11-peran-serta

advertisement
PERAN SERTA
MASYARAKAT
Oleh: Tutik Inderawati, S.ST, MM
PEMBINAAN
DUKUN BAYI
PENGERTIAN
Dukun bayi adalah seorang anggota masyarakat pada
umumnya seorang wanita yang mendapat kepercayaan serta
memiliki keterampilan menolong persalinan secara turun
menurun, belajar secara praktis atau cara lain yang menjurus
kearah peningkatan ketrampilan tersebut serta memiliki
petugas kesehatan
Pembinaan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang,
masyarakat, pemerintah dalam rangka meningkatkan
keterampilan dan mempersempit kewenangan sesuai dengan
fungsi dan tugasnya
Kemitraan adalah kerjasama yang didasarkan atas
kesepakatan-kesepakatan bersama antara beberapa pihak yang
terkait
TUJUAN PEMBINAAN DAN
KEMITRAAN DUKUN BAYI DAN
BALITA
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia utamanya mempercepat penurunan AKI
dan AKB
MANFAAT PEMBINAAN DAN
KEMITRAAN DUKUN BAYI
1.
2.
3.
Meningkatkan mutu ketrampilan dukun bayi
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Meningkatkan kerjasama antara dukun bayi
dan bidan.
Meningkatkan cakupan persalinan dengan
petugas kesehatan
PERAN BIDAN DENGAN DUKUN
DALAM PELAKSANAAN KEMITRAAN
a. Periode Kehamilan
BIDAN
DUKUN
1. Melakukan pemeriksaan bumil dalam hal:
a. Keadaan Umum
b. Menentukan keadaan janin dlm
kandungan
c. Pemeriksaan labolatorium yg diperlukan
1. Memotivasi ibu hamil
untuk periksa ke Bidan
2. Melakukan tindakan pd bumil dalam hal:
a. Pemberian Imunisasi TT
b. Pemberian tablet Fe
c. Pemberian pengobatan/tindakan apabila
ada komplikasi
3. Membantu bidan pada
saat pemeriksaan bumil
2. Mengantar bumil yang
tidak mau periksa ke bidan
LANJUT…
BIDAN
3. Melakukan penyuluhan & konseling
pada bumil & keluarga mengenai:
a. Tanda-tanda persalinan
b. Tanda bahaya kehamilan
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
d. Gizi
e. Perencanaan persalinan
f. KB setelah melahirkan
4. Melakukan kunjungan rumah untuk:
a. Penyuluhan/konseling pada keluarga
tentang perencanaan persalinan
b. Melihat kondisi rumah persiapan
persalinan
c. Movivasi persalinan di Bidan pada
waktu menjelang taksiran partus
DUKUN
4. Melakukan penyuluhan
pada bumil & keluarga
tentang:
a. Tanda-tanda persalinan
b. Tanda bahaya kehamilan
c. Kebersihan pribadi dan
lingkungan
d. Kesehatan dan gizi
e. Perencanaan persalinan
5. Memotivasi bumil &
keluarga tentang:
a. KB setelah melahirkan
b. Persalinan di Bidan pada
waktu menjelang taksiran
partus
LANJUT…
BIDAN
5. Melakukan rujukan apabila
diperlukan
6. Melakukan pencatatan seperti:
a. Kartu ibu
b. Kohort Ibu
c. Buku KIA
7. Melakukan laporan:
a. Melakukan laporan cakupan ANC
b. Melaporkan IH Risti
DUKUN
6. Melakukan ritual
keagamaan/tradisional yg sehat
sesuai tradisi setempat bila
keluarga meminta
7. Memandikan /merawat by
sepulang dari nakes/RS
8. Melakukan motivasi pada
waktu rujukan diperlukan
9. Melaporkan ke bidan apabila
ada bumil baru.
b. Periode Persalinan
BIDAN
DUKUN
1.Mempersiapkan sarana prasara
1. Mengantar calon ibu bersalin
persalinan aman & alat resusitasi BBL, ke bidan
termasuk pencegahan infeksi
2. Mengingatkan keluarga
2. Memantau kemajuan persalinan
menyiapkan alat transport
sesuai dgn partograf
untuk pergi ke bidan/memanggil
bidan
3. Melakukan asuhan persalinan
3. Menyiapkan sarana prasarana
4. Melaksanakan IMD dan pemberian
persalinan aman seperti:
ASI segera kurang dari 1 jam
a. Air bersih
b. Kain bersih
5. Injeksi vit.K & salep mata
4. Mendampingi ibu pada saat
persalinan
LANJUT…
BIDAN
6. Melakukan perawatan BBL
7. Melakukan tindakan PPGDON
apabila mengalami komplikasi
8. Melakukan rujukan bila diperlukan
DUKUN
5. Membantu bidan pada saat
proses persalinan
6. Melakukan ritual
keagamaan/tradisional yang
sehat sesuai tradisi setempat
9. Melakukan pencatatan persalinan
pada:
a. Kartu Ibu/partograf
b. Kohort Ibu dan Bayi
c. Register persalinan
7. Membantu bidan dalam
perawatan BBL
10. Melakukan pelaporan:
a. Cakupan persalinan
9. Memotivasi rujukan bila
diperlukan
8. Membanti ibu dalam IMD
kurang dari 1 jam
10. Membantu bidan
membersihkan ibu, tempat dan
alat setelah persalinan
c. Periode Nifas
BIDAN
1. Melakukan kunjungan neonatal &
sekaligus pelayanan nifas (KN1, KN2,
KN3):
a. Perawatan bufas
b. Perawatan neonatal
c. Pemberian imunisasi HB0
d. Pemberian vit.A bufas 2 kali
e. Perawatan payudara
DUKUN
1. Melakukan kunjungan rumah
& memberikan penyuluhan
tentang:
a. Tanda-tanda bahaya&
penyakit bufas
b. Tanda-tanda bayi sakit
c. Kebersihan pribadi &
lingkungan
d. Kebersihan & gizi
2. Melakukan Penyuluhan dan konseling e. ASI eksklusif
pada ibu & keluarga mengenai:
f. Perawatan tali pusat
a. Tanda-tanda bahaya & penyakit
g. Perawatan payudara
bufas
b. Tanda-tanda bayi sakit
2. memotivasi ibu & keluarga
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
untuk berKB setelah
d. Kesehatan dan Gizi
melahirkan
e. KB setelah melahirkan
LANJUT…
BIDAN
3. Melakukan rujukan apabila
diperlukan
DUKUN
3. Malakukan ritual
keagamaan/tradisional yang sehat
sesuai tradisi setempat
4. Melakukan pencatatan pada:
a. Kohort Bayi
b. Buku KIA
4. Memotivasi rujukan bila
diperlukan
5. Melakukan laporan:
a. Cakupan KN
5. Melaporkan ke bidan apabila ada
calon akseptor KB baru
PROGRAM PEMBINAAN DUKUN
BAYI


