1783-4189-1-AT - E

advertisement
ANALISIS DAMPAK PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING
TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA KECIL MENENGAH
DI KOTA BATAM
1
Tiurniari Purba dan Heryenzus
1
Universitas Putera Batam
Jl. Letjen R Soeprapto Muka Kuning, Batam 29433, Kepri
082174022880,081363711800
[email protected],[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is analysis of a survey of small and medium enterprises
(UKM) in Batam before and after foreign direct investment (FDI) in Batam increase or
decrease in 2010 - 2015. The design study is use qualitative design. The study sample
consisted of small and medium enterprises and foreign companies. And survey data
indicate that the presence of PMA in Batam is as one determinant of the birth of the UKM,
to grow, and multiple, until in 2015 reached 913 the number of UKM. Originality of Batam
as a mere island turned into City of Industry by the government in collaboration with
private developers, PMA, and society. The government's plan to make the city of Batam
make industrial cities attract many people from outside the island of Batam, until now
(2015) the population reached 1,030,528 inhabitants of Batam. Anchored by the presence
of the number of UKM, have the same status where the number of PMA. PMA chart with a
graph of UKM do not show a steady rise in number each year do not also show steady
decline each year, but fluctuates. Perpetrators number of UKM in nine districts as many as
913 UKM with an uneven number of deployment. Of all UKM already established since
1999 and until now still operating. A significant number of these UKM were closed without
clarity. Of the nine types of industries that dominate business in Batam is the
manufacturing industry as well as the designation "CITY industries". Distribution of
industrial type locations are located in nine districts in accordance with the sample in this
study. Status capitalization of businesses in the city of Batam for foreign direct investment
(FDI) is as much as 788 businesses with a total value of foreign investment in Batam value
reached 10.126 billion US dollars. Number of private foreign investment every year from
2011 to 2015 has increased. In 2011 the number increased to 6,161 million 10 126 million.
Batam itself is now a supporter of economic growth Riau Islands (Riau). Increase or
decrease in the number of UKM are also experienced by PMA in the city of Batam.
Keywords: Foreign investment (PMA), Small and medium enterprises (UKM)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah analisis survei UKM di Kota Batam baik sebelum
maupun sesudah investasi asing (PMA) di Kota Batam mengalami peningkatan atau
penurunan Tahun 2010 s/d 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif.
Sampel penelitian diambil dari situasi sosial yang terdiri dari usaha kecil menengah dan
perusahaan PMA. Data-data dan survey menunjukkan bahwa keberadaan PMA di Kota
1
Batam adalah sebagai salah satu penentu lahirnya UKM, bertumbuh, dan menjamur,
hingga pada Tahun 2015 mencapai 913 jumlah UKM. Originalitas Kota Batam sebagai
sekedar pulau berubah menjadi Kota Industri oleh pemerintah kerja sama dengan
pengembang swasta, PMA, dan masyarakat. Rencana pemerintah menjadikan Kota Batam
menjadikan kota industri menarik minat banyak orang dari luar pulau Batam, hingga
sekarang (2015) penduduk Kota Batam mencapai 1.030.528 penduduk. Dihubungkan dengan
keberadaan jumlah UKM, sama statusnya dengan keberadaan jumlah PMA. Grafik PMA dengan grafik
UKM tidak menunjukkan stabil naik jumlahnya tiap tahun tidak juga menunjukkan stabil menurun tiap
tahun, melainkan berfluktuasi. Jumlah Pelaku UKM di sembilan kecamatan sebanyak 913 UKM
dengan penyebaran jumlah yang tidak merata. Dari semua UKM sudah ada yang berdiri
sejak Tahun 1999 dan hingga sekarang masih beroperasi. Tidak sedikit juga dari UKM ini
yang tutup tanpa kejelasan. Dari sembilan jenis industri yang mendominasi usaha di Kota Batam
adalah industri manufaktur sebagaimana sebutan “KOTA INDUTRI”. Sebaran lokasi jenis industri ini berada
di sembilan kecamatan sesuai dengan sampel dalam penelitian ini. Status pemodalan usaha yang ada
di Kota Batam untuk penanaman modal asing (PMA) adalah sebanyak 788 usaha dengan
nilai keseluruhan nilai investasi asing di Batam sudah mencapai 10,126 miliar US dollar.
Jumlah investasi swasta asing tiap tahun mulai tahun 2011 sampai 2015 mengalami
peningkatan. Tahun 2011 dalam angka 6.161 juta mengalami peningkatan menjadi 10.126
juta. Batam sendiri saat ini merupakan penyokong pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau
(Kepri). Meningkat atau menurunnya jumlah UKM juga dialami oleh Perusahaan PMA
yang ada di Kota Batam. Hanya saja tidak selalu sejalan peningkatan jumlah UKM dengan
jumlah PMA, demikian halnya dengan pergerakan berkurang atau menurun.
Kata Kunci: Penanaman Modal Asing (PMA), Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Kepulauan Riau (KEPRI). Beragam sektor
A. PENDAHULUAN
Kota Batam dijuluki sebagai kota
penggerak
ekonomi
meliputi
sektor
industri karena sejak berdirinya Kota Batam
komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor
sudah
sebagai
perbankan, sektor industri dan alih kapal,
sesuai
sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi
Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973,
perekonomian kota Batam yang tidak hanya
Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan
merupakan konsumsi masyarakat Batam dan
kerja daerah industri dengan didukung oleh
Indonesia tetapi juga merupakan komoditi
Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau
ekspor
Batam atau lebih dikenal dengan Badan
kegiatan perekonomian di kota ini juga dalam
Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak
rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan
pembangunan Batam, dan kini menjadi Badan
kesejahteraan masyarakat.
diperuntukkan
Singapura-nya
Pengusahaan
khusus
Indonesia,
(BP
Batam).
maka
Pertumbuhan
untuk
negara
Pemerintah
lain.
