Tahap : Disain Sistem - UIGM | Login Student

advertisement
Tahap-Tahap Dalam Pe-rekayasaan
Sistem Informasi
1.Tahap Perencanaan Strategis Informasi
2.Tahap Analisa Bidang Bisnis
3.Tahap Disain Sistem
4.Tahap Konstruksi Sistem
Tahap I : Perencanaan Strategis Informasi
Kegiatan Rekayasa Sistem Informasi Dimulai Dari
Perencanaan Strategis Informasi. Tahap Ini Ditujukan
Pada Bagaimana Mencapai Target Bisnis Dan
Bagaimana Teknologi Dapat Membantu Pencapaian
Tersebut Dengan Cara Meraih Peluang Yang Lebih
Besar Dan Membangun Kemampuan Bersaing Usaha.
Peluang Teknologi Tersebut Dapat Mengindetifikasi
FSK Perusahaan Dan Selanjutnya Untuk Diuaraikan
Sehingga Didapat FSK Dari Divisi Dan Sub Divisi
Perusahaan Secara Keseluruhan.
Pada Tahap PSI, Dapat Dibuat Peta Model Terdiri Dari
Berbagai Fungsi Dasar Yang Ada Diperusahaan Pada
Level Atas Seperti Departemen, Fungsi Dan Datanya.
Pada Tahap Ini 2 Studi Dilakukan Yaitu :
1. Mendapatkan Peluang Strategis, FSK, Berbagai
Informasi Yang Dibutuhkan Oleh Setiap Bagian Dari
Perusahaan, Serta Memndapatkan Bagai,ama
Teknologi Baru Dapat Menghasilkan Peluang Baru
Serta Kemampuan Bersaing Perusahaan.
2. Pembuatan Overview Model Perusahaan Dan
Menguraikan Pada Bidang Yang Sesuai Untuk
Bahan Analisa Selanjutnya.
Pada Analisa Pertama Dilihat Bagaimana Fungsi
Masing-masing Bidang Bisnis Tersebut Sedangkan
Berikutnya
Adalah
Analisa
Manajemen
Yang
Memperlihatkan Bagaimana Fungsi2 Tersebut Menjadi
Lebih Baik Dengan Bantuan Teknologi Baru.
Adalah Satu Hal Penting Bahwa PSI Dapat Dipahami
Oleh Manajemen Atas Dan User Dari Sistem.
Tujuan Dari Perencanaan Strategis Informasi
1. Menyelidiki Bagaimana Teknologi Dapat Membantu
Manajemen Dalam Meraih Target Sasarannya
2. Menetapkan Tujuan Dan FSK Perusahaan
3. Menggunakan FSK Untuk Memberikan Arahan
Dalam Mencapai Target Sasaran Perusahaan
4. Menentukan Informasi Apa Yang Dapat Digunakan
Manajemen Agar Dapat Lebih Baik
5. Memberikan Perioritas Sistem Informasi Yang
Dibangun Dan Dapat Memberikan Dampak
Keseluruhan
Lanjut ………
Lanjutan ...............

Membuat Overview Model Perusahaan Seperti
Proses Dan Informasi Yang Digunakan

Membagi Overview Model Perusahaan Menjadi
Bidang Bisnis Siap Untuk Dianalisa

Menetapkan Bidang Bisnis Mana Yang Akan
Dianalisa Lebih Dahulu

Melibatkan Manajemen Atas Dalam Menetapkan
Tujuan, Sasaran, Fungsi, Informasi, FSK Dan
Struktur Organisasi.
Pada Tahap Ini Kegiatan Yang Dilakukan Adalah Untuk
Mendapatkan Berbagai Fungsi, Data Dan Kebutuhan
Informasi Yang Sifatnya Strategis Bagi Perusahaan.
Lingkup Informasi Yang Berwawasan Strategis Berada
Pada Kewenangan Para Top Eksekutif Perusahaan Atau
Organisasi.
