METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI EDIT BY SAIKHUDIN JATI NUGROHO Manfaat atmosfer Susunan Unsur cuaca dan iklim SELUBUNG BUMI Tipe-tipe iklim Pemanasan global penyinaran matahari -suhu udara -kelembaban -Tekanan -angin -awan -curah hujan A. MANFAAT ATMOSFER · Menyediakan udara (nitrogen 76, oksigen 23%,sisanya zat lain 1%) . Memantulkan gelombang radio · Tempat terjadinya awan · Menahan sinar UV dari matahari . Menstabilkan suhu udara di bumi . Melindungi bumi dari hujan meteor Troposfer (0 - 10 km) Merupakan lapisan paling bawah dan merupakan lapisan terpenting bagi makluk hidup. Laju berkurangnya suhu lingkungan adalah 6,4 °C tiap naik 1000 m. Lapisan ini juga disebut lapisan campuran, karena di sini terjadi percampuran udara karena gerak vertikal udara yang kuat. Mengandung 80% massa atmosfer dan merupakan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca. Batas antara lapisan troposfer dan stratosfer adalah tropopause dengan ratarata ketinggian 12 km. Stratosfer (10 - 50 km) Pada lapisan ini suhu naik perlahan seiring naiknya ketinggian sampai ± 0 °C pada 50 km. Batas antara stratosfer dan mesosfer disebut stratopause (± 50 km) an di sini terdapat lapisan ozon. Mesosfer (50 - 80 km) Pada lapisan ini suhu mulai berkurang dengan bertambahnya ketinggian, hingga pada ketinggian 80 km suhunya ± - 80 °C. Batas antara mesosfer dan termosfer adalah mesopause. Termosfer (80 - 400 km) Lapisan ini disebut juga lapisan panas. Suhu di lapisan ini naik kembali seiring naiknya ketinggian. Udara sangat tipis tetapi dapat membakar meteorid Eksosfer (400 km lebih) Merupakan lapisan terluar, menyatu dengan radiasi matahari. Unsur penyusun utamanya adalah hidrogen. B.SUSUNAN ATMOSFER C.UNSUR CUACA DAN IKLIM penyinaran matahari suhu udara kelembaban tekanan angin awan curah hujan 1. INTENSITAS PENYINARAN MATAHARI Berdasar panjang gelombangnya, sinar matahari dikelompokkan menjadi: - gelombang pendek (sinar ultraviolet) = 9% - gelombang menengah (cahaya tampak) = 41% - gelombang panjang (sinar inframerah) = 50% Banyaknya sinar matahari yang diserap permukaan bumi ditentukan oleh: - sifat muka bumi - kemiringan sinar matahari - lama penyinaran - keadaan awan 2.SUHU UDARA Diukur dengan termometer. Suhu udara harian diperoleh dengan menentukan rata-rata suhu sepanjang hari, demikian pula suhu bulanan dan tahunan. Dari catatan suhu harian didapatkan: - menjelang hujan, suhu udara meningkat karena radiasi matahari tertahan oleh awan. - Suhu udara dataran rendah lebih tinggi dari suhu udara di dataran tinggi. - Suhu udara daerah tropik lebih tinggi dari daerah sedang dan kutub. 3.TEKANAN UDARA Diukur dengan barometer. Makin tinggi suatu tempat tekanan udaranya makin berkurang, karena lapisan udara makin tipis. Tekanan udara mempunyai satuan cm Hg, dengan standar pengukuran adalah tekanan udara permukaan laut sebesar 76,0 cm Hg. Satuan yang lain adalah milibar (mb) dimana 1 cm Hg = 13,3 mb. Jenis barometer yang mudah dipindah-pindah adalah barometer aneroid. Barometer aneroid yang dapat dipakai mengukur ketinggian dari permukaan laut disebut altimeter. 4. KELEMBABAN UDARA Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Jumlah uap air maksimum yang dikandung udara disebut udara jenuh. Kelembaban mutlak adalah banyaknya uap air (dalam gram) yang terkandung dalam 1 m3 udara. Kelembaban relatif adalah perbandingan antara massa uap air yang ada di udara dan massa uap air yang dikandung oleh udara jenuh. RH = m/ms x 100% Kelembaban relatif dipengaruhi oleh: - kandungan uap air, makin banyak makin tinggi - suhu udara, udara dingin akan makin tinggi. Bila udara terus mendingin menyebabkan kelebihan uap air yang dikandung udara mengembun, menghasilkan bintik-bintik air yang melayang di udara (awan/embun). Bila terus bertambah banyak akhirnya akan turun menjadi hujan. Alat untuk mengukur kelembaban relatif udara disebut Higrometer, yang bekerja berdasarkan sifar rambut ketika basah dan kering. 