Matakuliah Tahun : F0112 / Akuntansi Organisasi Nir Laba : Februari 2006 PEDOMAN AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BIAYA. Pertemuan 09 1 Beberapa Pedoman untuk Akuntansi Rumah Sakit. • Pendapatan dan Sumber Aset Lainnya. Menurut FASB CS-6 bahwa : Rumusan tentang Pendapatan (Revenue). Sehubungan dengan rumusan di atas berkaitan dengan Rumah Sakit yaitu : • Pendapatan dari pelayanan medis diakui pada saat pelayanan diberikan. 2 2. Pendapatan Rumah Sakit. a. Pendapatan Utama Rumah Sakit. • Pembebanan kepada pasien untuk pelayanan medis dan tindakan medis. • Jumlah yang ditagihkan kepada pasien dihitung berdasarkan tarif yang berlaku. • Jumlah bersih dari pendapatan pasien yang direalisir dapat diperkirakan dengan beberapa perkiraan pendapatan. 3 2 Pendapatan (Lanjutan). b.Beberapa hal penting berkaitan dengan pendapatan Usaha bagi Rumah Sakit sbb. : 1). Provison form Bad Debts. • Unsur ini tidak diklasifikasikan sebagai biaya melainkan diperlakukan sebagai pengurang pendapatan Rumah Sakit. 2). Contractual Adjustment. • Jasa pelayanan medis. • Penanggung jawab pembayaran biaya medis. • Jumlah yang dibebankan kepada pasien. 4 2 Pendapatan (Lanjutan). 3). Charity Services. Berisi tentang : • Potongan biaya medis. • Pembebanan berdasar tarif. • Bila terjadi perbvedaan dicatat dalam rekening “Chariy Service”. • Dilakukan pengkreditan terhadap rekening Piutang. 5 3. Pendapatan Diluar Operasi. • Pendapatan dari kegiatan sampingan Rumah Sakit yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian jasa kesehatan / medis. • Pendapatan ini dapat berbentuk transfer dari Restricted Funds, pendaptan di luar layanan medis. 6 4. Pendapatan Diluar Usaha. Bagi Rumah Sakit biasanya memperoleh sumbangan dari pihak Donatur berupa Jasa, Investasi dari Endowment Fund dan Pemberian Tidak Bersyarat. Beberapa istilah penting dalam hal ini sbb. : a.Donated Service. Rumah Sakit menerima sumbangan dalam bentuk jasa dari berbagai pihak/lembaga. 7 a. Donated Service. Sumbangan tersebut dibukukan sebagai Revenue bila terdapat : • Hubungan setara antara penyumbang dengan Rumah Sakit. • Dasar obyektif untuk menilai harga wajar terhadap sumbangan. 8 b. Unrestricted Endowment Transaction. • Pendapatan dari Investasi yang tidak bersyarat agar dicatat sebagai Non Operating Revenue. • Demikian juga terhadap keuntungan / kerugian dari penjualan investasi semacam di atas dicatat sebagai Non Operating Revenue / Expenses. 9 c. Endowment Fund Invesment Transaction. • Invesment Income dari Endowment Fund hendaknya dipertanggung jawabkansesuai dengan persyaratan dari donor. • Jika oleh donor tidak dipersyaratkan, Invesment Income dicatat sebagai Non operating Revenue. • Jika terdapat persyaratan tertentu dari donor agar dicatat dalam Endowment Fund. • Laba/Rugi penjualan atas Investasi agar ditambahkan/dikurangkan pada Rekening Endowment Fund Balance dan di lain pihak dicatat sebagai Non Operating Revenue / Loss. 10 d. Other Invesment Transaction. • Pendapatan Investasi dan Laba/Rugi penjualan investasi dari Restricted Fund agar ditambahkan/dikurangkan dari Restricted Fund Balance. • Bila sumber-sumber tersebut bebas penggunaannya, hasil dari transaksi investasi agar dilaporkan sebagai Non Operating Revenue. 11 5. Expense (Neban/Biaya). Menurut FASB CS -5 dipertegas dalam APB Statement 4 dengan berpedoman : • Terdapat hubungan sebab dan akibat. • Alokasi secara sistematis dan rasional. • Pengakuan segera. Beberapa hal penting berkait dengan Expense yaitu ; • Depreciation Expene (Biaya Penyusutan) • Capital Grant (Tambahan Modal). 12