Urutan Analisis
Sebelum Melakukan Diskusi Dengan Para Top Eksekutif
Perihal Data Dan Informasi Yang Bersifat Strategis Maka
Perekayasa Informasi Menyiapkan Terlebih Dahulu
Struktur Perusahaan Yang Akan Di Analisa Seperti Goal,
Faktor Sukses Kritis, Pemanfaatan Komputer, Dampak
Penggunaan Teknologi Pada Proses Diperusahaan, Itu
Semua Disiapkan Secara Detil Versi Perekayasa. Untuk
Memperbaiki Hasil Rekayasa Tersebut Dibuat Satu Sesi
Bertemu Dengan Para Eksekutif Perusahaan Guna
Mendapatkan Masukan, Perbaikan Bahkan Perubahan
Termasuk Penambahan Dan Pengurangan.
Faktor penting pada top manajemen
Untuk menarik perhatian para manajer tingkat atas atas
segala sesuatu yang akan mempengaruhi kinerja
mereka dan seluruh perusahaan tidak mudah, sesuatu
yang diusulkan dan dijelaskan seorang perangcang
informasi yang baik adalah yang membahas masalah
teknis namun justru hal tersebut tidak diminati top
manajer. Untuk itu perancang sebaiknya langsung
ketujuan dari pertemuan dengan para Top manajer yaitu
pokok permasalahan yang berupa : analisa dampak
teknologi dan analisa strategis sistem serta hasil
survey mengenai teknologi masa depan dan tren
teknologi dan bagaimana itu semua akan digunakan
menjalankan perusahaan secara lebih baik,
mendatangkan peluang dan menjadi daya saing
perusahaan.sementara disisi lain teknologi dapat
memberikan ancaman persaingan.
The overview model of the enterprise/ pengamatan
terhadap model dari perusahaan,
Pada tahap PSI kegiatan dibagi dua.
Tahap petama adalah mengidentifikasikan unit-unit dalam
organisasi, lokasinya masing-masing, fungsinya dan tipe
entitasnya.
Ini
mengidentifikasikan
fungsi
apa
menjalankan apa dan tipe entitasnya bagaimana masingmasing fungsi tersebut terkait dengan struktur organisasi
perusahaan. Lokasi dari masing-masing unit organisasi..
Tahap kedua adalah gambaran model keterkaitan antar
entitas organisasi. Matrik digunakan untuk mendapatkan
gambaran kaitan antara fungsi dalam organisasi
perusahaan dengan lokasinya. Gambaran tentang
perusahaan pada tahap ini disajikan tidak terlalu detil,
detil akan diberikan pada tahap berikutnya.
Goal Dan Permasalahan Manajemen,
Setiap Usaha Akan Menetapkan Goal Atau Target
Tujuan. Goal Harus Dapat Diukur, Goal Tidak Dapat
Sumir (Menjadi Market Leader) Harus Terukur
(Pendapatan Naik 40%). Dalam Peraihan Goal Tersebut
Biasanya Dijumpai Permasalahan, Namun Dengan Goal
Yang Jelas Maka Kesalahan Dapat Dihilangkan Atau
Diminimalisir Atau Dapat Diatasi Dan Diperbaiki Dan
Disesuaikan Dengan Jalan Kontrol Yaitu Dengan
Mengacu Pada Target Tujuan.
Goal Dimiliki Oleh Setiap Level Unit Dalam Organisasi
Seperti Goal Perusahaan – Divisi –Departemen –
Workshop – Perorangan.
