HPII-HPKD - By GPIB Immanuel Bekasi

advertisement
TATA IBADAH
HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA &
HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA
(HPII/HPKD)
Minggu, 05 Oktober 2014
Tata Ibadah
Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud
Tema:
“Menerima Kritik”
(Matius 21:33-46)
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA
Jl. Salemba Raya No. 10 Jakarta 10430
Telp. 021 – 31504455/3908119-20
Fax: 021 – 3150457 email: [email protected]
1
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera dalam Kasih Yesus Kristus!
Gereja-gereja di seluruh dunia setiap minggu pertama bulan Oktober melakukan
Perjamuan Kudus bersama-sama, untuk mengingatkan kembali tentang hakekat hidup
beriman dalam Yesus Kristus. Ia telah mati disalibkan untuk menebus dosa-dosa kita.
Karena itu, kita harus mewartakan kepada orang lain, agar dunia percaya bahwa
Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat Dunia
Indonesia melaksanakan Hari Perjamuan Kudus se-Dunia bersamaan dengan Hari
Pekabaran Injil Indonesia. Tema HPII dan HPKD 2014 adalah “Menerima Kritik”
(Matius 21:33-46).
Perayaan ibadah HPII dan HPKD 2014 ini memakai Tata Ibadah Perjamuan Kudus dari
Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud, dengan alamat kantor Sinode Jalan Gereja, RT.
02/Lingk.1, Sawang Bendar Tahuna, 95812, Sulawesi Utara.
Pada kebaktian HPII dan HPKD tahun ini, kami memohon dukungan doa dan
kerjasama Gereja-gereja Anggota PGI untuk dapat ikut berperan dalam menunjang
program Pekabaran Injil di Indonesia melalui Bidang Koinonia PGI. Jika gereja
setempat tergerak untuk membantu kami dalam hal dana, dapat dilakukan dengan
menjalankan pundi persembahan ekstra pada Kebaktian HPII dan HPKD 2014, dan
diteruskan ke:
Rek. PGI, c.q Bidang Koinonia PGI:
1. Atas nama PGI,
No. 0230.01.000448.30.6
BRI Cab. Jakarta Cut Mutiah
Jl. Cut Mutiah No.12,
Jakarta Pusat.
2. Atas nama PGI
No. 342.301.2001
BCA Cabang Matraman
Jl. Matraman Raya,
Jakarta Pusat
Atas segala bentuk dukungan dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih. Selamat
merayakan HPII dan HPKD 2013. Kiranya Yesus Kristus, Kepala Gereja, memberkati
pelayanan kita semua.
Jakarta, 15 September 2014
Teriring Salam dan Doa,
Pdt. Cherly Naray, M.Th.
PLT Sekretaris Eksekutif Bidang Koinonia PGI
2
PENJELASAN PENGGUNAAN TATA IBADAH HPII & HPKD
Minggu, 05 Oktober 2014
 Nyanyian dalam tata ibadah ini dapat diganti (disesuaikan) dengan nyanyian jemaat
setempat.
 Penempatan Paduan Suara (Vokal Group) dan Warta Jemaat ditempatkan menurut
kebiasaan masing-masing jemaat.
 Pada Pelayanan Perjamuan Kudus (pembagian roti dan anggur) dapat disesuaikan
dengan kebiasaan gereja setempat.
 Istilah Khadim = Pelayan Firman
 Bahan Alkitab untuk khotbah berdasarkan Buku Almanak Kristen Indonesia (BAKI)
2014. Berikut ini bahan pemikiran untuk Pelayan Firman:
Matius 21:33-46
Menerima Kritik
Tidak mudah orang menerima kritik. Padahal kata kritik itu sendiri adalah
pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan
membantu memperbaiki suatu pekerjaan. Namun, hal ini seringkali dianggap sebagai
hal yang negatif sehingga sikap penolakanlah yang sering muncul dengan cara
berusaha membela diri bahkan ada juga yang berpikir kalau ia memiliki kekuasaan
yang cukup, ia akan membungkam si pengkritik dengan cara apapun.
