ANALISIS DAMPAK PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA KECIL MENENGAH DI KOTA BATAM 1 Tiurniari Purba dan Heryenzus 1 Universitas Putera Batam Jl. Letjen R Soeprapto Muka Kuning, Batam 29433, Kepri 082174022880,081363711800 [email protected],[email protected] ABSTRACT The purpose of this research is analysis of a survey of small and medium enterprises (UKM) in Batam before and after foreign direct investment (FDI) in Batam increase or decrease in 2010 - 2015. The design study is use qualitative design. The study sample consisted of small and medium enterprises and foreign companies. And survey data indicate that the presence of PMA in Batam is as one determinant of the birth of the UKM, to grow, and multiple, until in 2015 reached 913 the number of UKM. Originality of Batam as a mere island turned into City of Industry by the government in collaboration with private developers, PMA, and society. The government's plan to make the city of Batam make industrial cities attract many people from outside the island of Batam, until now (2015) the population reached 1,030,528 inhabitants of Batam. Anchored by the presence of the number of UKM, have the same status where the number of PMA. PMA chart with a graph of UKM do not show a steady rise in number each year do not also show steady decline each year, but fluctuates. Perpetrators number of UKM in nine districts as many as 913 UKM with an uneven number of deployment. Of all UKM already established since 1999 and until now still operating. A significant number of these UKM were closed without clarity. Of the nine types of industries that dominate business in Batam is the manufacturing industry as well as the designation "CITY industries". Distribution of industrial type locations are located in nine districts in accordance with the sample in this study. Status capitalization of businesses in the city of Batam for foreign direct investment (FDI) is as much as 788 businesses with a total value of foreign investment in Batam value reached 10.126 billion US dollars. Number of private foreign investment every year from 2011 to 2015 has increased. In 2011 the number increased to 6,161 million 10 126 million. Batam itself is now a supporter of economic growth Riau Islands (Riau). Increase or decrease in the number of UKM are also experienced by PMA in the city of Batam. Keywords: Foreign investment (PMA), Small and medium enterprises (UKM) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah analisis survei UKM di Kota Batam baik sebelum maupun sesudah investasi asing (PMA) di Kota Batam mengalami peningkatan atau penurunan Tahun 2010 s/d 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sampel penelitian diambil dari situasi sosial yang terdiri dari usaha kecil menengah dan perusahaan PMA. Data-data dan survey menunjukkan bahwa keberadaan PMA di Kota 1 Batam adalah sebagai salah satu penentu lahirnya UKM, bertumbuh, dan menjamur, hingga pada Tahun 2015 mencapai 913 jumlah UKM. Originalitas Kota Batam sebagai sekedar pulau berubah menjadi Kota Industri oleh pemerintah kerja sama dengan pengembang swasta, PMA, dan masyarakat. Rencana pemerintah menjadikan Kota Batam menjadikan kota industri menarik minat banyak orang dari luar pulau Batam, hingga sekarang (2015) penduduk Kota Batam mencapai 1.030.528 penduduk. Dihubungkan dengan keberadaan jumlah UKM, sama statusnya dengan keberadaan jumlah PMA. Grafik PMA dengan grafik UKM tidak menunjukkan stabil naik jumlahnya tiap tahun tidak juga menunjukkan stabil menurun tiap tahun, melainkan berfluktuasi. Jumlah Pelaku UKM di sembilan kecamatan sebanyak 913 UKM dengan penyebaran jumlah yang tidak merata. Dari semua UKM sudah ada yang berdiri sejak Tahun 1999 dan hingga sekarang masih beroperasi. Tidak sedikit juga dari UKM ini yang tutup tanpa kejelasan. Dari sembilan jenis industri yang mendominasi usaha di Kota Batam adalah industri manufaktur sebagaimana sebutan “KOTA INDUTRI”. Sebaran lokasi jenis industri ini berada di sembilan kecamatan sesuai dengan sampel dalam penelitian ini. Status pemodalan usaha yang ada di Kota Batam untuk penanaman modal asing (PMA) adalah sebanyak 788 usaha dengan nilai keseluruhan nilai investasi asing di Batam sudah mencapai 10,126 miliar US dollar. Jumlah investasi swasta asing tiap tahun mulai tahun 2011 sampai 2015 mengalami peningkatan. Tahun 2011 dalam angka 6.161 juta mengalami peningkatan menjadi 10.126 juta. Batam sendiri saat ini merupakan penyokong pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri). Meningkat atau menurunnya jumlah UKM juga dialami oleh Perusahaan PMA yang ada di Kota Batam. Hanya saja tidak selalu sejalan peningkatan jumlah UKM dengan jumlah PMA, demikian halnya dengan pergerakan berkurang atau menurun. Kata Kunci: Penanaman Modal Asing (PMA), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kepulauan Riau (KEPRI). Beragam sektor A. PENDAHULUAN Kota Batam dijuluki sebagai kota penggerak ekonomi meliputi sektor industri karena sejak berdirinya Kota Batam komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor sudah sebagai perbankan, sektor industri dan alih kapal, sesuai sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, perekonomian kota Batam yang tidak hanya Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan merupakan konsumsi masyarakat Batam dan kerja daerah industri dengan didukung oleh Indonesia tetapi juga merupakan komoditi Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau ekspor Batam atau lebih dikenal dengan Badan kegiatan perekonomian di kota ini juga dalam Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan pembangunan Batam, dan kini menjadi Badan kesejahteraan masyarakat. diperuntukkan Singapura-nya Pengusahaan khusus Indonesia, (BP