PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Investasi Investasi adalah : menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. 1 Investasi ada 2 Investasi Nyata (Real Investment) (Secara umum melibatkan aset berwujud : Tanah, Mesin, Pabrik) Investasi Keuangan (Financial Investment) (Melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti Saham dan Obligasi) 2 HASIL DAN RESIKO INVESTASI • A. KONSEP HASIL Hasil (Return) dapat dipandang sebagai penghargaan untuk suatu investasi. • B. UNSUR – UNSUR Hasil dari suatu investasi terdiri dari dua unsur yaitu : 1. Penghasilan Berjalan (Current Income) Adalah penghasilan periodik yang diterima secara tunai atau cepat dapat diubah menjadi tunai, yang bersumber dari pemilikan suatu investasi, seperti : bunga obligasi, deviden dari saham, sewa dari real estate. 3 HASIL DAN RESIKO INVESTASI 2. Capital Gain - Capital Loss Capital gain berupa kenaikan nilai karena harga jual investasi lebih tinggi dari harga belinya. Capital Loss berupa penurunan nilai karena harga jual investasi lebih rendah dari harga belinya • C. TINGKAT HASIL Tingkat hasil (level of return) yang dicapai atau diharapkan dari suatu investasi tergantung dari berbagai faktor, yaitu : 4 HASIL DAN RESIKO INVESTASI Sifat – sifat internal : seperti jenis wahana investasi, cara pembelanjaannya, klien dari emiten, dan manajemen mempengaruhi tingkat hasil. Kekuatan Eksternal , seperti perang, resesi, peraturan baru, kebijaksanaan politik yang diluar kekuasaan emiten wahana investasi juga berpengaruh terhadap tingkat hasil. Inflasi : pengaruh positif terhadap jenis wahana investasi seperti real estate, dan pengaruh negatif jenis wahana lain, seperti obligasi dan saham. 5 • D. PENGUKURAN HASIL Pengukuran hasil dari suatu investasi didasarkan atas waktu dari penghasilan berjalan dan atau capital-gain (loss). Dalam hal ini, tiga faktor utama memegang peranan penting yaitu : 1. Bunga Bunga sebagai hasil dasar bagi penabung, cara perhitunga bunga ada 2 cara yaitu : A. Bunga Sederhana, yaitu bunga yang dibayarkan hanya pada saldo aktual selama jumlah waktu aktual dana yang bersangkutan ditabung. B. Bunga Majemuk, yaitu bunga yang dibayarkan baik pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yang terpupuk dari satu periode ke periode berikutnya. 6 2. Hasil Selama Periode Investasi Ditanamkan Dalam perhitungan jumlah hasil investasi, maka seluruh hasil baik yang terealisir maupun potensial, baik yang positif maupun negatif harus diperhitungkan. Seluruh hasil yang diperoleh selama periode dimana suatu investasi dipegang/ditahan/ditanam disebut hasil periode penanaman (holding period return/HPR) 3. Nilai Waktu dari Uang Pada dasarnya, makin cepat investor menerima hasil dari suatu investasi makin baik, karena kesempatan untuk menginvestasikannya dan memperoleh tambahan hasil hampir selalu ada. 7 A. Nilai Mendatang (Future value) adalah jumlah dimana deposit sekarang akan tumbuh selama satu periode bila ditempatkan dalam tabungan dengan bunga majemuk. B. Nilai Sekarang (Present Value) adalah kebalikan dari nilai mendatang, dalam arti sebagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan diterima dimana datang. Tingkat bunga untuk menghitung nilai sekarang disebut tingkat diskon (discount rate). 8 C. Nilai Sekarang dari suatu aliran penghasilan Jumlah yang akan diterima mendatang bisa berupa satu jumlah sekaligus (single lump sum) atau suatu aliran (stream) yang akan diterima setiap tahun sebagaimana penerimaan hasil dari suatu investasi. Aliran penghasilan tersebut bisa berupa aliran campuran (mixed stream) dimana penghasilan tahunan tersebut jumlahnya tidak selalu sama dan dimana penghasilan anuitasnya selalu sama. 9 D. Investasi yang layak Suatu investasi dianggap layak apabila nilai sekarang dari penerimaan (dengan tingkat diskon tertentu) sama atau melebihi (nilai sekarang) daripengeluaran; dimana pengeluaran (harga beli) dari investasi dilakukan sekarang, sehingga pengeluaran dan nilai sekarangnya dianggap sama. E. Yield Yield dari suatu investasi adalah tingkat diskon dimana nilai sekarang daripenerimaan (benefit) tepat sama dengan pengeluaran investasinya (cost). 