Tabel U.6.1. Perumusan Topik-topik Riset Bidang Unggulan: Pariwisata dan Arsitektur ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN 1. Tema riset: Manajemen Industri Perhotelan, Restoran dan Pemasaran Industri Pariwisata Peningkatan kualitas pengelolaan industri perhotelan, restoran dan pemasaran industri pariwisata Dengan tingginya tingkat kompetisi pada dunia industri pariwisata, diperlukan pembenahan yang berlanjut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan industri perhotelan, restoran maupun pemasaran 1. Mengusahakan secara intensif mengarah pada Quality Management pada industri pariwisata. 2. Mendatangkan Tourists yang berkualitas melalui usaha promosi yang tepat sasaran dan terintegrasi. 1. Studi eksistensi D4 Pariwisata accommodation private (Villa) sebagai fasilitas akomodasi di Bali 2. Tingkat Kepuasan Wisatawan terhadap Pelayanan pada industri perhotelan (Front Office, House keeping, GRO, bar, restaurant, dan depatemen lainnya) 3. Pola dan Efektivitas manajemen industri pariwisata 4. Studi Prosedur Kerja pada industri perhotelan : Front Office, House keeping, GRO, bar, restaurant dan departemen lainnya. 5. Stratgei pemasaran pada industri pariwisata 1 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN 2. Tema riset: Manajemen MICE dan Human Resources Pada industri Pariwisata Peningkatan Kualitas SDM dalam menyelenggarakan MICE Semakin tingginya intensitas penyelenggaraan MICE yang ada di Bali, perlu adanya persiapan SDM baik dari aspek, knowledge, skill, maupun attitude. 1. Peningkatan kompeten dan kualitas penyelenggaraan MICE 2. Menyiapkan SDM yang handal dan mempunyai daya kompetitif tinggi. 1. Peluang dan tantangan Bali sebagai even MICE dalam perspektif pasar Faktor-faktor yang mempengaruhi dipilihnya Bali sebagai Tempat penyelenggaraan Even MICE yang Berkala Internasional 3. Anlisis beban kerja pada industri pariwisata 2. Problematik dan strategi peningkatan prestasi kerja karyawan pada industri pariwisata D4 Pariwisata Meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan produk wisata baru pada industri pariwisata 1. Eksplorasi dan Formulasi produk wisata kreatif pada industri pariwisata 2. Studi inovasi industri pariwisata yang sustainable dalam mengadopsi kearifan lokal dalam tuntutan global D4 Pariwisata 3. Tema riset: Industri Pariwisata Kreatif dan Pemasaran Lemahnya Kreatifitas dan inovasi pada pengembangan Industri Pariwisata Adanya tuntutan global yang mengharapkan pembangunan industri pariwisata yang memperhatikan daya inovasi dan kreativitas 2 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN 4. Tema riset: Perencanaan Industri Perjalanan Wisata Perbaikan Kualitas Industri Perjalanan Wisata. Perkembangan pariwisata yang begitu 1. Mengetahui pola pesat telah berimbas pada tuntutan perjalanan dan tipe kebutuhan wisatawan yang semakin wisatawan. berkualitas. Pola perjalanan dan tipe 2. Sertifikasi industri wisatawan yang semakin kompleks perjalanan wisata. sangat linier dengan peningkatan kualitas industri perjalanan tersebut. 1. Profil pola perjalanan wisatawan dan tipe wisatawan. 2. Strategi sertifikasi industri perjalanan wisata. Industri Perjalanan Wisata, Pariwisata. Ekonomi. Sosial Budaya. Pariwisata telah mampu menjadi 1. Mengetahui kebutuhan salah satu penyumbang terbesar bagi wisatawan akan industri devisa negara. Perkembangan industri perjalanan wisata. perjalanan wisata telah melahirkan 2. Mengetahui daya dukung kompetensi yang pesat, dimana industri perjalanan wisata banyak industri tersebut yang pada sebuah destinasi. bermunculan. Dengan sumber daya yang terbatas, perlu dicermati daya dukung industri perjalanan wisata tersebut pada sebuah destinasi wisata. 5. Tema riset: Teknologi Informasi Industri Perjalanan Wisata 1. Profil kebutuhan industri perjalanan wisata wisatawan. 2. Analisis daya dukung industri perjalanan wisata. Industri Perjalanan Wisata, Pariwisata. Ekonomi. Sosial Budaya. Teknologi Informasi Industri Perjalanan Wisata 1. Database informasi industri perjalanan wisata. 2. Manajemen teknologi dan informasi industri perjalanan wisata. Industri Perjalanan Wisata, Pariwisata. Teknologi Informasi. Daya Dukung Industri Perjalanan Wisata Mengakomodasi kebutuhan industri perjalanan wisata yang semakin kompleks sangat dibutuhkan sebuah sistem terintegrasi dengan berbasis pada teknologi yang informatif. Integrasi sistem tersebut diharapkan mampu secara informatif melayani 1. Integrasi sistem informasi industri perjalanan wisata. 