Keberadaan
Kota
Batam
sebagai
pembangunan
Kota
Batam
ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi
pelaksana
dibandingkan
pertumbuhan
bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat
ekonomi nasional menjadikan wilayah ini
daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan
andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi
Pengusahaan
secara
pembangunan, memiliki komitmen dalam
dengan
nasional
laju
maupun
bagi
Provinsi
2
Batam
dalam
meneruskan
memajukan
pertumbuhan
investasi
dan
Harapan untuk menjadi kenyataan
ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan
sebagai kota industri, Pemerintah kota Batam
dengan adanya nota kesepahaman ketiga
membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi
instansi tersebut, yang kemudian diharapkan
penanam modal, baik itu penanam modal
terciptanya pembangunan Kota Batam yang
lokal
berkesinambungan. Batam, bersama dengan
(PMA). PMA merupakan bentuk investasi
Bintan dan Karimun kini telah berstatus
dengan jalan membangun, membeli total atau
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
mengakui sisi perusahaan. Penanaman Modal
Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan
di Indonesia diatur dalam Undang-Undang
investasi di Batam yang pada akhirnya
Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
Modal. Dalam Undang-Undang ini yang
masyarakat.
dimaksud dengan Penanaman Modal Asing
Industri di Batam terbagi menjadi
maupun
adalah
penanaman
kegiatan
menanam modal
berat didominasi oleh industri galangan kapal,
Indonesia yang dilakukan oleh penanam
industri fabrikasi, industri baja, industri logam
modal asing, baik menggunakan modal asing
dan
sepenuhnya
meliputi
industri
industri
manufacturing,
ringan
industri
maupun
wilayah
untuk
melakukan
Sedangkan
di
asing
industri berat dan industri ringan. Industri
lainnya.
usaha
modal
yang
Republik
berpatungan
dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1
elektronika, industri garment, industri plastik
Undang-Undang Nomor
dan lainnya. Selain itu Batam juga dikenal
tentang Penanaman Modal). Berikut ini
memiliki produksi galangan kapal terbesar di
Gambar 1.1 total investasi yang ada di Kota
Indonesia.
Batam hingga Tahun 2015 dalam US dollar.
Semua
ini
didukung
dengan
25 tahun 2007
fasilitas Pelabuhan Logistik dan Pelabuhan
Penumpang
yang
pertumbuhan
mempercepat
ekonomi
di
Batam
akses
dan
memudahkan akses dari dan ke domestik dan
internasional.
Pelabuhan
Internasional
Logistik yang menghubungkan Kota Batam
dengan Singapura dan Malaysia: Sekupang,
Batu
Ampar,
dan
Kabil.
Pelabuhan
Internasional Penumpang: International Ferry
(Sumber: BP BATAM 2015)
Terminal Batam Centre, Harbour Bay Batu
Gambar 1.1 Total Investasi Di Kota Batam
Ampar, Batu Merah, Nongsa, Waterfront City
Total investasi swasta dibagi dalam
dan
Sekupang.
Pelabuhan
Domestik
dua jenis investasi yaitu, investasi lokal dan
Penumpang: Harbour Bay Batu Ampar,
investasi
Sekupang, dan Telaga Punggur.
menunjukkan pembagiannya dalam angka
3
asing.
Berikut
Gambar
2.1
hingga Tahun 2015 dalam US dollar. Jumlah
(batampos.co.id/read/2016/01/11).
investasi asing dari total investasi yang ada di
rincian dikatakan bahwa di tahun 2011 lalu
Batam adalah sebanyak 10.126.611.476 US
jumlah
Dollar.
investasinya
perusahaan
di
yang
Batam
Hasil
merealisasikan
sebanyak
91
perusahaan dengan nilai investasi sekitar
106,081 juta US dollar. Berikut Gambar 1.4
(Sumber: BP BATAM 2015)
investasi swasta menurut jenis kegiatan
hingga 2015 di Kota Batam. Jenis kegiatan
investasi yang paling banyak adalah di bidang
industri sesuai dengan harapan pemerintah.
Di tahun 2012 lalu jumlah perusahaan
yang merealisasikan investasi sebanyak 54
perusahaan dengan nilai 90,914 juta US
Gambar 1.2 Investasi Swasta dan
dollar. Di tahun 2013 lalu jumlah perusahaan
Pemerintah
yang merealisasikan investasinya sebanyak 47
Khusus dalam penelitian ini, yang
perusahaan dengan nilai investasi 155,206
menjadi sorotan adalah keberadaan investasi
Juta US Dollar. Sementara di tahun 2014 lalu
swasta asing atau perusahaan asing yang ada
nilai investasi juga meningkat yakni sebesar
di kota Batam. Berikut gambar perkembangan
156,896 juta US dollar dengan jumlah
investasi swasta asing di Kota Batam hingga
perusahaan 59 unit. Dan tahun 2015 lalu
hingga Tahun 2015 dalam US dollar.
hingga triwulan ketiga lalu nilai investasinya
Disebut-sebut bahwa Kota Batam
mencapai 86,647 juta US dollar dengan
masih menjadi primadona untuk investor
jumlah perusahaan sebanyak 38 unit.
asing. Dari keseluruhan investasi yang ada di
Kenyataan menurut data mengatakan
Batam, Investasi asing yang paling besar. Saat
bahwa investasi asing selalu meningkat dari
ini nilai keseluruhan nilai investasi asing di
tahun ke tahun di Kota Batam, hanya saja
Batam sudah mencapai 10,126 miliar US
permintaan
dollar. Sementara nilai investasi domestik
beroperasi
sebesar 5,818 miliar US dollar dan investasi
perkapalan maupun perusahaan elektronik
pemerintah 3,888 miliar US dollar. Direktur
sedang mengalami situasi sepi. Apabila
Humas dan Promosi BP Batam Purnomo
dibandingkan dengan data dari Dinas Tenaga
Andiantono mengatakan investasi asing ini
Kerja Kota Batam, data menunjukkan bahwa
setiap tahunnya meningkat. Bahkan dengan
setiap tahunnya jumlah perusahaan asing yang
kondisi krisis global di tahun 2015 lalu,
pindah ke luar negeri mengalami peningkatan
investasi asing di Batam justru mengalami
dan
peningkatakan
pengangguran
yang
signifikan
4
terhadap
baik
hal
ini
itu
perusahaan
jenis
perusahaan
menyebabkan
semakin
yang
meningkat.
jumlah
Hasil
survei Badan Pusat Statistik BPS Kota Batam
segi
tahun
penciptaan
2015
pengangguran
menyebutkan
diprediksi
meningkat. Investasi
keharusan
tingkat
jumlah
usaha
maupun
lapangan
dari
kerja.
segi
Dalam
akan
terus
pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM
merupakan
suatu
selalu digambarkan sebagai sektor yang
rangka
untuk
mempunyai peranan yang penting, karena
dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat, jika
sebagian
bertambahnya kapasitas pendapatan nasional
berpendidikan
maka kemampuan suatu perekonomian untuk
kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional
menghasilkan barang dan jasa juga semakin
maupun modern. Peranan usaha kecil tersebut
bertambah
menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap
(Suwarno,
2008).
