badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Investasi Belum Optimal, Dubes AS Nilai Perlu Desk Fasilitasi Investor
Jakarta, 25 November 2015 --- Selain mengusulkan 11 sektor bidang usaha agar lebih terbuka
untuk investor asing, kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Indonesia Richard O. Blake juga
dimanfaatkan untuk menyampaikan usulan mengenai pembentukan desk yang khusus
bertugas membantu dan memfasilitasi investor Amerika Serikat. Penempatan desk ini
diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan investasi Amerika Serikat di Indonesia yang
belum mencapai level yang optimal.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengakui bahwa
pihaknya merespons positif usulan yang disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat
tersebut. “Dubes Amerika Serikat kemarin (24/11) sempat bertanya apakah sudah ada desk AS
di BKPM? Belum. Mereka akan mengusulkan pembentukan desk Amerika Serikat di BKPM,”
ujarnya dalam keterangan resminya pada pers, hari ini (25/11).
Menurut Franky, desk Amerika Serikat tersebut dapat berkontribusi positif BKPM dalam
meningkatkan arus investasi yang masuk ke Indonesia. Dia menambahkan bahwa nilai
investasi Amerika Serikat di Indonesia saat ini belum mencapai level yang optimal. “Tim
marketing officer yang dimiliki oleh BKPM menangani Amerika Serikat dan Eropa, oleh karena
itu, keberadaan desk Amerika Serikat tentu akan lebih spesifik membantu menjangkau
investor-investor Amerika Serikat yang akan menanamkan modalnya di Indonesia,” paparnya.
Dari data FDI Market periode 2010-September 2015, investasi Amerika Serikat ke seluruh
dunia mencapai US$ 694 miliar. Indonesia berada di peringkat 25 tujuan investasi AS dengan
menyerap nilai investasi US$ 7,1 miliar atau hanya setara dengan 1,03%.
Franky menambahkan bahwa sebenarnya potensi untuk menarik investasi dari Amerika Serikat
masih cukup besar, mengingat sektor utama investasi Amerika belum banyak yang
menanamkan modalnya di Indonesia. Mengutip data Financial Times, lima sektor utama
investasi Amerika Serikat ke seluruh dunia adalah komunikasi, software dan pelayanan IT,
otomotif, energi dan sektor kimia. Bulan Oktober lalu, Presiden bersama Kepala BKPM juga
sempat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan berhasil membawa kesepakatan bisnis
yang terkait dengan investasi senilai US$ 2,4 miliar.
“Kami akan pelajari keberadaan desk Amerika Serikat karena dalam prosesnya dibutuhkan
surat permintaan resmi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, setelah itu dilakukan
pembahasan terutama terkait pembiayaan maupun hal-hal terkait teknis operasional desk
tersebut di BKPM,” imbuhnya.
AnD
Saat ini, BKPM telah memiliki beberapa desk yang secara spesifik membantu memfasilitasi
investor-investor dari negara mitra investasi. Di antaranya, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan
yang terakhir adalah Uni Eropa. Negara-negara tersebut menempatkan 1-2 orang
perwakilannya di BKPM dibantu dengan beberapa staf lokal.
BKPM juga memiliki kantor perwakilan di Amerika Serikat yang berlokasi di New York. Kantor
Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) tersebut bertugas untuk memfasilitasi dan
merealisasikan minat investasi pengusaha Amerika Serikat yang berminat untuk menanamkan
modalnya di Indonesia.
Merujuk data yang dirilis oleh BKPM, Amerika Serikat sendiri masuk dalam daftar lima besar
negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Realisasi investasi Amerika
Serikat pada periode Januari-September 2015 sebesar US$ 854 juta. Sementara itu, total
investasi Amerika di Indonesia periode 2010-September 2015 sebesar US$ 8,0 miliar dan
menduduki peringkat ke-3 (ketiga) di bawah Singapura dan Jepang. Lima sektor terbesar
adalah pertambangan US$ 7,2 miliar, perdagangan/reparasi US$ 258 juta, industri makanan
US$ 167 juta, industri alat angkut US$ 142 juta, dan industri kimia dan farmasi US$ 56 juta.
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
AnD
Download