bab iii metode penelitian dan gambaran umum perusahaan

advertisement
41
BAB III
METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
III.1.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana penelitian
tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan
gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara
antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat
konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif
dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individuindividu. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak
berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran,
persepsinya (Sukmadinata, 2006: 94).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha
mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai pelaksanaan GCG
pada program CSR PT Antam Tbk. Informasi yang digali lewat wawancara
mendalam terhadap informan (internal maupun eksternal). Teknik kualitatif
dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk
memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya middle dan top
management. Proses observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama
dalam pengumpulan data. Dari observasi diharapkan mampu menggali mengenai
pelaksanaan GCG pada program CSR PT Antam Tbk.
III.1.2 Tipe Penelitian
Penelitian ini pada initinya berusaha akan menjawab bahwa penerapan
prinsip-prinsip GCG di Antam yang berdasarkan KNKG yaitu Accountibility,
Transparancy, Responsibility, Independency, dan fairness dalam kaitannya
dengan azaz-azaz tersebut akan diuraikan implementasinya pada divisi CSR di PT
Aneka Tambang Tbk. Untuk itu, pembahasan permasalahan pokok dari skripsi ini
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
42
akan diuraikan secara Deskriptif. Deskriptif dalam arti menggambarkan secara
sistematis, faktual, dan akurat karakteristik dari objek yang diteliti, dalam hal ini
adalah gambaran tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
pada satuan kerja Corporate Social Responsibilty yang ada di lingkungan PT
Antam Tbk. Sedangkan analitis berarti penulis akan menganalisis hasil dari
temuan penelitian berdasarkan pengetahuan dan teori yang pernah penulis baca
dan pelajari, terutama berkaitan dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan untuk diperolehnya hasil
penelitian dari kasus ini sebenarnya bukan untuk dijadikan atau dibuat suatu
generalisasi umum yang luas, melakukan untuk pengembangan pengetahuan yang
mendalam tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
terutama implementasinya pada satuan kerja Corporate Social Responsibilty pada
PT Aneka Tambang Tbk
III.1.3 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah cara mengumpulkan data dengan menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data. Pada dasarnya ada
dua teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dari skripsi ini yaitu teknik
pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan melalui studi lapangan. Studi
kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah berbagai bahan
bacaan dan sumber-sumber tertulis lainnya, seperti : buku, artikel, dan literatur
lainnya, yang berkaitan dengan konsep serta teori-teori tentang corporate
governance dan corporate social responsibilty.
Sedangkan studi lapangan dilakukan guna memperoleh data dan informasi
yang berkenaan dengan praktek corporate governance pada satuan kerja
corporate social responsibilty di dalam organisasi PT Antam Tbk. Dalam studi
lapangan, peneliti melakukan pengumpulan data melalui daftar pertanyaan kepada
Direksi, Sekretaris Perusahaan, dan Staff CSR Antam. Untuk menguji kebenaran
maka penulis melakukan kegiatan wawancara secara mendalam (depth interview).
Format wawancara yang penulis ajukan mengacu pada azaz-azaz GCG dikaitkan
dengan pelaksanaan pada satuan kerja CSR.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
43
Untuk memperoleh data dan informasi mengenai penerapan prinsip-prinsip
GCG di CSR pada lingkungan organisasi PT Antam Tbk., maka penulis
melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang menurut informasi penulis
peroleh dianggap representatif karena memahami dan terlibat dalam penerapan
prinsip-prinsip GCG pada satuan kerja CSR yaitu sekretaris perusahaan
(corporate secretary), komite CSR, Direktur Sumber Daya Manusia, beberapa
staf CSR, serta mitra binaan PT Antam Tbk. yang merasakan langsung akan
dampak dari CSR perusahaan.
III.1.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
a. Deskriptif,
yaitu
dengan
cara
menentukan,
mengumpulkan,
mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan data sehingga memberikan
gambaran yang objektif dari masalah yang dianalisis dan menjelaskan
keadaan objek yang diteliti.
b. Induktif, yaitu menerapkan suatu metode ilmiah di mana data yang
diperoleh dianalisi dengan menggunakan teori-teori yang berlaku terutama
yang berhubungan dengan corporate governance pada divisi corporate
social responsibilty.
III.1.5 Narasumber Penelitian
Agar penelitian ini lebih sempurna untuk menguraikan pelaksanaan GCG
pada program CSR Antam maka penulis melakukan depth interview terhadap
pihak-pihak yang penulis anggap dapat menyempurnakan penelitian ini, yaitu dari
internal perusahaan pada divisi CSR adalah Direktur Umum & CSR dimana
Direktur tersebut adalah jabatan yang tertinggi dalam divisi CSR di Antam.