Sebagai
besar
jumlah
rendah
dan
hidup
dalam
perbandingan, pada tahun 2012, jumlah
perencanaan
pengangguran di Batam sebanyak 25.391
perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat
orang, Tahun 2013 meningkat menjadi 32.031
dari kontribusi UKM terhadap lapangan kerja,
orang, tahun 2014 menjadi 35.735 orang.
pemerataan
Untuk
ekonomi pedesaan dan sebagai penggerak
tahun
2015,
jumlah
tersebut
diperkirakan akan meningkat tajam.
tahapan
penduduknya
pendapatan,
pembangunan
pembangunan
peningkatan ekspor manufaktur/nonmigas. Di
Sementara itu berdasarkan data resmi
sisi lain, krisis ekonomi yang diawali dengan
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam,
krisis moneter yang terjadi di Indonesia
ada sebanyak 26 perusahaan dengan jumlah
menunjukan
pekerja sebanyak 12.156 orang yang telah
bertahan dari pada usaha skala besar, yang
tutup pada periode tahun 2013 hingga bulan
banyak mengalami kebangkrutan. Hal di atas
Juni 2015 dengan berbagai alasan seperti
berimplikasi
pengusaha kabur, tidak ada order dan pailit.
mengembangkan UKM.
bahwa
UKM
pada
relatif
lebih
pentingnya
Sementara itu, Komisi IV DPRD Batam
Keberadaan data dalam bentuk angka,
berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja
jumlah UKM di Kota Batam hingga saat ini
Kota Batam merilis data 78 perusahaan yang
tidak bisa dibuktikan, baik itu oleh DINAS
tutup maupun hengkang dari Batam sepanjang
PMP KUKM maupun PEMKO Batam dengan
Tahun 2014-2015.
alasan banyak hal. Tapi sebagai sekedar
Kenyataan banyaknya perusahaan di
rujukan, setelah hasil penetapatan FTZ di
Batam yang tutup akan dibandingkan dengan
dapat bahwa berdasarkan data dari Pemerintah
keberadaan pertumbuhan Usaha Kecil dan
Kota Batam pada tahun 2005, UKM di Batam
Menengah (UKM). Menurut Rudjito (2003)
tercatat sejumlah 10,020 buah atau hanya
dalam Respatiningsih, H. (2011) Usaha Kecil
bertambah 210 buah dibandingkan dengan
dan Menengah (UKM) di Indonesia yang
tahun sebelumnya. Berdasarkan permasalahan
memiliki
dalam
yang diuraikan diatas, keingintahuan akan
perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari
“Analisis Dampak Perusahaan Penanaman
peranan
yang
penting
5
Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Usaha
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang
Kecil Menengah di Kota Batam”, menjadi
Penanaman Modal).
judul dari penelitian ini.
Asing
(PMA)
Penanaman
lebih
Modal
banyak
mempunyai
kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang,
banyak memberikan adil dalam alih teknologi,
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut
diatas
permasalahan
maka
dalam
alih
dirumuskan
penelitian
keterampilan
manajemen,
membuka
lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat
sekaligus
penting
bagi
negara
sedang
berkembang
menjadi tujuan dari penelitia ini sebagai
mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah
berikut:
untuk penyediaan lapangan kerja.
1. Analisis survei UKM di Kota
Batam baik sebelum maupun
Persyaratan
sesudah investasi asing (PMA) di
Indonesia
Kota
Batam
mengalami
Pendirian
suatu
PT
PMA
di
perusahaan
di
peningkatan atau penurunan 2010
Indonesia dilakukan melalui investasi asing
s/d 2015.
dan tunduk pada persyaratan khusus pendirian
2. Analisis investasi asing (PMA)
dan
pengaruhnya
pertumbuhan
perusahaan. Invetasi asing oleh Undang-
terhadap
UKM
di
Undang
No.
Tahun
2007
tentang
diartikan sebagai kegiatan investasi yang
dilakukan
Penanaman Modal Asing (PMA)
Penanaman Modal Asing atau (PMA)
investor
asing
untuk
perusahaan).
tersebut
dapat
Investasi
dilakukan
asing
dengan
menggunakan modal asing 100% (yang
membangun, membeli total atau mengakui sisi
tunduk pada beberapa pembatasan) atau
perusahaan. Penanaman Modal di Indonesia
sebagian modal dalam negeri. Investor asing
diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun
dapat berupa warga negara asing, perusahaan
2007
asing atau instansi pemerintah asing.
Penanaman
dengan
pendirian
jalan
tentang
investasi
oleh
menjalankan bisnis di Indonesia (termasuk
B. TINJAUAN PUSTAKA
bentuk
25
Penanaman Modal (“UU Penanaman Modal”)
Kota
Batam.
merupakan
Pendirian
Modal.
Dalam
Undang-Undang ini yang dimaksud dengan
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan
Jenis Pendirian PT PMA di Indonesia
menanam modal untuk melakukan usaha di
Pasal 5 (2) Undang-Undang Investasi
wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh
mengatur bahwa, kecuali diatur sebaliknya,
penanam modal asing, baik menggunakan modal
investor asing dapat melaksanakan investasi
asing sepenuhnya maupun yang berpatungan
asing
dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1
perusahaan investasi asing berdasarkan UU
6
di
Indonesia
dengan
mendirikan
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
dimana bidang usaha tersebut
Terbatas (“UU Perseroan Terbatas”) dan
tunduk
peraturan
pembatasan.
pelaksanaannya.
Perusahaan
pada
beberapa
investasi asing juga dikenal sebagai PT
Bidang usaha dalam Daftar Negatif
Penanaman Modal Asing, yang seringkali
Investasi
disingkat sebagai “PT PMA”. Investasi asing
Baku Lapangan Usaha Indonesia
di Indonesia dalam bentuk PT PMA dapat
(KBLI), yang lebih lanjut dijelaskan
dilakukan dengan kepemilikan saham pada
dalam butir 2 berikut ini. Bidang
saat pendirian perusahaan atau pembelian
usaha yang tidak termasuk dalam
saham dalam perusahaan yang sudah didirikan
Daftar Negatif Investasi adalah 100%
baik PT maupun PT PMA. Artikel ini akan
terbuka untuk investasi asing, kecuali
fokus pada investasi asing melalui pendirian
diatur berbeda dalam peraturan lain.
PT PMA. bentuk lain dari investasi asing,
berdasarkan
Klasifikasi
2. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
kantor perwakilan asing, akan dibahas dalam
Indonesia
(KBLI)
artikel terpisah.
Peraturan
Kepala
diatur
oleh
Badan
Pusat
Statistik No. 57 Tahun 2009 tentang
Peraturan
Penting
Terkait
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha.