10 • E. RESIKO Risiko adalah kemungkinan bahwa hasil nyata dari suatu investasi dapat berbeda dari nilai yang diharapkan. Sumber – sumber resiko : 1. Risiko Bisnis Yaitu derajat ketidakpastian dari hasil suatu investasi dan kemampuan untuk membayar investor berupa bunga, dividen, sewa, dan hasil lainya, karena maju mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana investor memiliki investasi. 2. Resiko Finansial Yaitu Resiko yang berhubungan dengan kombinasi pembelanjaan hutang dan penyertaan/ modal untuk membelanjai suatu perusahaan, makin besar proporsi hutangnya makin besar resikonya. 11 3. Resiko Daya Beli Yaitu kemungkinan perubahan tingkat hargaharga, dimana investasi yang nilainya paralel dengan tingkat harga (saham, properti) akan menguntungkan pada periode kenaikan harga, sedang investasi yang memberi hasil tetap (tabunga, obligasi) akan disenangi pada periode penurunan tingkat harga. 4. Resiko Suku Bunga Yaitu resiko perubahan suku bunga umum yang mempengaruhi harga surat berharga terutama yang memberikan hasil tetap (obligasi). 12 • 5 E. RESIKO Resiko Likuiditas Yaitu resiko sulitnya likuidasi suatu investasi dengan mudah pada harga yang layak ; pada umumnya wahana investasi yang diperdagangkan dipasar tipis, dimana permintaan dan penawaran kecil (seperti tanah dilokasi terpencil) cenderung kurang likuid dari pada yang diperdagangkan dipasar luas/besar) 6. Resiko Pasar Yaitu resiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti : peristiwa politik, ekonomi, sosial, selera dan preferensi investor. 13 PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI • A. PERENCANAAN FINANSIAL Meliputi tiga (3) kegiatan utama : 1. Penilaian Keadaan Finansial Saat ini Keadaan finansial saat ini ditunjukan dengan dua laporan utama yaitu Laporan posisi keuangan (neraca) dan Laporan hasil usaha (laba-rugi) Neraca mencerminkan kekayaan, hutang dan modal pada suatu saat tertentu. Laporan Rugi laba memuat kegiatan finansial yang telah terjadi selama suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.laporan ini memuat tiga (3) unsur dasar yaitu penghasian, biaya dan sumbangan terhadap tabungan/investasi bisa positif (laba) negatif (rugi). 14 PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI 2. Menetapkan Tujuan Finansial Tujuan finansial harus ditetapkan dalam batas kemampuan untuk dapat dicapai, tujuan dapat dibedakan menjadi : i. Tujuan jangka panjang ii. Tujuan jangka pendek 15 PEMBENTUKAN PROGRAM INVESTASI 3. Penyusunan Anggaran Anggaran (budget) adalah rencana pendapatan dan pengeluarann sebagai pedoman arahan kegiatan finansial untuk mencapai tujuan jangka pendek. Anggaran umumnya mencakup periode satu tahun yang dipecah-pecah dalam interval bulan sesuai dengansiklus penagihan dari setiap organisasi. Anggaran terdiri dari 3(tiga) aspek utama yaitu: perkiraan pendapatan, perkiraan pengeluaran, dan perkiraan surplus atau defisit. 16 • B. ASURANSI Asuransi merupakan unsur penting dalam perencanaan finansial, karena : a. Memberikan perlindungan terhadap peristiwa yang merugikan keuangan b. Memberikan kemanfaatan tunai. 17 1. Prinsip – Prinsip Asuransi Jenis asuransi dapat digolongkan dalam tiga bentuk utama yaitu : asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi properti serta liabiliti. meskipun setia bentuk memberikan berbagai jenis perlindungan, semuanya memiliki sifat-sifat umum tertentu yang menyangkut :resiko, mekanisme, dan resiko yang dapaat diasuransikan. - Resiko dalam asuransi dapat diartikan sebagai ketidakpastian yang menyangkut kerugian ekonomis. - Mekanisme asuransi memungkinkan orang untuk mengurangi resiko finansial dengan membagi kerugian yang menyangkut terjadinya peristiwa yang tidak pasti. 18 - Resiko yang dapat diasuransikan, dengan syarat-syarat : a. harus ada sekelompok besar orang dengan eksposur kerugian yang serupa b. eksposur kerugian tersebut harus yang tidak disengaja dan tidak diharapkan. c. biaya asuransinya harus relatif rendah d. resiko itu tidak boleh memiliki potensi malapetaka besar. 