Pembacaan kita saat ini pun menceritakan bagaimana Yesus mengkritik para Imam
Kepala dan orang Farisi melalui sebuah perumpamaan. Hal ini diawali ketika Yesus
sedang mengajar orang banyak di Bait Allah kemudian mereka datang dan
menanyakan dari mana kuasa yang Yesus miliki. Diskusi inilah yang memunculkan
kritik Yesus kepada mereka melalui sebuah perumpamaan tentang penggarappenggarap kebun anggur.
Dalam perumpamaan ini Yesus menceritakan tentang seorang tuan tanah yang
membuka kebun anggur dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
kebun anggurnya itu. Kemudian dia menyewakan kebun itu kepada para penggarap.
Ketika tiba musim petik, ia menyuruh para hamba untuk menerima hasil yang menjadi
bagiannya. Tetapi para penggarap memukul, melempari batu bahkan membunuh para
hambanya. Mendengar hal itu, tuan tanah kembali mengutus para hamba lebih
banyak dari yang pertama, namun para penggarap tetap memperlakukan para hamba
3
itu sama seperti para hamba yang diutus pertama kali. Akhirnya tuan tanah menyuruh
anaknya kepada mereka dengan pemikiran bahwa anaknya pasti akan disegani.
Kenyataannya tidak. Para penggarap malah membuat sebuah rencana untuk
membunuh anaknya itu supaya warisannya menjadi milik para penggarap. Rencana
itu pun dilakukan oleh para penggarap. Mereka menangkapnya, melemparkannya
keluar dari kebun anggur dan membunuhnya.
Tuan tanah disini melambangkan Allah dan para penggarap kebun anggur adalah
orang-orang Israel, lebih tepatnya para Imam Kepala dan orang-orang Farisi. Dan
perumpamaan ini secara tidak langsung menceritakan betapa baiknya Allah kepada
umat-Nya. Umat yang seharusnya membawa Kerajaan Allah di tengah dunia malah
sering mengecewakan bahkan mendukakan hati Allah. Namun Allah tetap bersabar
dan berulang kali mengirim utusannya, nabi-nabi, kepada orang Israel dengan
harapan mereka akan bertobat, tetapi orang-orang Israel tidak mendengarkan mereka
dan bahkan membunuh nabi-nabi tersebut. Melihat hal itu, Allah marah dan
menghukum mereka sampai mereka bertobat. Akan tetapi pertobatan itu hanya
sesaat karena dalam waktu singkat mereka mendukakan hati Allah kembali. Oleh
karena itu, Allah mengirimkan sang Anak yang dikasihi, yaitu Yesus, namun ketika
orang Israel melihat dan mendengar Yesus, mereka menolak bahkan berencana untuk
membunuh-Nya. Padahal Yesus datang untuk menolong manusia keluar dari lingkaran
kejahatan dan memberikan keselamatan bagi mereka. Tapi mereka menolak-Nya.
Dengan demikian, Yesus memberitahukan secara tegas bahwa Allah akan menghukum
mereka dan memberikan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain yang belum
mengenal DIA dan tidak menolak-Nya (ay.42-43). Kritikan Yesus membuat para Imam
Kepala dan orang Farisi menjadi marah dan ingin menangkapnya sebab mereka
mengerti bahwa merekalah yang dimaksud. Dan kita tahu bahwa akhirnya mereka
menangkap dan menyalibkan Yesus. Maka, kritik yang Yesus sampaikan tentang
mereka sungguh menjadi kenyataan.
Kritik memang tidak enak didengar. Namun kalau dikelola dengan baik, kritik dapat
menjadi sesuatu yang berharga. Caranya, dengan dengan tidak langsung bereaksi
pada saat dikritik. Sebaliknya, tenangkan diri dan renungkan isi kritik itu. Kalau
memang isinya benar, berterimakasihlah kepada si pengritik dan mulailah mengubah
diri kita. Kalau isi kritik itu salah, selidiki mengapa sampai orang melemparkan kritik
tersebut. Mungkin ada sesuatu yang membuat orang itu salah mengerti tentang kita.
Klarifikasikan hal tersebut. Kritik yang terasa pahit bisa saja menghasilkan buah yang
manis.
