PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 67 TAHUN 2009

advertisement
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 67 TAHUN 2009
TENTANG
BATAS DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN KABUPATEN DEMAK
PROVINSI JAWA TENGAH
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka kepastian batas dan tertib administrasi
pemerintahan di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak Provinsi
Jawa Tengah perlu ditetapkan batas daerah secara pasti Kabupaten
Semarang dengan Kabupaten Demak;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah
Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi
Djawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2757);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penegasan Batas Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2009 tentang Batas
Daerah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Grobogan Provinsi
Jawa Tengah;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH
KABUPATEN SEMARANG DENGAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI
JAWA TENGAH.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten Semarang adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah.
2. Kabupaten Demak adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah.
3. Propinsi Jawa Tengah adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah.
4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai
tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas antar
daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
'
5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang
sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam
atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota.
6. Pilar Batas Antara yang selanjutnya disingkat PBA adalah pilar yang dipasang sebagai
tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada garis batas
antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada diantara PBU atau PABU.
7. Pilar Acuan Batas Antara selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang
sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan di sisi batas alam
atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota dan berada diantara PBU atau PABU.
Pasal 2
Batas daerah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah
dimulai dari :
1. Batas terluar ditandai dengan PBU.001 pada koordinat 070 07' 41,214" LS dan 1100 32'
56,423" BT yang merupakan pertigaan batas Desa Candirejo Kecamatan Pringapus
Kabupaten Semarang dengan Desa Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten
Demak dan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke
arah Barat Laut sampai pada PABA.001 dengan koordinat 070 07' 52.906" LS dan 1100
32' 43.123" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang yang berbatasan dengan Desa Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten
Demak, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA.002 dengan koordinat 07007'
41,324" LS dan 1100 32' 07,431" BT yang terletak di Desa Jragung Kecamatan
Karangawen Kabupaten Demak yang berbatasan dengan Desa Candirejo Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA.003
dengan koordinat 070 07'37,832" LS dan 1100 31' 17,723" BT yang terletak di Desa
Candirejo dan Desa Penawangan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang
berbatasan dengan Desa Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak,
selanjutnya ke arah Barat sampai pada PBA.001 dengan koordinat 070 07' 40,118" LS
dan 1100 30' 48,711" BT yang terletak pada batas Desa Penawangan Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang dengan Desa Jragung Kecamatan Karangawen
Kabupaten Demak, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PBU.002 dengan
koordinat 070 07' 24,325" LS dan 1100 30' 35,252" BT yang terletak pada batas Desa
Penawangan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang dengan Desa Jragung
Kecamatan Karangawen dan Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak;
2. PBU.002 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA.004 dengan koordinat 070
06' 41,131" LS dan 1100 30' 09,216" BT yang terletak di Desa Penawangan Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Sumberejo Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABU.001
dengan koordinat 070 06' 38,637" LS dan 1100 29' 55,138" BT yang terletak di Desa
Penawangan Kecamatan Pringapus dan Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak; dan
3. PABU.001 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA.005 dengan koordinat 070
06' 24,423" LS dan 110030' 00,135" BT yang terletak di Desa Sumberejo Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak yang berbatasan dengan Desa Kawengen Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada
PABA.006 dengan koordinat 070 05' 50,841" LS dan 1100 29' 58,269" BT yang terletak di
Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang berbatasan
dengan Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, selanjutnya ke
arah Barat Laut sampai pada PBA.002 dengan koordinat 070 05' 24,422" LS dan 1100
29' 11,942" BT yang terletak pada batas Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang dengan Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABU.002 dengan koordinat 070
05' 16,414" LS dan 110028' 36,513" BT yang terletak di Desa Kawengen Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Banyumeneng
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dan Kelurahan Rowosari Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang.
Pasal 3
Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam
peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 14 Desember 2009
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd,
GAMAWAN FAUZI
Catatan
: Peta tidak dicantumkan
Download