19 2. Asuransi Jiwa Asuransi jiwa mengandung mekanisme yang dapat digunakan untuk memberikan perlindungan finansial kepada suatu keluarga dalam hal pencari nafkah atau anggota keluarga lainnya meninggal secara prematur. 20 Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu : 1. Asuransi Kematian (term life insurance) adalah asuransi jiwa dimana pihak penanggung wajib membayar sejumlah uang pertanggungan tertentu jika tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu pertanggungan. Asuransi ini termasuk asuransi yang termurah karena tidak mengandung tabungan dan hanya dibayarkan jika terjadi kematian. 2. Asuransi seumur hidup (whole life insurance) Memberikan pertanggungan seumur hidup dari seorang tertanggung. Asuransi ini mengandung tabungan yang dikenal sebagai nilai tunai (cash value) 21 Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu : 3. Asuransi dwiguna (endowment insurance) memberikan pembayaran jaminan kepada ahli waris jika tergantung meninggal dunia dalam masa pertanggungan, atau kepada tertanggung sendiri jika ia tetap hidup pada akhir masa pertanggungan. 4. Asuransi jiwa universal (universal life insurance) mengandung asuransi kematian dan nilai tunai seperti pada whole life dan endowment, tetapi asuransi universal memberikan informasi rinci mengenai biaya polis dan jaminan, seperti komisi penutupan, biaya inkaso/ penagihan premi, bunga atas nilai tunai dan biaya perlindungan asuransi yang sebenarnya. 22 Asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 4 jenis yaitu : 3. Memenuhi Kebutuhan Asuransi Jiwa Setiap orang seharusnya mendapatkan perlindungan asuransi jiwa yang cukup melindungi posisi finansialnya yang berupa kombinasi antara pertanggungan kematian dan pemupukan tabungan sesuai perkiraaan jumlah uang pertanggungan. Bentuk asuransinya tergantung dari : i. umur keluarga (umur individu) ii. Posisi keuangan iii. Kemampuan dan kemauan menabung dan atau investasi 23 4. Bentuk Asuransi lainnya Asuransi kesehatan dimaksudkan untuk membayar atau mengganti biaya medis yang berhubungan dengan sakit atau kecelakaan. Jenis- jenis asuransi kecelakaan : i. Asuransi cacat ii. Asuransi rumah sakit iii. Asuransi biaya operasi iv. Asuransi biaya dokter v. Asuransi medis besar Asuransi properti dan liabiliti. Asuransi properti seperti asuransi kepemilikan rumah, asuransi mobil dan lainnya. Asuransi liabiliti misalnya menambrak orang lain pada saat naik kenderaan. 5. Program Pensiun Pensiun memberikan perlindungan terhadap kehidupan yang panjang. 24 • C. PAJAK 1. Jenis – jenis Pajak Penghasilan Pajak dikenakan atas penghasilan seseorang. Penghasilan digolongkan menjadi : i. Penghasilan biasa (ordinari income) misalnya : gaji, deviden, bunga dan penghasilan dari laba perusahaan perorangan atau firma. ii.Penghasilan capital gain (loss) yaitu keuntungan akibat penjualan kekayaan modal (capital asset) dengan harga diatas beli semula. 25 2. Investasi dan Perpajakan bagi seorang investor, dimensi perpajakan utama menyangkut penghasilan berjalan, capital gain, perlindungan pajak dan perencanaan pajak. 26 D. TUJUAN DAN RENCANA INVESTASI Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun tujuan dan rencana investasi, yaitu : faktor hasil, faktor resiko, faktor pajak. 1. Memenuhi Kebutuhan Likuiditas Tiga (3) alasan utama untuk mendapatkan investasi likuid yaitu: i. menjaga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak diperkirakan sebelumnya ii. mengantisipasi peluang untuk investasi yang lebih baik dan kenaikan laju inflasi iii. Sebagai wahana investasi yang memang diinginkan. 27 2. Kuantifikasi Tujuan Investasi Prosedur mengkuantifikasi tujuan investasi dilakukan melalui penetapan tujuan finansial jangka panjang yang meliputi penciptaan aliran penghasilan dan atau akumulasi dana sekaligus dimasa depan. 3. Program Investasi Program investasi merupakan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Program tersebut selain memuat perencanaan, juga menunjukan strategi yang akan diambil, serta pemantauan atas kemajuan ke arah pencapaian tujuan. 28 INVESTASI JANGKA PENDEK & PENSIUN A. PERTIMBANGAN DASAR Investasi jangka pendek sering dilakukan karena 3 hal : Investasi jangka panjang sering tidak terjangkau / harga mahal. 