FITOPATOLOGI 2-1 Ilmu Penyakit Tumbuhan PENDAHULUAN 1.Fitopatologi sbg Ilmu Pengetahuan Tumbuhan 1. Penyusun terbesar lingkungan hidup bumi 2. Langsung atau tdk mpk penyusun makanan bagi manusia dan hewan 3. Satu-satunya organisma tingkat tinggi yg dpt mengubah energi matahari mjd energi kimia yang dpt dipergunakan dan dpt disimpan 4. Manusia dan binatang bergantung pada substansi tumbuhan utk hidup 5. Tumbuh dan memberikan hasil dengan baik selama tersedia cukup nutrien dan kelembapan pada tanah, cukup sinar matahari, suhu tetap pada kisaran normal. 6. Dapat menderita sakit, meskipun tidak diketahui apakah tanaman sakit merasa “sakit” atau tidak. 7. Agensia penyebab penyakit tumbuhan sama atau sangat mirip dengan penyebab penyakit pada manusia dan binatang. Ilmu Penyakit Tumbuhan • faktor mikroorganisma dan lingkungan yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan • mekanisma faktor-faktor tsb. menginduksi timbulnya penyakit pata tumbuhan • metoda pencegahan atau pengendalian penyakit dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkannya Tugas Fitopatologi sbg sains • Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit tumbuhan • Mengembangkan metoda, peralatan, material yg dgn melaluinya penyakit tumbuhan dapat dihindarkan atau dikendalikan Bila Penyakit Tumbuhan Tidak Dikendalikan • Berkurangnya jumlah bahan pangan • Menurunnya nilai harga bahan pangan • Produk bahan pangan beracun dan tdk layak konsumsi • Beberapa penyakit tumbuhan dapat memusnahkan seluruh spesies Konsekuensi Pengendalian • Lebih banyak bahan pangan berkualitas • Konsumen harus membayar lebih Perkembangan Pengendalian Penyakit Tumbuhan • Selama 1 abad semakin bergantung kpd bahan kimia beracun secara besar-besaran, dengan segala resikonya. • Kebanyakan riset modern ttg pengendalian penyakit tumbuhan mengarah kepada tindakan yang ramah lingkungan 3. Konsep Penyakit Pada Tumbuhan • Tumbuhan sehat : bila dapat melakukan fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetik terbaik yang dimilikinya • Sel meristem membelah dan berdiferensiasi • Berbagai tipe sel yang berbedabeda menyerap air dan nutrien dari tanah, mentranslokasikannya ke seluruh bagian tanaman • Melakukan fotosintesa • Menghasilkan biji atau sarana reproduksi lainnya Intervensi oleh mikroorganisma patogen atau faktor lingkungan yang tidak menguntungkan • • • • Aktifitas sel terganggu, berubah, terhambat Sel malfungsi atau mati Tanaman menjadi sakit Mula-mula kerusakan terlokalosasi pada satu atau beberapa sel dan tidak kelihatan • Segera menyebar, tanda-tanda ini mulai terlihat dan mpk gejala penyakit. Perubahan fungsi • Jenis sel dan jaringan yang terpengaruh akan menentukan jenis fungsi fisiologis yang pertama kali terganggu - infeksi pada akar - infeksi pada pembuluh xylem - infeksi pada dedaunan - infeksi pada pembuluh phloem - infeksi pada bunga dan buah Pengecualian hyperplasia hypertrophy Patogen (agensia biotik) menimbulkan penyakit dengan cara : 1. Mengganggu metabolisma sel inang menggunakan enzim, toksin, zat pengatur tumbuh, dll. 2. Menyerap makanan dari sel inang untuk pertumbuhannya. 3. Tumbuh dan berkembang biak di dalam pembuluh xylem atau phloem inang, menyumbat pengangkutan air ke atas dan penyebaran hasil fotosintesa. Penyakit krn faktor lingkungan Suhu, kelembapan, nutrien muneral, polutan tersedia di bawah atau di atas kisaran yang dapat ditoleransi tumbuhan. definisi penyakit pada tumbuhan • Terjadinya perubahan fungsi-fungsi sel dan jaringan inang sebagai akibat gangguan yang terus menerus oleh agensiaagensia patogen atau faktor lingkungan dan menyebabkan berkembanganya gejala. • Penyakit adalah kondisi yang menyebabkan perubahan abnormal dalam segi bentuk, fisiologis, keutuhan, atau tingkah laku tumbuhan. • Perubahan-perubahan yang demikian mungkin menghasilkan kerusakan sebagian atau kematian tumbuhan atau bagian-bagian tertentu 3. Klasifikasi penyakit tumbuhan Infectious (biotic) Non-infectious (fisiopath) Penyakit yang disebabkan oleh : 1. Jamur 2. Prokariota 3. Tumbuhan tingkat tinggi parasit 4. Virus atau viroid 5. Nematoda 6. Protozoa Penyakit yang disebabkan oleh : 1. Suhu terlalu tinggi/rendah 2. Cahaya kurang/berlebih 3. Kelembapan tanah kurang/lebih 4. Kekurangan oksigen 5. Polusi udara 6. Defisiensi hara 7. Keracunan hara 8. Kemasaman atau salinitas 9. Toksisitas pestisida 10. Kultur teknis yang salah