5. ANGIN Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan yaitu dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. FAKTOR TERJADINYA ANGIN Gradien Barometris Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya angin semakin cepat. Letak Tempat Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari lainnya. Sebaliknya yang jauh dari garis khatulistiwa lebih lambat. Tinggi Tempat Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup Waktu Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari ANGIN LOKAL Angin laut bertiup pada siang hari, sedangkan angin darat bertiup pada malam hari. Angin lembah bertiup pada siang hari, sedangkan angin gunung bertiup pada malam hari Angin turun yang kering adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah. Terjadi karena perjalanan naik banyak kehilangan kandungan uap airnya karena pendinginan udara.. Yang termasuk angin ini adalah angin Bahorok, Kumbang, Gending, Brubu, Wambrau, Fohn, Chinook dan Sirocco di pantai barat Italia. Angin Chinook juga disebut pemakan salju. ANGIN MUSIM (ANGIN MUSON) Angin musim (angin muson) Disebabkan oleh dua hal: · Adanya dua daratan yang luas yang berseberangan terhadap katulistiwa · Gerak semu tahunan matahari antara 23,5° LU dan 23,5° LS Pada bulan April-September udara bergerak dari Australia menuju Asia melalui Indonesia. Angin ini dinamakan angin musim timur. Karena berasal dari daratan maka udara yang dibawa kering. Pada bulan Oktober-Maret udara bergerak dari Samudera Pasifik menuju Astralia melalui Indonesia dan dinamakan angin musim barat. Angin ini membawa banyak uap air dan menyebabkan hujan didaerah Indonesia. ANGIN SIKLON DAN ANTI SIKLON Perbedaan tekanan udara menghasilkan gradien tekanan. Jika bumi tidak berotasi, angin akan bergerak tepat searah dengan arah gradien tekanan. Karena bumi berotasi ada faktor lain yang mengubah arah angin dan dinamakan efek coriolis. Di belahan utara efek coriolis menarik angin ke kanan, dan dibelahan selatan menarik ke kiri. Tapi efek coriolis tidak mempengaruhi udara yang bergerak sepanjang katulistiwa. Angin siklon adalah angin yang mengitari suatu pusat bertekanan rendah. Angin antisiklon adalah angin yang mengitari suatu pusat tekanan tinggi. Di belahan utara, angin siklon bergerak berlawanan dengan arah putaran jarum jam dan angin anti siklon searah dengan arah putaran jarum jam, demikian sebaliknya di belahan bumi Selatan. Angin siklon memiliki lintasan spiral konvergen (makin mengecil) agak naik. Antisiklon memiliki lintasan spiral divergen (makin membesar) tang turun. Siklon kecil yang terjadi setempat (siklon lokal) disebut tornado (pemilin) dengan kelajuan antara 300-500 km/jam. Jenis angin siklon yang sangat kuat adalah siklon tropis, di India Barat bernama hurricane dan di Pasific Barat dikenal dengan nama angin Topan. Distribusi siklon tropis dikelompokkan dalam enam daerah: · India Barat, Teluk Meksiko, Laut Karibia · Pasifik Barat Laut (termasuk Filipina, Laut Cina dan Jepang) · Laut Arab dan Teluk Bengala · Daerah Pantai Pasifik Timur Meksiko dan Amerika Tengah · Laut India Selatan, Madagaskar · Pasifik Barat Daya (Samoa, Fiji, Pantai Timur Australia) ANGIN GLOBAL Karena bumi berotasi dan permukaannya terdiri dari tanah dan lautan, serta efek coriolis, maka sirkulasi umum atmosfir terbagi atas enam siklus konveksi. Di daerah katulistiwa memiliki sabuk tekanan rendah karena naiknya udara hangat. Daerah yang terletak pada lintang ini disebut doldrum (daerah angin mati). Udara naik dari katulistiwa terbagi ke arah horisontal utara dan selatan pada lintang tinggi. Pada 30°LU dan 30°LS udara mendingin dan turun ke permukaan dan daerah ini termasuk daerah bertekanan tinggi dan dikenal dengan lintang kuda. Angin-angin permukaan diantara lintang kuda dan doldrum disebut angin pasat. Sehubungan dengan efek coriolis, angin utara di belahan utara dibelokkan ke kanan menjadi Angin Pasat Timur laut. Angin selatan di belahan selatan dibelokkan ke kiri menjadi Angin Pasat Tenggara. Alat untuk mengukur kelajuan angin disebut anemometer. 