2. Investor sering tidak punya pengetahuan investasi jangka panjang mengenai cara melakukannya. 3. Investor sering tidak punya pengetahuan investasi jangka panjang mengenai cara melakukannya. Investasi jangka pendek dianggap lebih aman & stabil. 29 B. RISIKO Investasi jangka pendek umumnya mengandung risiko yang rendah, baik risiko usaha, finansial, daya beli, tingkat bunga, likuiditas maupun risiko pasar. Berbagai keuntungan investasi jangka pendek : - Kemudahan & likuiditas tinggi, artinya tersedia & dapat dilakukan di bank setempat, cepat diubah menjadi uang. - Keamanan , yaitu bebas dari risiko pengembalian & bebas eksposur terhadap kerugian prinsipalnya. - Hasilnya ( return ) mengikuti laju inflasi & suku bunga pasar , jika naik hasil naik. 30 Namun, investasi jangka pendek juga mengandung kerugian : - Penurunan suku bunga pasar mengakibatkan penurunan hasil investasi jangka pendek. - Rendahnya risiko investasi jangka pendek mengakibatkan hasilnya yang relatif rendah dibanding investasi jangka panjang. 31 C. WAHANA INVESTASI JANGKA PENDEK a. Tabungan b. Deposito berjangka c. Sertifikat deposito, pada hakekatnya Sama dengan deposito berjangka, kecuali perhitungan bunga dilakukan dengan metode diskon, dalam arti bunga dibayar dimuka. 32 Dengan demikian, deposan membayar jumlah uang yang lebih kecil dari jumlah nominal dimana perbedaannya merupakan diskon. Sebagai bukti simpanan, bank mengeluarkan sertifikat deposito yang memuat nama & alamat deposan, jumlah nominal & tanggal jatuh waktu. 33 D. PROGRAM PENSIUN Pada dasarnya terdapat 3 sumber penghasilan pensiun, yaitu : Jaminan sosial Merupakan program publik untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap resiko-resiko sakit, kecelakaan, cacat, hari tua, meninggal dunia, & pemutusan hubungan kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( Jamsostek ) meliputi 4 program utama: a. Jaminan Kecelakaan Kerja ( JKK ) b. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan c. Jaminan Kematian d. Jaminan Hari Tua 34 Program Pensiun Perusahaan Dana pensiun dapat diselenggarakan dengan 2 sistem utsms, ysitu : a. Sistem manfaat pasti ( defined benefit ), besarnya kemanfaatan ditentukan secara pasti. Misalnya : karyawan mempunyai rat-rata upah bulanan Rp 1 juta, masa kerja 20 th. Pembayaran pensiun sebulan sebesar 2% upah untuk setiap th masa kerja. Maka akan mendapat pembayaran pensiun sebesar : 0,02 x Rp 1 jt x 20 = Rp 400.000 sebulan. 35 b. Sistem iuran pasti ( defined contribitions ) Besarnya tingkat iuran yang harus di bayar karyawan & pengusaha yang ditentukan , tapi besrnya kemanfaaatan tidak ditentukan secara pasti , karena tergantung dari besarnya kemanfaatan tidak ditentukan secara pasti karena tergantung dari besarnya pemupukan iuran sampai umur pensiun ditambah bunga. Program Pensiun Sendiri Beberapa alternative : menabung di bank ikut asuransi hari tua / pensiun ikut asuransi kematian 36 INVESTASI OBLIGASI A. SIFAT UTAMA OBLIGASI Obligasi / bond adalah instrumen utang jangka panjang yang diperdagangkan, dan dikeluarkan oleh berbagai organisasi peminjam baik instansi Pemerintah maupun perusahaan serta organisasi lainnya. Pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman kepada pihak yang mengeluarkannya / issuer. 37 Obligasi digolongkan sebagai sekuritas / efek yang memberikan penghasilan tetap, karena issuer menjanjikan kepada pemegang obligasi untuk : a. Membayar bunga periodik tetap. b. Membayar jumlah prinsipal tetap pada/ sebelum jatuh waktu. Jumlah prinsipal obligasi disebut nilai par menunjukkan jumlah modal yang harus dibayar kembali pada jatuh waktu. 38 Dalam perdagangan, biasanya harga pasar obligasi berbeda dengan nilai parnya. Hal itu terjadi bila kupon dari suatu obligasi berbeda dengan suku bunga pasar yang berlaku. Harga pasar obligasi bergerak terbalik dengan suku bunga pasar. Berdasarkan kupon ini dibedakan jenis obligasi : a. Obligasi diskon / discount bond. Oligasasi yang diperdagangkan dengan harga pasar lebih rendah dari nilai Par. b. Obligasi premium / premium bond Obligasi dengan harga pasar lebih tinggi dari nilai par. 39 Obligasi mempunyai jangka waktu & habis pada tanggal tertentu yang disebut tanggal jatuh waktu ( maturity ). Berdasar jatuh tempo, obligasi dibagi : a. Obligasi berjangka/ term bond, yang memiliki satu tanggal jatuh waktu yang cukup panjang. b. Obligasi serial / serial bond : yang memiliki serangkaian tanggal jatuh waktu. 