Dengan
Peraturan ini menjelaskan secara rinci
Pendirian Perusahaan PT PMA
Peraturan
berikut
ini
harus
mengenai
lingkup
masing-masing
diperhatikan oleh investor asing yang akan
bidang usaha berdasarkan nomor
melakukan investasi di Indonesia (pendirian
KBLI mereka. Peraturan ini penting
PT PMA):
bagi investor asing untuk mengecek
1. Daftar Negatif Investasi sebagaimana
apakah pendirian PT PMA mereka di
diatur dalam Peraturan Presiden No.
Indonesia tunduk pada pembatasan
39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang
berdasarkan Daftar Negatif Investasi.
Usaha Yang Tertutup Dan Bidang
Usaha
Yang
Terbuka
3. Pedoman dan prosedur perizinan dan
Dengan
non perizinan invetasi modal asing di
Persyaratan Di Bidang Penanaman
Indonesia diatur oleh peraturan kepala
Modal (“Daftar Negatif Investasi”),
Badan Koordinasi Penanaman Modal
yang mengatur:
Indonesia (BKPM), No. 5 Tahun
a. daftar bidang usaha yang
2013 yang telah diubah dengan
tertutup untuk invetasi (baik
peraturan BKPM No. 12 Tahun 2013
untuk
tentang Pedoman dan Tata Cara
b.
investor
domestik
maupun asing); dan
Perizinan
daftar bidang usaha yang
Penanaman Modal (“Perka BKPM”).
terbuka bagi investor asing,
7
dan
Nonperizinan
peraturan ini termasuk seluruh norma,
8. Wajib lapor ketenagakerjaan dan
standard,
laporan kesejahteraan dari sub
4. Prosedur dan kriteria terkait dengan
departemen
bentuk PT PMA di Indonesia, yang
di
Kementerian
Ketenagakerjaan.
diwajibkan oleh BKPM, sebelum PT
PMA dapat mulai kegiatannya, perlu
Usaha Kecil
memenuhi seluruh persyaratan yang
Pengertian usaha kecil
diatur dalam peraturan ini.
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
5. 5. UU Perseroan Terbatas mengatur
Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah
persyaratan umum perseroan terbatas
usaha produktif yang berskala kecil dan
dan berlaku juga untuk PT PMA. UU
memenuhi kriteria kekayaan bersih paling
ini mengatur persyaratan pendirian PT
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
PMA yang tidak diatur dalam Perka
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
BKPM.
tempat usaha atau memiliki hasil penjualan
6.
paling
banyak
Rp1.000.000.000,00
(satu
Perizinan dan Dokumen Pendirian PT
milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima
PMA
kredit
dari
bank
maksimal
di
atas
Dokumen perizinan/pendirian yang
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
diperlukan bagi investor asing untuk pendirian
sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus
PT PMA di Indonesia sebagai berikut:
juta rupiah).
1. Izin Prinsip dari BKPM;
Ciri-ciri usaha kecil
2. Akta Pendirian PT PMA yang
1. Jenis
dari Notaris;
3. Keputusan
barang/komoditi
yang
diusahakan umumnya sudah tetap
Menteri
tentang
tidak gampang berubah;
pengesahan status badan hukum
2. Lokasi/tempat usaha umumnya sudah
PT PMA dari Menteri Hukum dan
menetap tidak berpindah-pindah;
Hak Asasi Manusia;
3. Pada umumnya sudah melakukan
4. Domisili dari pemerintah daerah
administrasi keuangan walau masih
setempat;
sederhana,
5. NPWP dan keterangan Pengusaha
sudah
keuangan
mulai
perusahaan
dipisahkan
dengan
Kena Pajak (PKP) dari kantor
keuangan keluarga, sudah membuat
pajak;
neraca usaha;
6. Izin Usaha dari BKPM;
4. Sudah
7. Tanda Daftar Perusahaan dari
instansi
untuk
memiliki
izin
usaha
dan
persyaratan legalitas lainnya termasuk
pelayanan
NPWP;
perizinan terpadu (BPPT); dan
8
5. Sumberdaya
manusia
(pengusaha)
Kriteria Usaha Mikro adalah :
memiliki pengalaman dalam berwira
1. Memiliki kekayaan bersih paling
usaha;
banyak Rp 50.000.000 (lima puluh
6. Sebagian sudah akses ke perbankan
juta rupiah) termasuk tanah dan
dalam hal keperluan modal;
bangunan tempat usaha; atau;
7. Sebagian besar belum dapat membuat
2. Memiliki hasil penjualan tahunan
manajemen usaha dengan baik seperti
paling banyak Rp 300,000.000 (tiga
business planning.
ratus juta rupiah).
Kriteria Usaha Kecil adalah :
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari
Usaha Menengah
Usaha
Menengah
sebagaimana
Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah
dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah
sampai
usaha bersifat produktif yang memenuhi
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari
rupiah) tidak termasuk tanah dan
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
bangunan tempat usaha; atau
sampai
dengan
paling
banyak
dengan
paling
banyak
sebesar
2. Memiliki hasil penjualan tahunan
Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar rupiah)
lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
ratus juta rupiah) sampai dengan
usaha serta dapat menerima kredit dari bank
paling banyak Rp2.500.000.000,00
sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar
Kriteria Usaha Menengah adalah :
rupiah).
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari
Menurut Keputusan Presiden RI no.
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:
rupiah) sampai dengan paling banyak
“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
dengan bidang usaha yang secara mayoritas
rupiah) tidak termasuk tanah dan
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
bangunan tempat usaha; atau
dilindungi untuk mencegah dari persaingan
2. Memiliki hasil penjualan tahunan
usaha yang tidak sehat.”
lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp2.500.000.000,00
Kriteria UMKM
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
Menengah yang telah tertuang pada pasal 6
Undang-Undang Nomor
3.
20 tahun 2008
PenelitianTerdahulu
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Penelitian ini didukung oleh berbagai
yaitu :
kajian empiris dari penelitian terdahulu yang
9
dapat menjadi landasan berfikir. Beberapa
PMA di Batam pada tahun 2005-2007 banyak
penelitian terkait dengan penelitian ini dengan
faktor yang berpengaruh secara signifikan.
hasil dan metode analisis yang berbeda pernah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable
dilakukan. Salah satunya penelitian yang
maintenance fee, tenaga kerja dan ekspor
dilakukan oleh Suprayitno (2007) dengan
secara
judul
(Serta
aliran PMA di Batam. Variabel rental rate dan
Pendorong
daya listrik tidak signifikan mempengaruhi
Kritik
Solusinya)
Terhadap
Sebagai
Pertumbuhan
Usaha
Koperasi
Media
Mikro, Kecil, Dan
statistik
signifikan
mempengaruhi
aliran PMA di Batam.