6. HUJAN Berdasar cara terjadinya hujan dibedakan atas: a. Hujan konveksi, terjadi hampir sepanjang tahun di katulistiwa, dan saat musim panas di daerah iklim sedang. b.Hujan pegunungan, terjadi ketika udara di kaki gunung naik melalui lereng pegunungan. Karena pada saat naik suhunya terus turun, maka uap air yang di bawa pada ketinggian tertentu akan mengembun dan jadi butiran air. Butiran air ini turun menjadi hujan di lereng gunung itu. c.Hujan frontal,terjadi dari pertemuan antara massa udara panas yang lembab dan massa udara dingin. Alat pengukur curah hujan dinamakan penakar hujan/fluviometer 7. AWAN Awan adalah kumpulan butir- butiran atau partikelpartikel es yang diameternya 20-50 mikron dan melayang di udara. Klasifikasi awan berdasar bentuknya: - Awan Commulus, yaitu awan yang bergumpal dan bentuk dasarnya horizontal - Awan Stratus, yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata - Awan Cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal es tetapi tak menimbulkan hujan KLASIFIKASI AWAN BERDASARKAN KETINGGIAN: Awan tinggi (di atas 6000 m) a. Cirrus b. Cirrocumulus c. Cirrostratus Awan sedang (3000 - 6000 m) a. Altostratus b. Altocumulus Awan rendah (0 - 3000 m) a. Stratus b. Stratocumulus c. Nimbostratus Awan dengan susunan vertikal a. Cumulus b. Cumulonimbus E. GEJALA DI ATMOSFER Kabut Aurora Badai Putting beliung Tornado 1.KABUT Kabut adalah awan dengan ketinggian rendah. Butir-butir air yang membentuk kabut disebabkan karena kelembaban udara. Kabut dibedakan menjadi dua: · Kabut adveksi: terbentuk karena udara lembab panas bergerak ke permukaan yang lebih dingin. · Kabut radiasi: dihasilkan oleh udara diam yang menutupi suatu permukaan yang dingin. 2.AURORA Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyalanyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnet yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari) Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, aurora dan nama Yunani untuk angin utara, boreas Ini kerana di Eropa ia kerap dilihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. AURORA BOREALIS DI ATAS DANAU BEAR, ALASKA AURORA AUSTRALIS DI WELLINGTON, SELANDIA BARU 3.BADAI Adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu palnet, terutama yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir dan kilat (badai kilat) curahan lebat, misalnya es (badai es), atau angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer (seperti badai pasir dan badai salju dll). Pembentukan Badai terjadi sewaktu suatu pusat tekanan rendah terbentuk dengan dikelilingi oleh suatu sistem bertekanan tinggi. Kombinasi gaya yang berlawanan ini dapat menciptakan angin dan menimbulkan pembentukan awan badai, seperti kumulunimbus. Wilayah kecil dan terlokalisasi yang bertekanan rendah dapat terbentuk dari udara panas yang naik dari permukaan yang panas, yang akan menimbulkan gangguan yang lebih kecil seperti angin puyuh atau puting beliung. BADAI TROPIS Badai Tropis (disebut juga dengan Typhoon atau Hurricane atau Tropical Cyclone) merupakan pusaran angin kencang dengan diameter sampai dengan 200 km/jam, berkecepatan > 200 km serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km. Setiap tahunnya badai tumbuh di atas perairan luas di setiap samudera yang ada di permukaan bumi. Ia bisa tumbuh ketika suhu muka laut berada di atas 27 oC dan bisa dideteksi kemungkinan tumbuhnya sejak tiga hari sebelumnya. Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk ke daratan. Sebuah sistem pusaran angin yang terbentuk di atas samudra luas belum bisa disebut badai jika belum memiliki beberapa kualifikasi. Yang utama, ia tidak akan disebut badai kecuali memiliki kecepatan angin lebih dari 34 knot (63 km/jam) dan berada diskeitra laut. Setiap badai bergerak dengan lintasan mereka masing-masing. Meskipun demikian, pada umumnya badai yang terbentuk di sebelah Utara ekuator bergerak ke arah Barat atau Barat Laut, dan badai yang terbentuk di sebelah Selatan ekuator bergerak ke arah Barat atau Barat Daya. Ini berkaitan banyak faktor termasuk di antaranya arah rotasi bumi dan gaya corioli yang ditimbulkannya. Badai tropis bergerak berbanding lurus dengan besar gaya coriolis bumi. Di sini berlaku fungsi matematik Sinus Ф dengan Ф adalah besar lintang. Karena Indonesia berada di wilayah ekuator dengan sudut lintang rendah, maka harga Sinus yang didapat mendekati nol. Hal tersebut menyebabkan badai tropis apapun tidak mungkin melintasi wilayah Indonesia. Bisa dilihat dari data klimatologi bahwa wilayah tumbuh badai tropis adalah di atas 10o LS pada bulan Desember sampai April dan diatas 10o LU pada bulan September sampai November. Indonesia tidak seperti negara-negara yang seringkali menjadi lintasan badai seperti Amerika, Jepang, Australia, Filipina atau negara lainnya. Indonesia hanya akan terkena pengaruh tidak langsung yaitu berupa angin kencang, gelombang tinggi dan hujan pada daerah-daerah yang dekat dengan tempat tumbuhnya badai. Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMG telah mengumpulkan data badai tropis yang pernah terjadi selama 41 tahun dari tahun 1965 – 2005. Data yang terkumpul khususnya untuk wilayah 0°-50° LS dan 90°-150° BT. Area ini mencakup wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, Samudra Hindia bagian Timur, benua Australia, Papua Nugini dan Sebagian Samudera Pasifik Barat. 5.ANGIN PUTTING BELIUNG Adalah angin kencang, tapi angin kencang belum tentu dikatakan angin putting beliung, tergantung kecepatan angin yang menyertainya, angin putting beliung kejadiannya singkat antara 3- 5 menit setelah itu diikuti angin kencang yang berangsur-angsur keceptannya melemah, sedangkan angin kencang dapat berlangsung lebih dari 30 menit bahkan bisa lebih dari satu hari dengan kecepatan rata-rata 20 – 30 knot, sementara puting beliung biasa kecepatannya dapat mencapai 40 – 50 km/jam atau lebih dengan durasi yang sangat singkat dan tidak sama dengan fenomena Badai yang sering melanda di negara Amerika, Australia, filipina, Jepang, Kore maupun China. BIASA TERJADI PADA : Pancaroba baik dari hujan kekemarau maupun sebaliknya, Musim penghujan dengan kriteria sbb : * 1 – 2 atau lebih kondisi cuacanya clear atau panas, biasanya hujan pada hari berikutnya akan lebat disertai petir dan angin kencang. * Biasanya pada pagi hari cerah dan berawan, maka sore harinya berpeluang terjadi angin kencang/puting beliung SIFAT ANGIN PUTING BELIUNG : Tidak bisa diprediksi secara spesific, hanya peluang dalam batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda-tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan tingkat kekuakutan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman) Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung, karena sangat mikro maka sulit membedakannya, secara teori puting beliung beasal dari jenis awan CB bersel tunggal, super sel dan multisel, kesemuanya itu hanya dapat dilihat dilpangan terbuka bukan dari teori monsun atau siklon atau model cuaca. Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan. Sangat lokal bergerak secara garis lurus waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba terjadi pada siang atau sore hari, malam jarang terjadi Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumah Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat TANDA-TANDA DATANGNYA ANGIN PUTING BELIUNG satu hari sebelumnya, udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’ sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan berlapislapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol tahap berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap perhatikan pepohonan disekitar tempat kita berdiri, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah akan datang terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri biasanya hujan pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan deras, apabila hujan nya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri Terdengar sambaran petir yang cukup keras, apabila indikator tersebut dirasakan oleh kita maka ada kemungkinan hujan lebat+petir dan angin kencang akan terjadi Jika 1 atau 3 hari berturut – turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak DAMPAK KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN ANGIN PUTING BELIUNG Biasanya hanya menghantam rumah non permanent atau rumah yang beratap seng/asbes maupun pelepah daun nipah serta rumah bedeng Atap rumah berterbangan Pohon yang rapuh ANTISIPASI Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas. Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb. 6.TORNADO Adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyemtuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing Kata "tornado" merupakan perubahan dari kata dalam Bahasa Spanyol tronada, yang berarti "badai petir". Kemudian, kata tornado juga diambil dari Bahasa Latin tonare, yang berarti "gemuruh". Kata ini sangat mungkin merupakan kombinasi dari bahasa Spanyol tronada dan tornar ("berputar").Tornado juga secara umum dikenal sebagai twisters. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300 480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km. Tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat, di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru. SEBUAH TORNADO MULTIVORTEX DI BAGIAN LUAR DALLAS, TEXAS PADA 2 APRIL 1957. TERBENTUKNYA TORNADO Pertumbuhan tornado berhubungan dengan perbedaan temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di sekitar mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis tentang pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa pola temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang teramati sangat kecil Tornado tidak harus tampak; namun, intensitas tekanan rendah yang disebabkan oleh kecepatan angin yang tinggi dan berputar cepat (berkaitan dengan keseimbangan siklostrofik, sering menyebabkan uap air di udara berkondensasi yang menyebabkan tampak corong kondensasi. awan corong merupakan perwujutan dari corong kondensasi yang tanpa disertai angin kencang di permukaannya. Tidak semua awan corong menjadi sebuah tornado. Namun, banyak tornado yang didahului oleh awan corong seperti pusaran mesosiklon yang mendarat di permukaan tanah. Tornado pada umumnya menghasilkan angin kencang di permukaannya ketika corong yang tampak itu bertahan di atas permukaan tanah. JENIS- JENIS TORNADO Tornado lemah Mencakup 88% dari jumlah keseluruhan tornado Menyebabkan kematian kurang dari 5% Memiliki tenggang waktu 1s.d > 10 menit Kecepatan angin kurang dari 110 mph Tornado kuat Mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado Menyebabkan kematian hampir 30% Memiliki durasi 20 menit atau bahkan lebih Memiliki kecepatan angin 110 s.d 205 mph Tornado sangat kuat Mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado Menyebabkan kematian hampir 70% Memiliki durasi melebihi 1 jam Memiliki kecepatan angin >205 mph MACAM-MACAM TORNADO