40 Tiga jenis syarat penarikan suatu obligasi : a, Dapat ditarik dengan bebas ( freely callable ) : issuer dapat menariknya setiap waktu. b. Tidak dapat ditarik ( non callable ) : issuer tidak diperbolehkan menariknya sebelum jatuh waktu c. Ditarik dengan penangguhan ( deffered call ) : issuer dapat menariknya hanya setelah suatu jangka waktu tertentu. ( umumnya 5 sampai 10 th). 41 B. JENIS – JENIS KELUARAN ( ISSUE ) Obligasi dapat dibedakan berdasarkan jenis jaminan ( collateral ) yang mendukungnya , yaitu : a. Obligasi Senior / Senior bond : obligasi yang sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tuntutan / hak legal atas kekayaan tertentu, milik issuer, seperti : Obligasi hipotik ( mortgage bond ), yang dijamin dengan real estate. Sertifikat trust peralatan ( equipment trust certificate ) yang didukung dengan mesin / peralatan , seperti pada perusahaan kereta api dan penerbangan. 42 b. Obligasi Yunior / Junior bond, yang hanya dijamin dengan janji issuer untuk membayar bunga dan prinsipal berdasarkan waktu, seperti: Tanda hutang / debenture, yaitu : tututan/ hak atas penghasilan isuer setelah hak dari obligasi lain. Obligsi penghasilan / income bond atau revenue bond ), yaitu : utang yang bunganya dibayar hanya setelah penghasilan issuer mencapai jumlah tertentu 43 Obligasi berdasarkan pemegangnya : a. Obligasi atas nama ( registered bond ) yang dikeluarkan kepada pemilik tertentu, & nama dari pemegang obligasi secara formal didaftar pada issuer, bunga dibayar otomatis kepada pemilik tersebut. b. Obligasi atas unjuk ( bearer bond ), dimana pemegangnya dianggap sebagai pemiliknya, & issuer tidak mendaftar nama-nama pemilik bunga dibayar berdasar kupon 44 Pasar Obligasi : Pemerintah , instansi, Pemda, Perusahaan & institusi lain. Keuntungan investasi dalam obligasi : a. rate of return yang cukup tingggi & kompetitif b. peluang untuk memperoleh capital gain c. fasilitas perpajakan dari jenis obligasi tertentu. 45 Kelemahan investasi dalam obligasi : a. dinominasi obligasi yang relative besr bagi investor individual b. kupon bersifat tetap selama jangka waktu obligasi, sehingga terkikis inflasi c. ketiadaan / kelemahan pasar sekunder yang membatasi perdagangan & spekulasi Namun , keuntungan investasi dalam obligasi tetap melebihi kelemahannya. 46 INVESTASI SAHAM A. SIFAT DASAR SAHAM Saham ( common stock ) menarik bagi investor karena berbagai alasan. Diantaranya untuk mendapatkan kekayaan besar ( capital gain ) dengan relatif cepat, dan memberikan penghasilan berjalan ( dividen ). Sifat dasar investor saham adalah memberikan peran serta bagi investor dalam laba perusahaan. Pemegang saham adalah pemilik residual dari perusahaan. Artinya : mereka berhak atas bagian penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh kewajiban perusahaan dipenuhi , dan tidak ada jaminan bahwa mereka akan memperoleh hasil investasi. 47 Keuntungan dan kerugian pemilikan saham Keuntungan / kemanfaatan pemilikan saham : - Peluang memperoleh hasil yang cukup besar berupa capital gain - Penghasilan berjalan dari pembayaran dividen - Investasi saham cukup likuid dan mudah dipindah tangankan - Unit biaya saham biasanya cukup rendah 48 Hak Suara Pemegang saham memiliki hak suara yang dapat ikut menentukan hal-hal yang mempengaruhi jalannya perusahaan. 49 Kelemahan pemilikan saham : - Risikonya yang cukup tinggi - Sangat sulit menilai saham dan memilih saham yang berprestasi karena banyaknya unsur yang mempengaruhi perkiraan dan harapan tentang arah dari harga saham dimasa depan. - Penghasilan berjalan dari saham relatif rendah dibandingkan dengan bunga obligasi, sehingga dividen yield dari saham lebih rendah dari current yield dari obligasi 50 NILAI SAHAM Nilai par ( par value ) : digunakan untuk menunjukkan nilai tertera ( stated value ) atau nominal ( face value ). Nilai ini sebenarnya tidak mengukur apa-apa, kecuali untuk akuntansi yang semula menjadi dasar penilaian kewajiban hukum pemegang saham Nilai buku ( book value ) : menunjukkan besarnya penyertaan pemegang saham ( stockholders' equity ) di perusahaan. 