Fase I : Pendataan dukun
1. Semua dukun yang berpraktek didata dan diberikan
tanda terdaftar
2. Dilakukan assesment mengenai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap mereka dalam penanganan
kehamilan dan persalinan
peran dukun skrg
hanya merawat ibu/ by sepulang dari nakes/ RS
Fase II : Pelatihan
1. Dilakukan pelatihan sesuai dengan hasil assesment
2. Diberikan sertifikat
3. Dilakukan penataan kembali tugas dan wewenang
dukun dalam pelayanan kesehatan ibu/ by
LANJUT…

Fase III : Pelatihan oleh tenaga terlatih
1. Persalinan hanya boleh ditolong oleh nakes/ bidan
2. Pendidikan yg diberikan hanya pd dukun yg telah
terdata
PEMBINAAN
KADER
PENGERTIAN
Kader disebut juga sebagai penggerak atau
promotor kesehatan.
Kader Kesehatan adalah tenaga sukarela yang
dipilih oleh masyarakat dan bertugas
mengembangkan masyarakat.
Menurut WHO (1995)
Kader Kesehatan Masyarakat adalah Laki-laki atau
perempuan yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk melayani masalah-masalah kesehatan
perorangan maupun masyarakat
Tugas Kader (WHO 1995)
Kader bekerja ditempat pemberian pelayanan
kesehatan yang terdekat di masyarakat seperti
POSYANDU
PEMBINAAN KADER


Salah satu upaya untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia yang sehat dengan
memberdayakan masyarakat.
Salah satunya yaitu dengan mengikut sertakan
anggota masyarakat atau kader yang bersedia
secara sukarela terlibat dalam masalah
kesehatan, karena kader merupakan orang
terdekat yang berada ditempat-tempat
masyarakat.
PELATIHAN KADER
1.
2.
3.
Merupakan salah satu kegiatan untuk
mempersiapkan kader agar mampu berperan
serta dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang Optimal.
Dalam melakukan pelatihan kader,
pengetahuan, keterampilan kasus disesuaikan
dengan tugas kader dalam menyambungkan
program kesehatan di desa kader.
Penyelenggaraan pelatihan kader dapat
dilakukan oleh masyarakat sendiri yang
berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan
melibatkan sektor lain di bawah bimbingan dan
pengawasan dari Puskesmas setempat.
DALAM PENYELENGGARAAN POSYANDU
DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK
1. Persiapan hari buka posyandu
a. Menyiapkan :