4
TATA IBADAH
HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA DAN
HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA
(HPII DAN HPKD)
I.PERSIAPAN HATI
Jemaat berdiri dan Menyanyi KJ 10 : 1 dan 2 “PUJILAH TUHAN SANG
RAJA”
Selesai menyanyi – Lonceng ketiga dibunyikan
Menyanyi KJ. No. 10:1-3 “PUJILAH TUHAN, SANG RAJA”
Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Maha mulia !
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung
Angkatlah puji-pujian !
Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya!
Sayap kasihNya yang aman mendukung anakNya!
Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri
Tidakkah itu kaurasa ?
II. TAHBISAN DAN SALAM
Khadim
: Dengan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Tuhan menyertai kamu sekalian
(Sambil mengangkat tangan kanan)
Jemaat
: DAN MENYERTAI SAUDARA JUGA !
(Mengangkat tangan kanan)
III. NAS PEMBIMBING
Khadim
: Yohanes 10 : 14 – 15.
(duduk kembali)
NYANYIAN BERSAMA KJ 144 b : 1 dan 2 “SUARA YESUS KU DENGAR”
Suara Yesus kudengar, “Hai mari yang penat,
Serahkanlah kepadaKu bebanmu yang berat”
Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah;
Jiwaku yang letih lesu dibuatNya lega.
Suara Yesus kudengar, “Yesus haus, datanglah,
5
Dan air hidup Kuberi, hai mari, minumlah”
Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah;
Kudapat air Alhayat dan hidup dalamNya.
IV.PENGAKUAN DOSA
PF
: Jikalau kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri
kita sendiri dan kebenaran itu tidak ada pada kita. Oleh karena itu,
marilah kita mengakui dosa kita di hadapan Tuhan : ...
Menyanyi KJ. No.29:1-2 “DI MUKA TUHAN YESUS”
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
Kubawa dosa –dosaku di muka Tuhan Yesus
Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus
V. BERITA ANUGERAH ALLAH
(Jemaat berdiri)
PF
: Dengarlah berita anugerah Allah :
(Mazmur 103:8-12)
Menyanyi KJ.No.395:1,2 “BETAPA INDAH HARINYA”
Betapa indah harinya saat kupilih Penebus.
Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus
Reff.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus,
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
Betapa indah janjiNya yang t’lah mengikat hatiku;
Kub’ri kasihku padaNya serta menyanyi bersyukur! Reff…
(Jemaat uduk)
VI.PELAYANAN FIRMAN :
Khadim :
Berdoa
Membaca Kitab Suci (Matius 21:33-46)
………………………………………………………………………….
6
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan
dan memeliharanya”. HALELUYA
Jemaat : Menyanyi KJ 473 a) HALELUYA
Haleluya, Haleluya, Haleluya
-
Khotbah
VII.DOA SYUKUR DAN SYAFAAT
PF
: ....
VIII.PENGAKUAN IMAN RASULI
(Jemaat berdiri dan mengucapkan pengakuan iman Rasuli)
(Jemaat duduk)
VIII.PELAYANAN PERJAMUAN KUDUS
KATA – KATA PENETAPAN
Khadim
: Dengarkanlah bagaimana Perjamuan Kudus ditentukan oleh Tuhan
kita Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 11 : 23 – 26 :
“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari
Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus pada malam waktu Ia diserahkan
mengambil roti dan sesudah itu Ia memecah-mecahkannya dan
berkata : “Inilah tubuhku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan akan Aku !”. demikian juga ia mengambil
cawan, seudah makan lalu berkata : Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimateraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu
meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu
makan roti ini dan meminum cawan ini, kamu memberitakan
kematian Tuhan sampai Ia datang”.
Jemaat
: KJ 460 : 1 “JIKA JIWAKU BERDOA”
Jika jiwaku berdoa kepadaMu, Tuhanku,
Ajar aku trima saja pemberian tanganMu
Dan mengaku, s’perti Yesus di depan sengsaraNya :
Jangan kehendakku Bapa kehendakMu jadilah.