51 Nilai likuidasi ( liquidation value ) : merupakan indikasi mengenai nilai lelang perusahaan bila terpaksa ditutup dan berhenti beroperasi. Nilai pasar ( market value ) : harga pasar dari suatu emisi saham , dan merupakan petunjuk bagaimana para pelaku pasar secara keseluruhan mengukur nilai dari saham itu. Nilai investasi ( investment value ) : merupakan indikasi nilai yang diberikan oleh investor terhadap saham yang didasarkan atas perkiraan serta harapannya tentang perilaku hasil dan risiko dari suatu saham 52 DIVIDEN Dividen merupakan salah satu dari dua sumber penghasilan bagi investor dari pemilikan saham bahkan sebagian investor, dividen merupakan sumber penting atau satu-satunya sumber penghasilan E. PERPAJAKAN Pajak senantiasa merupakan faktor yang harus diperhitungkan dalam penghasilan dividen 53 KEBIJAKSANAAN DEVIDEN Kebijaksanaan dividen rgular : didasarkan atas pembayaran dalam rupiah tetap setiap periode. Tujuannya menjamin tingkat deviden yeng teratur dan konsisten, maksudnya, memperbesar kepercayaan investor Kebijaksanaan Dividen Ekstra, dimana perusahaan secara periodik mengumumkan deviden ekstra bila tingkat laba lebih tinggi dari normal, dan perusahaan memiliki cadangan dana yang besar untuk membayar dividen 54 KEBIJAKSANAAN DEVIDEN Kebijaksanaan Payout Ratio Tetap : yang menjaga agar persentase setiap rupiah dari laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai dapat konstan 55 STRATEGI INVESTASI Pada dasarnya , saham dapat digunakan untuk mencapai tiga tujuan investasi utama : - Sebagai gudang nilai : berati investor mengutamakan keamanan prinsipal, sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham nonspekulatif lainnya - Untuk pemupukan modal, berarti investor mengutamakan invetasi jangka panjang, sehingga mereka akan mencari saham pertumbuhan untuk memperoleh capital gain atau saham penghasilan untuk mendapatkan dividen - Sebagai sumber penghasilan, berarti mereka akan mencari saham penghasilan yang bermutu-baik dan hasil tinggi 56 Berbagai strategi investasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan investasi tersebut : Beli dan tahan ( buy and hold ) : dengan menempatkan uang pada wahana investasi yang aman, dan melihatnya berkembang dari waktu ke waktu. Penghasilan tinggi ( higt income ) : dimana investor mengejar tingkat penghasilan berjalan yang tinggi, dengan saham yang memberikan deviden yang terus meningkat dimasa depan. 57 Pertumbuhan jangka panjang yang bermutu ( quality long-term growth ) : yang mengejar capital gain sebagai sumber hasil yang utama. Manajemen saham agresif ( aggressive stock management ): merupakan strategi mencari penghasilan melalui manajemen portofolio dan perdagangan saham yang agresif untuk mendapatkan dividen dan capital gain. Spekulasi dan perdagangan jangka pendek ( speculation and short-term trading ) : menganut strategi yang spekulatif dengan tujuan semata-amta untuk mendapatkan capital gain dalam jangka pendek. 58 PENILAIAN HARGA SAHAM Laba Per Saham atau Earning Per Share ( EPS ) Merupakan ratio yang menunjukkan berapa besar keuntungan ( return ) yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham Laba bersih EPS = ----------------Jumlah Saham 59 Price Earning Ratio ( PER ) Menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan peruahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali Harga Saham PER = -------------------EPS Jumlah saham = modal ditempatkan & disetor penuh : nilai nominal Laba bersih per saham = laba bersih : jumlah saham 60 Nilai Buku ( Book Value / BV ) Menggambarkan perbandingan total modal ( ekuitas ) terhadap jumlah saham. Total Ekuitas BV = --------------------------------Jumlah saham beredar 61 Price to Book Value / PBV Menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu peruahaan. Makin tinggi ratio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan. Harga saham PBV = -----------------------------Nilai Buku Saham 62 Divident Payout Ratio / DPR Persentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham 63 INVESTASI REAL ESTATE A. SIFAT-SIFAT INVESTASI REAL ESTATE Sifat-sifat investasi real estate terkandung dalam : (a) jenis-jenis properti, (b) posisi kepemilikan atau hutang, (c) investasi kelompok atau individual. 