Menengah (UMKM). Beliau menghasilkan
Pradnya Paramita Hapsari, Abdul
kesimpulan bahwa tidak sedikit tentangan dan
Hakim, Saleh Soeaidy dalam penelitiannya
hambatan yang dialami pergerakan koperasi
tentang Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil
saat ini. Kondisi empiris mengungkapkan
Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan
bahwa banyak sekali koperasi yang ada di
Ekonomi
Indonesia
mensejahterakan
kesimpulan bahwa hasil pengujian regresi
anggotanya bahkan banyak yang mengalami
panel secara bersama-sama ditemukan bahwa
kegagalan seiring dengan waktu sehingga
Pemberdayaan UKM berpengaruh secara
bubar dengan sendirinya akibat berbagai
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
faktor.
daerah di Kota Batu. Dan dari hasil pengujian
tidak
Lanjut
dapat
dengan
(2014),
memberikan
Upah
secara parsial variabel jumlah UKM dan
tenaga kerja yang rendah akan menurunkan
tenaga kerja UKM tidak ditemukan pengaruh
biaya produksi yang relatif rendah, dengan
yang
demikian mengurangi beban biaya dan akan
ekonomi di Kota Batu, sedangkan untuk
meningkatkan
sehingga
variabel Modal UKM dan Laba UKM
investor melirik potensi dan meningkatkan
ditemukan pengaruh yang signifikan terhadap
investasinya (Yogatama, 2011:65).
pertumbuhan Ekonomi di Kota Batu.
laba
penelitian
Daerah
perusahaan,
signifikan
terhadap
pertumbuhan
Selanjutnya adalah hasil penelitian
Menurut Tambunan (2006) terdapat
Muhammad Zaenuddin (2011) dalam judul
sejumlah faktor yang sangat berpengaruh pada
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
baik-tidaknya iklim berinvestasi di Indonesia.
Investasi PMA Di Batam menghasilkan
Faktor-faktor
bahwa Dengan berbagai keunggulan strategis
menyangkut stabilitas politik dan sosial, tetapi
yang dimilikinya, Batam kini menjadi daerah
juga stabilitas ekonomi, kondisi infrastruktur
tujuan
bagi
dasar (listrik, telekomunikasi dan prasarana
penanaman modal asing langsung (Foreign
jalan dan pelabuhan), berfungsinya sektor
Direct Investment) sehingga investasi PMA di
pembiayaan dan pasar tenaga kerja (termasuk
Batam mengalami pertumbuhan yang cukup
isu-isu perburuhan), regulasi dan perpajakan,
tinggi. Dalam perkembangannya, investasi
birokrasi (dalam waktu dan biaya yang
investasi
yang
menarik
10
tersebut
tidak
hanya
diciptakan),
masalah
good
governance
masyarakat Kota Batam, UKM memegang
termasuk korupsi, konsistensi serta adanya
peranan
kepastian dari kebijakan pemerintah.
kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan
C. METODE PENELITIAN
budaya secara bersama-sama melalui kegiatan
Desain Penelitian
usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara
Dalam melakukan suatu penelitian,
yang
penting untuk
memenuhi
demokratis (Hendar, 2010; 2).
peneliti membutuhkan sebuah metode (desain
penelitian)
dalam hal
penelitian
kualitatif.
ini
menggunakan
paradigma,
Dalam penelitian ini, populasinya
proses, metode, dan tujuannya berbeda,
adalah PT PMA dan UKM yang ada di Kota
penelitian kualitatif memiliki model desain
Batam. Menurut Sugiyono (2013: 81) Sampel
yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
Tidak ada pola baku tentang format desain
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
penelitian kualitatif, sebab; (1) instrumen
populasi besar dan peneliti tidak mungkin
utama penelitian kualitatif adalah peneliti
mempelajari semua yang ada pada populasi,
sendiri, sehingga masing-masing orang bisa
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
memiliki
sesuai
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
seleranya, (2) proses penelitian kualitatif
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
bersifat
yang
model
Karena
Populasi dan Sampel
desain
siklus,
sehingga
sendiri
sulit
untuk
dipelajari
dari
sampel
itu,
dirumuskan format yang baku, dan (3)
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
umumnya penelitian kualitatif berangkat dari
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
kasus atau fenomena tertentu, sehingga sulit
populasi
untuk dirumuskan format desain yang baku.
(mewakili).
harus
betul-betul
representatif
Namun demikian, dari pengalaman beberapa
kali melakukan penelitian kualitatif format
Teknik Pengumpulan Data
berikut, penulis menggunakan format berikut
Proses penelitian disajikan menurut
untuk dipakai dengan mudah yang bisa
tahap-tahapnya, yaitu untuk proses kualitatif
dikembangkan lebih lanjut.
terdiri dari: (1) Tahap Pra-lapangan, (2) Tahap
Kegiatan Lapangan, dan (3) Tahap Pascalapangan. Untuk proses Kuantitatif akan
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat di
menggunakan statistic egresi sederhana.
mana penelitian akan dilakukan. Dalam
penelitian ini peneliti mengambil lokasi di
Model Penelitian dan Proses Penelitian
Kota Batam yang terdiri dari 12 kecamatan.
Proses penelitian disajikan menurut
Alasan pemilihan lokasi Kota Batam adalah
karena
untuk
menunjang
tahap-tahapnya,
perekonomian
11
yaitu:
(1)
Tahap
Pra-
lapangan, (2) Tahap Kegiatan Lapangan, dan
Kota Batam terdiri dari 12 kecamatan
(3) Tahap Pasca-lapangan.
dan secara geografis 12 kecamatan ini tidak
berada dalam satu pulau. Sembilan kecamatan
berada dalam satu pulau yaitu dalam Pulau
D. HASIL PENELITIAN DAN
Batam sementara tiga kecamatan berada di
PEMBAHASAN
Variabel
yang
digunakan
dalam
luar pulau Batam dan tiga kecamatan ini di
penelitian ini adalah perusahaan Penanaman
pulau yang berbeda-beda secara geografis.
Modal Asing (PMA) dilengkapi dengan
Sekaligus yang menjadi batasan wilayah
sumber data sekunder dari Badan Koordinasi
dalam penelitian adalah khusus Pulau Batam
Penanaman Modal (BKPM) Kota Batam.
yang terdiri dari sembilan kecamatan atau
Selanjutnya dianalisa untuk dihubungkan
disebut dengan sampel. Pembatasan wilayah
dengan variabel Usaha Kecil dan Menengah
ini dikarenakan keterbatasan SDM, waktu,
(UKM). Data-data yang berhubungan dengan
dan biaya.
