LAPORAN KINERJA KEHATI LESTARI 30 April 2014 Informasi Umum Tujuan dan Komposisi Investasi Mendapatkan tingkat pertumbuhan yang stabil dan optimal melalui investasi pada Efek 16-Apr-07 bersifat utang. Target Komposisi Investasi Kehati Lestari: - 80% - 100% dalam efek bersifat utang 1,609.79 - 0% - 20%dalam efek ekuitas dan atau instrumen Pasar Uang 33.19 30-Apr-14 Tanggal Peluncuran NAB per Unit Rp Nilai Aset Bersih (dalam Milyar) Rp Pembagian Deviden Rp _ Lima Besar Efek Portofolio ( diurutkan berdasarkan abjad) Nama Efek Peringkat Komposisi Portofolio Sektor Jenis Investasi 1 FR0034 AAA Pemerintah Ekuitas 2 FR0056 AAA Pemerintah Obligasi Pemerintah 1.04% 3 FR0070 AAA Pemerintah Obligasi Korporasi 4 Indosat 5 SR005 AA+ AAA Telekomunikasi Pemerintah Likuiditas Total 82.26% 8.62% 8.08% 100.00% Grafik Kinerja Kinerja Kehati Lestari 01 January 2014 - 30 April 2014 kl ATD-ALL-6 6.00% Komposisi Sektor/Industri 5.00% 4.00% 3.00% Others, 8.08% Finance, 1.04% 2.00% Insfr., Utl. & Trans., 8.62% 1.00% 8Ja 16 n-1 -J 4 a 23 n-1 -J 4 a 30 n-1 -J 4 an 7- -14 Fe 14 b-1 -F 4 e 21 b-1 -F 4 eb 28 -1 -F 4 eb 7- -14 M a 14 r-1 -M 4 a 21 r-1 -M 4 a 28 r-1 -M 4 ar 7- -14 Ap 15 r-1 -A 4 p 23 r-1 -A 4 p 30 r-1 -A 4 pr -1 4 0.00% -1.00% Pemerintah Pusat, 82.26% -2.00% -3.00% Kinerja Portofolio 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD 1 tahun 3 tahun 5 tahun Sejak Awal Kehati Lestari 1.13% 5.97% 1.79% 4.72% -4.97% 12.72% 46.12% 60.99% Tolok Ukur 0.48% 1.45% 2.91% 1.94% 5.89% 17.79% 33.40% 47.14% * Tolok ukur adalah Average Time Deposit 6 Mo All Bank Prospek ekonomi UE masih tetap lambat, bahkan Presiden Bank Sentral UE, Mario Draghi, memproyeksikan bahwa tingkat inflasi di UE masih akan rendah untuk beberapa waktu ke depan sebelum akhirnya bisa kembali ke 2%. Meskipun begitu, kekhawatiran pasar sepertinya teredam setelah Draghi juga menyebutkan bahwa bank sentral memiliki keinginan untuk memulai pembelian aset‐aset di pasar jika prospek inflasi di UE memburuk. Pernyataan Draghi direspon secara positif oleh pasar di Asia. Kebanyakan indeks di Asia menunjukkan gerakan yang positif dengan PCOMP +5.48%, SET +3.36%, STI +2.92%, MXID +1.94%, JCI +1.51%, dan KLCI +1.12%. Di sisi lain, VNINDEX ‐2.74%, NKY ‐2.67%, SZCOMP ‐1.59%, dan KOSPI ‐0.97% menunjukan pelemahan. Kebanyakan mata uang di Asia menunjukkan apresiasi terhadap dollar AS, dengan with KRW +3.36%, TWD +0.96%, PHP +0.70%, JPY +0.57%, THB +0.42%, SGD +0.38%, dan MYR +0.21%. Di sisi lain, CNY ‐ 0.76%, dan IDR ‐1.78% mengalami depresiasi terhadap US Dollar. Indonesia mengalami deflasi sebesar ‐0.02% di bulan April (vs. inflasi +0.08% di bulan Maret), inflasi y‐o‐y menjadi +7.25% di bulan April dibandingkan dengan +7.32% di bulan Maret, karena naiknya harga bahan makanan. Inflasi inti sedikit lebih tinggi di level +4.66% y‐o‐y vs +4.61% y‐o‐y di bulan Maret. Neraca perdagangan surplus di angka +US$637juta di bulan Maret, dibandingkan dengan surplus +US$785juta di bulan Februari, karena ekspor naik +3.95% m‐o‐m. Dalam basis YTD, ekspor turun ‐2.42% y‐o‐y, impor juga turun ‐5.27% y‐o‐y. IHSG menguat +1.51% di bulan April. Saham perbankan menguat seperti BBCA +3.77%, BMRI +3.97%, dan BBRI +3.39% karena sentimen menjadi positif setelah angka makro Indonesia menunjukan perbaikan. Di sisi lain, saham‐saham berbasis semen melemah dengan SMGR ‐6.01% dan INTP ‐6.10% karena angka finansial perusahaan‐perusahaan tersebut lemah. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun ditutup tetap di level 7.98% di bulan April, dibandingkan 7.99% di bulan Maret. Aktivitas perdagangan obligasi pemerintah seri acuan di bulan April turun dengan volume perdagangan bulanan senilai Rp84T, atau naik ‐43.62% dibandingkan Rp149T di bulan Maret. Sementara itu, ketertarikan investor asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia pada bulan ini sedikit naik dari Rp361T menjadi Rp 376T di bulan April, secara persentase proporsi kepemilikan asing bulan ini naik dari 33.6% di bulan Februari menjadi 34.5%. Laporan ini adalah laporan berkala kinerja Kehati Lestari yang berisikan data s/d 30 April, 2014. Seluruh ulasan yang dimuat di atas dibuat berdasarkan data dan informasi pada saat laporan ini dibuat Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membeli atau menjual suatu efek melainkan merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis. Untuk keterangan lebih lanjut harap hubungi Bahana Call Center di (021) 250-5277 atau melalui e-mail: [email protected]