Pemberian Penghargaan Kalpataru

advertisement
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 15 Tahun 1995
Tentang : Pemberian Penghargaan Kalpataru
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
Menimbang :
a.
bahwa pemberian penghargaan Kalpataru telah berlangsung
lebih dari sepuluh tahun dan perlu terus dilanjutkan guna
mendorong prakarsa dan keikutsertaan masyarakat untuk
memelihara keutuhan fungsi tatanan lingkungan dan
meningkatkan daya dukung lingkungan;
b.
bahwa penghargaan Kalpataru diberikan kepada seseorang
atau kelompok orang yang dipandang telah berjasa dalam
usaha pelestarian kemampuan lingkungan;
c.
bahwa sehubungan dengan itu, dipandang perlu untuk
menyempurnakan dan menetapkan persyaratan bagi calon
penerima penghargaan Kalpataru dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup.
Mengingat :
1.
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran
Negara Tahun 1982 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 32l5);
2.
Keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kabinet Pembangunan VI;
3.
Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1993, tentang Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Menteri Negara;
4.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP26/MENLH/9/1 993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf
Menteri Negara Lingkungan Hidup;
MEMUTUSKAN:
menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG
PEMBERIAN PENGHARGAAN KALPATARU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Kalpataru adalah pohon kehidupan yang reliefnya terdapat di Candi
Mendut, Jawa Tengah dan mencerminkan suatu tatanan lingkungan
serasi, selaras, dan seimbang serta merupakan tatanan yang di
idamkan karena melambangkan hutan, tanah, air, udara, dan mahkluk
hidup.
2.
Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada
mereka yang berjasa dalam memelihara keutuhan fungsi tatanan
lingkungan dan meningkatkan daya dukung lingkungan.
3.
Perintis lingkungan adalah seseorang yang berhasil mengembangkan
dan melestarikan daya dukung lingkungan secara menonjol luar biasa
dan baru sama sekali bagi daerah yang bersangkutan.
4.
Pengabdi lingkungan adalah petugas/penyuluh lapangan yang telah
rnengabdikan diri dalam usaha pelestarian alam dan lingkungan hidup.
5.
Penyelamat lingkungan adalah kelompok masyarakat yang berhasil
melakukan upaya-upaya penyelamatan terhadap tanah dan air.
6.
Pembina lingkungan adalah pengusaha yang paling berhasil
melestarikan fungsi lingkungan dan mempunyal pengaruh dan
prakarsa untuk membangkitkan kesadaran masyarakat guna
melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Pasal 2
Penghargaan Kalpataru metiputi 4 (empat) katagori, yaltu:
a.
Perintis lingkungan.
b.
Pengabdi lingkungan.
c.
Penyelamat lingkungan.
d.
Pembina lingkungan.
BAB II
PERSYARATAN
Pasal 3
Untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru, harus memenuhi persyaratan
umum sebagai berikut:
1.
Warga Negara Indonesia;
2.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3.
Berkelakuan baik;
4.
Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak kejahatan;
5.
Tidak pernah terlibat dalam G. 30 S/PKI dan kegiatan-kegiatan
terlarang lainnya.
Pasal 4
Selain persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, para calon
penerima penghargaan Kalpataru harus memenuhi persyaratan khusus
sebagai berikut :
Perintis Lingkungan
a.
Kegiatan dilakukan oleh seseorang bukan pejabat dan atau petugas
pemerintah.
b.
Telah melakukan sesuatu usaha pengelolaan pelestarian lingkungan
yang sangat menonjol luar biasa dan baru sama sekali dari daerahnya.
c.
Berhasil dalam mengembangkan dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
Pengabdi Lingkungan
a.
Kegiatan dilakukan oleh petugas/penyuluh lapangan.
b.
Telah mengabdikan diri dalam usaha pelestarian daya dukung
lingkungan yang jauh melampaui tugasnya.
Penyelamat Lingkungan
a.
Kegiatan dilakukan oleh sekelompok masyarakat atas prakarsa sendiri.
b.