UKM diperoleh dari Dinas Pemberdayaan
Jumlah Pelaku UKM di sembilan
Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan Usaha Kecil
kecamatan sebanyak 913 UKM dengan
Menengah
(PMP-KUKM).
penyebaran jumlah yang tidak merata. Urutan
Semua data yang dipakai untuk penelitian ini
pertama kecamatan dengan jumlah UKM
adalah lima tahun sebelum Tahun 2016.
terbanyak adalah kecamatan Batam Kota
Kota
Batam
dengan jumlah sebanyak 187 UKM disusul
Analisis Survei UKM Di Kota Batam Baik
dengan Kecamatan Sekupang sebanyak 181
Sebelum Maupun Sesudah Investasi Asing
UKM,
(PMA)
dengan 136 UKM, dan berikutnya masih
Di
Kota
Batam
Mengalami
Usaha
Sagulung
dan
Menengah
kecamatan Batu Aji sebanyak 108 UKM.
Survey
terintegrasi
Sementara Kecamatan Sungai Beduk, hanya
Usaha Kecil dan Menengah (Integrated
sebanyak 79 UKM, Kecamatan Bengkong
Survey
Micro
sejumlah 72 UKM disusul dengan Kecamatan
merupakan
Batu Ampar sebanyak 66 UKM. Terakhir
survei kelanjutan dari sensus ekonomi yang
adalah Kecamatan Lubuk Baja dengan hanyak
hanya memfokuskan pada perusahaan tanpa
sebanyak 43 UKM dan Kecamatan Nongsa
identitas resmi. Mengacu pada konsep dan
hanya 41 UKM. Jenis UKM sangat beragam
waktu yang digunakan, secara nyata hasil dari
seperti; makanan, jula furniture, usaha teralis,
ISSME
untuk
jasa pijat, jasa pengiriman, kerajinan, fashion,
menggambarkan sektor informal, meskipun
dan lain-lain. Dari semua UKM sudah ada
tidak secara lengkap.
yang berdiri sejak Tahun 1999 dan hingga
dikumpulkan
of
Kecil
Kecamatan
hampir dalam kisaran yang sama yaitu
Peningkatan Atau Penurunan.
Data
kemudian
melalui
Small-Scale
Establishment/ISSME),
dapat
&
yang
digunakan
12
sekarang masih beroperasi. Tidak sedikit juga8
Keuangan, Asuransi
11
120
48
7
153
51
53
824
29
dari UKM ini yang tutup tanpa kejelasan.
Jenis
industri
9 J a s a / Services
yang
mendominasi
usaha di Kota Batam sebagaimana sebutanJumlah
“KOTA INDUTRI” untuk Kota Batam,
selanjutnya
disusul
dengan
jenis
Tahun
penanaman
modal
berjumlah
asing
824
usaha,
(PMA)
adalah
2011
dalam
angka
6.161
juta
Batam sendiri saat ini merupakan penyokong
(JV)
pertumbuhan
sebanyak 53 usaha, Penanaman modal dalam
(PMDN)
1.
347
mengalami peningkatan menjadi 10.126 juta.
yang ada di Kota Batam untuk sembilan jenis
negeri
2.
688
2011 sampai 2015 mengalami peningkatan.
dalam penelitian ini. Status pemodalan usaha
venture
78
8
investasi swasta asing tiap tahun mulai tahun
sembilan kecamatan sesuai dengan sampel
dari joint
70
5
Pada Gambar 4.1 diatas, jumlah
Sebaran lokasi jenis industri ini berada di
terdiri
49
Sumber: BPS Kota Batam (2015)
usaha
perdagangan dan hotel sebanyak 1.324 usaha.
industri
22
9
ekonomi
Kepulauan
Riau
(Kepri). Kepri sendiri, dalam lima tahun
terakhir (2010-2015) mampu membukukan
pertumbuhan yang baik dengan rata-rata
sebanyak 788 usaha, untuk jenis status SN
pertumbuhan mencapai 6,89%, tertinggi di
adalah sebanyak 2688, dan jenis lain-lainnya
Sumatera dan lebih tinggi dibandingkan
adalah berjumlah 1.347 usaha. Lebih jelasnya
dengan
tertera pada Tabel 4.4 berikut. Fokus variabel
rata-rata
nasional
dalam penelitian adalah 788 usaha status
pertumbuhan
yang
ekonomi
sebesar
5,64%
(http://infobanknews.com/batam-penopang-
PMA untuk tahun 2015.
pertumbuhan-kepri/).
Tabel 4.4 Perusahaan Berdasarkan Status
Pemodalan
Status Pemodalan
Lapangan Usaha
Joint
PMD
PM
V
N
A
SN
DLL
2
5
7
22
10
-
4
10
7
10
10
179
4 Listrik, Gas dan Air
3
1
-
5 Bangunan
5
103
34
1. Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan
2 Pertambangan
Penggalian / Mining
3 Industri /
Manufacturing
6 Perdagangan dan
14
229
1
30
50
9
50
4
6
11
2
44
23
4
11
79
4
( Sumber: BP BATAM 2015)
Gambar 4.1 Investasi Swasta Asing
5
82
0
(dalam jutaan US $ s/d 2015)
14
5
Perhotelan
7 Angkutan,Pergudangan
Analisis
13
86
59
Investasi
Pengaruhnya
dan Komunikasi
Asing
Terhadap
UKM Di Kota Batam.
13
(PMA)
Dan
Pertumbuhan
Dalam Teori Pertumbuhan Ekonomi
ekspansi kegiatan sektor modern. Dengan
Regional yang dikemukakan oleh Lincoln
demikian salah satu faktor yang berpengaruh
Arysad,
daerah
terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tenaga
merupakan suatu proses pemerintah daerah
kerja. Jumlah angkatan kerja yang bekerja
dan
mengelola
merupakan gambaran kondisi dari lapangan
sumberdaya yang ada untuk menciptakan
kerja yang tersedia. Semakin bertambah besar
lapangan
lapangan kerja yang tersedia maka akan
Pertumbuhan
masyarakatnya
kerja
perkembangan
wilayah
dalam
baru
dan
kegiatan
tersebut.
pertumbuhan
ekonomi
merangsang
ekonomi
Angkatan
ekonomi
dalam
kerja
menurut
menyebabkan semakin meningkatkan total
dan
produksi di suatu daerah.