Sumber Data Dari Goal Tersebut Adalah :
1. Rencana Usaha Perusahaan (Business Plan)
2. Rencana Strategis Informasi
3. Perencanaan Informasi
4. Laporan Tahunan
5. Laporan Eksekutif
6. Dokumen Manajemen Khusus
Strata pada pencapaian manajemen adalah sebagai
berikut :
1. Objectives,
pernyataan
umum
tentang
arah
perusahaan akan kemana
2. Goal adalah target yang secara terukur akan dicapai
perusahaan
3. Misi adalah pernyataan umum tentang maksud dan
kebijaksanaan perusahaan
4. Strategi adalah adalah bagaimana perusahaan harus
bertindak untuk mencapai goal dalam kurun waktu
yang ditetapkan
5. Program kegiatan yang memperlihatkan aktivitas yang
akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu
Problem Manajemen
Problem Akan Muncul Dalam Setiap Kegiatan Usaha
Dan Problem Akan Menyulitkan Pencapaian Goal.
Masalah Harus Dipecahkan Dan Tidak Boleh Terlalu
Lama Untuk Itu Harus Dicatat Agar Bila Terjadi Lagi
Segera Dapat Dilakukan Tindakan Pemecahannya
Goal Dan Problem Harus Dapat Diranking Dan
Keterkaitan Keduanya Harus Dicatat Dan Dirangkingkan
Ada Beberapa Jenis Problem Dalam Manajemen Yaitu
:
1. Problem Yang Terkait Langsung Dengan Pencapaian
Goal
2. Problem Yang Tidak Terkait Langsung Dengan
Pencapaian Goal
3. Problem Pada Saat Perencanaan Goal
4. Problem Yang Diprediksi Dimasa Depan
Untuk Itu Manajemen Perlu Memiliki Problem Change
Management Guna Mengantisipasi Problem Yang
Terjadi Dan Akan Terjadi
Analisa Faktor Sukses Kritis
Faktor Sukses Kritis Dalam Dunia Usaha Adalah
Tempat/ Bidang /Fungsi Yang Kinerjanya Dapat
Mempengaruhi Kemampuan Bersaing Perusahaan. FSK
Adalah Satu Area Dimana Manajemen Memberikan
Perhatian Lebih Agar Perusahaan Dapat Mencapai
Targetnya. FSK Bukan Standar Untuk Mengukur, FSK
Umumnya Adalah Situasi Pada Waktu Tertentu, Mereka
Tidak Nyata Namun Dapat Dimengerti Dan Memiliki
Dampak. FSK Dapat Diukur Dengan Metode Tertentu
Untuk Memastikan Posisi Persaingan Perusahaan.
Contoh : Bauran Produk, Harga, Inventori Dll. FSK
Perusahaan Dianalisa, Diuraikan Dan Dimasukkan
Dalam Proses Bisnis Perusahaan.
Komputer Dan Telekomunikasi Lebih Banyak Merubah
Cara Beroperasinya Suatu Usaha. Penggunaan
Komputer Dan Telekomunikasi Dan Otomatisasi Pada
Proses Kritis Jelas Akan Meningkatkan Kemampuan
Bersaing Perusahaan. Manajemen Puncak Harus Yakin
Bahwa Organisasi Sistem Informasi Harus Segera
Menyesuaikan Dengan Solusi Baru Secepatnya.
Analisa Dampak Teknologi
Untuk dapat melakukan analisa dampak teknologi dan
analisa sistem strategis yang terjadi pada perusahaan
dilakukan survey untuk mengetahui tentang teknologi
masa depan dan tren teknologi. Masa depan berarti
peluang baru, persaingan baru, metodologi baru,
teknologi baru.
Problem Change Management Khusus Memonitor
Perubahan Diberbagai Bidang Bisnis Serta Dampak
Internal Dan Eksternal. Perubahan Teknologi Dapat
Membawa Dampak Yang Besar Terhadap Kinerja
Manajemen, Harus Terus Menerus Dimonitor Dan
Dicatat, Setiap Unit Dan Jajajran Manajemen Mencatat
Secara Periodik Membuat Daftar Peluang Yang Dapat
Diraih Apabila Melakukan Perbaikan Teknologi.
