INVESTASI TAMPAK LAINNYA
Investasi-tampak lainnya meliputi logam
berharga, batu berharga, dan barang
koleksi.
Jenis investasi ini berbeda dengan emas
(dan perak) dalam hal rendahnya likuiditas.
85
INVESTASI TAMPAK LAINNYA
Selain itu, investasi tersebut memerlukan
biaya-biaya lain yang tidak dibutuhkan
pada saham dan obligasi, yaitu asuransi
dan biaya penyimpanan. Masalah lain
menyangkut kemungkinan pemalsuan,
seperti pada benda seni.
86
PERAK (SILVER)
Investasi perak mengandung risiko:
Pertama, berbeda dengan emas, perak
mempunyai banyak penggunaan industrial,
khususnya dalam produk-produk fotografi; jika
perak tidak lagi dibutuhkan oleh industri foto,
harganya akan merosot.
87
PERAK (SILVER)
Kedua, perak dalam kuantitas yang besar
ditimbun di berbagai tempat di seluruh dunia;
jika harga perak meningkat, dapat
mengakibatkan pelepasan perak yang ditimbun
ke pasar, sehingga menyebabkan harga perak
merosot
88
Berbagai bentuk investasi perak, termasuk:
- balok perak,
- kepingan perak, dan
- perdagangan perak mendatang.
Secara keseluruhan, perak merupakan investasi
yang lebih spekulatif daripada emas, perilaku
harganya sangat fluktuatif, mengandung unsur
risiko relatif tinggi, dan tidak sebaik emas
sebagai alat menanggulangi inflasi (inflation
hedge).
89
LOGAM STRATEGIS (STRATEGIC
METALS)
Logam strategis adalah logam-logam
pertambangan yang dibutuhkan untuk
produksi barang, meliputi cobalt,
chromium, gallium, germanium, indium,
magnesium, rhodium, dan titanium.
90
BERLIAN (DIAMONDS)
Berlian diminati oleh investor karena
beberapa alasan :
Pertama, berlian sangat langka dan kerak
bumi dan sangat mahal untuk
mendapatkannya; nilai kelangkaannya
menarik investor-kolektor maupun pencinta
perhiasan.
91
BERLIAN (DIAMONDS)
Kedua, selama bertahun-tahun,
pemasaran batu yang belum dipotong dan
tambang hampir sepenuhnya dikendalikan
oleh satu perusahaan, yaitu Perusahaan
Tambang De Beers dan Afrika Selatan.
92
BARANG KOLEKSI (COLLECTIBLES)
Barang koleksi mempunyai nilai karena daya tariknya
bagi kolektor, seperti uang logam dan perangko yang
langka, benda seni, dan barang antik. Namun barang
koleksi bisa meliputi juga botol dan keramik kuno,
karpet kuno, bahkan buku komik lama.
93
BARANG KOLEKSI (COLLECTIBLES)
Investasi barang koleksi mengandung kerugian dan
keuntungan tertentu. Kerugiannya, barang koleksi
merupakan investasi yang sangat. tidak likuid, pasaran
penjualannya lambat, dan biaya transaksinya tinggi
dalam bentuk mark up dealer, komisi, dan pajak
94
Keuntungannya, barang koleksi bisa menjadi
pelindung inflasi (inflation hedge), dapat
digunakan untuk dekorasi ruangan tempat
tinggal dan kantor, serta memberikan
kesenangan dalam mengkoleksikan.
1. Koleksi perangko (philateli)
2. Koleksi uang logam (numismatics)
3. Benda seni (artwork)
4. Barang antik (antiques)
95
Download