64 Jenis-jenis properti dapat dibedakan dalam tiga golongan, yaitu: a. Tempat tinggal pribadi (personal residence) berupa rumah keluarga, kondominium, rumah-susun yang dimiliki dan menjadi tempat-tinggal keluarga. b. Properti penghasilan (income property), yaitu properti yang disewakan, seperti gedung apartemen, gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan. c. Properti spekulatif (speculative property), seperti: tanah, bangunan, pompa bensin. 65 TUJUAN DAN KENDALA Dalam investasi real estate terdapat beberapa pilihan; dalam rangka pilihan ini, perlu ditetapkan kendala dan tujuan baik yang finansial maupun yang nonfinansial. 66 . Kendala atau batasan finansial menyangkut : (a) hubungan risiko-hasil (risk return relationship) yang dapat diterima, (b) jumlah modal (tertentu) yang ingin atau mampu disediakan oleh real estate. 67 Sedangkan tujuan finansial sering dinyatakan dalam: 1. nilai-sekarang bersih (net present-value) 2. perkiraan hasil (approximate yield) 3. periode pembayaran kembali (payback period) 4. rasio perlindungan pajak (tax shelter ratio) 68 LINGKUP ANALISA Lingkup analisa investasi real estate menyangkut empat faktor utama, yaitu: Fisiknya properti. Hak atas properti. Jangka-waktu investasi. Wilayah geografis. 69 TERMINAN NILAI Nilai real estate ditentukan oleh empat faktor determinan utama, yaitu: 1. Permintaan, adalah keinginan dan kemampuan orang untuk membeli atau menyewa suatu properti tertentu. Umumnya, permintaan berasal dan tiga surber pokok, yaitu: a. Dasar ekonomis. b. Sifat kependudukan. c. Pembiayaan hipotik (mortgage financing). 2. Penawaran. Analisa penawaran real estate pada hakekatnya menyangkut penilaian atas persaingan. 70 3. Properti. Nilai jual atau sewa dan suatu properti tidak hanya ditentukan oleh permintaan dan penawaran atau oleh kebutuhkan dan harga. 71 Keunggulan nilai dan keunggulan kompetitif dari suatu properti dipengaruhi oleh lima faktor. Yaitu : a. Restriksi penggunaan. b. Analisa lingkungan. Lokasi yang baik memiliki dua dimensi yaitu: kemudahan dan lingkungan. 72 c. Analisa lapangan. Beberapa sifat dan properti yang menjadi kepentingan investor menyangkut: (i) ukuran luas properti (ii) kualitas properti d. Perbaikan. e. Pengelolaan properti (property management). 73 4. Proses transfer properti. Pasar properti tidak bisa disebut efisien karena kurangnya aliran dan pertukaran informasi yang baik antara pembeli dan penjual, dan antara penyewa dan yang menyewakan; selain itu sebagian besar keputusan berada di tangan pemilik properti sendiri. Untuk memperbaiki proses jual-beli, pengalihan atau transfer properti perlu dilakukan peningkatan promosi dan perbaikan negosiasi. 74 a. Promosi properti dilakukan melalui ikian, pameran, diskon serta hadiah, dan penjualan perorangan. b. Negosiasi memerlukan keakhlian!keterampilan untuk mendapatkan harga dan persyaratan yang baik. 75 PERKIRAAN NILAI PASAR Dalam real estate, konsepsi nilai pasar berbeda dengan saham dan obligasi karena berbagai alasan. 1. Setiap properti itu unik. 2. Syarat dan kondisi penjualan sangat beranekaragam. 3. Informasi pasar tidak sempurna. 4. Properti memerlukan cukup waktu untuk eksposur pasar, tetapi penjual tidak mempunyai cukup waktu. 5. Pembeli juga harus bertindak cepat. 76 Dalam memperkirakan nilai pasar real estate dikenal tiga pendekatan. a. Pendekatan biaya,. b. Pendekatan penjualan komparatif. c. Pendekatan penghasilan,. 77 F. Prakiraan Hasil Investasi Dalam melakukan prakiraan hasil investasi, investor menggunakan pendekatan nilaipasar dan analisa investasi. 