Alat Bantu Untuk Perencanaan Strategis
Perubahan Dalam Usaha Akan Selalu Ada, Perusahaan
Harus Secara Terus Menerus Beradaptasi Agar Tidak
Mengalami Hambatan Dan Tidak Ketinggalan Oleh
Perubahan Dan Hancur Oleh Kemajuan Dan
Persaingan Oleh Pesaing Yang Waspada. Alat Bantu
Perencanaan Strategis Digunakan Untuk Menantisipasi
Perubahan Dengan Cepat Karena Semuanya Ada
Dalam Komputer (Tersimpan Pada Encyclopedia Dan
Dictonary) Dalam Bentuk Diagram Yang Berhubungan
Antara Fungsi, Entitas, Lokasi, Proses, Data Dll.
Meta Data adalah data dalam data, misalnya :
nama : tipe karakter, ukuran 30 karakter, penggunaan
atribut orang
umur : tipe numerik, ukuran 3 karakter, nilai < 12,
penggunaan atribut orang
Didalam organisai ada banyak entitas, setiap entitas
memiliki fungsi masing-masing.
Entitas yang berhubungan dengan perusahaan :
1. Unit organisasi, eksekutif, lokasi, goal, FSK,
peluang, problem
2. Entitas yang berhubungan dengan aktivitas atau
aplikasi :
3. Fungsi, proses, prosedur, program, mekanisme
4. Entitas yang berhubungan dengan arsitektur data :
5. Bidang tertentu, tipe entitas, relasi, atribut,
simpanan data
Matrik, digunakan untuk mendapatkan hubungan antara
masing-masing entitas pada perusahaan. Matrik
memudahkan pembacaan hubungan tersebut.
Diagram Hubungan Entitas
Diagram hubungan entitas digunakan untuk melihat
hubungan antara entitas yang dianalisa. Setiap proses
pada satu entitas akan menggunakan data. Untuk
keprluannya sendiri entitas memerlukan simpanan
data,. Dalam perkembangan teori basis data, simpana
data pada setiap entitas akan di sharing bersama, untuk
itu selain hubungan entitas objek pada organisai
perusahaan juga dilakukan untuk keperluan sharing
data bersama menghubungan entitas simpanan data.
Tahap : Analisa Bidang Bisnis
Pada tahap perencanaan strategis informasi telah di
tetapkan bidang bisnis yang akan dilakukan analisa
bidang bisnis. Pada tahap ini tujuannya adalah
memahami proses apa, dan data apa yang membuat
perusahaan bekerja dan memahami bagaimana
proses dan data tersebut saling berkaitan satu dengan
lainnya.
Pada Tahap Ini Dilakukan Normalisasi Model Data.
Fungsi Yang Ditetapkan Pada Tahap PSI Diuraikan
Menjadi Proses Proses Yang Saling Berhubungan Dan
Ketergantungan. Matrik Digunakan Untuk Mendapatkan
Gtambaran Data Yang Ada Pada Setiap Entitas Yang
Ada, Bagaimana Update Data Dan Pembuatan Data
Pada Proses Mana.
Satu Bidang Bisnis Yang Cukup Besar Memakan Waktu
Sekitar 3 S/D 6 Bulan Malakukan Analisanya. Pad Tahap
Ini Analisa Harus Lepas Dari Pengaruh Teknologi Dan
Dari Sistem Yang Ada, Hal Ini Agar Mendapatkan
Kemudahan Dan Kebebasan Dalam Melakukan Analisa.