Kemudian Senior Manajer CSR dimana sebagai middle management yang
mengurus langsung kegiatan program CSR, serta 1 (satu) orang karyawan CSR
Antam yang menangani di lapangan langsung menjalankan program CSR. Dalam
hal ini penulis sudah mendapatkan data yang cukup banyak untuk mengolah
skripsi ini jadi penulis tidak banyak responden yang diwawancarai, hanya sebagai
penegasan saja dalam skripsi ini.
Untuk narasumber eksternal, penulis akan melakukan wawancara dengan
Mitra Binaan (MB) Antam yang untuk lebih spesifiknya disesuaikan dengan
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
44
kondisi, karena penulis dapat menemui MB Antam saat ada pameran atau acara
pameran BUMN.
III.1.6 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini penulis menemukan beberapa kendala yang
menyebabkan penulisan skripsi ini menjadi terbatas, dimana hal tersebut
disebabkan oleh waktu yaitu penyesuaian untuk menggali data lebih dalam
dengan para staff CSR Antam sehingga penulis hanya mengambil wawancara
dengan Direktur Umum dan CSR juga dengan Senior Manager CSR. Waktu
tersebut juga menyebabkan wawancara dengan pihak eksternal dalam hal ini
adalah Mitra Binaan menjadi lebih singkat pula.
Keterbatasan lain yakni data tahun 2009 belum selesai diaudit sehinga
sustainibility report dan PKBL report-nya penulis mengambil data pada tahun
2008. Karena sustainibility report dan PKBL report merupakan toggak utama
dalam keberlangsungan perusahaan dalam menjalankan operasinya maka
penulisan ini tidak mungkin tanpa kedua buku tersebut.
III.1.7 Hipotesis Kerja
Salah satu prinsip GCG yaitu pertanggungjawaban (responsibility) yaitu
kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat terdapat pada
Program CSR suatu perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan untuk
jangka panjang sebagai imbal balik dari masyarakat dan pemerintah karena
menjalankan program CSR sesuai dengan prinsip GCG. Bentuk keuntungan ini
adalah image perusahaan akan naik dan hal ini akan memnciptakan loyalitas dari
shareholders. Dari sisi masyarakat menurut CSR akan sangat membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kebaikan bagi yang membutuhkan bantuan.
.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
45
III.2.1 Latar Belakang dan Sejarah Singkat
Antam adalah perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang
terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal. Kekuatan utama PT Antam Tbk.
adalah biaya operasi kami yang rendah, cadangan dan sumber daya nikel dan
bauksit yang luas dan berkualitas tinggi, struktur finansial yang solid, pengalaman
selama hampir empat puluh tahun, lokasi kami di Indonesia yang kaya akan
sumber daya mineral, wilayah ekplorasi yang luas dan karyawan yang loyal dan
berdedikasi. Komoditas usaha pertambangan kami adalah nikel, emas dan bauksit.
Gambar 4 : Diversifikasi Produk
Sumber : Company Profile Antam
Tujuan utama Antam adalah untuk menciptakan nilai bagi pemegang
saham dengan menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih baik serta
melaksanakan hal tersebut dengan cara yang berkesinambungan. Strategi utama
Antam adalah untuk mendapatkan nilai sebanyak mungkin dari cadangan
perusahaan dengan bergerak ke bidang hilir dan melakukan kegiatan-kegiatan
pengolahan yang mempunyai nilai tambah lebih besar daripada hanya sekedar
mengekspor bijih.
Antam juga mempertimbangkan untuk mendiversifikasikan usahanya ke
komoditas tambang lainnya selama hal tersebut mendatangkan imbal hasil yang
baik dan sesuai dengan bisnis Antam. Secara umum Antam lebih tertarik pada aset
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
46
yang berada di Indonesia karena hal tersebut mendatangkan imbal hasil yang lebih
baik dan kami memiliki keunggulan kompetitif karena pengalaman dan
pengetahuan Antam dalam menjalankan usaha tambang di negara ini.
III.2.2 Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan
VISI 2020
Menjadi Korporasi Global Berbasis Pertambangan Dengan Pertumbuhan
Sehat Dan Standar Kelas Dunia
MISI
· Membangun dan menerapkan praktek-praktek terbaik kelas dunia untuk
menjadikan Antam sebagai pemain global.
· Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan
teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan
kerja serta lingkungan hidup.
· Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif.
· Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis
berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham.
· Meningkatkan
kompetensi
dan
kesejahteraan
pegawai
serta
mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.
· Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di
sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan
ekonomi.
STRATEGI
Komponen utama strategi perusahaan adalah:
· Fokus pada kompetensi inti.
Antam
memaksimalkan
pengalaman
dan
kompetensi
inti
yang
dimilikinya berkaitan dengan eksplorasi, produksi, pengembangan dan
pemasaran nikel, emas dan mineral industri lainnya. Pembangunan
pabrik feronikel ketiga di Pomalaa merupakan salah satu contoh dari
strategi Antam untuk fokus pada kompetensi inti.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
47
· Fokus pada keunggulan kompetitif.
Antam berfokus pada keunggulan kompetitif perusahaan, termasuk
mempertahankan posisi sebagai salah satu produsen nikel dan emas
berbiaya rendah di dunia melalui peningkatan efisiensi perusahaan.
· Pengembangan aliansi strategis.
Antam berfokus pada kerja sama dan aliansi strategis dengan perusahaan
pertambangan Indonesia dan internasional melalui pembentukan usaha
patungan, merjer dan akuisisi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh akses
kepada teknologi terkini yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pertumbuhan maupun posisi kompetitif perusahaan. Selain itu, aliansi
strategis akan membantu eksplorasi dan pengembangan wilayah kuasa
pertambangan Antam dengan risiko dan modal yang rendah, serta
membantu akses terhadap sumber pembiayaan.Usaha pengembangan
proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan di Kalimantan Barat
merupakan salah satu contoh usaha patungan yang akan memberikan
nilai bagi perusahaan.
· Peningkatan kualitas produk.
Antam
berupaya
untuk
meningkatkan
kualitas
produk
dengan
berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu
serta pemenuhan keinginan pasar. Perusahaan juga memiliki kepedulian
pada kelestarian lingkungan, keselamatan karyawan serta pengembangan
masyarakat.
· Mendorong peningkatan kinerja karyawan.
Antam berencana untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi
karyawan untuk mengoptimalisasi produktivitas serta kualitas produk
yang dihasilkan.
· Pengelolaan volatilitas harga dan kurs nilai tukar.
Antam mengelola secara hati-hati risiko fluktuasi harga komoditas dan
kurs nilai tukar melalui implementasi strategi lindung nilai yang sesuai
dan fleksibel.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
48
· Fokus pada tata kelola perusahaan yang baik dan budaya
perusahaan.
Antam akan terus memenuhi dan mengimplementasikan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan serta mengembangkan
budaya perusahaan yang produktif dan efisien.
III.2.3 Komitmen Antam dalam Melaksanakan GCG
 Transparansi :
Insan Antam senantiasa melaporkan berbagai informasi aktivitasnya secara
tepat waktu dan akurat sesuai dengan prinsip keterbukaan
informasi
perusahaan
 Akuntabilitas :
Insan
Antam
senantiasa
menunjukkan
kesungguhan
dalam
mempertanggung jawabkan proses pencapaian kinerja secara transparan
dan wajar yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota perusahaan dan para
stakeholder
 Responsibilitas :
Insan Antam senantiasa berusaha menjamin pelaksanaan peraturan
perusahaan dan perundang-undangan, serta tanggung jawabnya terhadap
masyarakat dan lingkungan
 Independensi :
Insan Antam senantiasa menjaga kesungguhan perusahaan dalam
menjamin tidak adanya dominasi maupun intervensi dan pengaruh apapun
dalam setiap pengambilan keputusannya.
 Kewajaran dan Kesetaraan :
Insan Antam senantiasa mengutamakan dan memperhatikan pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya secara adil dan bijaksana.
III.2.4 Nilai – Nilai Antam
Antam mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan
diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh segenap jajaran Perusahaan.