Batam). maka Pertumbuhan untuk negara Pemerintah lain. Keberadaan Kota Batam sebagai pembangunan Kota Batam ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi pelaksana dibandingkan pertumbuhan bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat ekonomi nasional menjadikan wilayah ini daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi Pengusahaan secara pembangunan, memiliki komitmen dalam dengan nasional laju maupun bagi Provinsi 2 Batam dalam meneruskan memajukan pertumbuhan investasi dan Harapan untuk menjadi kenyataan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan sebagai kota industri, Pemerintah kota Batam dengan adanya nota kesepahaman ketiga membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi instansi tersebut, yang kemudian diharapkan penanam modal, baik itu penanam modal terciptanya pembangunan Kota Batam yang lokal berkesinambungan. Batam, bersama dengan (PMA). PMA merupakan bentuk investasi Bintan dan Karimun kini telah berstatus dengan jalan membangun, membeli total atau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). mengakui sisi perusahaan. Penanaman Modal Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang investasi di Batam yang pada akhirnya Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan Modal. Dalam Undang-Undang ini yang masyarakat. dimaksud dengan Penanaman Modal Asing Industri di Batam terbagi menjadi maupun adalah penanaman kegiatan menanam modal berat didominasi oleh industri galangan kapal, Indonesia yang dilakukan oleh penanam industri fabrikasi, industri baja, industri logam modal asing, baik menggunakan modal asing dan sepenuhnya meliputi industri industri manufacturing, ringan industri maupun wilayah untuk melakukan Sedangkan di asing industri berat dan industri ringan. Industri lainnya. usaha modal yang Republik berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 elektronika, industri garment, industri plastik Undang-Undang Nomor dan lainnya. Selain itu Batam juga dikenal tentang Penanaman Modal). Berikut ini memiliki produksi galangan kapal terbesar di Gambar 1.1 total investasi yang ada di Kota Indonesia. Batam hingga Tahun 2015 dalam US dollar. Semua ini didukung dengan 25 tahun 2007 fasilitas Pelabuhan Logistik dan Pelabuhan Penumpang yang pertumbuhan mempercepat ekonomi di Batam akses dan memudahkan akses dari dan ke domestik dan internasional. Pelabuhan Internasional Logistik yang menghubungkan Kota Batam dengan Singapura dan Malaysia: Sekupang, Batu Ampar, dan Kabil. Pelabuhan Internasional Penumpang: International Ferry (Sumber: BP BATAM 2015) Terminal Batam Centre, Harbour Bay Batu Gambar 1.1 Total Investasi Di Kota Batam Ampar, Batu Merah, Nongsa, Waterfront City Total investasi swasta dibagi dalam dan Sekupang. Pelabuhan Domestik dua jenis investasi yaitu, investasi lokal dan Penumpang: Harbour Bay Batu Ampar, investasi Sekupang, dan Telaga Punggur. menunjukkan pembagiannya dalam angka 3 asing. Berikut Gambar 2.1 hingga Tahun 2015 dalam US dollar. Jumlah (batampos.co.id/read/2016/01/11). investasi asing dari total investasi yang ada di rincian dikatakan bahwa di tahun 2011 lalu Batam adalah sebanyak 10.126.611.476 US jumlah Dollar. investasinya perusahaan di yang Batam Hasil merealisasikan sebanyak 91 perusahaan dengan nilai investasi sekitar 106,081 juta US dollar. Berikut Gambar 1.4 (Sumber: BP BATAM 2015) investasi swasta menurut jenis kegiatan hingga 2015 di Kota Batam. Jenis kegiatan investasi yang paling banyak adalah di bidang industri sesuai dengan harapan pemerintah. Di tahun 2012 lalu jumlah perusahaan yang merealisasikan investasi sebanyak 54 perusahaan dengan nilai 90,914 juta US Gambar 1.2 Investasi Swasta dan dollar. Di tahun 2013 lalu jumlah perusahaan Pemerintah yang merealisasikan investasinya sebanyak 47 Khusus dalam penelitian ini, yang perusahaan dengan nilai investasi 155,206 menjadi sorotan adalah keberadaan investasi Juta US Dollar. Sementara di tahun 2014 lalu swasta asing atau perusahaan asing yang ada nilai investasi juga meningkat yakni sebesar di kota Batam. Berikut gambar perkembangan 156,896 juta US dollar dengan jumlah investasi swasta asing di Kota Batam hingga perusahaan 59 unit. Dan tahun 2015 lalu hingga Tahun 2015 dalam US dollar. hingga triwulan ketiga lalu nilai investasinya Disebut-sebut bahwa Kota Batam mencapai 86,647 juta US dollar dengan masih menjadi primadona untuk investor jumlah perusahaan sebanyak 38 unit. asing. Dari keseluruhan investasi yang ada di Kenyataan menurut data mengatakan Batam, Investasi asing yang paling besar. Saat bahwa investasi asing selalu meningkat dari ini nilai keseluruhan nilai investasi asing di tahun ke tahun di Kota Batam, hanya saja Batam sudah mencapai 10,126 miliar US permintaan dollar. Sementara nilai investasi domestik beroperasi sebesar 5,818 miliar US dollar dan investasi perkapalan maupun perusahaan elektronik pemerintah 3,888 miliar US dollar. Direktur sedang mengalami situasi sepi. Apabila Humas dan Promosi BP Batam Purnomo dibandingkan dengan data dari Dinas Tenaga Andiantono mengatakan investasi asing ini Kerja Kota Batam, data menunjukkan bahwa setiap tahunnya meningkat. Bahkan dengan setiap tahunnya jumlah perusahaan asing yang kondisi krisis global di tahun 2015 lalu, pindah ke luar negeri mengalami peningkatan investasi asing di Batam justru mengalami dan peningkatakan pengangguran yang signifikan 4 terhadap baik hal ini itu perusahaan jenis perusahaan menyebabkan semakin yang meningkat. jumlah Hasil survei Badan Pusat Statistik BPS Kota Batam segi tahun penciptaan 2015 pengangguran menyebutkan diprediksi meningkat. Investasi keharusan tingkat jumlah usaha maupun lapangan dari kerja. segi Dalam akan terus pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM merupakan suatu selalu digambarkan sebagai sektor yang rangka untuk mempunyai peranan yang penting, karena dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, jika sebagian bertambahnya kapasitas pendapatan nasional berpendidikan maka kemampuan suatu perekonomian untuk kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional menghasilkan barang dan jasa juga semakin maupun modern. Peranan usaha kecil tersebut bertambah menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap (Suwarno, 2008). Sebagai besar jumlah rendah dan hidup dalam perbandingan, pada tahun 2012, jumlah perencanaan pengangguran di Batam sebanyak 25.391 perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat orang, Tahun 2013 meningkat menjadi 32.031 dari kontribusi UKM terhadap lapangan kerja, orang, tahun 2014 menjadi 35.735 orang. pemerataan Untuk ekonomi pedesaan dan sebagai penggerak tahun 2015, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat tajam. tahapan penduduknya pendapatan, pembangunan pembangunan peningkatan ekspor manufaktur/nonmigas. Di Sementara itu berdasarkan data resmi sisi lain, krisis ekonomi yang diawali dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, krisis moneter yang terjadi di Indonesia ada sebanyak 26 perusahaan dengan jumlah menunjukan pekerja sebanyak 12.156 orang yang telah bertahan dari pada usaha skala besar, yang tutup pada periode tahun 2013 hingga bulan banyak mengalami kebangkrutan. Hal di atas Juni 2015 dengan berbagai alasan seperti berimplikasi pengusaha kabur, tidak ada order dan pailit. mengembangkan UKM. bahwa UKM pada relatif lebih pentingnya Sementara itu, Komisi IV DPRD Batam Keberadaan data dalam bentuk angka, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja jumlah UKM di Kota Batam hingga saat ini Kota Batam merilis data 78 perusahaan yang tidak bisa dibuktikan, baik itu oleh DINAS tutup maupun hengkang dari Batam sepanjang PMP KUKM maupun PEMKO Batam dengan Tahun 2014-2015. alasan banyak hal. Tapi sebagai sekedar Kenyataan banyaknya perusahaan di rujukan, setelah hasil penetapatan FTZ di Batam yang tutup akan dibandingkan dengan dapat bahwa berdasarkan data dari Pemerintah keberadaan pertumbuhan Usaha Kecil dan Kota Batam pada tahun 2005, UKM di Batam Menengah (UKM). Menurut Rudjito (2003) tercatat sejumlah 10,020 buah atau hanya dalam Respatiningsih, H. (2011) Usaha Kecil bertambah 210 buah dibandingkan dengan dan Menengah (UKM) di Indonesia yang tahun sebelumnya. Berdasarkan permasalahan memiliki dalam yang diuraikan diatas, keingintahuan akan perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari “Analisis Dampak Perusahaan Penanaman peranan yang penting 5 Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Usaha Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Kecil Menengah di Kota Batam”, menjadi Penanaman Modal). judul dari penelitian ini. Asing (PMA) Penanaman lebih Modal banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan adil dalam alih teknologi, Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas permasalahan maka dalam alih dirumuskan penelitian keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat sekaligus penting bagi negara sedang berkembang menjadi tujuan dari penelitia ini sebagai mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah berikut: untuk penyediaan lapangan kerja. 1. Analisis survei UKM di Kota Batam baik sebelum maupun Persyaratan sesudah investasi asing (PMA) di Indonesia Kota Batam mengalami Pendirian suatu PT PMA di perusahaan di peningkatan atau penurunan 2010 Indonesia dilakukan melalui investasi asing s/d 2015. dan tunduk pada persyaratan khusus pendirian 2. Analisis investasi asing (PMA) dan pengaruhnya pertumbuhan perusahaan. Invetasi asing oleh Undang- terhadap UKM di Undang No. Tahun 2007 tentang diartikan sebagai kegiatan investasi yang dilakukan Penanaman Modal Asing (PMA) Penanaman Modal Asing atau (PMA) investor asing untuk perusahaan). tersebut dapat Investasi dilakukan asing dengan menggunakan modal asing 100% (yang membangun, membeli total atau mengakui sisi tunduk pada beberapa pembatasan) atau perusahaan. Penanaman Modal di Indonesia sebagian modal dalam negeri. Investor asing diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun dapat berupa warga negara asing, perusahaan 2007 asing atau instansi pemerintah asing. Penanaman dengan pendirian jalan tentang investasi oleh menjalankan bisnis di Indonesia (termasuk B. TINJAUAN PUSTAKA bentuk 25 Penanaman Modal (“UU Penanaman Modal”) Kota Batam. merupakan Pendirian Modal. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan Jenis Pendirian PT PMA di Indonesia menanam modal untuk melakukan usaha di Pasal 5 (2) Undang-Undang Investasi wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh mengatur bahwa, kecuali diatur sebaliknya, penanam modal asing, baik menggunakan modal investor asing dapat melaksanakan investasi asing sepenuhnya maupun yang berpatungan asing dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 perusahaan investasi asing berdasarkan UU 6 di Indonesia dengan mendirikan No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan dimana bidang usaha tersebut Terbatas (“UU Perseroan Terbatas”) dan tunduk peraturan pembatasan. pelaksanaannya. Perusahaan pada beberapa investasi asing juga dikenal sebagai PT Bidang usaha dalam Daftar Negatif Penanaman Modal Asing, yang seringkali Investasi disingkat sebagai “PT PMA”. Investasi asing Baku Lapangan Usaha Indonesia di Indonesia dalam bentuk PT PMA dapat (KBLI), yang lebih lanjut dijelaskan dilakukan dengan kepemilikan saham pada dalam butir 2 berikut ini. Bidang saat pendirian perusahaan atau pembelian usaha yang tidak termasuk dalam saham dalam perusahaan yang sudah didirikan Daftar Negatif Investasi adalah 100% baik PT maupun PT PMA. Artikel ini akan terbuka untuk investasi asing, kecuali fokus pada investasi asing melalui pendirian diatur berbeda dalam peraturan lain. PT PMA. bentuk lain dari investasi asing, berdasarkan Klasifikasi 2. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha kantor perwakilan asing, akan dibahas dalam Indonesia (KBLI) artikel terpisah. Peraturan Kepala diatur oleh Badan Pusat Statistik No. 57 Tahun 2009 tentang Peraturan Penting Terkait Klasifikasi Baku Lapangan Usaha. Dengan Peraturan ini menjelaskan secara rinci Pendirian Perusahaan PT PMA Peraturan berikut ini harus mengenai lingkup masing-masing diperhatikan oleh investor asing yang akan bidang usaha berdasarkan nomor melakukan investasi di Indonesia (pendirian KBLI mereka. Peraturan ini penting PT PMA): bagi investor asing untuk mengecek 1. Daftar Negatif Investasi sebagaimana apakah pendirian PT PMA mereka di diatur dalam Peraturan Presiden No. Indonesia tunduk pada pembatasan 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang berdasarkan Daftar Negatif Investasi. Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka 3. Pedoman dan prosedur perizinan dan Dengan non perizinan invetasi modal asing di Persyaratan Di Bidang Penanaman Indonesia diatur oleh peraturan kepala Modal (“Daftar Negatif Investasi”), Badan Koordinasi Penanaman Modal yang mengatur: Indonesia (BKPM), No. 5 Tahun a. daftar bidang usaha yang 2013 yang telah diubah dengan tertutup untuk invetasi (baik peraturan BKPM No. 12 Tahun 2013 untuk tentang Pedoman dan Tata Cara b. investor domestik maupun asing); dan Perizinan daftar bidang usaha yang Penanaman Modal (“Perka BKPM”). terbuka bagi investor asing, 7 dan Nonperizinan peraturan ini termasuk seluruh norma, 8. Wajib lapor ketenagakerjaan dan standard, laporan kesejahteraan dari sub 4. Prosedur dan kriteria terkait dengan departemen bentuk PT PMA di Indonesia, yang di Kementerian Ketenagakerjaan. diwajibkan oleh BKPM, sebelum PT PMA dapat mulai kegiatannya, perlu Usaha Kecil memenuhi seluruh persyaratan yang Pengertian usaha kecil diatur dalam peraturan ini. Usaha Kecil sebagaimana dimaksud 5. 5. UU Perseroan Terbatas mengatur Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah persyaratan umum perseroan terbatas usaha produktif yang berskala kecil dan dan berlaku juga untuk PT PMA. UU memenuhi kriteria kekayaan bersih paling ini mengatur persyaratan pendirian PT banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta PMA yang tidak diatur dalam Perka rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan BKPM. tempat usaha atau memiliki hasil penjualan 6. paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu Perizinan dan Dokumen Pendirian PT milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima PMA kredit dari bank maksimal di atas Dokumen perizinan/pendirian yang Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) diperlukan bagi investor asing untuk pendirian sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus PT PMA di Indonesia sebagai berikut: juta rupiah). 1. Izin Prinsip dari BKPM; Ciri-ciri usaha kecil 2. Akta Pendirian PT PMA yang 1. Jenis dari Notaris; 3. Keputusan barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap Menteri tentang tidak gampang berubah; pengesahan status badan hukum 2. Lokasi/tempat usaha umumnya sudah PT PMA dari Menteri Hukum dan menetap tidak berpindah-pindah; Hak Asasi Manusia; 3. Pada umumnya sudah melakukan 4. Domisili dari pemerintah daerah administrasi keuangan walau masih setempat; sederhana, 5. NPWP dan keterangan Pengusaha sudah keuangan mulai perusahaan dipisahkan dengan Kena Pajak (PKP) dari kantor keuangan keluarga, sudah membuat pajak; neraca usaha; 6. Izin Usaha dari BKPM; 4. Sudah 7. Tanda Daftar Perusahaan dari instansi untuk memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk pelayanan NPWP; perizinan terpadu (BPPT); dan 8 5. Sumberdaya manusia (pengusaha) Kriteria Usaha Mikro adalah : memiliki pengalaman dalam berwira 1. Memiliki kekayaan bersih paling usaha; banyak Rp 50.000.000 (lima puluh 6. Sebagian sudah akses ke perbankan juta rupiah) termasuk tanah dan dalam hal keperluan modal; bangunan tempat usaha; atau; 7. Sebagian besar belum dapat membuat 2. Memiliki hasil penjualan tahunan manajemen usaha dengan baik seperti paling banyak Rp 300,000.000 (tiga business planning. ratus juta rupiah). Kriteria Usaha Kecil adalah : 1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Usaha Menengah Usaha Menengah sebagaimana Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah sampai usaha bersifat produktif yang memenuhi Rp500.000.000,00 (lima ratus juta kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari rupiah) tidak termasuk tanah dan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) bangunan tempat usaha; atau sampai dengan paling banyak dengan paling banyak sebesar 2. Memiliki hasil penjualan tahunan Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar rupiah) lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga tidak termasuk tanah dan bangunan tempat ratus juta rupiah) sampai dengan usaha serta dapat menerima kredit dari bank paling banyak Rp2.500.000.000,00 sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta (dua milyar lima ratus juta rupiah). rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar Kriteria Usaha Menengah adalah : rupiah). 