Alat perkembangan bayi
KMS
Alat peraga
Obat-obatan yang dibutuhkan :
 Tablet tambah darah
 Vit. A
 Oralit
Bahan atau materi penyuluhan
LANJUT…
b. Mengundang atau menggerakkan masyarakat :


Memberi tahu ibu untuk datang ke posyandu
Melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh
masyarakat yang dapat memotivasi masyarakat untuk
datang ke posyandu
c. Menghubungi kelompok kerja (pokja) posyandu guna
menyampaikan Rencana Kerja kegiatan kepada
kantor desa untuk memastikan apakah petugas
sekitar dapat hadir pada hari buka Posyandu.
d. Melaksanakan pembagian tugas kader Posyandu
baik persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
LANJUT…
2.
a.
Tugas Kader pada hari buka Posyandu
tugas pelayanan pada lima meja:
Meja I ( Pendaftaran )
Mendaftar bayi atau balita
 Menulis nama balita pada KMS dan secarik kertas
yang di selipkan pada KMS.
 Mendaftar ibu hamil, ibu menyusui, dan PUS.

b.
Meja II ( Penimbangan )

Menimbang ibu hamil, serta bayi atau balita dan
mencatat hasil penimbangan pada kertas,
LANJUT…
c.
Meja III ( Pengisian KMS )

d.
Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil
penimbangan balita dari kertas ke dalam KMS
Meja IV ( Penyuluhan )



Menjelaskan data KMS atau keadaan anak
berdasarkan data kenaikan BB yang di gambarkan
dalam grafik KMS kepada ibu.
Memberikan penyuluhan terhadap setiap ibu dengan
mengacu pada data KMS atau dari hasil pengamatan
masalah yang di alami.
Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar
oleh kader Posyandu ( Tablet tambah darah, Vitamin
A, Oralit ).
LANJUT…
e.
Meja V ( pelayanan )
Meja V merupakan kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
 Antara lain : Imunisasi, KB, Pengobatan, Pemberian
tablet tambah darah, Kapsul yodium.

Agar kegiatan ke lima meja dapat berjalan lancar dan yang bila
perlu diperhatikan :
Selama menunggu beri makanan tambahan ( PMT ) atau
mainan
Menghindari rasa takut pada anak, usahakan kegiatan
penimbangan menggunakan teknik bermain.
Dalam melakukan penyuluhan di dasarkan kepada kebutuhan
dan di lakukan penyuluhan secara kelompok sebelum
pendaftaran.
Lakukan kegiatan membuka Posyandu dengan disiplin waktu.
LANJUT…
3.
Tugas Kader Setelah Membuka Posyandu:
Memindahkan catatan pada KMS ke dalam buku
register atau buku bantu kader.
b. Mulai hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan
hari Posyandu bulan berikutnya
c. Kegiatan diskusi kelompok bersama ibu
d. Kegiatan kunjungan rumah, sekaligus
memberikan tindaklanjut dan mengajak ibu
datang ke Posyandu bulan berikutnya.
a.
PERAN KADER DI LUAR
KEGIATAN POSYANDU
1. Merencanakan kegiatan antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Menyiapkan dan melaksanakan survei mawas diri
Memberikan hasil survei
Menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan
masyarakat desa.
Menentukan kegiatan penanggulangan masalah
kesehatan bersama masyarakat.
Membahas pembagian tugas menurut jadwal kerja.
Melakukan koordinasi, informasi dan motivasi,
demontrasi.
Menggerakan, mendorong masyarakat untuk
gotong royong serta mengadakan kesepakatan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
LANJUT…
2. Melakukan Pencatatan
 KB: a. Pasangan usia subur ( PUS )
b. Jumlah peserta KB aktif
 KIA: a. Jumlah ibu hamil
b. Vitamin A
 Imunisasi: a. Imunisasi TT ibu hamil
b. Imunisasi bayi dan balita
 GIZI : a. Jumlah bayi yang memiliki KMS.
b. Balita yang di timbang dan yang naik
timbanganya.
 Diare: a. Jumlah oralit yang di bagikan
b. Penderita yang ditemukan
c. Rujukan
LANJUT…
3.
4.
5.
Melakukan pembinaan program keterpaduan
KB.
Melakukan kunjungan rumah masyarakat
terutama keluarga binaan.
Melakukan pertemuan kelompok.
TERIMA KASIH
Download