Nilai-nilai dasar Antam yang dianut jajaran Perusahaan dan diwujudkan dalam
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
49
praktek bisnis sehari-hari adalah PIONEER (Professionalism, Integrity, global
mentality, harmony, Excellence dan Reputation):
a. Professionalism;
1) Memiliki komitmen tinggi dalam bekerja dan mensinergikan praktekpraktek terbaik dengan wawasan bisnis (business acumen) dan Budaya
Perusahaan untuk memberikan kontribusi yang maksimal;
2) Berusaha keras untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan terbuka
terhadap ide-ide baru;
3) Berani mengambil keputusan dan tindakan dengan mempertimbangkan
resiko dan manfaatnya bagi Perusahaan; dan
4) Mengembangkan diri secara optimal dan berkesinambungan untuk
peningkatan kinerja/unjuk kerja dan pengembangan karir.
b. Integrity;
1) Mentaati Standar Etika, GCG, dan peraturan perundang-undangan;
2) Mengutamakan kejujuran dan kepentingan Perusahaan; dan
3) Bekerja dengan transparan, bertanggung jawab, dan adil.
c. global mentality;
1) Membangun mental global (cara berpikir, kompetensi, rasa percaya diri
dan cara bertindak) sesuai dengan business acumen kelas dunia;
2) Mengikuti perkembangan bisnis secara luas pada tingkat global untuk
melakukan transformasi guna meningkatkan kinerja Perusahaan; dan
3) Mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perbedaan dan
perubahan budaya (baik lokal maupun internasional).
d. harmoNy;
1) Menghargai hak azasi manusia, perbedaan pendapat, nilai-nilai, normanorma, dan prinsip-prinsip yang dianut oleh orang lain;
2) Membangun kerja sama dan hubungan sinergis dengan semua pemangku
kepentingan baik pihak internal maupun eksternal berdasarkan prinsip
menang-menang dan keadilan; dan
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
50
3) Peduli terhadap semua pemangku kepentingan, terutama pegawai, mitra
strategis, dan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
e. Excellence
1) Menanamkan komitmen tinggi, mental pemenang, keyakinan kuat dan
sikap positif untuk melakukan yang terbaik guna mencapai kinerja terbaik;
2) Membangun standar terbaik dan cara yang paling efektif dan efisien untuk
mencapai kinerja organisasi/unjuk kerja pegawai terbaik;
3) Menegakkan disiplin untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana
kerja secara efektif dan konsisten; dan
4) Melakukan perbaikan terus-menerus terhadap sistem dan prosedur
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup dengan menerapkan
pratek-praktek kelas dunia dan prinsip – prinsip operational excellence.
f. Reputation
1) Menanamkan kebanggaan sebagai Insan Antam yang memiliki reputasi
individu yang baik untuk peningkatan citra Perusahaan;
2) Membangun, meningkatkan, dan memelihara citra Perusahaan yang positif
di tingkat nasional dan global; dan
3) Meningkatkan posisi Perusahaan dalam percaturan bisnis nasional dan
global.
III.2.5 Struktur Tata Kelola
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan
perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan, yaitu Dewan
Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas
sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran
Dasar
dan
peraturan
perundang-undangan.
Namun
demikian,
keduanya
mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
51
memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada
sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan.
Gambar berikut menjabarkan organ perusahaan di ANTAM beserta unit
pendukungnya.
Gambar 5:Struktur Tata Kelola Perusahaan Antam
Sumber : Company Profile Antam Tbk.
III.2.6 Gambaran Umum CSR PT ANTAM Tbk.
Definisi CSR PT Antam Tbk. merupakan suatu komitmen usaha PT
Antam Tbk untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama
dengan para pihak terkait dengan masyarakat dimanapun PT Antam Tbk berada
yang dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik usaha yang baik, keadilan ekonomi,
keadilan sosial dan keadilan lingkungan.
III.2.7 Visi dan Misi CSR PT Antam Tbk.
Visi
Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan
terpercaya di industri pertambangan Indonesia.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
52
Misi
• Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi
stakeholder
•Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan tambang nasional
•Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar internasional
(ISO 26000, IFC, dan GRI)
III.2.8 Tujuan CSR PT Antam Tbk.

Mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya melalui
program pendidikan, kesehatan, dan penyediaan infrastruktur.

Mendukung penguatan kapasitas tata kelola yang baik untuk seluruh
pemangku kepentingan.

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM berkaitan dengan
pengelolaan dan pengembangan program CSR.
III.2.9 Sasaran CSR PT Antam Tbk.
a. Mendukung program-program di tingkat daerah untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehatan ibu
dan anak.
b. Mendukung program-program di tingkat daerah khususnya yang berkaitan
dengan pendidikan dasar 9 tahun.
c. Mendukung program-program di tingkat daerah dalam penyediaan
infrastruktur yang berbasis kemandirian ekonomi lokal.
d. Mendukung kecukupan pangan melalui aktivitas ekonomi berbasis
sumberdaya.
e. Mengembangkan
program
yang
menyangkut
penguatan
kapasitas
kelembagaan,perlindungan budaya lokal, dan pelestarian lingkungan.
f. Terlaksananya program CSR yang didasari tata kelola yang baik melalui
pelibatan multipihak.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam mengelola
program CSR.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
53
h. Meningkatkan profesionalitas unit pelaksana CSR di masing-masing Unit
Bisnis.