1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Menurut Keputusan Presiden RI no. Rp50.000.000,00 (lima puluh juta 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: rupiah) sampai dengan paling banyak “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil Rp500.000.000,00 (lima ratus juta dengan bidang usaha yang secara mayoritas rupiah) tidak termasuk tanah dan merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu bangunan tempat usaha; atau dilindungi untuk mencegah dari persaingan 2. Memiliki hasil penjualan tahunan usaha yang tidak sehat.” lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 Kriteria UMKM Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan (dua milyar lima ratus juta rupiah). Menengah yang telah tertuang pada pasal 6 Undang-Undang Nomor 3. 20 tahun 2008 PenelitianTerdahulu tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah Penelitian ini didukung oleh berbagai yaitu : kajian empiris dari penelitian terdahulu yang 9 dapat menjadi landasan berfikir. Beberapa PMA di Batam pada tahun 2005-2007 banyak penelitian terkait dengan penelitian ini dengan faktor yang berpengaruh secara signifikan. hasil dan metode analisis yang berbeda pernah Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable dilakukan. Salah satunya penelitian yang maintenance fee, tenaga kerja dan ekspor dilakukan oleh Suprayitno (2007) dengan secara judul (Serta aliran PMA di Batam. Variabel rental rate dan Pendorong daya listrik tidak signifikan mempengaruhi Kritik Solusinya) Terhadap Sebagai Pertumbuhan Usaha Koperasi Media Mikro, Kecil, Dan statistik signifikan mempengaruhi aliran PMA di Batam. Menengah (UMKM). Beliau menghasilkan Pradnya Paramita Hapsari, Abdul kesimpulan bahwa tidak sedikit tentangan dan Hakim, Saleh Soeaidy dalam penelitiannya hambatan yang dialami pergerakan koperasi tentang Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil saat ini. Kondisi empiris mengungkapkan Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan bahwa banyak sekali koperasi yang ada di Ekonomi Indonesia mensejahterakan kesimpulan bahwa hasil pengujian regresi anggotanya bahkan banyak yang mengalami panel secara bersama-sama ditemukan bahwa kegagalan seiring dengan waktu sehingga Pemberdayaan UKM berpengaruh secara bubar dengan sendirinya akibat berbagai signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi faktor. daerah di Kota Batu. Dan dari hasil pengujian tidak Lanjut dapat dengan (2014), memberikan Upah secara parsial variabel jumlah UKM dan tenaga kerja yang rendah akan menurunkan tenaga kerja UKM tidak ditemukan pengaruh biaya produksi yang relatif rendah, dengan yang demikian mengurangi beban biaya dan akan ekonomi di Kota Batu, sedangkan untuk meningkatkan sehingga variabel Modal UKM dan Laba UKM investor melirik potensi dan meningkatkan ditemukan pengaruh yang signifikan terhadap investasinya (Yogatama, 2011:65). pertumbuhan Ekonomi di Kota Batu. laba penelitian Daerah perusahaan, signifikan terhadap pertumbuhan Selanjutnya adalah hasil penelitian Menurut Tambunan (2006) terdapat Muhammad Zaenuddin (2011) dalam judul sejumlah faktor yang sangat berpengaruh pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi baik-tidaknya iklim berinvestasi di Indonesia. Investasi PMA Di Batam menghasilkan Faktor-faktor bahwa Dengan berbagai keunggulan strategis menyangkut stabilitas politik dan sosial, tetapi yang dimilikinya, Batam kini menjadi daerah juga stabilitas ekonomi, kondisi infrastruktur tujuan bagi dasar (listrik, telekomunikasi dan prasarana penanaman modal asing langsung (Foreign jalan dan pelabuhan), berfungsinya sektor Direct Investment) sehingga investasi PMA di pembiayaan dan pasar tenaga kerja (termasuk Batam mengalami pertumbuhan yang cukup isu-isu perburuhan), regulasi dan perpajakan, tinggi. Dalam perkembangannya, investasi birokrasi (dalam waktu dan biaya yang investasi yang menarik 10 tersebut tidak hanya diciptakan), masalah good governance masyarakat Kota Batam, UKM memegang termasuk korupsi, konsistensi serta adanya peranan kepastian dari kebijakan pemerintah. kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan C. METODE PENELITIAN budaya secara bersama-sama melalui kegiatan Desain Penelitian usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara Dalam melakukan suatu penelitian, yang penting untuk memenuhi demokratis (Hendar, 2010; 2). peneliti membutuhkan sebuah metode (desain penelitian) dalam hal penelitian kualitatif. ini menggunakan paradigma, Dalam penelitian ini, populasinya proses, metode, dan tujuannya berbeda, adalah PT PMA dan UKM yang ada di Kota penelitian kualitatif memiliki model desain Batam. Menurut Sugiyono (2013: 81) Sampel yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. adalah bagian dari jumlah dan karakteristik Tidak ada pola baku tentang format desain yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila penelitian kualitatif, sebab; (1) instrumen populasi besar dan peneliti tidak mungkin utama penelitian kualitatif adalah peneliti mempelajari semua yang ada pada populasi, sendiri, sehingga masing-masing orang bisa misalnya karena keterbatasan dana, tenaga memiliki sesuai dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan seleranya, (2) proses penelitian kualitatif sampel yang diambil dari populasi itu. Apa bersifat yang model Karena Populasi dan Sampel desain siklus, sehingga sendiri sulit untuk dipelajari dari sampel itu, dirumuskan format yang baku, dan (3) kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk umumnya penelitian kualitatif berangkat dari populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari kasus atau fenomena tertentu, sehingga sulit populasi untuk dirumuskan format desain yang baku. (mewakili). harus betul-betul representatif Namun demikian, dari pengalaman beberapa kali melakukan penelitian kualitatif format Teknik Pengumpulan Data berikut, penulis menggunakan format berikut Proses penelitian disajikan menurut untuk dipakai dengan mudah yang bisa tahap-tahapnya, yaitu untuk proses kualitatif dikembangkan lebih lanjut. terdiri dari: (1) Tahap Pra-lapangan, (2) Tahap Kegiatan