78 Nilai-Sekarang Aliran Tunai dan Perkiraan Hasil Dengan menggunakan teknik nilai-sekarang, dapat diperkirakan mengenai kelayakan suatu invetasi properti. Asumsinya adalah bahwa properti dipegang untuk beberapa tahun, dan dalam masa (holding period) tersebut properti memberi hasil (misalnya sewa), setelah akhir masa itu properti dijual; dapat juga selama holding period, properti tidak memberi hasil tetapi memerlukan pengeluaran biaya. 79 Dalam hal ini diperlukan berbagai perhitungan sebagai berikut: a. aliran tunai sesudah pajak tahunan (annual after tax cash flow) dan nilai sekarang aliran tunai tersebut (present value). b. hasil penjualan sesudah pajak (after tax proceed of sale) dan nilai-sekarang hasil penjualan tersebut (present value) 80 EMAS DAN INVESTASI TAMPAK LAINNYA 81 INVESTASI EMAS Sejak ratusan bahkan ribuan tahun, manusia telah tertarik pada emas. Saat in kepemilikan emas masih merupakan kebutuhan bagi banyak investor. 82 INVESTASI EMAS Motivasi untuk investasi dalam emas didorong oleh dua faktor utama, yaitu : - tingginya laju inflasi - instabilitas nasional dan internasional secara umum, selain faktor psikologis investor yang menyertainya. 83 Investasi emas bisa dalam berbagai bentuk: 1. Balok Emas (gold bullion) 2. Perhiasan Emas (gold jewelry) 3. Keping Emas (gold coins) / 1 4. Sertifikat Emas (gold certificates) 5. Emas-mendatang (gold futures) 84 INVESTASI TAMPAK LAINNYA Investasi-tampak lainnya meliputi logam berharga, batu berharga, dan barang koleksi. Jenis investasi ini berbeda dengan emas (dan perak) dalam hal rendahnya likuiditas. 85 INVESTASI TAMPAK LAINNYA Selain itu, investasi tersebut memerlukan biaya-biaya lain yang tidak dibutuhkan pada saham dan obligasi, yaitu asuransi dan biaya penyimpanan. Masalah lain menyangkut kemungkinan pemalsuan, seperti pada benda seni. 86 PERAK (SILVER) Investasi perak mengandung risiko: Pertama, berbeda dengan emas, perak mempunyai banyak penggunaan industrial, khususnya dalam produk-produk fotografi; jika perak tidak lagi dibutuhkan oleh industri foto, harganya akan merosot. 87 PERAK (SILVER) Kedua, perak dalam kuantitas yang besar ditimbun di berbagai tempat di seluruh dunia; jika harga perak meningkat, dapat mengakibatkan pelepasan perak yang ditimbun ke pasar, sehingga menyebabkan harga perak merosot 88 Berbagai bentuk investasi perak, termasuk: - balok perak, - kepingan perak, dan - perdagangan perak mendatang. Secara keseluruhan, perak merupakan investasi yang lebih spekulatif daripada emas, perilaku harganya sangat fluktuatif, mengandung unsur risiko relatif tinggi, dan tidak sebaik emas sebagai alat menanggulangi inflasi (inflation hedge). 89 LOGAM STRATEGIS (STRATEGIC METALS) Logam strategis adalah logam-logam pertambangan yang dibutuhkan untuk produksi barang, meliputi cobalt, chromium, gallium, germanium, indium, magnesium, rhodium, dan titanium. 90 BERLIAN (DIAMONDS) Berlian diminati oleh investor karena beberapa alasan : Pertama, berlian sangat langka dan kerak bumi dan sangat mahal untuk mendapatkannya; nilai kelangkaannya menarik investor-kolektor maupun pencinta perhiasan. 91 BERLIAN (DIAMONDS) Kedua, selama bertahun-tahun, pemasaran batu yang belum dipotong dan tambang hampir sepenuhnya dikendalikan oleh satu perusahaan, yaitu Perusahaan Tambang De Beers dan Afrika Selatan. 92 BARANG KOLEKSI (COLLECTIBLES) Barang koleksi mempunyai nilai karena daya tariknya bagi kolektor, seperti uang logam dan perangko yang langka, benda seni, dan barang antik. Namun barang koleksi bisa meliputi juga botol dan keramik kuno, karpet kuno, bahkan buku komik lama. 93 BARANG KOLEKSI (COLLECTIBLES) Investasi barang koleksi mengandung kerugian dan keuntungan tertentu. Kerugiannya, barang koleksi merupakan investasi yang sangat. tidak likuid, pasaran penjualannya lambat, dan biaya transaksinya tinggi dalam bentuk mark up dealer, komisi, dan pajak 94 Keuntungannya, barang koleksi bisa menjadi pelindung inflasi (inflation hedge), dapat digunakan untuk dekorasi ruangan tempat tinggal dan kantor, serta memberikan kesenangan dalam mengkoleksikan. 1. Koleksi perangko (philateli) 2. Koleksi uang logam (numismatics) 3. Benda seni (artwork) 4. Barang antik (antiques) 95