2. Rancangan sistem informasi industri perjalanan wisata. 3 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN secara cepat dan berkualitas melalui sentuhan teknologi. 6. Tema riset: Pembangunan destinasi pariwisata Perwilayahan pariwisata Merupakan kerangka perwilayahan pariwisata yang terdiri dari pusatpusat pertumbuhan pariwisata, yang berhirarki satu sama lain, memiliki fungsi sesuai dengan karakteristik daya tarik wisata yang dikembangkan, dan dihubungkan oleh jaringan transportasi sebagai elemen pengikat. 1. Tema pengembangan kawasan pariwisata 2. Pengembangan sektor lainnya 3. Jaringan transportasi dan infrastruktur lainnya Produk pariwisata Sebagai arahan bagi pengembangan daya tarik wisata dan fasilitas penunjang pariwisata di dalam kawasan pariwisata untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata. 1. Daya tarik wisata unggulan dan pendukung 2. Sebaran daya tarik wisata 3. Sebaran fasilitas pariwisata Pelibatan masyarakat Masyarakat harus dilibatkan dalam tahapan perencanaan dan 1. Melibatkan masyarakat lokal dalam dalam proses 1. Penentuan kawasan strategis dan kawasan unggulan pariwisata 2. Jenis wisata unggulan dan pendukungnya 3. Pasar wisata 4. Sistem keterkaitan dengan kawasan di sekitarnya dan wilayah yang lebih luas (backward & forward linkages) 5. Kondisi dan sistem jaringan infrastruktur 1. Keunikan (uniqueness) dan keaslian (authenticity) 2. Penentuan daya tarik wisata unggulan dan pendukung 3. Arahan sebaran daya tarik wisata 4. Arahan sebaran fasilitas pariwisata 1. Pelibatan masyarakat lokal dalam proses perencanaan Pariwisata Teknik Pariwisata 4 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN pengambilan keputusan, serta berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata. Masyarakat lokal harus diuntungkan secara sosial-ekonomi dari pengembangan pariwisata tersebut. PEMECAHAN MASALAH perencanaan dan pengambilan keputusan 2. Masyarakat mempunyai hak shareholder dalam pengembangan pariwisata, bukan sekedar stakeholder. 3. Keterlibatan masyarakat dan manfaat yang diterima akan mendorong masyarakat untuk turut menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai wujud pembangunan berkelanjutan 4. Pembangunan pariwisata harus mendorong masyarakat agar menghargai warisan alam dan budayanya (heritage) TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN 2. 3. 4. 5. KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN dan pengambilan keputusan pariwisata Pembagian manfaat kegiatan pariwisata Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat Daya dukung ekologis dan sosial Program-program keberlanjutan sumberdaya pariwisata 7. Tema riset: Rekayasa Agrowisata Model Pengembangan Agrowisata Pengembangan agrowisata berbasis modal diduga mengakuisisi aset sumberdaya alam milik masyarakat ke tangan pemilik modal dan membuat masyarakat semakin termarginalkan Kajian pengembangan agrowisata 1. Manfaat ekonomi pengembangan agrowisata berbasis modal 2. Manfaat ekonomi pengembangan agrowisata berbasis masyarakat/ subak 3. Analisis Kebijakan Ekonomi Pertanian Sosiologi Ekonomi Pariwisata 5 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN pengembangan agrowisata 4. Pemodelan dan studi kelayakan pengembangan agrowisata berbasis masyarakat/subak 5. Rekayasa social-ekonomikelembagaan pengembangan model agrowisata berbasis masyrakat/subak 8. Tema riset: Pengembangan Agrowisata Standarisasi destinasi agrowisata di Indonesia Perkembangan agrowisata di Indonesia belum begitu pesat jika dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara, Hal ini terjadi destinasi agrowisata di Indonesia masih dikelola secara sederhana dan potensinya belum dikembangkan secara optimal. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan destinasi agrowisata di Indonesia dengan memperhatikan potensi agrowisata yang ada, minat wisatawan, dan fasilitas atau prasarana pendukung lainnya. Dengan terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah untuk pengembangan destinasi agrowisata tsb, yang jumlahnya cukup banyak tersebar di Indonesia maka dilakukan analisa prioritas pengembangan destinasi 1. Penyusunan model penilaian destinasi agrowisata di Indonesia menggunakan metode AHP. TIP 2. Strategi pengembangan destinasi agrowisata unggulan di Indonesia menggunakan metode SWOT 6 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN agrowisata di Indonesia. Untuk dapat melakukan seleksi dalam penentuan prioritas tsb, maka perlu disusun model penilaian destinasi agrowisata yang akhirnya dapat menentukan ranking prioritas destinasi agrowisata yang akan dikembangkan. Apabila telah dapat ditentukan prioritas destinasi yang telah dikembangkan, maka selanjutnya dikembangkan strategi pengembangan masing-masing destinasi agrowisata tersebut. 9. Tema: Ecotorism (Ekowisata) dan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) Dampak kerusakan lingkungan terkait dengan pengembangan kepariwisataan Isyu-isyu lingkungan dan pembangunan berkelanjtuian yang sempat mencuat sejak tahun 1990-an menjadi Mengembangkan green tourism, ecotourism. Menggali potensi alam sebagai atraksi ekowisata Permasalahan lingkungan yang ditemukan dalam kaitan dengan mengembangkan Mipa, pariwisata, hukum, ekonomi, sastra-budaya, kesehatan 7 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN Kecenderungan ‘back to nature’ & Pariwisata berwawasan lingkungan semakin populer ke depan Tidak jelasnya perbedaan produk pariwisata yang ramah lingkungan dan tidak Produksi sampah yang semakin banyak dan penanganan yang masih belum maksimal Efisiensi energi Punahnya/rusaknya ekosistem, flora dan fauna langka/dilindungi dalam kaitan dengan pengembangan kepariwisataan. Lemahnya Sistem Manajemen Lingkungan untuk bidang pariwisata (hotel, kawasan pariwisata, dll) semakin penting dimasa mendatang. Apalagi untuk Bali, yang merupakan pulau kecil yang mana pariwisata merupakan industri sebagai sumber pendapatan utama masyarakatnya, maka pembangunan berkelanjutan dalam bidang pariwisata menjadi isyu strategis yang perlu dikaji dan diterapkan secara konsisten dan terus menerus. Oleh sebab itu kajian terkait dengan ecotourism, green toruism serta sustainable development dalam tourism industry menjadi penting di provinsi ini, dan juga penting dilakukan PEMECAHAN MASALAH Sertifikasi pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan Menciptakan sistem pengolahan sampah yang baik dan minimalisasi produksi sampah, antara lain melalui Reused, recycle, reduced (R3), komposting, penggunaan untuk pakan ternak, dll. Inventarisasi cara pengiritan konsumsi energi, serta menemukan cara energy efficiency yang lebih baik. Konservasi ekosistem, pelestarian flora dan fauna langka/dilindungi dalam kaitan dengan kepariwisataan. TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN ecotourism dan green/sustainable tourism (di hotel, kawasan pariwisata, destinasi pariwisata, dll) Identifikasi potensi flora, fauna sebagai daya tarik ekowisata. Sertifikasi pariwisata berwawasan ;lingkungan dan berkelanjutan (konsep, pelaksanaan dll). Pengolahan sampah di bidang pariwisata (persentase landfilled, efektivitas, jenis-jenis sampah, dll). Inventarisasi cara pengiritan konsumsi energi, serta menemukan cara energy efficiency yang lebih baik. 8 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN di daerah/provinsi Lemahnya penerapan hasil kajian lainnya di Indonesia, AMDAL/UKL-UPL bahkan di seluruh dunia dalam pariwisata berwawasan lingkungan Belum maksimalnya pemahaman aspek hukum yang berkaitan dengan lingkungan, dan pariwisata dan pembangunan berkelanjutan bagi komponen pariwisata (hotel, dll). Belum maksimalnya pemahaman siapa stakeholders dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, bagaimana cara berkomunikasi dan apa perannya. Keterbatasan wawasan terkait “emergency preparadness dan response” PEMECAHAN MASALAH Memperbaiki SML (Sistem manajemen Lingkungan) bidang kepariwisataan. Memperbaiki penerapan hasil kajian amdal/ukl-upl dalam bidang kepariwisataan serta pelaporannya. Menelusuri/listing aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan kepariwisataan, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, dan memberikan pelatihan bagi pelaku pariwisata. Mengidentifikasi stakholders dalam industri pariwisata, serta mengidentifikasi cara/sistem komunikasi yang efektif, serta TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN Mengenal jenis-jelas flora dan fauna di kawasan pariwisata, hotel, dll, konservasi ekosistem, pelestarian flora dan fauna langka/dilindungi dalam kaitan dengan