Lapangan, dan (3) Tahap Pascalapangan. Untuk proses Kuantitatif akan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di menggunakan statistic egresi sederhana. mana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Model Penelitian dan Proses Penelitian Kota Batam yang terdiri dari 12 kecamatan. Proses penelitian disajikan menurut Alasan pemilihan lokasi Kota Batam adalah karena untuk menunjang tahap-tahapnya, perekonomian 11 yaitu: (1) Tahap Pra- lapangan, (2) Tahap Kegiatan Lapangan, dan Kota Batam terdiri dari 12 kecamatan (3) Tahap Pasca-lapangan. dan secara geografis 12 kecamatan ini tidak berada dalam satu pulau. Sembilan kecamatan berada dalam satu pulau yaitu dalam Pulau D. HASIL PENELITIAN DAN Batam sementara tiga kecamatan berada di PEMBAHASAN Variabel yang digunakan dalam luar pulau Batam dan tiga kecamatan ini di penelitian ini adalah perusahaan Penanaman pulau yang berbeda-beda secara geografis. Modal Asing (PMA) dilengkapi dengan Sekaligus yang menjadi batasan wilayah sumber data sekunder dari Badan Koordinasi dalam penelitian adalah khusus Pulau Batam Penanaman Modal (BKPM) Kota Batam. yang terdiri dari sembilan kecamatan atau Selanjutnya dianalisa untuk dihubungkan disebut dengan sampel. Pembatasan wilayah dengan variabel Usaha Kecil dan Menengah ini dikarenakan keterbatasan SDM, waktu, (UKM). Data-data yang berhubungan dengan dan biaya. UKM diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Jumlah Pelaku UKM di sembilan Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan Usaha Kecil kecamatan sebanyak 913 UKM dengan Menengah (PMP-KUKM). penyebaran jumlah yang tidak merata. Urutan Semua data yang dipakai untuk penelitian ini pertama kecamatan dengan jumlah UKM adalah lima tahun sebelum Tahun 2016. terbanyak adalah kecamatan Batam Kota Kota Batam dengan jumlah sebanyak 187 UKM disusul Analisis Survei UKM Di Kota Batam Baik dengan Kecamatan Sekupang sebanyak 181 Sebelum Maupun Sesudah Investasi Asing UKM, (PMA) dengan 136 UKM, dan berikutnya masih Di Kota Batam Mengalami Usaha Sagulung dan Menengah kecamatan Batu Aji sebanyak 108 UKM. Survey terintegrasi Sementara Kecamatan Sungai Beduk, hanya Usaha Kecil dan Menengah (Integrated sebanyak 79 UKM, Kecamatan Bengkong Survey Micro sejumlah 72 UKM disusul dengan Kecamatan merupakan Batu Ampar sebanyak 66 UKM. Terakhir survei kelanjutan dari sensus ekonomi yang adalah Kecamatan Lubuk Baja dengan hanyak hanya memfokuskan pada perusahaan tanpa sebanyak 43 UKM dan Kecamatan Nongsa identitas resmi. Mengacu pada konsep dan hanya 41 UKM. Jenis UKM sangat beragam waktu yang digunakan, secara nyata hasil dari seperti; makanan, jula furniture, usaha teralis, ISSME untuk jasa pijat, jasa pengiriman, kerajinan, fashion, menggambarkan sektor informal, meskipun dan lain-lain. Dari semua UKM sudah ada tidak secara lengkap. yang berdiri sejak Tahun 1999 dan hingga dikumpulkan of Kecil Kecamatan hampir dalam kisaran yang sama yaitu Peningkatan Atau Penurunan. Data kemudian melalui Small-Scale Establishment/ISSME), dapat & yang digunakan 12 sekarang masih beroperasi. Tidak sedikit juga8 Keuangan, Asuransi 11 120 48 7 153 51 53 824 29 dari UKM ini yang tutup tanpa kejelasan. Jenis industri 9 J a s a / Services yang mendominasi usaha di Kota Batam sebagaimana sebutanJumlah “KOTA INDUTRI” untuk Kota Batam, selanjutnya disusul dengan jenis Tahun penanaman modal berjumlah asing 824 usaha, (PMA) adalah 2011 dalam angka 6.161 juta Batam sendiri saat ini merupakan penyokong (JV) pertumbuhan sebanyak 53 usaha, Penanaman modal dalam (PMDN) 1. 347 mengalami peningkatan menjadi 10.126 juta. yang ada di Kota Batam untuk sembilan jenis negeri 2. 688 2011 sampai 2015 mengalami peningkatan. dalam penelitian ini. Status pemodalan usaha venture 78 8 investasi swasta asing tiap tahun mulai tahun sembilan kecamatan sesuai dengan sampel dari joint 70 5 Pada Gambar 4.1 diatas, jumlah Sebaran lokasi jenis industri ini berada di terdiri 49 Sumber: BPS Kota Batam (2015) usaha perdagangan dan hotel sebanyak 1.324 usaha. industri 22 9 ekonomi Kepulauan Riau (Kepri). Kepri sendiri, dalam lima tahun terakhir (2010-2015) mampu membukukan pertumbuhan yang baik dengan rata-rata sebanyak 788 usaha, untuk jenis status SN pertumbuhan mencapai 6,89%, tertinggi di adalah sebanyak 2688, dan jenis lain-lainnya Sumatera dan lebih tinggi dibandingkan adalah berjumlah 1.347 usaha. Lebih jelasnya dengan tertera pada Tabel 4.4 berikut. Fokus variabel rata-rata nasional dalam penelitian adalah 788 usaha status pertumbuhan yang ekonomi sebesar 5,64% (http://infobanknews.com/batam-penopang- PMA untuk tahun 2015. pertumbuhan-kepri/). Tabel 4.4 Perusahaan Berdasarkan Status Pemodalan Status Pemodalan Lapangan Usaha Joint PMD PM V N A SN DLL 2 5 7 22 10 - 4 10 7 10 10 179 4 Listrik, Gas dan Air 3 1 - 5 Bangunan 5 103 34 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2 Pertambangan Penggalian / Mining 3 Industri / Manufacturing 6 Perdagangan dan 14 229 1 30 50 9 50 4 6 11 2 44 23 4 11 79 4 ( Sumber: BP BATAM 2015) Gambar 4.1 Investasi Swasta Asing 5 82 0 (dalam jutaan US $ s/d 2015) 14 5 Perhotelan 7 Angkutan,Pergudangan Analisis 13 86 59 Investasi Pengaruhnya dan Komunikasi Asing Terhadap UKM Di Kota Batam. 