PENJELASAN TENTANG ARTI PERJAMUAN KUDUS :
7
Khadim
: Tuhan sendiri telah menentukan Perjamuan Kudus itu sebagai
peringatan akan Dia. Kita tujukan pikiran kita kepada Tuhan Yesus dan
mengingat bahwa Ia telah diutus oleh BapaNya ke dalam dunia ini dan
menjadi sama dengan manusia dalam segala hal, kecuali dosa.
Ia telah menanggung kutuk dosa dari permulaan sampai akhir
hidupNya. Ia telah menanggung sengsara pedih, sehingga Ia berdoa
kepada BapaNya di sorga : “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari padaKu; tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki melainkan seperti yang Engkau kehendaki”.
Ia harus minum habis cawan itu dan harus diikat, supaya kita
dilepaskan.
Ia dihukum mati, supaya kita yang bersalah dibebaskan di hadapan
tahkta penghukuman Allah.
Ia telah menanggung segala kutuk kita di kayu salib supaya kita
dipenuhi dengan berkatNya.
Ia ditinggalkan Allah, supaya kita tidak pernah ditinggalkan olehNya.
Dan Ia telah menyelesaikan pekerjaanNya waktu berkata : “Sudah
selesai !” dan menyerahkan nyawaNya.
Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya di
dalam Nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah
mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa.
Setiap kali kita makan roti dan minum air anggur dalam perjamuan
Tuhan sebagai peringatan akan Dia, kita menerima itu sebagai suatu
tanda dan materai kasih setiaNya kepada kita.
Kita memperoleh ketentuan di dalam iman, bahwa Ia telah
menyerahkan tubuhNya dan menumpahkan darahNya di atas kayu
salib, supaya kita diselamatkan dan memperoleh hidupnya yang kekal.
Hal ini adalah benar, seperti yang kita lihat, bahwa roti dipecahkan
dan anggur ditumpahkan, lalu kita makan dan minum, sebagai
peringatan akan Dia.
Demikian arti Perjamuan Kudus itu : bahwa Tuhan kita Yesus Kristus,
telah selesai mengadakan penyucian dosa oleh pengorbananNya di
atas kayu salib. Sesudah itu Ia naik ke sorga, dari mana ia telah
mencurahkan RohNya yang Kudus, agar supaya kita dapat hidup
dengan Dia dalam persekutuan yang
benar. Lagi pula ia
menghubungkan kita seorang dengan yang lain dalam kasih yang
benar, yang patut kita aktakan bukan saja dengan perkataan tetapi
juga dengan perbuatan.
8
Jemaat
: Menyanyi KJ 361 : 1 “DI SALIBMU KU SUJUD”
Di salibMu ‘ku sujud, miskin , buta dan lemah;
Yesus, Kau harapanku, agar aku s’lamatlah
Reff.
‘Kupercaya padaMu, Anak domba Golgota.
Di salibMu ‘kusujud: diriku s’lamatkanlah!
BERDOA
Khadim
: Ya Allah, Bapa kami di sorga, kami mohon kepadaMu supaya di dalam
Perjamuan Kudus ini Engkau bekerja melalui kuasa Roh KudusMu di
dalam hati kami semua yang hadir di sini, agar kami menyerahkan diri
dengan penuh kepercayaan kepada AnakMu Yesus Kristus Tuhan
kami.
Kenyangkanlah dan segarkanlah hati kami lewat perjamuan ini.
Kuatkanlah kami agar kami tidak hidup di dalam dosa, melainkan
supaya Kristus hidup dalam kami dan kami di dalam Dia.
Berikanlah kepada kami iman yang teguh, bahwa Tuhanlah Bapa Yang
Murah Hati, yang tidak menghendaki kami binasa. Karuniakanlah
anugerahMu supaya kami mendapat penghiburan untuk memikul
salib kami karena Kristus dan untuk menyangkal diri kami dan
mengaku Dikau sebagai Juruselamat kami. Kiranya kami selalu
mempertaruhkan pengharapan kami kepadaMu, baik dalam suka cita
maupun dalam duka cita, sambil menantikan kedatangan Yesus Kristus
di dalam kemuliaanNya. Amin.