III.2.10 Struktur Organisasi CSR Kantor Antam Pusat
DIREKTUR (DIRECTOR)
UMUM DAN CSR (GENERAL
AFFAIRS & CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY)
SM
SM
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
GA & EXTERNAL
RELATIONS
ASM
ASM
ASM
ASM
COMMUNITY
DEVELOPMENT
POST MINING
GENERAL AFFAIRS
EXTERNAL
RELATIONS
Gambar 6 : stuktur organisasi CSR kantor pusat
Sumber : Company Profile CSR PT Antam Tbk.
III.2.11 Konsep CSR Antam
Konsep CSR Antam memadukan prespektif global yang diselaraskan
dengan konteks nasional, lokal, komitmen perusahaan, kepentingan pemangku
kepentingan, dan tujuan dari tanggung jawab sosial itu sendiri. Inti dari konsep
CSR Antam adalah :
a. komitmen perusahaan,
b. bekerjasama dengan para pemangku kepentingan,
c. membangun kualitas hidup yang lebih baik,
d. masyarakat sekitar operasi yang utama, dan
e. program terpadu dan berkelanjutan.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
54
Penekanan dari komitmen perusahaan tersebut adalah Antam memiliki
komitmen kuat dalam melaksanakan CSR, baik pada tataran lokal, nasional,
maupun internasional.
Konsep CSR Antam diwujudkan dengan adanya komitmen internal untuk
mencapai kepercayaan (trust building) antara masyarakat dan perusahaan,
membentuk citra perusahaan yang lebih baik, menciptakan investasi bagi
kesinambungan bisnis, dan sarana perusahaan dalam berkontribusi terhadap
kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.
Indikator kinerja program CSR adalah keberlanjutan (sustainability), dampak
(impact), dan cakupan (outreach).
III.2.12 Urgensi Program CSR bagi Antam
Dorongan melaksanakan program CSR secara efektif danberkelanjutan
bagi Antam secara umum terbagi menjadi 2 (dua) hal, yakni adanya dorongan
internal dan dorongan eksternal.
a. Dorongan Internal Perusahaan
Dorongan internal bersumber dari adanya kesadaran manajemen perusahaan
bahwa melalui program CSR diharapkan akan :
1. Sarana perusahaan dalam berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi,
dan lingkungan lebih baik terutama untuk masyarakat sekitar.
2. Membangun kepercayaan (trust building) antara masyarakat dan
perusahaan untuk menjamin kelancaran operasional perusahaan.
3. Sarana mendapatkan izin lokal (local license) beroperasinya perusahaan.
4. Membentuk reputasi/citra perusahaan menjadi lebih baik.
5. Menciptakan investasi baru untuk menjamin kesinambungan bisnis
perusahaan.
6. Sarana bagi perusahaan untuk memenuhi sasaran-sasaran usahanya; tenaga
kerja, bahan baku, dan pangsa pasar baru.
b. Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal ini menyangkut :
1. Pada tataran global CSR Antam dalam lima tahun diharapkan dapat
mencapai, diantaranya :
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
55
 Standar IDO 26000 khususnya aspek community involvement and
development
 Standar IFC khususnya berkaitan dengan kepedulian dan kerjasama
dengan komuniti local, pengembangan dan pelestarian warisan budaya,
peningkatan akses kesehatan masyarakat, maupun konservasi lingkungan
yang berkelanjutan.
 Standar penyusunan laporan kinerja tangung jawab sosial Antam yang
sesuai dengan GRI.
2. Pada tingkat nasional Master Plan CSR jiga sebagai bagian pelaksanaan
CSR yang sistematis dan berkelanjutan yang sesuai dengan :
 Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang
memberikan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan CSR.
 UU Minerba no.4 Tahun 2009.
 Peraturan Menteri BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan
BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
 Pada tataran lokal sebagai bagian penyelesaian dan pemenuhan harapan
atas efektivitas dan kontribusi dari program CSR dalam menyelesaikan
berbaga persoalan baik kemiskinan, pengangguran, dan kerusakan
lingkungan terutama bagi masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan.
Pelaksanaan good corporate..., Ayuningtyas Widari Ramdhaniar,
FISIP UI, 2010
UNIVERSITAS
INDONESIA
Download