kepariwisataan, penyalahgunaan florafauna langka/dilindungi di dunia idustri pariwisata. Sistem Manajemen Lingmkungan (untuk hotel, kawasan pariwisata, dll) Kajian penerapan/implementas i hasil kajian amdal/ukl-upl dalam dunia pariwisata (hotel, kawasan pariwisata, dll) 9 ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN Belum maksimalnya wawasan pelaku pariwisata tentang risk assessment and management Minimnya wawasan pelaku pariwisata tentang biodegradable and ecolabeled cleaning chemicals Biodegradable and ecolabeled pesticides Water eficiency Sewage treatment dari industri pariwisata belum kamsimal. Belum maksimalnya penanganan limbah B3 oleh pelaku pariwisata (hotel, dll) Minimnya pemahaman tentang bahan alam untuk industri spa and wellness, aromatheraphy dll Masih kurangnya pemahaman arti simbol-simbul . PEMECAHAN MASALAH perannya terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Mengkaji hal-hal yang terkait dengan keadaan emergency dan menyiapkan SoP dalam mengantisipasi kalau keadaaan emergency itu terjadi. Mengkaji tentang risk assessment and management serta penerapannya. Mengenal apa kriteria biodegradable and ecolabelled cleaning chemicals serta mengidentifikasi jenisjenis cleaning chemicals apakah termasuk yang ecolabelled/biodegrada ble atau tidak. Mengenal apa kriteria TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN KOMPETENSI/ KEILMUAN YANG DIBUTUHKAN Listing aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan kepariwisataan, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, dan pemahaman serta pelaksanaannya dalam industri pariwisata. Identifikasi stakholders dalam industri pariwisata, serta mengidentifikasi cara/sistem komunikasi yang efektif, serta perannya terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Kajian hal-hal yang terkait dengan emergency and preparadness. Risk assessment and management serta penerapannya. 10 agama/budaya dan adanya penggunaan simbul-simbul agama/budaya yang tidak relevan/tidak tepat. Belum maksimalnya keterlibatan/peran serta masyarakat lokal dalam pariwisata Sanitasi dan hygiene dalam industri pariwisata (hotel, dll) biodegradable and ecolabelled pesticides serta mengidentifikasi jenis-jenis pesticides apakah termasuk yang ecolabelled/biodegrada ble atau tidak. Mengenal cara-cara melakukan water eficiency dan menemukan cara-cara baru. Mengnal cara-cara sewage treatment menyangkut keunggulan dan kelemahannya, mengkaji pelaksanaan sewage treatment, hasil analisisnya serta memberikan saran untuk perbaikannya. Mengenal limbah B3, sifat-sifatnya, cara penanganannya. Mengkaji pemanfaatan jenis bahan alam untuk Identifikasi jenis-jenis cleaning chemicals yang dimanfaatkan dalam industri pariwisata (misalnya hotel) dan mengidentifikasi apakah termasuk ecolabelled / biodegradable atau tidak. Identifikasi jenis-jenis pesticides yang dimanfaatkan dalam industri pariwisata dan mengidentifikasi apakah pesticides itu termasuk ecolabelled / biodegradable atau tidak. Mengenal cara-cara melakukan water eficiency yang dilakukan industri pariwisata (hotel, dll) dan menemukan caracara water eficiency yang baru. 11 industri spa, wellnes, aromatheraphy dll, mengenal dampak positif (manfaat) serta dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. Identifikasi penggunaan simbulsimbul agama/budaya yang tidak tepat dan memberikan saran perbaikannya. Memaksimalkan peran serta masyrakat lokal dalam pariwisata. Menangani aspek sanitasi dan hygiene dalam industri pariwisata (hotel, dll) dengan baik. Mengkaji cara-cara komponen pariwisata (hotel, dll) melakukan sewage treatment (pengolahan limbah cair), mengkaji hasil olahannya, dan memberikan saran untuk perbaikan. Identifikasi limbah B3 yang dihasilkan hotel dan mengenal dampak negatifnya, serta mencarikan alternatif solusi penangannnya yang memungkinkan. Mengkaji pemanfaatan jenis bahan alam untuk industri spa, wellnes, aromatheraphy dll, mengenal dampak positif (manfaat) serta dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya dan cara penanganannya. Identifikasi penggunaan simbul- 12 simbul agama/budaya yang tidak tepat dan saran perbaikannya. Penelitian tentang persentase keterlibatan masyarakat lokal, jenis perannya/keterlibatann ya, serta rekomendasi untuk meningkatkan perannya. Sanitasi dan hygiene dalam industri pariwisata (hotel, dll) 13