NYANYIAN BERSAMA KJ 33 : 1,2 “SUARAMU KUDENGAR”
(Sementara itu Khadim Turun dari mimbar dan Majelis Jemaat lainya
mempersiapkan meja perjamuan)
SuaraMu kudengar memanggil diriku
Supaya ‘ku di Golgota dibasuh darahMu!
Reff.
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
Kendati ‘ku lemah, tenaga Kauberi;
Kau hapus aib dosaku, hidupku pun bersih. Reff…
UNDANGAN
9
Khadim
: Supaya kita dipelihara oleh roti sorgawi, Yaitu Yesus Kristus, maka
janganlah kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini,
melainkan hendaklah kita dengan iman yang sungguh mengangkat
hati kita kepada Yesus Kristus, Tuhan kita.
“MARILAH KARENA SEGALA SESUATU SUDAH SEDIA !”
DOA
Khadim
: Ya TUHAN, kasihanilah kami, orang-orang yang berdosa ini. Amin.
PEMBAGIAN ROTI DAN ANGGUR
Khadim
: (Sambil mengangkat dan memecahkan roti)
Roti yang dipecah-pecahkan ini adalah persekutuan dengan Tubuh
Kristus.
AMBILLAH,...... Makanlah kamu sekalian, ingat dan percayalah bahwa
Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan sebagai jalan
keampunan dosa.
(Selesai makan roti, Khadim mengambil cawan anggur,
mengangkatnya)
Cawan minuman syukur ini adalah persekutuan dengan darah Kristus.
AMBILLAH, ...... Minumlah kamu sekalian, ingat dan percayalah bahwa
darah Tuhan kita Yesus Kristus telah ditumpahkan sebagai jalan
keampunan dosa.
(sesudah semua selesai minum anggur, Khadim membaca beberapa
ayat dari kitab Mazmur)
IX. PERSEMBAHAN SYUKUR
Jemaat
: Menyanyi KJ 368 : 1, 3 dan 4 “PADA KAKI SALIBMU”
(Sementara itu Pundi Persembahan dijalankan)
Pada kaki salibMu, Yesus , ‘ku berlindung;
Air hayat Golgota pancaran yang agung.
Reff.
SalibMu, salibMu yang kumuliakan
Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian
10
Pada kaki salibMu kasihMu kut’rima;
Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya. Reff…
Pada kaki salibMu kuingat kurbanMu
Dalam jal;an hidupku kukenang selalu. Reff…
DOA SYUKUR
Khadim
: Ya Allah, Bapa Yang Mahakuasa dan Yang Kekal, dengan segenap hati
kami bersyukur kepadaMu sebab oleh kemurahanMu yang besar,
Engkau telah mengaruniakan kepada kami AnakMu yang Tunggal
Yesus Kristus, supaya kami beroleh keampunan dosa.
Di dalam Perayaan Perjamuan Kudus ini kami telah kembali mengingat
serta menghayati sengsara dan kematian Tuhan Yesus Kristus dan oleh
kuasa Roh KudusMu, iman kami dan persekutuan kami dengan Kristus
telah dikuatkan.
Kami mohon semua ini di dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus, yang
telah mengajar kami berdoa bersama :
BAPA KAMI YANG ADA DI SORGA ......
X. PENGUTUSAN DAN BERKAT
(Jemaat beridiri)
Menyanyi KJ 400 : 1 dan 4 “KUDAKI JALAN MULIA”
Kudaki jalan mulia; tetap doaku inilah:
“Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku!”
Reff.
Ya Tuhan, angkat diriku lebih dekat kepadaMu;
Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku!
Ingin kucapai puncak t’rang yang paling agung cemerlang.
Ya Tuhan, bombing diriku makin dekat kepadaMu. Reff…
11
Khadim
Jemaat
: Pulanglah dengan damai sejahtera dan terimalah berkat Tuhan dalam
perjalanan hidupmu :
“Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih Allah Bapa, persekutuan
dengan Roh Kudus, menyertai kamu sekalian. Amin”.
: Menyanyi KJ 478 c) “AMIN”
Amin, amin, amin.
Saat teduh
12
Download