Telah berhasil melakukan usaha-usaha penyelamatan tanah dan air.
c.
Kegiatan telah lama dilakukan dan menunjukkan dampak positif
terhadap lingkungan hidup.
Pembina Iingkungan
a.
Kegiatan dilakukan oleh pengusaha atas prakarsa sendiri,
b.
Telah berhasil melestarikan fungsi lingkungan melalui upaya
pencegahan pencemaran tanah, air, dan udara.
c.
Telah berhasil melakukan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan
dan atau berhasil melakukan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati.
d.
Kegiatan telah lama dilakukan dan menunjukan dampak positif
terhadap lingkungan hidup.
BAB III
BENTUK PENGHARGAAN KALPATARU
Pasal 5
Bentuk penghargaan Kalpataru berupa piala (thropy) pahatan Kalpataru yang
terbuat dan perunggu dan dilapisi oleh 30 gram emas murni 18 karat, serta
diletakkan di atas tatanan kayu sonokeling dengan tinggi seluruhnya 41
sentimeter.
Pasal 6
Pada tatanan kayu sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dicantumkan nama
penerima penghargaan Kalpataru.
BAB IV
PIAGAM PENGHARGAAN
Pasal 7
Penerima penghargaan Kalpataru diberikan Piagam Penghargaan yang
ditandatangani oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
BAB V
TATA CARA PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN KALPATARU
(1)
(2)
Pasal 8
Setiap orang dan atau Instansi/organisasi dapat mangajukan calon
penerima penghargaan Kalpataru kepada Menteri Negara Lingkungan
Hidup.
Pengajuan calon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
dengan mengisi formulir usulan yang telah disediakan oleh Kantor
Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Pasal 9
Penerima penghargaan Kalpataru akan diteliti tebih lanjut oleh Dewan
pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru.
Pasal 10
Penerima penghargaan Kalpataru ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup.
BAB VI
PENGUMUMAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KALPATARU
Pasal 11
Nama penenima penghargaan Kalpataru diumumkan oleh Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
Pasal 12
Pemberian Penghargaan Kalpataru diselenggarakan setiap tahun pada bulan
dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup dalam suatu Upacara resmi.
Pasal 13
Pemberian penghargaan Kalpataru kepada yang berhak tetapi telah
meninggal dunia, dapat diwakili oleh ahli warisnya.
Pasal 14
Pemberian penghargaan Kalpataru dapat disertai hadiah uang, yang
besarnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.
BAB VII
DEWAN PERTIMBANGAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KALPATARU
Pasal 15
Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru dibentuk dengan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Pasal 16
Keanggotaan Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru terdiri
dan tokoh-tokoh masyarakat/cendekiawan yang berbobot nasional.
Pasal 17
Susunan keanggotaan Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan
Kalpataru sebanyak 11 (sebelas) orang yang terdiri dari:
a.
Seorang Ketua.
b.
Beberapa orang Anggota.
C.
Seorang Sekretaris merangkap Anggota.
Pasal 18
Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru bertugas untuk:
a.
Meneliti para calon penerima penghargaan Kalpataru.
b.
Mengusulkan dan memberikan pertimbangan terhadap calon penerima
penghargaan Kalpataru yang memenuhi persyaratan kepada Menteri
Negara Lingkungan Hidup.
Pasal 19
Tata Kerja Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru diatur
tersendiri oleh Dewan Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kalpataru.
BAB VIII
PENCABUTAN HAK SEBAGAI PENERIMA PENGHARGAAN KALPATARU
Pasal 20
Apabila persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tidakuhi
lagi oleh penerima penghargaan Kalpataru, Menteri Negara Lingkungan
Hidup dapat mencabut hak penerima penghargaan Kalpataru.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 21
Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan Keputusan Menteri ini, dibebankan
pada anggaran rutin Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
PasaI 22
Bantuan teknis yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Menteri ini,
diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Pasal 23
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Maret 1995
Menteri Negara Lingkungan Hidup
ttd
Sarwono Kusumaatmadja
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NO. 15 TAHUN 1995 TANGGAL 31 MARET 1995
______________________________________
Download