Todaro
Sebaliknya
berkurangnya
akan
menimbulkan
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
lapangan
angkatan kerja secara tradisional dianggap
berkurangnya
sebagai salah satu faktor positif yang memacu
artinya,
pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja
Asing Langsung tidak hanya memberikan
yang lebih besar berarti akan menambah
pengaruh terhadap negara-negara berkembang
tingkat produksi. Pengaruh positif atau negatif
karena
dari pertumbuhan penduduk tergantung pada
dibutuhkan
kemampuan sistem perekonomian daerah
meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan
tersebut dalam menyerap dan secara produktif
keterampilan
memanfaatkan
teknologi. Investasi asing merupakan suatu
pertambahan tenaga
kerja
tersebut.
kerja
adalah,
penyerapan
banyak
selain
tenaga
pengangguran.
memberikan
untuk
Investasi
modal
yang
dapat
juga
investasi,
manajerial
kerja
serta
transfer
investasi jangka panjang bagi negara yang
Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh
sedang berkembang. Kedatangan PMA dapat
tingkat dan jenis akumulasi modal dan
membantu pembangunan ekonomi, dalam hal
tersedianya input dan faktor penunjang seperti
pembangunan modal, menciptakan lapangan
kecakapan
pekerjaan dan dengan adanya PMA maka
manajerial
Pertumbuhan
dan
ekonomi
administrasi.
pada
umumnya
akan tergarap sumber-sumber baru.
mengartikan bahwa tenaga kerja adalah
angkatan
kerja
yang
bersifat
Merujuk
homogen.
perusahaan
dari banyaknya perusahaanyang berkembang
kota
Tenaga kerja yang homogen dan dan tidak
Batam,
terampil dianggap bisa bergerak dan beralih
perusahaan
dari sektortradisional ke sektor modern secara
domestik dan Indonesia yang bekerjasama,
lancar dan dalam jumlah terbatas. Dalam
menjadi suatu
keadaan demikian penawaran tenaga kerja
banyaknya para pencari kerja yang datang ke
mengandung
Provinsi Kepulauan Riau terkhusus Kota
elastisitas
yang
tinggi.
baik
di
perusahaan
domestik,
asing, maupun
perusahaan
hal
wajar
menunjukkan
apabila
Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja
Batam. Hal
(dari sektor tradisional) bersumber pada
kehidupan atau taraf ekonomi di Batam cukup
14
ini
yang
bahwa
baik. Akan tetapi kembali pada grafik turun
kemasyarakatan
naiknya jumlah PMA tetap mengakibakan
peningkatan.
jumlah pencari kerja mengalami hal yang
masing-masing mengalami
Menurunnya serapan tenaga kerja pada
sama.
sektor industri sektor pertanian dan sektor
keuangan
sejalan
dengan
perlambatan
ekonomi pada sektor tersebut. Perlambatan
Pembahasan
Menurut data, junlah UKM di Batam
sektor industri yang telah berlangsung sejak
hingga Tahun 2015 adalah berjumlah 913
triwulan
UKM. Jumlah ini jika dibandingkan dengan
penurunan
penduduk Kota Batam hingga Tahun 2015
tersebut. Perlambatan ekonomi selanjutnya
yang
berdampak terhadap menurunnya
berjumlah
1.030.528
penduduk,
II
2015
serapan
tenaga
terhadap
kerja
sektor
keuangan
pencari kerja tiap tahunnya. Perusahaan PMA
perbankan
yang ada di Batam tidak selalu cukup
tenaga kerja sektor tersebut yang cukup
menampung pencari kerja yang berdatangan
signifikan. Sementara menurunnya serapam
dari luar Kota Batam. Kalau diurut mundur ke
tenaga kerja di sektor pertanian, perikanan
beberapa tahun sebelumnya, jumlah pencari
dan kehutanan dipengauhi oleh musim angin
kerja mencapai pada puncaknya Tahun 2006
utara
sebanyak 40.033 orang atau tahun-tahun
nelayan yang terganggu. Berdasarkan share,
sebelum tahun 2011 rata-rata 30.000 pencari
serapan tenaga kerja terbesar dari sektor
kerja. Menurunnya tingkat partisipasi kerja
perdagangan (22,75%), diikuti oleh sektor
sejalan
dengan
jasa kemasyarakatan (20,85%) dan sektor
Batam,
sehingga
ekonomi
perbankan
sektor
diantaranya rata-rata 26.302 orang jumlah
perlambatan
baik
berdampak
yang
yang
terlihat
berdampak
pertumbuhan angkatan
industri (21,05%).
tenaga kerja tidak diikuti oleh ketersediaan
Menurunnya
maupun
non
dari penurunan
pada
aktivitas
serapan tenaga kerja
lapangan kerja. Meski jumlah penduduk
terutama
bekerja meningkat namun beberapa sektor
buruh/karyawan
tercatat mengalami
pengurangan tenaga kerja di sektor industri
penurunan
jumlah
pada
terutama
dipengaruhi
akibat
mengalami penurunan jumlah tenaga kerja
Sementara kelompok tenaga kerja kedua
yaitu sektor industri, sektor pertanian dan
terbesar yaitu tenaga kerja yang berusaha
sektor keuangan yang
mengalami
sendiri memberikan share sebesar 17,93%
penurunan jumlah tenaga kerja. Sementara
meningkat dibanding periode yang sama
sektor yang mengalami peningkatan jumlah
tahun sebelumnya sebesar 16,7% (Februari
tenaga
2015).
kerja yang signifikan yaitu sektor
Sama
lemahnya
pekerja
pekerja yang cukup signifikan. Sektor yang
tercatat
masih
status
halnya
dengan
permintaan.
kelompok
listrik, gas dan air minum, sektor konstruksi,
wirausaha lainnya (berusaha dibantu buruh
sektor perdagangan
tidak tetap dan maupun berusaha dibantu
dan
sektor
jasa
15
buruh
tetap)
juga
tercatat
mengalami
pangsa pasar UKM di Batam. Mengingat,
peningkatan, yang pengurangan tenaga kerja
industri kecil merupakan basis penopang
dari sektor industri mulai beralih menjadi
ekonomi yang dinilai lebih tahan dalam situasi
wirausaha khususnya di sektor perdagangan
ekonomi sesulit apapun. Terlebih, kelompok
dan jasa kemasyarakatan.
industri ini juga akan berhadapan dengan
Dihubungkan
jumlah
UKM,
dengan
sama
keberadaan
dengan
Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean
keberadaan jumlah PMA. Grafik PMA dengan
(MEA). Jangan tingkat upah di Batam yang
grafik UKM tidak menunjukkan stabil naik
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
jumlahnya tiap tahun tidak juga menunjukkan
menjadi penghalang bagi Kota Batam untuk
stabil
sejahtera, upah Tahun 2016 di Kota Batam
menurun
statusnya
adanya era keterbukaan regional di wilayah
tiap
tahun,
melainkan
berfluktuasi. Kondisi ini disebabkan banyak
(UMK) Rp. 2.994.112.