13 (PMA) Dan Pertumbuhan Dalam Teori Pertumbuhan Ekonomi ekspansi kegiatan sektor modern. Dengan Regional yang dikemukakan oleh Lincoln demikian salah satu faktor yang berpengaruh Arysad, daerah terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tenaga merupakan suatu proses pemerintah daerah kerja. Jumlah angkatan kerja yang bekerja dan mengelola merupakan gambaran kondisi dari lapangan sumberdaya yang ada untuk menciptakan kerja yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan lapangan kerja yang tersedia maka akan Pertumbuhan masyarakatnya kerja perkembangan wilayah dalam baru dan kegiatan tersebut. pertumbuhan ekonomi merangsang ekonomi Angkatan ekonomi dalam kerja menurut menyebabkan semakin meningkatkan total dan produksi di suatu daerah. Todaro Sebaliknya berkurangnya akan menimbulkan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan lapangan angkatan kerja secara tradisional dianggap berkurangnya sebagai salah satu faktor positif yang memacu artinya, pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja Asing Langsung tidak hanya memberikan yang lebih besar berarti akan menambah pengaruh terhadap negara-negara berkembang tingkat produksi. Pengaruh positif atau negatif karena dari pertumbuhan penduduk tergantung pada dibutuhkan kemampuan sistem perekonomian daerah meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan tersebut dalam menyerap dan secara produktif keterampilan memanfaatkan teknologi. Investasi asing merupakan suatu pertambahan tenaga kerja tersebut. kerja adalah, penyerapan banyak selain tenaga pengangguran. memberikan untuk Investasi modal yang dapat juga investasi, manajerial kerja serta transfer investasi jangka panjang bagi negara yang Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh sedang berkembang. Kedatangan PMA dapat tingkat dan jenis akumulasi modal dan membantu pembangunan ekonomi, dalam hal tersedianya input dan faktor penunjang seperti pembangunan modal, menciptakan lapangan kecakapan pekerjaan dan dengan adanya PMA maka manajerial Pertumbuhan dan ekonomi administrasi. pada umumnya akan tergarap sumber-sumber baru. mengartikan bahwa tenaga kerja adalah angkatan kerja yang bersifat Merujuk homogen. perusahaan dari banyaknya perusahaanyang berkembang kota Tenaga kerja yang homogen dan dan tidak Batam, terampil dianggap bisa bergerak dan beralih perusahaan dari sektortradisional ke sektor modern secara domestik dan Indonesia yang bekerjasama, lancar dan dalam jumlah terbatas. Dalam menjadi suatu keadaan demikian penawaran tenaga kerja banyaknya para pencari kerja yang datang ke mengandung Provinsi Kepulauan Riau terkhusus Kota elastisitas yang tinggi. baik di perusahaan domestik, asing, maupun perusahaan hal wajar menunjukkan apabila Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja Batam. Hal (dari sektor tradisional) bersumber pada kehidupan atau taraf ekonomi di Batam cukup 14 ini yang bahwa baik. Akan tetapi kembali pada grafik turun kemasyarakatan naiknya jumlah PMA tetap mengakibakan peningkatan. jumlah pencari kerja mengalami hal yang masing-masing mengalami Menurunnya serapan tenaga kerja pada sama. sektor industri sektor pertanian dan sektor keuangan sejalan dengan perlambatan ekonomi pada sektor tersebut. Perlambatan Pembahasan Menurut data, junlah UKM di Batam sektor industri yang telah berlangsung sejak hingga Tahun 2015 adalah berjumlah 913 triwulan UKM. Jumlah ini jika dibandingkan dengan penurunan penduduk Kota Batam hingga Tahun 2015 tersebut. Perlambatan ekonomi selanjutnya yang berdampak terhadap menurunnya berjumlah 1.030.528 penduduk, II 2015 serapan tenaga terhadap kerja sektor keuangan pencari kerja tiap tahunnya. Perusahaan PMA perbankan yang ada di Batam tidak selalu cukup tenaga kerja sektor tersebut yang cukup menampung pencari kerja yang berdatangan signifikan. Sementara menurunnya serapam dari luar Kota Batam. Kalau diurut mundur ke tenaga kerja di sektor pertanian, perikanan beberapa tahun sebelumnya, jumlah pencari dan kehutanan dipengauhi oleh musim angin kerja mencapai pada puncaknya Tahun 2006 utara sebanyak 40.033 orang atau tahun-tahun nelayan yang terganggu. Berdasarkan share, sebelum tahun 2011 rata-rata 30.000 pencari serapan tenaga kerja terbesar dari sektor kerja. Menurunnya tingkat partisipasi kerja perdagangan (22,75%), diikuti oleh sektor sejalan dengan jasa kemasyarakatan (20,85%) dan sektor Batam, sehingga ekonomi perbankan sektor diantaranya rata-rata 26.302 orang jumlah perlambatan baik berdampak yang yang terlihat berdampak pertumbuhan angkatan industri (21,05%). tenaga kerja tidak diikuti oleh ketersediaan Menurunnya maupun non dari penurunan pada aktivitas serapan tenaga kerja lapangan kerja. Meski jumlah penduduk terutama bekerja meningkat namun beberapa sektor buruh/karyawan tercatat mengalami pengurangan tenaga kerja di sektor industri penurunan jumlah pada terutama dipengaruhi akibat mengalami penurunan jumlah tenaga kerja Sementara kelompok tenaga kerja kedua yaitu sektor industri, sektor pertanian dan terbesar yaitu tenaga kerja yang berusaha sektor keuangan yang mengalami sendiri memberikan share sebesar 17,93% penurunan jumlah tenaga kerja. Sementara meningkat dibanding periode yang sama sektor yang mengalami peningkatan jumlah tahun sebelumnya sebesar 16,7% (Februari tenaga 2015). kerja yang signifikan yaitu sektor Sama lemahnya pekerja pekerja yang cukup signifikan. Sektor yang tercatat masih status halnya dengan permintaan. kelompok listrik, gas dan air minum, sektor konstruksi, wirausaha lainnya (berusaha dibantu buruh sektor perdagangan tidak tetap dan maupun berusaha dibantu dan sektor jasa 15 buruh tetap) juga tercatat mengalami pangsa pasar UKM di Batam. Mengingat, peningkatan, yang pengurangan tenaga kerja industri kecil merupakan basis penopang dari sektor industri mulai beralih menjadi ekonomi yang dinilai lebih tahan dalam situasi wirausaha khususnya di sektor perdagangan ekonomi sesulit apapun. Terlebih, kelompok dan jasa kemasyarakatan. industri ini juga akan berhadapan dengan Dihubungkan jumlah UKM, dengan sama keberadaan dengan Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean keberadaan jumlah PMA. Grafik PMA dengan (MEA). Jangan tingkat upah di Batam yang grafik UKM tidak menunjukkan stabil