(Zika virus infection - Bahasa Indonesia version) Infeksi Virus Zika Penyebab penyakit Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus Zika. Tanda-tanda klinis Infeksi virus Zika cenderung tidak memiliki gejala. Gejala infeksi virus Zika termasuk ruam pada kulit, demam, radang selaput mata, sakit pada otot atau sendi dan rasa tidak enak badan umumnya. Gejala pada infeksi ini biasanya ringan dan bertahan selama beberapa hari. Permasalahan besar saat ini adalah keterkaitan dengan hasil kehamilan yang merugikan (mikrosefali) dan komplikasi saraf otak dan penyakit autoimun seperti sindrom Guillain-Barré (Guillain-Barré syndrome-GBS). Organisasi Kesehatan Dunia telah menyimpulkan bahwa infeksi virus Zika selama kehamilan adalah penyebab dari kelainan otak bawaan, termasuk mikrosefali, dan bahwa virus Zika adalah pemicu GBS. Terlepas dari GBS, encephalomyelitis akut diseminata (penyakit sistem saraf pusat) baru-baru ini ditemukan menjadi salah satu manifestasi neurologis yang mungkin diakibatkan karena virus Zika. Cara penularan Virus Zika terutama ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Aedes aegypti, yang saat ini tidak ditemukan di Hong Kong, dianggap sebagai perantara paling penting dalam penularan Zika ke manusia. Spesies lain dari nyamuk Aedes seperti Aedes albopictus yang banyak berada di daerah setempat juga dianggap sebagai perantara potensial. Virus Zika juga telah ditemukan dalam air mani manusia dan penularan melalui kontak seksual telah dikonfirmasi. Penularan seksual virus zika antar pria yang melakukan seks telah diidentifikasi. Cara penularan lainnya seperti transfusi darah dan penularan perinatal adalah mungkin terjadi. Masa inkubasi Gejala biasanya mulai nampak 2-7 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Penanganan Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika dan perawatan utama adalah meringankan gejala dan pencegahan dehidrasi. Apabila gejala memburuk, mereka harus segera berobat dan mendapat bantuan medis. Pencegahan Saat ini, tidak ada vaksin yang efektif terhadap infeksi virus Zika. Untuk mencegah infeksi virus Zika, masyarakat umum diingatkan untuk melindungi dirinya sendiri dari gigitan nyamuk dan membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat juga dianjurkan untuk mengambil langkah pengamanan guna mencegah penularan virus Zika melalui hubungan seks. Langkah umum untuk mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk 1. Kenakan pakaian longgar, berwarna cerah, lengan panjang dan celana panjang, dan gunakan obat penangkal serangga yang mengandung DEET pada bagian tubuh yang terpapar. 2. Lakukan perlindungan tambahan saat beraktivitas di luar ruangan: • Hindari menggunakan kosmetik yang berbau harum atau produk perawatan kulit • Gunakan obat penangkal serangga sesuai petunjuk 3. Catatan khusus bila bepergian ke luar negeri: • • Jika mengunjungi daerah di mana saat ini terjadi wabah virus Zika (area terdampak), wisatawan, terutama orang yang menderita penyakit autoimun atau penyakit kronis parah, harus merencanakan jadwal konsultasi dengan dokter setidaknya 6 minggu sebelum perjalanan, dan melakukan perlindungan ekstra untuk menghindari gigitan nyamuk. Selama perjalanan, jika bepergian ke kawasan pedesaan yang terkena wabah penyakit, bawalah kelambu portabel dan gunakan permethrin (semacam insektisida) pada kelambu. Permethrin TIDAK boleh digunakan untuk kulit. Segera cari pertolongan • pertama secepat mungkin bila merasa tidak sehat. Wisatawan yang kembali dari area yang terdampak harus menggunakan obat penangkal serangga selama minimal 21 hari setelah tiba di Hong Kong. Apabila merasa tidak sehat misalnya, terkena demam, segera berobat secepatnya, dan memberikan rincian perjalanan pada dokter. Ibu hamil dan anak 6 bulan ke atas dapat menggunakan obat penangkal serangga yang mengandung DEET. Untuk rincian penggunaan obat penangkal serangga dan poin penting yang harus dipatuhi, silakan merujuk ke 'Kiat menggunakan obat anti serangga'. Pencegahan penularan melalui kontak seksual* • Wisatawan harus memperhatikan untuk tidak melakukan seks selama perjalanan di area terdampak, atau harus memakai kondom. • Wisatawan yang kembali dari daerah terdampak harus mempertimbangkan untuk mencegah melakukan hubungan seks minimal 6 bulan setelah kembali, atau harus memakai kondom. Wanita hamil seharusnya tidak berhubungan seks dengan pasangannya yang telah • melakukan perjalanan ke area terdampak, atau menggunakan kondom selama masa kehamilan. *Tindakan pencegahan ini dapat direvisi bila terdapat informasi lebih lanjut. Individu dengan masalah lebih lanjut terkait potensi penularan virus Zika melalui hubungan seks harus menghubungi dokter untuk berobat. Ibu hamil dan wanita yang menyiapkan kehamilan sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke daerah di mana saat ini terjadi wabah virus Zika. Semua wisatawan termasuk ibu hamil dianjurkan menggunakan obat penangkal nyamuk yang mengandung DEET selama perjalanan dan sekembalinya dari daerah ini selama periode minimal 21 hari. Ibu hamil dianjurkan untuk: • • • memeriksakan diri sebelum melahirkan secara berkala dan menyampaikan riwayat perjalanan terbaru kepada dokter; mengamati gejala infeksi virus Zika dan berobat sesegera mungkin jika merasa tidak enak badan; tidak berhubungan seks dengan pasangannya yang telah melakukan perjalanan ke area terdampak, atau menggunakan kondom selama masa kehamilan. Bantu mencegah perkembangbiakan nyamuk 1. Cegah timbulnya genangan air • • • • • 2. Ganti air di vas bunga seminggu sekali Bersihkan air di cawan yang berada di bawah tanaman pot setiap minggu Tutup rapat semua wadah air Pastikan wadah tetesan air pada AC bersih dari genangan air Buang kaleng dan botol bekas di tempat sampah yang tertutup Kendalikan penyakit dan pusat penyakit menular • Simpan makanan dan buanglah sampah dengan benar Untuk informasi lebih lanjut tentang pengendalian dan pencegahan terhadap sarang nyamuk, silakan kunjungi situs web Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan (Food and Environmental Hygiene Department - FEHD) http://www.fehd.gov.hk/english/safefood/handbook_prev_mos_breeding.html Tautan terkait: Hari Kesehatan Dunia 2014 9 September 2016