Karakteristik ABB Meliputi :
1. Dapat Dilakukan Terpisah / Paralel Antar Bidang Bisnis
2. Menghasilkan Detil Model Data Pada Bidang Bisnis
3. Menghasilkan Detil Model Proses Dan Hubungan Ke
Model Data
4. Hasilnya Direkam Dan Di Letakan Di Ensiklopedia
5. Membutuhkan Keterlibatan User Secara Intensif
6. Bebas Dari Pengaruh Teknologi
7. Bebas Dari Pengaruh Sistem Yang Ada (Eksisting) Dan
Prosedur Yang Ada
8. Menyebabkan Terjadinya Pemikiran Ulang Terhadap
Prosedur Dan Sistem Yang Ada
9. Indentifikasi Bidang Yang Akan Didisain
Seluruh Informasi Yang Diperoleh Pada Tahap PSI Dan
Tahap ABB Disimpan Di Ensiklopedia Akan Memberikan
Overview Yang Dapat Di Analisa Dan Di Crosschek
Dalam Berbagai Cara. Kordinator Akan Menetapkan
Berbagai Aturan Pengghunaan Ensiklopedia. Informasi
Diperoleh Pada Saat Yang Berbeda Dan Dirakit Pada
Berbagai Cara Sampai Seluruh Ilmu Yang Ada Di
Perusahaan Semakin Lengkap
Tahap : Disain Sistem
Pada Tahap Ini Akan Menggunakan Seluruh Hasil
Yang Didapat Pada Tahap Abb Sebelumnya Dan Itu
Akan Mempercepat Proses Disain, Dan Dapat
Dilaksanakan Secara Terpisah Dan Paralel Dimana
Nantinya Akan Terhubung. Pada Tahap Mendisain
Proses Ini,. Keterlibatan User Pada Tahap Ini
Bervariasi :
1. Mengajarkan User Untuk Mendisain Sendiri
Prosedur Yang Diinginkan Dengan Perangkat Bantu
Grafik
2. Menggunakan Prototipe
3. Menyiapkan Kegiatan Pusat Informasi
4. Memnyiapkan
Waktu
Pelaksanaan
Untuk
Pembuatan Aplikasi Bersama (Joint Application
Design)
Tujuan Dari Disain System Adalah :
1. Melibatkan User Secara Penuh Pada Proses Mendisain
Sistem
2. Mempercepat Disain Dan Implementasinya
3. Membuat Sistem Yang Fleksibel Dan Mudah Untuk
Merubahnya
4. Disain Otomatis, Dokumentasi Dan Pemeliharaan
5. Mendasarkan Disain Pada Ensiklopedia
6. Menghubungkan Desain Dengan Fourth Generation
Language Untuk Pegkodean
7. Menciptakan Dan Menggunakan Prototipe
Diagarm yang digiunakan untuk menghasilkan disain
struktur sistem pada tahap ini adalah : diagram urai,
diagram aksi, data flow diagram, diagram struktur data,
layout layar, layout laporan (report). Tujuan
penggunaan diagram adalah untuk mendapatkan data
dalam ensiklopedia untuk membuat dasar bagi
pembuatan kode (kodifikasi)
Tahap : Konstruksi
Kunci dari I CASE adalah memnfaatkan aturan
pada model data dan prosedur disain secara formal
untuk mengarhakan komputer menuliskan kode
programnya. RSI akan memecahkan problem dalam
penulisan kode program dalam beberapa cara yaitu
:
1. pembuatan kode menjadi cepat karena bekerja
otomatis
2. keterlibatan user dalam mendisain proses sehingga
sesuai keinginan mereka
3. menjaga kualitas sehingga mengurangi revisi dan
pemeliharaan
4. modifikasi setiap prosedur menjadi mudah dan
cepat
5. melibakan user dalam membuat format laporan
yang diinginkan dengan bahasa mereka sendiri
Bahaya Yang Timbul Akibat Keterlibatan Banyak User
Dalam Ikut Mendisain Sistem Mereka Sendiri Adalah
Banyaknya File Dan Tools Yang Digunakan User Untuk
Membuat Struktur Data Dan Mendisain Sistem Mereka
Sendiri, Bila Tidak Dikontrol Maka Data Perusahaan
Menjadi Semrawut Lagi. Integritas Sistem Menjadi Tidak
Ada Dan Sulit Untuk Perbaikan Maupun Pemeliharaan
Sistem.
Download