hal seperti; Masalah yang dihadapi UKM saat
Keberadaan Kota Batam sebagaian
ini pada umumnya; 1. Permodalan dan
besar hanya mempunyai manfaat sekedar
terbatasnya akses pembiayaan permodalan
penyerapan tenaga kerja murah saja, namun
merupakan faktor utama yang diperlukan
dalam fungsi mensejahterakan masyarakat,
untuk mengembangkan suatu unit usaha 2.
manfaat tersebut belum begitu signifikan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
dirasakan terutama bagi masyarakat pelaku
Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara
usaha kecil dan menengah. Walaupun ada
tradisional
dan
beberapa pengamat dan pengusaha pernah
menjalankan
usaha
keterampilan
dalam
kemampuan
mengidentifikasi
konvensional
3.
dalam
Kompetensi
mengklaim
bahwa
keberadaan
industri
usaha,
manufaktur yang ada di Batam banyak
peluang,
membantu keberadaan pelaku usaha kecil dan
produk
dan
menengah, yang menurut mereka ditandai
Kemampuan
dalam
banyaknya pedagang-pedagang di sekitar
pemasaran dan penjualan yang berorientasi
pabrik, tukang ojek dan rumah kost. Memang
pasar 5. Kreativitas dan inovasi dalam
betul telah terjadi interaksi ekonomi, namun
berwirausaha kurang diperhatikan 6. Motivasi
interaksi ekonomi yang terjadi adalah antara
berwirausaha,
pekerja dan pelaku usaha kecil lainnya,
pengetahuan
pengelolaan
dan
tentang
perkebangannya,
4.
sikap
dalam
menjalankan
usaha, kepemimpinan dalam menjalankan unit
namun
usaha 7. Model Bisnis yang dijalankan masih
pengeluaran
sederhana.
kebutuhannya,
Pemerintah dalam hal ini tidak cukup
dengan
hanya
mengatakan
tapi
interaksi
ini
adalah
seluruhnya
pekerja
untuk
memenuhi
bukan
perusahaan.
harus
bertindak terus mencari formula yang baik
E.SIMPULAN DAN SARAN
untuk mengembangkan sekaligus memajukan
16
pengeluaran
tentunya akan meningkat
SIMPULAN
Analisis Survei UKM Di Kota Batam
kerja
lokal
baik sebelum maupun sesudah Investasi Asing
tingkat
(PMA)
Kota
Di
Kota
Batam
mengalami
di
Kota
jumlah tenaga
Batam, membuat
pengangguran dan kemiskinan di
Batam
menurun.
Seandainyapun
peningkatan atau penurunan. Keberadaan
investor (PMA) belum tertarik menanamkan
PMA di Kota Batam adalah sebagai salah satu
modalnya di Indonesia atau yang sudah ada
penentu lahirnya UKM , bertumbuh, dan
menarik diri, banyak cara yang bisa dilakukan
menjamur, hingga pada Tahun 2015 mencapai
untuk
913 jumlah UKM. Originalitas Kota Batam
kemiskinan, salah satunya melalui UKM
sebagai sekedar pulau berubah menjadi Kota
dengan
Industri oleh pemerintah kerja sama dengan
selamanya
pengembang swasta, PMA, dan masyarakat.
fasilitas biaya produksi perusahaan rendah,
Rencana pemerintah menjadikan Kota Batam
rendahnya upah tenaga kerja di Indonesia,
menjadikan kota industri menarik minat
pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga
banyak orang dari luar pulau Batam, hingga
Kerja bisa menyelaraskan melalui forum
sekarang (2015) penduduk Kota Batam
Tri Partit mengenai upah tenaga kerja.
mencapai 1.030.528 penduduk. Pada awalnya,
Semua hal itu akan selalu sulit untuk merasa
sekitar tahun 1992 hingga sebelum tahun
seimbang (untung). Ada banyak pihak yang
2004, pencari kerja yang masuk ke Kota
bisa diajak kerjasama oleh DINAS PMP-
Batam sama sekali tidak mengalami masalah
KUKM Batam untuk membangun UKM yang
dalam menemukan lowongan kerja, semua
mandiri
berjalan dengan mulus, perusahaan asing
institusi pendidikan dan dinas lainnya yang
banyak beroperasi di Kota Batam, peraturan
berkaitan demi kemajuan masyarakat Kota
pemerintah masih dirasakan sejalan dengan
Batam yang mandiri dan sejahtera.
kebutuhan
UMK.
perusahaan,
Dalam
terutama
perihal
inilah
terjadi
kondisi
mengurangi
dukungan
dengan
seperti;
pengangguran
pemerintah.
mudah
masyarakat
dan
Tidak
menyediakan
itu
sendiri,
DAFTAR PUSTAKA
pertumbuhan ekonomi daerah merupakan
suatu
proses
pemerintah
daerah
dan
Dewata, B. K. dan Swara, I. Y. (2015)
masyarakatnya dalam mengelola sumberdaya
Pengaruh Total Ekspor, Libor, Dan
yang ada untuk menciptakan lapangan kerja
Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi
baru dan merangsang perkembangan kegiatan
Asing Langsung Di Indonesia. E-Jurnal
ekonomi (UKM) dalam wilayah Batam.
EP Unud, 2 [8] :350-358
ISSN: 2303-
0178
Dewi, P.K. dan Triaryati, N. (2015). Pengaruh
SARAN
Apabila investor (PMA) tetap pada posisi
Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga
seperti yang diharapkan oleh pemerintah,
Dan Pajak Terhadap Investasi Asing
17
Langsung. Jurnal E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 4, No. 4, 2015: 866-878
ISSN : 2302-8912
Hutahean, I. (2015). Pengaruh Investasi
PT.McDermott
Indonesia
terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam
Pasca Pemberlakuan Special Economic
Zone 2010-2011. Jom FISIP Volume 2
No. 1
Made, Y. P. M.
(2011). Pengaruh Produk
Domestik Bruto, Suku Bunga, Upah
Pekerja,
dan
Nilai
Total
Ekspor
Terhadap Investasi Asing Langsung di
Indonesia
(1990-2009).Skripsi.
Semarang. Universitas Diponegoro.
Nasution, A. P. (2016). Lahan, Ekonomi
Rente Dan Keadilan Ekonomi. Politik,
1(01).
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&
ei=nl2qWLi5GciJvQSJ97DoBg#q=keb
eradaan+usaha+kecil+menengah+di+ko
ta+batam. 20 Februari 2017.
Suwarno. (2008). Analisis Beberapa Faktor
yang
Mempengaruhi
Modal
Asing
pada
Penanaman
Industri
Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal
Riset Ekonomi dan Bisnis, 8(1): h:
50-57.
Tambunan, T. (2006). Iklim Investasi di
Indonesia : Masalah, Tantangan dan
Potensi”. Artikel dalam www.kadinindonesia.or.id
18
Download