naik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlahnya tiap tahun tidak juga menunjukkan menjadi penghalang bagi Kota Batam untuk stabil sejahtera, upah Tahun 2016 di Kota Batam menurun statusnya adanya era keterbukaan regional di wilayah tiap tahun, melainkan berfluktuasi. Kondisi ini disebabkan banyak (UMK) Rp. 2.994.112. hal seperti; Masalah yang dihadapi UKM saat Keberadaan Kota Batam sebagaian ini pada umumnya; 1. Permodalan dan besar hanya mempunyai manfaat sekedar terbatasnya akses pembiayaan permodalan penyerapan tenaga kerja murah saja, namun merupakan faktor utama yang diperlukan dalam fungsi mensejahterakan masyarakat, untuk mengembangkan suatu unit usaha 2. manfaat tersebut belum begitu signifikan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dirasakan terutama bagi masyarakat pelaku Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara usaha kecil dan menengah. Walaupun ada tradisional dan beberapa pengamat dan pengusaha pernah menjalankan usaha keterampilan dalam kemampuan mengidentifikasi konvensional 3. dalam Kompetensi mengklaim bahwa keberadaan industri usaha, manufaktur yang ada di Batam banyak peluang, membantu keberadaan pelaku usaha kecil dan produk dan menengah, yang menurut mereka ditandai Kemampuan dalam banyaknya pedagang-pedagang di sekitar pemasaran dan penjualan yang berorientasi pabrik, tukang ojek dan rumah kost. Memang pasar 5. Kreativitas dan inovasi dalam betul telah terjadi interaksi ekonomi, namun berwirausaha kurang diperhatikan 6. Motivasi interaksi ekonomi yang terjadi adalah antara berwirausaha, pekerja dan pelaku usaha kecil lainnya, pengetahuan pengelolaan dan tentang perkebangannya, 4. sikap dalam menjalankan usaha, kepemimpinan dalam menjalankan unit namun usaha 7. Model Bisnis yang dijalankan masih pengeluaran sederhana. kebutuhannya, Pemerintah dalam hal ini tidak cukup dengan hanya mengatakan tapi interaksi ini adalah seluruhnya pekerja untuk memenuhi bukan perusahaan. harus bertindak terus mencari formula yang baik E.SIMPULAN DAN SARAN untuk mengembangkan sekaligus memajukan 16 pengeluaran tentunya akan meningkat SIMPULAN Analisis Survei UKM Di Kota Batam kerja lokal baik sebelum maupun sesudah Investasi Asing tingkat (PMA) Kota Di Kota Batam mengalami di Kota jumlah tenaga Batam, membuat pengangguran dan kemiskinan di Batam menurun. Seandainyapun peningkatan atau penurunan. Keberadaan investor (PMA) belum tertarik menanamkan PMA di Kota Batam adalah sebagai salah satu modalnya di Indonesia atau yang sudah ada penentu lahirnya UKM , bertumbuh, dan menarik diri, banyak cara yang bisa dilakukan menjamur, hingga pada Tahun 2015 mencapai untuk 913 jumlah UKM. Originalitas Kota Batam kemiskinan, salah satunya melalui UKM sebagai sekedar pulau berubah menjadi Kota dengan Industri oleh pemerintah kerja sama dengan selamanya pengembang swasta, PMA, dan masyarakat. fasilitas biaya produksi perusahaan rendah, Rencana pemerintah menjadikan Kota Batam rendahnya upah tenaga kerja di Indonesia, menjadikan kota industri menarik minat pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga banyak orang dari luar pulau Batam, hingga Kerja bisa menyelaraskan melalui forum sekarang (2015) penduduk Kota Batam Tri Partit mengenai upah tenaga kerja. mencapai 1.030.528 penduduk. Pada awalnya, Semua hal itu akan selalu sulit untuk merasa sekitar tahun 1992 hingga sebelum tahun seimbang (untung). Ada banyak pihak yang 2004, pencari kerja yang masuk ke Kota bisa diajak kerjasama oleh DINAS PMP- Batam sama sekali tidak mengalami masalah KUKM Batam untuk membangun UKM yang dalam menemukan lowongan kerja, semua mandiri berjalan dengan mulus, perusahaan asing institusi pendidikan dan dinas lainnya yang banyak beroperasi di Kota Batam, peraturan berkaitan demi kemajuan masyarakat Kota pemerintah masih dirasakan sejalan dengan Batam yang mandiri dan sejahtera. kebutuhan UMK. perusahaan, Dalam terutama perihal inilah terjadi kondisi mengurangi dukungan dengan seperti; pengangguran pemerintah. mudah masyarakat dan Tidak menyediakan itu sendiri, DAFTAR PUSTAKA pertumbuhan ekonomi daerah merupakan suatu proses pemerintah daerah dan Dewata, B. K. dan Swara, I. Y. (2015) masyarakatnya dalam mengelola sumberdaya Pengaruh Total Ekspor, Libor, Dan yang ada untuk menciptakan lapangan kerja Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi baru dan merangsang perkembangan kegiatan Asing Langsung Di Indonesia. E-Jurnal ekonomi (UKM) dalam wilayah Batam. EP Unud, 2 [8] :350-358 ISSN: 2303- 0178 Dewi, P.K. dan Triaryati, N. (2015). Pengaruh SARAN Apabila investor (PMA) tetap pada posisi Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga seperti yang diharapkan oleh pemerintah, Dan Pajak Terhadap Investasi Asing 17 Langsung. Jurnal E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4, 2015: 866-878 ISSN : 2302-8912 Hutahean, I. (2015). Pengaruh Investasi PT.McDermott Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam Pasca Pemberlakuan Special Economic Zone 2010-2011. Jom FISIP Volume 2 No. 1 Made, Y. P. M. (2011). Pengaruh Produk Domestik Bruto, Suku Bunga, Upah Pekerja, dan Nilai Total Ekspor Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia (1990-2009).Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro. Nasution, A. P. (2016). Lahan, Ekonomi Rente Dan Keadilan Ekonomi. Politik, 1(01). https://www.google.co.id/?gws_rd=cr& ei=nl2qWLi5GciJvQSJ97DoBg#q=keb eradaan+usaha+kecil+menengah+di+ko ta+batam. 20 Februari 2017. Suwarno. (2008). Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Modal Asing pada Penanaman Industri Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 8(1): h: 50-57. Tambunan, T. (2006). Iklim Investasi di Indonesia : Masalah, Tantangan dan Potensi”. Artikel dalam www.kadinindonesia.or.id 18